Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : KUSNUL FATIMAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048458002

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108 / Bahasa Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 21 / UPBJJ – UT JAKARTA

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1 .1. Abstrak

Terhitung 2016 program MDGs dilanjutkan dengan program baru yaitu Sustainable Development
Goals (SDGs), dengan aksi 17 tujuan. Satu diantaranya adalah dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu.
Kaitannya dengan kesehatan ibu, kesehatan seorang remaja puteri sebagai calon seorang ibu dan sekaligus
sebagai penerus bangsa perlu menjadi perhatian utama. Dalam siklus hidup, tahap masa remaja sangat
penting, karena terjadi proses tumbuh kembang. Bila proses ini berlangsung optimal, akan menghasilkan
remaja puteri serta calon ibu yang sehat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, menunjukkan
bahwa prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%. Kementerian kesehatan pada tahun 2014 juga
mengeluarkan hasil penelitian bahwa penderita anemia berumur 15-24 tahun sebesar 18,4%. Berbagai cara
perlu dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan penderita anemia utamanya pada remaja puteri
sebagai calon ibu. Tulisan ini merupakan analisis hasil kajian literatur. Dari berbagai informasi baik hasil
penelitian maupun hasil informasi laporan berbagai sumber, menunjukkan masih diperlukannya upaya yang
keras dalam meningkatkan kesehatan dan pengetahuan remaja putri sebagai calon ibu. Peran seluruh
masyarakat baik guru sebagai pendidik, orang tua, dan para tokoh masyarakat yang terlibat di dalam
peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh sangat diperlukan.

Latar belakang : Anemia utamanya di derita remaja putri

Tujuan : Meningkatkan kesehatan ibu di indonesia

Metode Penelitian : Kuantitatif

Hasil Penelitian : hasil penelitian bahwa penderita anemia berumur 15-24 tahun sebesar
18,4%.

Simpulan Penelitian : masih diperlukannya upaya yang keras dalam meningkatkan kesehatan dan
pengetahuan remaja putri sebagai calon ibu.

Kata Kunci : Remaja, ibu, anemia

1.2. Abstract

As of 2016 the MDGs program has been continued with a new program, namely the Sustainable
Development Goals (SDGs), with 17 goals of action. One of them is in order to improve maternal health. Its
relation to maternal health, the health of a young girl as a prospective mother and at the same time as the
nation's successor needs to be a major concern. In the life cycle, the stage of adolescence is very important,
because there is a process of growth and development. If this process takes place optimally, it will produce
healthy young women and expectant mothers. The results of Basic Health Research (RISKESDAS) in 2013
showed that the prevalence of anemia in Indonesia was 21.7%. The Ministry of Health in 2014 also issued
research results that showed that anemia sufferers aged 15-24 years were 18.4%. Various ways need to be
done in order to overcome the problem of anemia sufferers, especially in young women as prospective
mothers. This paper is an analysis of the results of a literature review. From various information, both
research results and reports from various sources, it shows that hard efforts are still needed to improve the
health and knowledge of young women as future mothers. The role of the whole community, including
teachers as educators, parents, and community leaders who are involved in improving public health as a
whole, is urgently needed.

