Anda di halaman 1dari 4

MODAL VENTURA

Istilah Modal Ventura di Indonesia bukanlah sebuah istilah yang baru di


dengar atau muncul. Namun sudah ada sejak tahun 1973 tepatnya pada saat
Departemen Keuangan dan Bank Indonesia membantu perusahaan yang bersakala
kecil pada saat itu dalam menjalankan bisnis nya yang kebanyakan bergerak di
bidang industry manufaktur, hasil-hasil pertanian, jasa dan lain-lain. Kita ketahui
bahwa pada tahun 1973 indonesia sedang gencar-gencarnya menggerakan
perusahaan yang berbasis industry di bawah kepemimpinan presiden Soeharto.
Pembangunan infrastruktur, pertanian, manufaktur sedang di kembangkan dan di
Gerakan pemerintah untuk meningkatkan tingkat pembangunan di Indonesia.
Pada masa itu perusahaan yang menjadi pioneer Modal Ventura di
Indonesia adalah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (PT BPUI) yang
merupakan perusahaan BUMN membantu pembiayaan UMKM. Yang tujuannya
adalah supaya perusahaan-perusahaan yang baru muncul di Indonesia dapat
berkembang dan turut membangun pembangunan di Indonesia itu sendiri. Di luar
Indonesia terdapat perusahaan yang sangat besar mengawali bisnisnya melalui
Modal Ventura yaitu Apple. Apple pada era nya telah sukses menjalankan bisnis
nya berkat bantuan keuangan melalui Modal Ventura. Dimulai dari berawalnya
inovasi usaha di bidang teknologi yang pada saat itu sulit mendapatkan investor
yang mau menanamkan modalnya kepada apple. Namun Apple mendapat
kepercayaan seorang mantan eksekutif Intel pada saat itu sehingga mendapat
investasi yang besar untuk perusahaan Apple.
Setelah melihat sejarah singkat dari Modal Ventura terebut baik di Dunia
maupun di Indonesia, Istilah modal ventura berasal dari Bahasa Inggris, yaitu
venture capital. Venture berarti usaha yang mengandung risiko, sedangkan capital
adalah modal. Modal ventura diartikan sebagai penanaman modal pada suatu
perusahaan, yang umumnya baru berkembang atau akan memulai usahanya, yang
mengandung risiko. Modal ventura merupakan jenis pembiayaan yang disediakan
sebagai ‘risk capital’ ditujukan kepada perusahaan yang mempunyai gagasan yang
unik tanpa kewajiban pemberian jaminan. Dasar utama pembiayaan jenis ini
terletak pada keyakinan terhadap kekuatan gagasan dan keyakinan bahwa PPU
akan berkembang dan memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi investasi modal
ventura membutuhkan orang-orang dengan beragam keahlian, sehingga
bermanfaat bagi peran aktif venture capitalist dalam membangun,
mengembangkan, dan merealisasikan prospek bisnis PPU yang memiliki risiko
cukup tinggi dan sumber daya yang terbatas. Neil Cross, mantan pimpinan dari
European Venture Capital Association, memberikan pengertian modal ventura
sebagai suatu pembiayaan yang mengandung risiko, yang biasanya dilakukan
dalam bentuk partisipasi equity, terhadap perusahaan-perusahaan yang
mempunyai potensi berkembang yang tinggi. Dia menambahkan bahwa
perusahaan modal ventura menyediakan beberapa nilai tambah dalam bentuk
bantuan manajemen dan kontribusinya terhadap keseluruhan strategi perusahaan.
Risiko yang relatif tinggi akan dikompensasikan dengan kemungkinan
pengembalian (return) investasi yang tinggi pula, yang biasanya diperoleh melalui
capital gain (penambahan modal) yang bersifat medium term (jangka menengah)
dalam penelitian (Safrina, 2013).
Di dalam undang-undang Negara Indonesia pun telah diberikan definisi
tentang Modal Ventura yaitu menurut Pasal 1 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor
9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan
usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan (Investee Company) untuk jangka waktu tertentu dalam
bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi,
dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
Modal ventura mempunyai karakteristik antara lain sebagai berikut:
( Munir Fuady, 1999)
1. Pemberi bantuan finansial dalam bentuk modal ventura ini tidak hanya
menginvestasikan modalnya saja. Tetapi juga ikut terlibat dalam manajemen
perusahaan yang dibentuknya.
2. Investasi yang dilakukan tidaklah bersifat permanen, tetapi hanyalah bersifat
sementara, untuk kemudian sampai masanya dilakukanlah diinvestasi.
3. Motif dari modal ventura adalah motif bisnis yaitu mendapatkan keuntungan
setinggi-tingginya, walaupun dengan resiko yang relatif tinggi pula.
4. Investasi dengan bentuk modal ventura yang dilakukan ke perusahaan pasangan
usahanya bukan investasi jangka pendek, tetapi merupakan investasi jangka
menengah atau jangka panjang.
5. Modal ventura merupakan investasi tanpa jaminan collateral sehingga
dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran.
6. Investasi tersebut bukan bersifat pembiayaan dalam bentuk pinjaman, tetapi
dalam bentuk partisipasi equity, atau setidak-tidaknya loan yang dapat dilakukan
ke equity. Sehingga return yang diharapkan oleh perusahaan modal ventura
bukanlah bunga atas modal yang ditanam, melainkan deviden dan capital again.
7. Prototype dari pembiayaan dengan modal ventura adalah pembiayaan yang
ditujukan kepada perusahaan kecil atau perusahaan baru, tetapi memiliki potensi
untuk berkembang.
8. Investasi modal ventura biasanya dilakukan terhadap perusahaan yang tidak
punya akses untuk mendapatkan kredit perbankan.
Setelah mengetahui definisi dari Modal Ventura tersebut di Indonesia
sendiri telah diatur keberadaan Modal Ventura di dalam penelitian yang dilakukan
oleh (Susiana dan Yunita, 2013) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor
18 /PMK.010/2012 Tentang Perusahaan Modal Ventura. Di dalam pasal 2 PMK
Nomor 18 tersebut disebutkan bahwa kegiatan usaha perusahaan modal ventura
meliputi: penyertaaan saham (equity participation), penyertaan melalui pembelian
obligasi konversi (quasi equity participation), dan/atau pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha (profit/revenue sharing). Berdasarkan peraturan
tersebut, PMV dapat memberikan pembiayaan dalam 3 (tiga) bentuk yaitu
penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi dan
pembiayaan berdasarkan pembagian hasil usaha.

LEASING
Leasing di Indonesia sudah ada sejak tahun 1973 sama dengan Modal
Ventura dan kemudian di atur oleh pemerintah sejak tahun 1974. Pada awalnya
leasing di Indonesia hanya di rasakan oleh para pengusaha-pengusaha tingkat atas,
karena pada masa itu manfaat dari leasing hanya diperlukan oleh kalangan tingkat
atas pada saat itu. Oleh kaum menengah leasing belom dapat terjangkau karena
masi kecilnya dana yg dikucurkan untuk sebuah modal usaha kecil berbeda pada
zaman sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai