Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI JOULEBUG

TERHADAP PENERAPAN GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


(SUSTAINABLE LIFESTYLE) BAGI MURID KELAS XII MIPA SMA
ISLAM AL AZHAR 14

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP


WAPALHI

Disusun oleh:
Daffa Ikbar Rabbaanee

SMA ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG


JALAN KLENTENGSARI NO.1, PEDALANGAN, SEMARANG
2023

i
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Penggunaan Aplikasi JouleBug terhadap Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan
(Sustainable Lifestyle) bagi Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14”
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis banyak memperoleh bantuan
baik ajaran, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Allah Swt. yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penelitian dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
2. Arie Hendrawan, S.Pd., M.Sos., selaku kepala SMA Islam Al Azhar 14
Semarang.
3. Tessa Anestiana, S.Pd., Gr. selaku guru pembimbing atas bimbingan, kritik,
dan saran dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan, dan
bantuan.
5. Semua informan yang juga ikut membantu dalam kelancaran kegiatan
hingga penyusunan penelitian ini.
6. Wahana Pecinta Lingkungan Hidup, Politeknik Negeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti perlombaan karya
tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan kemampuan dan ilmu yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini mampu memberikan
manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Semarang, 24 Juli 2023
Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ..................................4
2.1 Kajian Pustaka....................................................................................................4
2.2 Landasan Teori ...................................................................................................5
BAB III METOLOGI PENELITIAN ..................................................................9
3.1 Desain Penelitian ................................................................................................9
3.2 Langkah-langkah Penelitian ...............................................................................9
3.3 Data dan Sumber Data .....................................................................................10
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................11
3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................12
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................12
4.2 Pembahasan ......................................................................................................19
BAB V

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Pengetahuan terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan 12


Gambar 4.2 Diagram Kesadaran Pentingnya Gaya Hidup Berkelanjutan 13
Gambar 4.3 Diagram Hasil Angket Kesadaran Menghemat Listrik 13
Gambar 4.4 Diagram Hasil Angket Kebiasaan Menghemat Air 14
Gambar 4.5 Diagram Hasil Angket Kebiasaan Menggunakan Transportasi 14
Gambar 4.6 Diagram Hasil Angket Kesadaran Meminimalisasi Penggunaan
Plastik 15
Gambar 4.7 Diagram Gaya Hidup Pribadi 15
Gambar 4.8 Minat Perubahan Gaya Hidup 16

v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lingkungan hidup merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Lingkungan hidup merupakan sumber daya yang sangat besar artinya bagi makhluk
hidup. Namun, dewasa ini pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup justru
menjadi isu global yang memprihatinkan. Berdasarkan Undang-Undang RI tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor: 32 Tahun 2009,
kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung
terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan dipengaruhi oleh
dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Menurut Pambudi (2018) dalam
artikelnya yang berjudul “Dampak Kerusakan Lingkungan di Indonesia yang
Terjadi Akibat Ulah Manusia” bahwa rusaknya bumi sebagian besar merupakan
ulah tangan manusia dan merupakan persoalan yang semakin sulit untuk diatasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kita tengah menghadapi dua masalah yang nyata,
yaitu penurunan sumber daya alam yang terjadi secara signifikan dan meningkatnya
polusi dalam lingkungan sekitar. Situasi ini juga diduga disebabkan oleh
pertumbuhan populasi dunia yang berjalan seiring waktu bersama dengan
peningkatan konsumsi perindividu yang tidak terbendung sehingga mengakibatkan
kerusakan lingkungan menjadi semakin parah (Saraswati, dan Anitasari 2012).
Manusia yang seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga
lingkungan, kini justru menjadi salah satu ancaman bagi kelestarian alam.

Salah satu hal yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan adalah pola
hidup manusia yang tidak memperhatikan kelestarian alam. Kebiasaan-kebiasaan
yang dilakukan sehari-hari seperti membuang sampah sembarangan, tidak
menghemat penggunaan listrik, kesadaran menggunakan transportasi umum yang
rendah, serta tidak meminimalisasi penggunaan plastik. Guna menghendaki
pelestarian lingkungan, tentu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Edukasi
terkait pelestarian perlu disampaikan secara masif baik di dalam masyarakat
maupun sekolah. Sikap peduli lingkungan perlu ditanamkan secara konsisten demi
menciptakan kesadaran yang dapat mengubah pola hidup menjadi lebih baik.
Sekolah, menjadi salah satu instansi yang berperan penting dalam menanamkan
nilai cinta lingkungan kepada murid-muridnya. Adanya projek penguatan profil
pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka juga menjadi salah satu pondasi
penting untuk membentuk karakter murid yang sesuai dengan salah satu temanya,
yaitu "Gaya Hidup Berkelanjutan”. Tema tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman murid terhadap dampak dari aktivitas manusia baik jangka panjang
atau pendek terhadap keberlangsungan kehidupan dunia dan lingkungan. Oleh
karena itu, penting sekali bahwa sekolah harus menjadi salah satu tempat untuk
menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan.

Menilik perkembangan teknologi saat ini, berbagai aplikasi media sosial


sangat diminati dan membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia.
Berdasarkan data yang diambil dari data.ai, Indonesia memiliki pasar seluler yang
termasuk salah satu yang mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia.
Berdasarkan data pada tahun 2021, unduhan aplikasi baru mencapai lebih dari 7,3
miliar, meningkat sebesar 33% dari angka sebelum pandemi pada tahun 2019.
Penggunaan perangkat seluler juga meningkat dengan waktu harian yang
dihabiskan mencapai 5,4 jam per pengguna (Amalia, 2022). Berdasarkan data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan
yang tinggi terhadap penggunaan telepon dan media sosial. Salah satu aplikasi yang
memiliki fitur mengarahkan penggunanya untuk menerapkan gaya hidup
berkelanjutan adalah JouleBug. Pengguna aplikasi akan diarahkan untuk
melakukan serangkaian aktivitas ramah lingkungan dan dapat membagikannya
kepada orang lain dalam bentuk foto beserta deskripsi singkat. Melalui sistem poin
dalam aplikasi JoulBug, para pengguna didorong untuk berlomba-lomba
membentuk komunitas, saling berinteraksi, melakukan aksi nyata, serta
membagikan pesan positif dalam melestarikan lingkungan. Berdasarkan
permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Pengaruh Penggunaan Aplikasi Joulbug terhadap Penerapan Gaya Hidup
Berkelanjutan (Sustainable Lifestyle) bagi Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al
Azhar 14”.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gaya hidup berkelanjutan yang diterapkan oleh murid kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan aplikasi JouleBug terhadap perubahan
gaya hidup berkelanjutan bagi murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar
14

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengidentifikasi dan menganalisis gaya hidup berkelanjutan yang
diterapkan oleh murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh penggunaan aplikasi JouleBug
terhadap perubahan gaya hidup berkelanjutan bagi murid kelas XII SMA
Islam Al Azhar 14.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi
murid SMA dan sederajat tentang manfaat penerapan gaya hidup
berkelanjutan (sustainable lifestyle).
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi
karya tulis ilmiah selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan mampu mendorong murid SMA dan sederajat
untuk mengubah dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan
(sustainable lifestyle).
b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah-masalah
sumber daya dan lingkungan dengan imengoptimalkan efisiensi
penggunaan alat teknologi.

3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini berisi kajian dari penelitian-penelitian
sebelumnya yang bertujuan untuk sebagai bahan perbandingan sekaligus sebagai
bahan petunjuk terhadap apa yang peneliti lakukan. Berikut ini beberapa penelitian
yang relevan dan dapat dijadikan kajian pustaka dalam penelitian yang peneliti
lakukan.
No. Judul Penelitian Isi , Persamaan, dan Perbedaan Penelitian
1. Maria Immaculata, Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya hidup
Nesya Putri Saraswati, berkelanjutan di kalangan siswa-siswi SMA di
dan Maria Anityasari. Surabaya memiliki dampak buruk pada
2012. Analisis Gaya lingkungan, terutama dari faktor transportasi
Hidup Berkelanjutan dan pola makan. Metode penelitian yang
(Sustainable Lifestyle) digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
Siswa-siswi SMA di analisis menggunakan uji SPSS berdasarkan
Surabaya dan Upaya data kuesioner. Penelitian ini memiliki
Perbaikannya kesamaan dengan penelitian sebelumnya dalam
hal subjek penelitian dan tujuan penelitian,
namun berbeda dalam variabel penelitian yang
tidak menggunakan aplikasi sejenis JouleBug.
2. Nurhayati, Sukma Erni, Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pola
dan Suriani. 2016. gaya hidup berkelanjutan di perkotaan Riau
Sustainable Life Style terbentuk dari faktor integrasi beberapa aspek.
Masyarakat Perkotaan Pertama, bawaan dari keluarga yang diturunkan
(Studi Tentang Gaya secara turun-temurun. Kedua, dipengaruhi oleh
Hidup Berkelanjutan program pemerintah. Dan ketiga, muncul karena
Masyarakat Perkotaan dorongan pribadi.. Metode penelitian ini
di Riau. menggunakan metode yang sama dengan
penelitian yang dilakukan, yaitu kualitatif
melalui hasil wawancara, observasi, dan analisis
dokumen. Peneliti menggunakan subjek
penelitian cakupan warga aktif di daerah Riau,
yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan.
Juga peneliti tidak menggunakan variabel
penelitian aplikasi sejenis JouleBug seperti
halnya penelitian yang dilakukan.

3. Muhammad Syukur, Setelah sosialisasi go green, murid-murid


Jumadi, Bahri, Nurlela. mengadopsi kebiasaan positif baru, yaitu gaya
Andi Dewi Riang Tati, hidup berkelanjutan seperti pelestarian
St.Junaeda, Rasyid lingkungan, penghematan energi, penanaman
Ridha. 2023. Penerapan pohon, serta mengadakan kampanye yang
Model Green School konsisten. Metode penelitian yang digunakan
Dalam Rangka adalah deskriptif kualitatif melalui pendekatan
Membentuk Gaya studi kasus. Penelitian ini berfokus pada
Hidup Berkelanjutan di kegiatan go green yang melibatkan pihak
SMA Negeri 12 Bone. sekolah, sehingga mendapati perbedaan
mendasar dengan penelitian yang dilakukan

2.2 Landasam Teori


Landasan teori dalam penelitian ini, yaitu meliputi: macam-macam sumber
daya alam, gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle), dan aplikasi JouleBug
sebagai sarana untuk meningkatkan gaya hidup berkelanjutan.
2.2.1 Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Pembaharuan
Sumber daya alam (Natural Resources) merujuk pada segala unsur
lingkungan, baik biotik maupun abiotik, yang memiliki manfaat bagi manusia
untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginannya (Murti dan Haya,
2021). Sumber daya alam berfungsi untuk memenuhi segala kebutuhan
manusia, baik kebutuhan berdasarkan intensitas yaitu primer, sekunder, tersier,
maupun kebutuhan lainnya. Sumber daya alam memiliki pengklasifikasian
berdasarkan jenis, sifat pembaharuan, dan penggunaannya. Salah satunya yaitu
pada sifat pembaharuannya terbagi menjadi dua, yaitu yang tidak dapat
diperbarui dan dapat diperbarui.

5
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
adalah kekayaan alam yang selalu terfasilitasi di alam selama digunakan
dengan selektif dan bijaksana, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air (Sallata, 2016). Sedangkan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui menurut Pangtuluran (2015),
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources)
adalah yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk terbentuk kembali
secara alami, bahkan bisa berlangsung ribuan hingga jutaan tahun.

Kedua sumber daya alam ini harus kita gunakan dengan cara selektif
dan tanpa pemborosan. Karena tanpa adanya kontribusi campur tangan
manusia, sumber daya alam semakin hari akan semakin menipis. Menurut
Solihin dan Sudirja (2007), Menggambarkan berbagai macam dan karakteristik
sumber daya tidak hanya menunjukkan kepentingannya, tetapi yang lebih
penting adalah bagaimana sumber daya tersebut harus dikelola dengan baik
untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini hingga di masa depan.

2.2.2 Gaya Hidup Berkelanjutan (Sustainable Lifestyle)


Menurut definisi yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), gaya hidup atau lifestyle adalah pola perilaku sehari-hari yang dimiliki
oleh sekelompok manusia dalam suatu masyarakat. Gaya hidup mencakup
berbagai aspek kehidupan seperti kebiasaan, rutinitas, dan tindakan yang
dilakukan secara konsisten dalam interaksi dengan lingkungannya. Lifestyle
seseorang bergulir seiring dengan detak perubahan informasi yang terakses
individu tanpa ada yang dapat membatasi, budaya dasar, keyakinan serta
agama akan berperan sebagai penyaring utama interaksi yang terjadi sebelum
membentuk interpretasi (Nurhayati, Erni, dan Suriani, 2016).

Gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) adalah sebuah gaya


hidup yang sadar akan lingkungan dari dampak pilihan yang dibuat. Hal ini
menunjukkan dalam membuat suatu pilihan dengan dampak negatif dengan
seminimal mungkin untuk menjaga lingkungan. Selain peduli pada lingkungan,

6
gaya hidup berkelanjutan juga memperhatikan aspek kesehatan, kesejahteraan,
pendidikan, dan pembangunan masyarakat. (Saraswati, dan Anitasari 2012).
Gaya hidup berkelanjutan akan membantu masa depan lingkungan dalam
menjaga keberlanjutannya.

2.2.3 Aplikasi JouleBug sebagai Sarana sebagai Media Menerapkan Gaya


Hidup Berkelanjutan (Sustainable Lifestyle)
JouleBug merupakan sebuah aplikasi smartphone yang memudahkan
pengguna untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle)
dalam kehidupan sehari-hari di mana saja. Selain menciptakan kehidupan
sosial yang berkelanjutan, aplikasi ini diciptakan dengan konsep sederhana dan
menyenangkan (Suherlan, 2019). Aplikasi ini tersedia di Play Store dan App
Store tanpa dikenakan biaya

Tampilan awal aplikasi JouleBug menampilkan berbagai misi yang


dapat diselesaikan oleh pengguna. Misi-misi ini dikelompokkan berdasarkan
kategori, seperti habits, energy, water, waste, transportation, food & drink,
shopping, office, dan outdoors. Aplikasi ini menawarkan fitur kompetisi dan
poin, di mana pengguna mendapatkan poin setelah menyelesaikan misi dan
membagikan aktivitas mereka dengan foto dan caption. Fitur-fitur tambahan di
aplikasi ini dirancang untuk menciptakan suasana penggunaan terasa nyaman
dan tetap termotivasi untuk melakukan perubahan berkelanjutan.

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur integrasi sosial media
dengan fitur like and comment yang memungkinkan pengguna untuk berbagi
momen aktivitas berkelanjutan mereka dengan sesama teman-teman mereka
dalam aplikasi JouleBug. Fitur ini berorientasi untuk memotivasi pengguna
untuk terus berkomitmen meningkatkan gaya hidup berkelanjutan dan juga
menginspirasi orang lain. Dengan fitur ini, pengguna dapat bersaing secara
positif dengan teman-teman mereka dalam upaya meminimalisir penggunaan
sumber daya yang berlebihan.

7
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan metode kualitatif dan dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif
adalah pendekatan penelitian yang dilakukan untuk meneliti objek yang alamiah, di
mana peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan dan
menganalisis data (Abdussamad, 2021). Metode ini lebih fokus pada pemahaman
mendalam terhadap konteks dan makna dari fenomena yang diteliti, serta
memberikan kesempatan bagi partisipan untuk mengungkapkan pandangan dan
pengalaman mereka secara lebih mendalam. Sedangkan studi kasus menurut Fitrah
dan Luthfiyah (2017), adalah analisis yang mendalam tentang sistem terikat,
melibatkan pengumpulan data yang luas, dan dapat mencakup individu, program,
kegiatan, sekolah, ruang kelas, atau kelompok sebagai objek penelitian.

3.2 Langkah-Langkah Penelitian


a) Menentukan Tujuan Penelitian
Langkah awal dalam penelitian ini adalah menentukan tujuan penelitian, yaitu
menganalisis gaya hidup berkelanjutan yang sudah diterapkan murid kelas XII
MIPA dan menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan aplikasi JouleBug
terhadap gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) bagi murid kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14.
b) Menentukan Kelompok dan Sampel Penelitian
Kelompok dan sampel penelitian merupakan murid kelas XII MIPA di SMA
Islam Al Azhar 14. Peneliti akan mengambil sampel satu kelas untuk
memperoleh data.
c) Menentukan Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah aplikasi JouleBug dalam
analisis pengaruh gaya hidup murid kelas XII MIPA SMA Al Azhar 14.
d) Membuat Angket
Peneliti membuat angket melalui Google Form yang terdiri dari pertanyaan
yang melibatkan pengetahuan murid tentang gaya hidup berkelanjutan
(sustainable lifestyle).
e) Membuat Pedoman Wawancara
Wawancara diperlukan untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana gaya
hidup berkelanjutan setelah subjek penelitian menggunakan aplikasi JouleBug.
f) Menggunakan Aplikasi Joulebug
Para murid SMA Al Azhar 14 menggunakan aplikasi ”Joulebug” selama tiga
hari dengan menuntaskan misi-misi yang tersedia di dalam aplikasi tersebut.
g) Melakukan Wawancara
Peneliti akan melakukan wawancara kepada para murid SMA Islam Al Azhar
14 yang telah menggunakan aplikasi JouleBug, untuk mengidentifikasi dan
menganalisis perubahan perilaku gaya hidup berkelanjutan mereka.
h) Menganalisis Data
Data responden yang sudah diisi akan dianalisis dan dikelompokkan
menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yang sesuai untuk memperoleh
data yang faktual dan aktual.
i) Menarik Kesimpulan dan Memberikan Saran
Dari hasil angket peneliti akan menarik kesimpulan dan memberikan saran
terkait penggunaan pengaruh aplikasi Joulebug dalam gaya hidup
berkelanjutan pada murid SMA Al Azhar 14.

3.3 Sumber Data


Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil angket dan wawancara kepada
25 murid dari total 93 murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14 yang telah
mengikuti berbagai aktivitas yang telah dirancang. Sementara itu, data sekunder
diperoleh dari foto, video, kajian terhadap penelitian sebelumnya, dan studi literatur
yang relevan dengan topik penelitian.

10
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1) Angket
Sugiyono (2017:142) menyatakan bahwa angket atau kuesioner adalah
teknik pengumpulan data dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket dibagikan secara
daring melalui aplikasi Google Formulir kepada seluruh subjek penelitian.
2) Wawancara adalah metode umum dalam penelitian sosial yang melibatkan
tatap muka dengan responden untuk mengumpulkan data primer berupa fakta,
kepercayaan, perasaan, dan keinginan guna mencapai tujuan penelitian
(Rosaliza, 2019).
3) Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang sudah
didokumentasikan, yaitu dokumentasi penggunaan aplikasi JoulBug yang
dilakukan oleh sampel.
4) Observasi, yaitu teknik yang digunakan untuk mendapatkan data pengamatan
berupa perubahan gaya hidup sampel setelah menggunakan aplikasi JoulBug.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode secara deskriptif
kualitatif. Menurut Sugiyono dan Lestari (2021), hasil penelitian kualitatif
mencakup temuan potensial dan masalah, keunikan objek penelitian, makna
peristiwa, proses dan interaksi sosial, juga disertai kebenaran data, konstruksi
fenomena, dan temuan hipotesis. Dengan metode kualitatif, peneliti mampu
memaparkan data secara nyata terkait analisis pengaruh aplikasi JouleBug terhadap
gaya hidup berkelanjutan bagi murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14.

11
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh 25 sampel murid kelas XII
MIPA, diperoleh hasil sebagai berikut.

4.1.4 Pengetahuan dan Pandangan Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al
Azhar 14 terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan
Berdasarkan hasil angket pengisian Google Formulir secara daring.
sejumlah pertanyaan dilontarkan kepada responden, yaitu sebagai berikut.

Apakah Anda mengetahui gaya hidup berkelanjutan


(sustainable lifestyle)?

28%
Ya
Tidak
72%

Gambar 4.1 Diagram Pengetahuan terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan

Dari total 25 responden yang mengisi, 18 individu menjawab “Ya”, dan 7


individu menjawab “Tidak”. Hal ini menyimpulkan bahwa sebesar 72%
responden mengetahui apa itu gaya hidup berkelanjutan (sustainable
lifestyle). Hasil wawancara menunjukkan pemahaman responden tentang
gaya hidup berkelanjutan: pengertian, contoh, dan tujuan.

Apakah menurut Anda gaya hidup berkelanjutan (sustainable


lifestyle) itu penting bagi keberlangsungan lingkungan?

Ya

100% Tidak

Gambar 4.2 Diagram Kesadaran Pentingnya Gaya Hidup Berkelanjutan

12
Dari 25 responden yang mengisi angket, semua responden menjawab "Ya"
dan tidak ada yang menjawab "Tidak". Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh
responden memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya gaya hidup
berkelanjutan (sustainable lifestyle) bagi masa depan lingkungan.

Peneliti kemudian menelaah bagaimana pandangan kualitas gaya hidup


murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14 dengan melontarkan sejumlah
pertanyaan kepada responden, yaitu sebagai berikut.

Menurut Anda, bagaimana gaya hidup Anda sekarang ini


untuk membantu keberlangsungan energi pada masa depan?
12
10
8
6
4
2
0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk
Responden

Gambar 4.7 Diagram Gaya Hidup Pribadi


Dari 25 responden yang mengisi angket, 1 individu menjawab "Sangat Baik",
11 individu menjawab "Baik", 11 individu menjawab "Sedang", 2 individu
menjawab “Buruk”, dan tidak ada yang menjawab “Sangat Buruk”. Hasil
menandakan gaya hidup tiap individu cenderung memiliki gaya hidup
berkelanjutan yang baik atau sedang.

Apakah Anda ingin mengubah gaya hidup Anda sekarang


ini untuk membantu keberlangsungan energi di masa
15 depan?
10

0
Sangat Ingin Ingin Sedang Tidak Ingin Sangat Tidak
Responden ingin

Gambar 4.8 Minat Perubahan Gaya Hidup

13
Dari 25 responden yang mengisi angket, 11 individu menjawab "Sangat
Ingin", 9 individu menjawab "Ingin", 3 individu menjawab "Sedang", 2
individu menjawab “Tidak Ingin”, dan tidak ada yang menjawab ”Sangat Tidak
Ingin”. Berdasarkan hasil, sebesar 20 individu berkeinginan untuk mengubah
gaya hidup berkelanjutan mereka. Hal ini juga didukung dengan hasil
wawancara yang menunjukkan keminatan responden terhadap pembaharuan
gaya hidup berkelanjutan responden untuk membantu keberlangsungan
lingkungan.

4.1.4 Implementasi Gaya Hidup Berkelanjutan Murid Kelas XII MIPA


SMA Islam Al Azhar 14
Peneliti menelaah kebiasaan murid kelas XII MIPA SMA Islam Al
Azhar 14 sebagai dasar dari gaya hidup secara berkelanjutan. Berdasarkan
hasil angket terhadap pengisian Google Formulir secara daring. Sejumlah
pertanyaan dilontarkan kepada responden, yaitu sebagai berikut.

Apakah Anda mencabut aliran kabel listrik alat elektronik


Anda seusai digunakan?

Ya
36% 44%
Tidak
20%
Kadang-kadang

Gambar 4.3 Diagram Hasil Angket Kesadaran Menghemat Listrik

Dari 25 responden yang mengisi angket, 11 individu menjawab "Ya",


5 individu menjawab "Tidak", dan 9 menjawab “Kadang-Kadang”. Hal ini
menunjukkan bahwa 56% responden masih belum membiasakan diri mencabut
aliran listrik elektronik seusai digunakan.

14
Apakah Anda menutup keran air ketika sedang menggosok
tangan dengan sabun atau sedang menyikat gigi?

36% 48%
16%

Ya Tidak Kadang-kadang

Gambar 4.4 Diagram Hasil Angket Kebiasaan Menghemat Air


Dari 25 responden yang mengisi angket, 12 individu menjawab "Ya",
4 individu menjawab "Tidak", dan 9 individu menjawab "Kadang-Kadang".
Hasil menunjukkan bahwa sebagian responden masih kerap lupa menutup
keran air saat tidak digunakan, seperti saat menggosok gigi atau menggosok
tangan dengan menggunakan sabun.

Apakah Anda menggunakan transportasi pribadi setiap hari


untuk bepergian?

