Disusun oleh:
Daffa Ikbar Rabbaanee
i
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Penggunaan Aplikasi JouleBug terhadap Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan
(Sustainable Lifestyle) bagi Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14”
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis banyak memperoleh bantuan
baik ajaran, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Allah Swt. yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penelitian dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
2. Arie Hendrawan, S.Pd., M.Sos., selaku kepala SMA Islam Al Azhar 14
Semarang.
3. Tessa Anestiana, S.Pd., Gr. selaku guru pembimbing atas bimbingan, kritik,
dan saran dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan, dan
bantuan.
5. Semua informan yang juga ikut membantu dalam kelancaran kegiatan
hingga penyusunan penelitian ini.
6. Wahana Pecinta Lingkungan Hidup, Politeknik Negeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti perlombaan karya
tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan kemampuan dan ilmu yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini mampu memberikan
manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Semarang, 24 Juli 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lingkungan hidup merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Lingkungan hidup merupakan sumber daya yang sangat besar artinya bagi makhluk
hidup. Namun, dewasa ini pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup justru
menjadi isu global yang memprihatinkan. Berdasarkan Undang-Undang RI tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor: 32 Tahun 2009,
kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung
terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan dipengaruhi oleh
dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Menurut Pambudi (2018) dalam
artikelnya yang berjudul “Dampak Kerusakan Lingkungan di Indonesia yang
Terjadi Akibat Ulah Manusia” bahwa rusaknya bumi sebagian besar merupakan
ulah tangan manusia dan merupakan persoalan yang semakin sulit untuk diatasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kita tengah menghadapi dua masalah yang nyata,
yaitu penurunan sumber daya alam yang terjadi secara signifikan dan meningkatnya
polusi dalam lingkungan sekitar. Situasi ini juga diduga disebabkan oleh
pertumbuhan populasi dunia yang berjalan seiring waktu bersama dengan
peningkatan konsumsi perindividu yang tidak terbendung sehingga mengakibatkan
kerusakan lingkungan menjadi semakin parah (Saraswati, dan Anitasari 2012).
Manusia yang seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga
lingkungan, kini justru menjadi salah satu ancaman bagi kelestarian alam.
Salah satu hal yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan adalah pola
hidup manusia yang tidak memperhatikan kelestarian alam. Kebiasaan-kebiasaan
yang dilakukan sehari-hari seperti membuang sampah sembarangan, tidak
menghemat penggunaan listrik, kesadaran menggunakan transportasi umum yang
rendah, serta tidak meminimalisasi penggunaan plastik. Guna menghendaki
pelestarian lingkungan, tentu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Edukasi
terkait pelestarian perlu disampaikan secara masif baik di dalam masyarakat
maupun sekolah. Sikap peduli lingkungan perlu ditanamkan secara konsisten demi
menciptakan kesadaran yang dapat mengubah pola hidup menjadi lebih baik.
Sekolah, menjadi salah satu instansi yang berperan penting dalam menanamkan
nilai cinta lingkungan kepada murid-muridnya. Adanya projek penguatan profil
pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka juga menjadi salah satu pondasi
penting untuk membentuk karakter murid yang sesuai dengan salah satu temanya,
yaitu "Gaya Hidup Berkelanjutan”. Tema tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman murid terhadap dampak dari aktivitas manusia baik jangka panjang
atau pendek terhadap keberlangsungan kehidupan dunia dan lingkungan. Oleh
karena itu, penting sekali bahwa sekolah harus menjadi salah satu tempat untuk
menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gaya hidup berkelanjutan yang diterapkan oleh murid kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan aplikasi JouleBug terhadap perubahan
gaya hidup berkelanjutan bagi murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar
14
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini berisi kajian dari penelitian-penelitian
sebelumnya yang bertujuan untuk sebagai bahan perbandingan sekaligus sebagai
bahan petunjuk terhadap apa yang peneliti lakukan. Berikut ini beberapa penelitian
yang relevan dan dapat dijadikan kajian pustaka dalam penelitian yang peneliti
lakukan.
No. Judul Penelitian Isi , Persamaan, dan Perbedaan Penelitian
1. Maria Immaculata, Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya hidup
Nesya Putri Saraswati, berkelanjutan di kalangan siswa-siswi SMA di
dan Maria Anityasari. Surabaya memiliki dampak buruk pada
2012. Analisis Gaya lingkungan, terutama dari faktor transportasi
Hidup Berkelanjutan dan pola makan. Metode penelitian yang
(Sustainable Lifestyle) digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
Siswa-siswi SMA di analisis menggunakan uji SPSS berdasarkan
Surabaya dan Upaya data kuesioner. Penelitian ini memiliki
Perbaikannya kesamaan dengan penelitian sebelumnya dalam
hal subjek penelitian dan tujuan penelitian,
namun berbeda dalam variabel penelitian yang
tidak menggunakan aplikasi sejenis JouleBug.
2. Nurhayati, Sukma Erni, Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pola
dan Suriani. 2016. gaya hidup berkelanjutan di perkotaan Riau
Sustainable Life Style terbentuk dari faktor integrasi beberapa aspek.
Masyarakat Perkotaan Pertama, bawaan dari keluarga yang diturunkan
(Studi Tentang Gaya secara turun-temurun. Kedua, dipengaruhi oleh
Hidup Berkelanjutan program pemerintah. Dan ketiga, muncul karena
Masyarakat Perkotaan dorongan pribadi.. Metode penelitian ini
di Riau. menggunakan metode yang sama dengan
penelitian yang dilakukan, yaitu kualitatif
melalui hasil wawancara, observasi, dan analisis
dokumen. Peneliti menggunakan subjek
penelitian cakupan warga aktif di daerah Riau,
yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan.
Juga peneliti tidak menggunakan variabel
penelitian aplikasi sejenis JouleBug seperti
halnya penelitian yang dilakukan.
5
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
adalah kekayaan alam yang selalu terfasilitasi di alam selama digunakan
dengan selektif dan bijaksana, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air (Sallata, 2016). Sedangkan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui menurut Pangtuluran (2015),
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources)
adalah yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk terbentuk kembali
secara alami, bahkan bisa berlangsung ribuan hingga jutaan tahun.
Kedua sumber daya alam ini harus kita gunakan dengan cara selektif
dan tanpa pemborosan. Karena tanpa adanya kontribusi campur tangan
manusia, sumber daya alam semakin hari akan semakin menipis. Menurut
Solihin dan Sudirja (2007), Menggambarkan berbagai macam dan karakteristik
sumber daya tidak hanya menunjukkan kepentingannya, tetapi yang lebih
penting adalah bagaimana sumber daya tersebut harus dikelola dengan baik
untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini hingga di masa depan.
6
gaya hidup berkelanjutan juga memperhatikan aspek kesehatan, kesejahteraan,
pendidikan, dan pembangunan masyarakat. (Saraswati, dan Anitasari 2012).
Gaya hidup berkelanjutan akan membantu masa depan lingkungan dalam
menjaga keberlanjutannya.
Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur integrasi sosial media
dengan fitur like and comment yang memungkinkan pengguna untuk berbagi
momen aktivitas berkelanjutan mereka dengan sesama teman-teman mereka
dalam aplikasi JouleBug. Fitur ini berorientasi untuk memotivasi pengguna
untuk terus berkomitmen meningkatkan gaya hidup berkelanjutan dan juga
menginspirasi orang lain. Dengan fitur ini, pengguna dapat bersaing secara
positif dengan teman-teman mereka dalam upaya meminimalisir penggunaan
sumber daya yang berlebihan.
7
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan metode kualitatif dan dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif
adalah pendekatan penelitian yang dilakukan untuk meneliti objek yang alamiah, di
mana peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan dan
menganalisis data (Abdussamad, 2021). Metode ini lebih fokus pada pemahaman
mendalam terhadap konteks dan makna dari fenomena yang diteliti, serta
memberikan kesempatan bagi partisipan untuk mengungkapkan pandangan dan
pengalaman mereka secara lebih mendalam. Sedangkan studi kasus menurut Fitrah
dan Luthfiyah (2017), adalah analisis yang mendalam tentang sistem terikat,
melibatkan pengumpulan data yang luas, dan dapat mencakup individu, program,
kegiatan, sekolah, ruang kelas, atau kelompok sebagai objek penelitian.
10
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1) Angket
Sugiyono (2017:142) menyatakan bahwa angket atau kuesioner adalah
teknik pengumpulan data dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket dibagikan secara
daring melalui aplikasi Google Formulir kepada seluruh subjek penelitian.
2) Wawancara adalah metode umum dalam penelitian sosial yang melibatkan
tatap muka dengan responden untuk mengumpulkan data primer berupa fakta,
kepercayaan, perasaan, dan keinginan guna mencapai tujuan penelitian
(Rosaliza, 2019).
3) Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang sudah
didokumentasikan, yaitu dokumentasi penggunaan aplikasi JoulBug yang
dilakukan oleh sampel.
4) Observasi, yaitu teknik yang digunakan untuk mendapatkan data pengamatan
berupa perubahan gaya hidup sampel setelah menggunakan aplikasi JoulBug.
11
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh 25 sampel murid kelas XII
MIPA, diperoleh hasil sebagai berikut.
4.1.4 Pengetahuan dan Pandangan Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al
Azhar 14 terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan
Berdasarkan hasil angket pengisian Google Formulir secara daring.
sejumlah pertanyaan dilontarkan kepada responden, yaitu sebagai berikut.
28%
Ya
Tidak
72%
Ya
100% Tidak
12
Dari 25 responden yang mengisi angket, semua responden menjawab "Ya"
dan tidak ada yang menjawab "Tidak". Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh
responden memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya gaya hidup
berkelanjutan (sustainable lifestyle) bagi masa depan lingkungan.
0
Sangat Ingin Ingin Sedang Tidak Ingin Sangat Tidak
Responden ingin
13
Dari 25 responden yang mengisi angket, 11 individu menjawab "Sangat
Ingin", 9 individu menjawab "Ingin", 3 individu menjawab "Sedang", 2
individu menjawab “Tidak Ingin”, dan tidak ada yang menjawab ”Sangat Tidak
Ingin”. Berdasarkan hasil, sebesar 20 individu berkeinginan untuk mengubah
gaya hidup berkelanjutan mereka. Hal ini juga didukung dengan hasil
wawancara yang menunjukkan keminatan responden terhadap pembaharuan
gaya hidup berkelanjutan responden untuk membantu keberlangsungan
lingkungan.
Ya
36% 44%
Tidak
20%
Kadang-kadang
14
Apakah Anda menutup keran air ketika sedang menggosok
tangan dengan sabun atau sedang menyikat gigi?
36% 48%
16%
Ya Tidak Kadang-kadang
12%
12% Ya
76% Tidak
Kadang-kadang
15
Apakah Anda menggunakan tas belanja alih-alih
menggunakan plastik untuk berbelanja?
24% Ya
16% 60% Tidak
Kadang-kadang
Inisial G: ”Oh, aku baru tahu ada aplikasi kayak gini, buat mengontrol hidup.”
Pengguna dengan inisial I juga berpendapat:”JouleBug ini.. saya bisa lebih
mengerti seputar hidup sehat dan hemat, serta menyayangi lingkungan.”
16
Dari kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa murid
memperoleh pengetahuan dari penggunaan aplikasi yang dapat membawa
perubahan serta memberikan manfaat terhadap gaya hidup mereka secara
berkelanjutan.
Inisial K : “Kalau buat aku, manfaatnya banyak banget buat orang yang
mencoba buat disiplin.”
17
Pengguna lain menyatakan bahwa fitur efek samping positif dari aplikasi ini
mendorong mereka untuk lebih giat melakukan kegiatan positif dalam menjaga
lingkungan sehari-hari.
Inisial O: “Kan di dalam aplikasi JouleBug itu kan, setiap aksi ada efek
samping masing-masing kan? Kayak semisal saat siang hari gordennya
ditutup. Nah itu ternyata walaupun menurutku gak ngaruh ke apapun, ternyata
sama saja dengan kita menanam tiga pohon.”
18
4.2 Pembahasan
4.2.1 Gaya Hidup Berkelanjutan yang Diterapkan oleh Murid Kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14
Gaya hidup berkelanjutan merupakan suatu pola hidup yang bertujuan
untuk mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan. Pada
dasarnya, gaya hidup berkelanjutan yaitu menjalankan hidup dengan penuh
esadaran dan berpikir jangka panjang untuk keberlangsungan hidup generasi
mendatang. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan, mayoritas
murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14 sudah memiliki pengetahuan
yang baik mengenai konsep, prinsip, dan contoh gaya hidup berkelanjutan.
Hal tersebut dapat diidentifikasi dari hasil angket yang dibagikan, yaitu
sebanyak 72% murid memahami dengan baik apa itu gaya hidup
berkelanjutan. Hasil angket juga didukung dengan hasil wawancara yang
dilakukan, setiap responden dapat menjelaskan dengan baik mengenai gaya
hidup berkelanjutan. Selain itu, seluruh murid juga menyetujui bahwa gaya
hidup berkelanjutan sangat penting diterapkan untuk mendukung kelestarian
lingkungan dan keberlangsungan hidup generasi mendatang. Penguasaan
mengenai konsep dan kesadaran mengenai gaya hidup berkelanjutan sudah
sangat baik.
19
4.2.2 Pengaruh Aplikasi JouleBug terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan
Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14
Aplikasi JoulBug merupakan aplikasi yang mendorong penggunanya
untuk secara aktif melakukan gaya hidup berkelanjutan secara
berkesinambungan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa sejak
menggunakan aplikasi JoulEBug, murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar
mengalami perubahan dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Fitur-fitur
yang ada di aplikasi JoulEBug selain memberikan pengetahuan mengenai gaya
hidup berkelanjutan juga mendorong murid untuk secara aktif dan kompetitif
menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
20
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh aplikasi JoulBug terhadap
penerapan gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) bagi murid kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Penguasaan konsep atau pengetahuan yang dimiliki oleh murid kelas XII MIPA
SMA Islam Al Azhar 14 mengenai gaya hidup berkelanjutan sudah sangat baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan 72% murid yang dapat menjelaskan dengan baik
mengenai konsep serta contoh gaya hidup berkelanjutan. Seluruh murid juga
memiliki kesadaran mengenai pentingnya gaya hidup berkelanjutan bagi
keberlangsungan lingkungan. Namun, dalam penelitian ini ditemukan data
bahwa belum sepenuhnya murid mengimplementasikan gaya hidup
berkelanjutan secara berkesinambungan.
2. Penggunaan aplikasi JouleBug membawa pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan gaya hidup berkelanjutan murid kelas XII MIPA SMA Islam Al
Azhar 14. Pengguna aplikasi JouleBug didorong untuk lebih disiplin karena
adanya serangkaian aktivitas ramah lingkungan yang harus diselesaikan oleh
pengguna setiap harinya. Melalui aplikasi JouleBug, murid juga melakukan
kegiatan interaksi dengan membentuk komunitas yang peduli lingkungan untuk
bersama-sama menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Selain itu, aplikasi
JouleBug juga memberikan manfaat berupa pengetahuan baru tentang praktik
gaya hidup berkelanjutan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, disarankan agar seluruh warga SMA Islam Al
Azhar 14 atau sekolah menengah atas yang lainnya agar dapat memberikan
edukasi kepada murid untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan secara
berkesinambungan. Seluruh pihak sekolah juga dapat terlibat dalam
menggunakan teknologi seperti aplikasi JoulBug untuk membantu dalam
menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan dapat
tercipta masyarakat sekolah yang peduli terhadap penerapan gaya hidup
berkelanjutan untuk keberlangsungan kehidupan yang baik pada masa depan
21
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Ellavie Ichlasa (15 April 2022). Laporan Data Perilaku Pengguna
Perangkat Mobile di Indonesia. https://hybrid.co.id/post/data-perilaku-
pengguna-perangkat-mobile-di-indonesia: Diakses pada tanggal 17 Juli
2023.
Abdussamad, Zuchri (2021). Metode Penelitian Kualitatif: CV Syakir Media
Press
Fazry, Laila, dan Nurliana Cipta Apsari. 2021. Pengaruh Media Sosial terhadap
Perilaku Cyberbullying di Kalangan Remaja. Jurnal Pengabdian dan
Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM).
Fitrah, Muh. & Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif,
Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak.
Komala, Cahyatul, Nelly Nurjannah, dan Juanda. 2023. Implementasi Profil Pelajar
Pancasila Tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” Kelas X SMAN 2
Sumbawa Besar. Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia.
Mayeni, Riska, Okviani Syafti, dan Sefrinal. 2019. Dampak Perkembangan
Teknologi Dikalangan Remaja Dilihat dari Nilai-Nilai Karakter. Turast:
Jurnal Penelitian dan Pengabdian.
Murti, Warda, dan Sri Maya. 2021. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM.
Bandung: CV. Widina Media Utama
Nurhayati, Sukma Erni, dan Suriani. 2016. Sustainable Life Style Masyarakat
Perkotaan (Studi Tentang Gaya Hidup Berkelanjutan Masyarakat Perkotaan
di Riau). Jurnal SOROT.
Rahman, Jain. 2018. Pengaruh Media Sosial bagi Proses Belajar Siswa. Subbagian
Informasi dan Humas, Kanwil Kemenag Prov. Kalsel.
Rosaliza, Mita. 2015. Wawancara; Sebuah Interaksi Komunikatif dalam Penelitian
Kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya.
Sallata, M. Kudeng. 2015. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan Keberadaannya sebagai Sumber Daya Alam. Balai Penelitian
Kehutanan Makassar.
22
Saraswati, Maria Immaculata Nesya Putri, dan Maria Anityasari. 2012. Analisis
Gaya Hidup Berkelanjutan (Sustainable Lifestyle) Siswa-siswi SMA di
Surabaya dan Upaya Perbaikannya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).
Solihin, Muhammad Amir, dan Rija Sudirja. 2007. Pengelolaan Sumberdaya Alam
Secara Terpadu untuk Memperkuat Perekonomian Lokal. SoilREns.
Sugiyono, dan Puji Lestari. 2021. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: CV.
Alfabeta.
Suherlan, Diki. 2019. 4 Aplikasi Untuk Gaya Hidup Berkelanjutan.
https://www.greeners.co/gaya-hidup/4-aplikasi-untuk-gaya-hidup-
berkelanjutan/. Diakses pada tanggal 20 Juli 2023 (22.22).
Sulistyarini, Nofatin, dan Sri Buwono. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Sosial
terhadap Hasil Belajar Siswa SMP. Program Studi Pendidikan IPS FKIP
UNTAN Pontianak.
Syukur, Muhammad, dkk. 2023. Penerapan Model Green School dalam Rangka
Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 12 Bone. Jurnal
Pengabdian Masyarakat.
Pambudi, Ratih Permatasari. 2018. Dampak Kerusakan Lingkungan di Indonesia
Yang Terjadi Akibat Ulah Manusia. Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
23
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Penelitian
Aplikasi JouleBug
24