Anda di halaman 1dari 4

KELAS KHUSUS BERBAKAT C

KELAS 5

PERTEMUAN 1
PROPERTIES OF NUMBER

Konsep
Bilangan prima adalah bilangan lebih besar dari 1 yang hanya dapat dibagi oleh dua bilangan
berbeda, yakni bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya 2 hanya dapat dibagi oleh 2 dan 1. 2 hanya
dapat difaktorkan menjadi 2 dan 1 (2 = 2 × 1). Jadi, bilangan prima terkecil adalah 2, 2 juga
merupakan satu-satunya bilangan prima genap.
Bilangan komposit adalah bilangan lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima.
Untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan prima atau bilangan komposit,
Anda perlu faktorkan bilangan tersebut. Jika bilangan tersebut memiliki faktor-faktor selain
bilangan itu sendiri dan 1, maka bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Jika
sebaliknya, maka bilangan tersebut merupakan bilangan prima.
Contohnya bilangan 9 dapat difaktorkan menjadi 9 = 3 × 3 × 1. Jadi 9 bukan merupakan bilangan
prima. Bilangan 13 dapat difaktorkan menjadi 13 = 13 × 1. Jadi 13 merupakan bilangan prima.

Saringan Eratosthenes
Saringan Eratosthenes adalah suatu cara untuk menemukan semua bilangan prima di antara
bilangan 1 dan suatu bilangan n. Saringan ini ditemukan oleh Eratothenes, seorang ilmuwan
Yunani Kuno.

Langkah-Langkah Saringan Eratosthenes untuk menemukan semua bilangan prima di


antara 1 sampai suatu bilangan bulat n :
1. Tulis semua bilangan, mulai dari 1 sampai n. Misalkan ini adalah daftar A.
2. Buat suatu daftar yang masih kosong, sebut saja daftar B.
3. Coret bilangan 1 dari daftar A.
4. Lalu tulis 2 pada daftar B. Lalu coret 2 dan semua kelipatannya dari daftar A
5. Bilangan pertama yang belum tercoret dari daftar A (misalnya 3) adalah bilangan prima.
Tulis bilangan ini di daftar B, lalu coret bilangan ini dan semua kelipatannya dari daftar A.
6. Ulangi langkah 4 sampai semua bilangan di daftar A sudah tercoret.
Setelah selesai, semua bilangan di daftar B adalah bilangan prima
Contoh soal : terapkan metode saringan Eratosthenes untuk mencari semua bilang prima dari
1- 100 menggunakan tabel di bawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

1|Student Semester Genap


KELAS KHUSUS BERBAKAT C
KELAS 5

Bilangan Saling Prima ( Coprime Number)


Dua buah bilangan dikatakan saling prima jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua
bilangan tersebut adalah 1. Istilah lain dari saling prima adalah koprima atau prima relatif.

2|Student Semester Genap


KELAS KHUSUS BERBAKAT C
KELAS 5

LATIHAN SOAL

1. What is the 7th prime number?

2. Bilangan prima yang habis membagi 84 adalah ….

3. Tentukan faktor prima dari 36 x 48 x 72.

4. Ada berapa banyak bilangan prima kurang dari 1000 yang angka penyusunnya bilangan
prima dan tidak ada angka yang sama?

5. S is set of numbers from 1 to 100 whose smallest prime factor is 7. How many number are
in S?

3|Student Semester Genap


KELAS KHUSUS BERBAKAT C
KELAS 5

EXERCISE

1. Berapakah bilangan prima terkecil yang merupakan jumlah dari tiga bilangan prima
berbeda?

2. Aku memiliki dua buah bilangan prima. Angka terakhir dari hasil penjumlahan dari kedua
bilangan prima ini adalah 9. Berapakah angka satuan dari hasil kali kedua bilangan prima
ini?

3. Two different prime numbers between 4 and 18 are chosen. When their sum is subtracted
from their product, which of the following numbers could be obtained?
A. 181 B. 231 C. 119 D. 69

4. Six balls, numbered 3, 4, 5, 6, 7, 8, are placed in a hat. Each ball is equally likely to be
chosen. If one ball is chosen, what is the probability that the number on the selected ball
is a prime number?

5. A positive integer larger than 2 is called composite if it is not prime. What is the smallest
prime number that is the sum of three different composite numbers?

SELAMAT MENIKMATI

4|Student Semester Genap

Anda mungkin juga menyukai