12%
12% Ya

76% Tidak
Kadang-kadang

Gambar 4.5 Diagram Hasil Angket Kebiasaan Menggunakan Transportasi

Dari 23 responden yang mengisi angket, 18 individu menjawab "Ya", 3


individu menjawab "Tidak", dan 4 individu menjawab "Kadang-kadang". Hasil
menandakan jumlah individu yang memakai transportasi pribadi untuk
bepergian jauh mendominasi.

15
Apakah Anda menggunakan tas belanja alih-alih
menggunakan plastik untuk berbelanja?

24% Ya
16% 60% Tidak
Kadang-kadang

Gambar 4.6 Diagram Hasil Angket Kesadaran Meminimalisasi Penggunaan


Plastik

Dari 25 responden yang mengisi angket, 17 individu menjawab "Ya", 2


individu menjawab "Tidak", dan 6 individu menjawab "Kadang-kadang". Hasil
menandakan jumlah individu yang membawa tas belanja saat pergi belanja
lebih dominan diterapkan.

4.1.4 Pengaruh Aplikasi JouleBug terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan


Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14
Pada sub-bab ini akan dipaparkan hasil penelitian mengenai pengaruh
aplikasi JouleBug terhadap gaya hidup berkelanjutan di kalangan murid kelas
XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14. Data diperoleh melalui hasil wawancara
yang dilakukan setelah responden menggunakan aplikasi JouleBug.

4.1.4.1 Manfaat yang Diperoleh Pengguna Setelah Menggunakan Aplikasi


JouleBug
Pengguna aplikasi JouleBug mendapatkan ilmu dan manfaat, terutama
pengetahuan tentang gaya hidup berkelanjutan. Aplikasi ini memberikan
informasi dan panduan tentang tindakan kecil yang dapat dilakukan untuk
konservasi lingkungan sehari-hari.

Inisial G: ”Oh, aku baru tahu ada aplikasi kayak gini, buat mengontrol hidup.”
Pengguna dengan inisial I juga berpendapat:”JouleBug ini.. saya bisa lebih
mengerti seputar hidup sehat dan hemat, serta menyayangi lingkungan.”

16
Dari kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa murid
memperoleh pengetahuan dari penggunaan aplikasi yang dapat membawa
perubahan serta memberikan manfaat terhadap gaya hidup mereka secara
berkelanjutan.

Inisial K : “Kalau buat aku, manfaatnya banyak banget buat orang yang
mencoba buat disiplin.”

Para pengguna yang lain juga berpendapat demikian, yaitu hidup


mereka dapat lebih teratur dan disiplin, serta dapat menumbuhkan kebiasaan
yang baik setelah menggunakan aplikasi JouleBug secara berkala.

4.1.4.2 Gaya Hidup Berkelanjutan Pengguna Setelah Menggunakan


Aplikasi JouleBug
Setelah mengetahui kualitas gaya hidup para murid kelas XII SMA
Islam Al Azhar pada hasil angket sebelumnya yang masih di rentan baik atau
sedang, peneliti akan meneliti lebih lanjut bagaimana kualitas gaya hidup
berkelanjutan mereka setelah menggunakan aplikasi JouleBug secara berkala.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa pengguna menunjukkan respons


yang beragam. Ada yang mengatakan bahwa gaya hidup mereka tidak banyak
berubah karena mereka sudah terbiasa dengan gaya hidup berkelanjutan.
Namun, ada juga yang merasa gaya hidup mereka menjadi lebih baik dan
disiplin karena mereka mulai peduli terhadap lingkungan.
Inisal I: “Gaya hidup saya menjadi lebih baik. Saya sudah mulai terbiasa
melakukan sesuatu yang dapat menjaga kesehatan lingkungan.”
Inisial J: ”Gaya hidup saya berubah sedikit lebih baik. Iya, karena ternyata
banyak sekali hal-hal kecil yang bisa membantu peduli terhadap lingkungan.”

17
Pengguna lain menyatakan bahwa fitur efek samping positif dari aplikasi ini
mendorong mereka untuk lebih giat melakukan kegiatan positif dalam menjaga
lingkungan sehari-hari.
Inisial O: “Kan di dalam aplikasi JouleBug itu kan, setiap aksi ada efek
samping masing-masing kan? Kayak semisal saat siang hari gordennya
ditutup. Nah itu ternyata walaupun menurutku gak ngaruh ke apapun, ternyata
sama saja dengan kita menanam tiga pohon.”

Hasil wawancara di atas menggambarkan fitur di aplikasi ini terbukti


dapat membantu pengguna untuk lebih giat dalam melaksanakan kegiatan
positif untuk menjaga lingkungan dalam keseharian mereka.

4.1.4.3 Kesan Pengguna saat Menggunakan Aplikasi JouleBug


Pengguna merasa senang saat menggunakan aplikasi ini dan
menganggap penggunaannya seperti bermain game atau berinteraksi di media
sosial dengan mengunggah foto di halaman akun JouleBug mereka.

Inisial R: ”Menurut saya konsep dari aplikasi JouleBug cukup menarik.


Dengan sistem seperti media sosial, kita bisa follow akun orang lain dan
melihat postingan orang-orang perihal penghematan sumber daya, sehingga
kita menjadi lebih termotivasi karena banyak orang di sekitar kita.”
Pengguna dengan inisial K juga menambahi komentar terhadap aplikasi ini:
“Waktu aku pertama kali make tuh, waktu pertama kali upload foto, udah
ngerasa kayak.. Ini seru juga ya! Jadi berasa di twitter gitu loh! Jadi kita bisa
ngeupload kesehariannya kita.”

Dengan demikian pengguna merasa senang menggunakan aplikasi ini


dan merasa tetap bersemangat dalam mengunggah kegiatan positif misi selama
penggunaan aplikasi JouleBug.

18
4.2 Pembahasan

4.2.1 Gaya Hidup Berkelanjutan yang Diterapkan oleh Murid Kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14
Gaya hidup berkelanjutan merupakan suatu pola hidup yang bertujuan
untuk mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan. Pada
dasarnya, gaya hidup berkelanjutan yaitu menjalankan hidup dengan penuh
esadaran dan berpikir jangka panjang untuk keberlangsungan hidup generasi
mendatang. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan, mayoritas
murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14 sudah memiliki pengetahuan
yang baik mengenai konsep, prinsip, dan contoh gaya hidup berkelanjutan.
Hal tersebut dapat diidentifikasi dari hasil angket yang dibagikan, yaitu
sebanyak 72% murid memahami dengan baik apa itu gaya hidup
berkelanjutan. Hasil angket juga didukung dengan hasil wawancara yang
dilakukan, setiap responden dapat menjelaskan dengan baik mengenai gaya
hidup berkelanjutan. Selain itu, seluruh murid juga menyetujui bahwa gaya
hidup berkelanjutan sangat penting diterapkan untuk mendukung kelestarian
lingkungan dan keberlangsungan hidup generasi mendatang. Penguasaan
mengenai konsep dan kesadaran mengenai gaya hidup berkelanjutan sudah
sangat baik.

Namun, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebagian besar


murid masih belum menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang
berkesinambungan. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa banyak murid yang tidak melakukan penghematan listrik
dan air. Sebanyak 36% hanya melakukan penghematan energi pada waktu
tertentu saja. Bahkan, 20% murid tidak mematikan listrik ketika tidak
digunakan serta 16% murid lainnya tidak melakukan penghematan penggunaan
air. Kesadaran murid dalam menggunakan transportasi umum pun terbilang
masih rendah. Sebanyak 76% murid lebih sering menggunakan transportasi
pribadi daripada umum. Hal tersebut mengindikasikan bahwa implementasi
gaya hidup berkelanjutan oleh murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14
perlu ditingkatkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

19
4.2.2 Pengaruh Aplikasi JouleBug terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan
Murid Kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar 14
Aplikasi JoulBug merupakan aplikasi yang mendorong penggunanya
untuk secara aktif melakukan gaya hidup berkelanjutan secara
berkesinambungan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa sejak
menggunakan aplikasi JoulEBug, murid kelas XII MIPA SMA Islam Al Azhar
mengalami perubahan dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Fitur-fitur
yang ada di aplikasi JoulEBug selain memberikan pengetahuan mengenai gaya
hidup berkelanjutan juga mendorong murid untuk secara aktif dan kompetitif
menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Melalui hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa murid kelas XII


MIPA merasa tertarik dan merasa lebih disiplin dalam menerapkan gaya hidup
berkelanjutan. Berbagai kegiatan peduli lingkungan yang ada di aplikasi
JoulEBug menjadi stimulus bagi murid untuk selalu melaksanakan dan
mengikuti panduan yang ada. Selain itu, murid juga merasa tertarik dan lebih
semangat dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan karena dapat
membagikan kegiatannya dalam komunitas, saling menyukai unggahan, dan
saling mengomentari. Kegiatan-kegiatan peduli lingkungan yang sebelumnya
jarang atau belum pernah mereka lakukan dengan adanya aplikasi JouleBug
murid menjadi terpacu untuk melakukannya. Adanya sistem point and reward
setelah penyelesaian misi (menerapkan gaya hidup berkelanjutan) dalam
aplikasi juga membangkitkan jiwa kompetitif untuk secara konsisten
menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