2.1 Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan serat alam. Serat alam Indonesia seperti
rami, bambu, rotan, kelapa, eceng gondok dan berbagai serat alam lain sangat berpotensi untuk
dikembangkan sebagai bahan teknik untuk membuat berbagai produk manufaktur yang kuat, aman, nyaman
dan murah. kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mulai mengalami
pergeseran dari bahan komposit berpenguat serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat alam.
Teknologi komposit pun sebenarnya mencontoh komposit alam yang sudah ada sebelumnya. Pergeseran
tren teknologi ini dilandasi oleh sifat komposit berpenguat serat alam yang lebih ramah lingkungan, banyak
tersedia di alam, dapat didaur ulang dan harganya relatif murah. komposit serat alam juga lebih ringan.
meskipun perannya belum dapat sepenuhnya menggantikan serat sintetis, pemanfaatan serat alam yang
ramah lingkungan merupakan langkah bijak untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan dan menghasilkan
produk yang dapat diaur ulang, sehingga ramah lingkungan. Belum semua potensi serat alam yang dimiliki
indonesia dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk inovasi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat kita. Bagaimana memanfaatkan salah satu serat alam asli indonesia, yaitu serat rotan, serat rotan
mempunyai kekuatan yang baik dan tahan lama. kekuatan serat rotan dan serat alam disebabkan adanya
unsur selulosa dan yang menyebabkan kelemahan adalah unsur lignin. Selain mempunyai berbagai
kelebihan, serat rotan dan serat alam lainnya juga mempunyai kelemahan antara lain kekuatan terhadap
beban kejut yang tidak terlalu baik, keandalannya rendah untuk beban yang berat dalam waktu yang lama,
mudah menyerap air, tidak tahan suhu tinggi, kualitas bervariasi tergantung musim, umur, kondisi tanah dan
lingkungan. biasanya diperlukan perlakuan tertentu terhadap serat alam agar kelemahan yang dimiliki dapat
dikurangi atau dihilangkan. Contoh produk yang telah dikembangkan dari bahan komposit serat rotan oleh
tim peneliti dari Universitas Tarumanagara adalah pembuatan bagian soket dari kaki palsu. Produk ini dapat
menggantikan bahan komposit serat sintetis yang biasa digunakan membuat soket kaki palsu, yaitu serat
gelas. Serat rotan dipersiapkan dengan cara membuat ukuran serat yang cukup kecil, tipis dan memanjang,
kemudian dianyam menjadi anyaman serat rotan. anyaman serat rotan ini kemudian dicor dengan
menggunakan resin ke dalam satu cetakan yang sudah dipersiapkan sesuai ukuran punting dari kaki. Proses
ini sering disebut dengan proses laminasi serat rotan dengan resin. Hasil produknya kuat dan tahan lama.
Produk soket kaki palsu dengan menggunakan serat rotan merupakan satu produk inovasi telah berhasil
dikembangkan dan saat ini telah dimanfaatkan oleh pengguna kaki palsu. hasil produknya kuat,ringat, aman,
dan nyaman digunakan oleh pasien yang membutuhkan kaki palsu. kebutuhan kekutan dan syarat lain untuk
menghasilkan produk soket kaki palsu dapat dipenuhi oleh komposit serat rotan. Kekuatan yang baik dari
produk soket serat rotan dapat dilihat dari kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur. persyaratan lain adalah
bahan soket kaki palsu harus ringan, tidak korosif, tahan terhadap air, tahan terhadap beban kejut dan tidak
mengganggu kesehatan bagi pengguna.pengembangan produk soket kaki palsu dengan bahan komposit
serat rotan merupakan terobosan dalam bidang komposit serat alam yang berlimpah di indonesia.
Pemanfaatan serat alam untuk menghasilkan produk ini, telah mendukung konsep go green dan back to
nature, memberikan nilai tambah bagi penggunaan bahan alami yang ada di indonesia dan menghasilkan
produk yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan kualitas baik dan harga yang relatif murah. Hasil
penelitian ini telah digunakan oleh usaha kecil dan menengah (ukm) mitra yang menghasilkan kaki palsu
melalui hibah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh kementerian ristek brin pada 2020.
(Oleh: Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan Profesor Bidang Ilmu Teknik Mesin, Rektor Universitas
Tarumanagara)

2.2 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat


b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang
sempurna) dalam nama negara, lembaga
3.1. Ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere) akan lebih memanas dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung es akan
meleleh dan daratan akan menyusut. Akan lebih sedikit es yang mengambang diperairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat
meleleh. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari
akan condong untuk meningkat
Terdapat kata enteng, kata tersebut tidak dapat digunakan karena merupakan serapan dari Bahasa jawa,
seharusnya menggunakan kata ringan.

3.2 Penggunaan flipped classroom menyerahkan inovasi dalam proses belajar dan pembelajaran pada
matakuliah keterampilan membaca. Peran dosen dalam proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator yang
memberikan beberapa dampak positif kepada mahasiswa, yakni: 1) mahasiswa termotivasi untuk dan
pembelajaran serta mampu merespon pertanyaan dengan cepat, 4) mahasiswa saling menghormati
pendapat satu sama lain, dan 5) mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih komprehensif tentang materi
keterampilan membaca. Gaya belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan keterampilan membaca
menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa adalah pembelajar yang visual, auditori, dan kinestetik.

4. Sehabis mengenali kegiatan guru dalam mempraktikkan strategi belajar PQ4R. Pasti strategi belajar PQ4R
ini telah sempat dicoba oleh periset lebih dahulu sebab strategi ini sangat cocok apabila berhubungan
dengan keahlian membaca. Salah satu periset terdahulu yang sempat meyakinkan strategi PQ4R merupakan
Aini( 2009: menarangkan kalau dari hasil wawancara, baik terhadap guru ataupun siswa menampilkan bahwa
penerapan strategi PQ4R lebih mempermudah dalam pendidikan membaca intensif untuk menciptakan data
selaku bahan dialog. Baik secara berkelompok ataupun orang, siswa merasa bahagia, tidak hanya di dukung
dengan langkah- langkah yang gampang, siswa pula merasa didukung dengan modul yang menarik. Guru pula
menuturkan kalau strategi PQ4R cocok jika digunakan dalam pendidikan membaca, sebab dalam tiap
langkah- langkahnya mengharuskan siswa buat menghubungan data dengan pengetahuan siswa. Hai ini
cocok dengan pendidikan kontekstual. Bersumber pada informasi hasil riset meyakinkan kalau kemampuan
membaca intensif siswa buat menciptakan data selaku bahan dialog bisa dikatakan sukses dengan baik.
Informasi yang diperoleh dari penilaian, observasi ataupun wawancara menampilkan pelaksanaan strategi
PQ4R sudah sukses tingkatkan keahlian membaca intensif siswa baik dari segi keahlian ataupun kegiatan
siswa dikala membaca intensif. Tidak hanya fakta empiris di atas, alibi lain pemilihan strategi ini sebab
strategi PQ4R diperkirakan sanggup menanggulangi kasus di atas. Strategi belajar PQ4R dengan media komik
sangat pas serta sesuai digunakan buat pendidikan di ruang kelas oleh guru. Pelaksanaan strategi belajar
PQ4R dengan media novel di kelas buat tingkatkan motivasi serta keahlian membaca uraian cerita anak
didasarkan dengan bermacam pertimbangan. Awal, strategi belajar PQ4R dengan media novel menguraikan
sebagian tata cara serta media baru yang hendak lebih mempermudah guru dalam melakukan proses
pendidikan keahlian membaca pemahaman cerita anak serta pencapaian- pencapaian yang terencana,
dengan memakai strategi belajar PQ4R dengan media novel, guru hendak mencampurkan keistimewaan
belajar mengarah wujud perencanaan pengajaran yang hendak melejitkan prestasi siswa. Kedua, strategi
belajar PQ4R dengan media komik ialah racikan dari sebagian teori pembelajaran yang selaras dengan guna
kerja otak, sehingga hendak sanggup tingkatkan keahlian guru buat mengilhami keahlian murid untuk
tingkatkan motivasi serta keahlian membaca uraian cerita anak. Perihal ini senada dengan hasil riset yang
sempat dicoba oleh Wahyuningsih( 2012: 19-27) kalau media pendidikan novel bergambar pada modul
sistem saraf manusia yang diaplikasikan dengan strategi PQ4R meningkatkan perilaku positif siswa buat
membaca dan menekuni modul system saraf yang bertabiat abstrak dengan kemauannya sendiri, siswa
menjadi pembaca yang efisien, efektif, serta berakibat pada kenaikan atensi, kegiatan, serta hasil belajar
siswa secara klasikal. Atas bawah pertimbangan tersebut hingga strategi belajar PQ4R dengan media novel
diyakini sanggup menanggulangi persoalan- persoalan di kelas dalam mengarahkan materi keahlian
membaca uraian cerita anak oleh guru. Pada atmosfer yang aman dan mengasyikkan inilah, siswa hendak
lebih termotivasi melaksanakan pencarian serta penjelajahan sesuai dengan kepribadian siswa yang masih
mempunyai rasa mau ketahui yang besar. Rasa mau ketahui yang tinggi inilah hendak tingkatkan keahlian
membaca uraian cerita anak. Bersumber pada penjelasan tersebut di atas hingga tujuan dari riset ini
merupakan buat membuktikan penggunakan strategi PQ4R dengan media novel bisa mempunyai keahlian
membaca uraian cerita anak yang lebih baik dari pada diajar dengan memakai strategi ekspositori.
5.

Anda mungkin juga menyukai