20
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh aplikasi JoulBug terhadap
penerapan gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) bagi murid kelas XII
MIPA SMA Islam Al Azhar 14, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Penguasaan konsep atau pengetahuan yang dimiliki oleh murid kelas XII MIPA
SMA Islam Al Azhar 14 mengenai gaya hidup berkelanjutan sudah sangat baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan 72% murid yang dapat menjelaskan dengan baik
mengenai konsep serta contoh gaya hidup berkelanjutan. Seluruh murid juga
memiliki kesadaran mengenai pentingnya gaya hidup berkelanjutan bagi
keberlangsungan lingkungan. Namun, dalam penelitian ini ditemukan data
bahwa belum sepenuhnya murid mengimplementasikan gaya hidup
berkelanjutan secara berkesinambungan.
2. Penggunaan aplikasi JouleBug membawa pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan gaya hidup berkelanjutan murid kelas XII MIPA SMA Islam Al
Azhar 14. Pengguna aplikasi JouleBug didorong untuk lebih disiplin karena
adanya serangkaian aktivitas ramah lingkungan yang harus diselesaikan oleh
pengguna setiap harinya. Melalui aplikasi JouleBug, murid juga melakukan
kegiatan interaksi dengan membentuk komunitas yang peduli lingkungan untuk
bersama-sama menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Selain itu, aplikasi
JouleBug juga memberikan manfaat berupa pengetahuan baru tentang praktik
gaya hidup berkelanjutan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, disarankan agar seluruh warga SMA Islam Al
Azhar 14 atau sekolah menengah atas yang lainnya agar dapat memberikan
edukasi kepada murid untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan secara
berkesinambungan. Seluruh pihak sekolah juga dapat terlibat dalam
menggunakan teknologi seperti aplikasi JoulBug untuk membantu dalam
menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan dapat
tercipta masyarakat sekolah yang peduli terhadap penerapan gaya hidup
berkelanjutan untuk keberlangsungan kehidupan yang baik pada masa depan

21
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Ellavie Ichlasa (15 April 2022). Laporan Data Perilaku Pengguna
Perangkat Mobile di Indonesia. https://hybrid.co.id/post/data-perilaku-
pengguna-perangkat-mobile-di-indonesia: Diakses pada tanggal 17 Juli
2023.
Abdussamad, Zuchri (2021). Metode Penelitian Kualitatif: CV Syakir Media
Press
Fazry, Laila, dan Nurliana Cipta Apsari. 2021. Pengaruh Media Sosial terhadap
Perilaku Cyberbullying di Kalangan Remaja. Jurnal Pengabdian dan
Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM).
Fitrah, Muh. & Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif,
Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak.
Komala, Cahyatul, Nelly Nurjannah, dan Juanda. 2023. Implementasi Profil Pelajar
Pancasila Tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” Kelas X SMAN 2
Sumbawa Besar. Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia.
Mayeni, Riska, Okviani Syafti, dan Sefrinal. 2019. Dampak Perkembangan
Teknologi Dikalangan Remaja Dilihat dari Nilai-Nilai Karakter. Turast:
Jurnal Penelitian dan Pengabdian.
Murti, Warda, dan Sri Maya. 2021. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM.
Bandung: CV. Widina Media Utama
Nurhayati, Sukma Erni, dan Suriani. 2016. Sustainable Life Style Masyarakat
Perkotaan (Studi Tentang Gaya Hidup Berkelanjutan Masyarakat Perkotaan
di Riau). Jurnal SOROT.
Rahman, Jain. 2018. Pengaruh Media Sosial bagi Proses Belajar Siswa. Subbagian
Informasi dan Humas, Kanwil Kemenag Prov. Kalsel.
Rosaliza, Mita. 2015. Wawancara; Sebuah Interaksi Komunikatif dalam Penelitian
Kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya.
Sallata, M. Kudeng. 2015. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan Keberadaannya sebagai Sumber Daya Alam. Balai Penelitian
Kehutanan Makassar.

22
Saraswati, Maria Immaculata Nesya Putri, dan Maria Anityasari. 2012. Analisis
Gaya Hidup Berkelanjutan (Sustainable Lifestyle) Siswa-siswi SMA di
Surabaya dan Upaya Perbaikannya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).
Solihin, Muhammad Amir, dan Rija Sudirja. 2007. Pengelolaan Sumberdaya Alam
Secara Terpadu untuk Memperkuat Perekonomian Lokal. SoilREns.
Sugiyono, dan Puji Lestari. 2021. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: CV.
Alfabeta.
Suherlan, Diki. 2019. 4 Aplikasi Untuk Gaya Hidup Berkelanjutan.
https://www.greeners.co/gaya-hidup/4-aplikasi-untuk-gaya-hidup-
berkelanjutan/. Diakses pada tanggal 20 Juli 2023 (22.22).
Sulistyarini, Nofatin, dan Sri Buwono. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Sosial
terhadap Hasil Belajar Siswa SMP. Program Studi Pendidikan IPS FKIP
UNTAN Pontianak.
Syukur, Muhammad, dkk. 2023. Penerapan Model Green School dalam Rangka
Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 12 Bone. Jurnal
Pengabdian Masyarakat.
Pambudi, Ratih Permatasari. 2018. Dampak Kerusakan Lingkungan di Indonesia
Yang Terjadi Akibat Ulah Manusia. Universitas Muhammdiyah Yogyakarta

23
LAMPIRAN

A. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1.1 Pengisian Angket Gambar 1.2 Responden Menggunakan

Aplikasi JouleBug

Gambar 1.3 Wawancara Gambar 1.4 Peringkat Teraktif di JouleBug

Gambar 1.5 Kegiatan Responden Gambar 1.6 Tampilan JouleBug

24

Anda mungkin juga menyukai