STIKI MALANG
Dosen Pengampu :
Dr. Drs. H. Ali Nasith, M. Si., M. Pd. I
Kelompok 7 :
P a g e 1 | 11
P a g e 2 | 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “fungsi dan peranan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak DR.
H. Ali Nasith, M.Si., M.Pd.I pada matakuliah kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru yang bisa kita pelajari bagai para
Dalam penyusunan makalah ini di tulis berdasarkan buku yang berkitan dengan nilai
nilai Pancasila, dan serta informasi jurnal yang berhubungan dengan nilai Pancasila
Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini
masih kauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
Eurika Dhamayantie
P a g e 3 | 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11
P a g e 4 | 11
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia
hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna
dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-nilai makna yang terkandung
dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut
terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara. Perjuangan dalam
memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan sampai
sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama.
Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di
dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal
Ika.
Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan
menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan 2 budaya dengan yang lain.
Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang
ada di Indonesia.
P a g e 5 | 11
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pancasila ?
2. Apa fungsi pancasila ?
3. Apa peranana pancasila sebagai pemersatu bangsa ?
P a g e 6 | 11
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses lahirnya
Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa Indonesia. Kata
pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima Sila. Lima sila tersebut adalah :
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam Permusyawaratan perwakilan,
Berikut ini adalah beberapa contoh Fungsi Pancasila yang bisa kita pelajari :
Tujuan tersebut dicapai dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu
dan berkedaulatan rakyat. Selain itu, Pancasila sebagai ideologi juga mencakup sikap warga
negara yang mewujudkan kehidupan bangsa dan dunia yang aman, tentram, tertib dan
damai.
P a g e 7 | 11
2. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara atau sering juga disebut sebagai Dasar Falsafah Negara
mengandung pengertian bahwa Pancasila sebagai dasar mengatur penyelenggaraan
pemerintahan.
Hal tersebut ditegaskan dalam Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan P4
dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pada ketetapan ini dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang harus dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia yaitu pada
zaman Sriwijaya dan Majapahit. Hal ini diperkuat oleh Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo dalam
tulisannya tentang Pancasila.
Menurut Prof. Pringgodigdo, tanggal 1 Juni 1945 adalah istilah untuk hari lahir Pancasila.
Sementara Pancasila itu sendiri telah ada dan menjadi jiwa sejak adanya Bangsa Indonesia.
Pada fungsi ini, Pancasila diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku serta perbuatan.
Sikap mental dan tingkah laku yang dimaksud adalah bangsa Indonesia mempunyai ciri khas
yang membedakannya dengan bangsa lain. Ciri khas inilah yang dimaksud dengan
kepribadian.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila.
Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai ketuhanan-keagamaan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan-demokrasi, dan nilai keadilan sosial.
Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita
hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak Bangsa Indonesia.
P a g e 8 | 11
Cita-cita yang dimaksud adalah kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa,
perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian Nasional.
Pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara atau Proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa
Indonesia belum mempunyai undang-undang dasar negara yang tertulis.
Kemudian pada 18 Agustus 1945 disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang
Dasar 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang terdiri dari wakil-
wakil seluruh rakyat Indonesia dan turut mengesahkan perjanjian luhur selama-lamanya.
Sebagaimana nilai dari sila ke-3, Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk
mempersatukan Bangsa Indonesia.
Tak hanya sila ke-3, Pancasila juga mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh
Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk mempersatukan
rakyat Indonesia.
Pada Sila ketiga Pancasila, Sudah di jelaskan yakni berbunyi “Persatuan Indonesia” .
Artinya, bahwa Pancasila sangat menekankan dan menjunjung tinggi persatuan bangsa. Hal
ini berarti, bahwa Pancasila juga menjadi alat pemersatu bangsa. Disebutnya sila Persatuan
Indonesia sekaligus juga menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki
perbedaanperbedaan. Apakah itu perbedaan bahasa (daerah), suku bangsa, budaya, golongan
kepentingan, politik, bahkan juga agama. Artinya, bahwa para pemimpin bangsa, terutama
mereka yang terlibat dalam penyusunan dasar negara, sangat mengerti dan sekaligus juga
sangat menghormati perbedaan yang ada di dalam masyarakat 5 Indonesia. Mereka juga
menyadari bahwa perbedaan sangat potensial menimbulkan perpecahan bangsa, dan oleh
sebab itu mereka juga sangat menyadari pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.
Pencantuman Sila Persatuan bagi bangsa Indonesia selain menyadari pentingnya persatuan
bagi kelangsungan hidup bangsa, juga menunjukkan adanya pemahaman bahwa perbedaan
itu suatu realita yang tidak mungkin dihilangkan oleh manusia. Perbedaan sesungguhnya
adalah suatu hikmah yang harus disukuri, dan bukan sesuatu yang harus diingkari. Apalagi
harus dihilangkan dari muka bumi ini.
P a g e 9 | 11
Perbedaan adalah juga kodrati yang ada di mana-mana, di negara manapun juga dan
di bangsa manapun juga. Menyikapi realita semacam ini, jalan keluarnya tidak dapat tidak
adalah menjadikan perbedaan yang ada sebagai suatu kekayaan yang justru harus dijunjung
tinggi dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi,
golongan maupun daerah. Dalam wacana nasional maka barometer yang harus dijunjung
tinggi adalah kepentingan nasional, dan bukan kepentingan yang lebih kecil, lebih rendah,
ataupun yang lebih sempit. Dengan kesadaran semacam ini, maka terlihat jelas bahwa
persatuan bangsa sesungguhnya nilai luhur yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua
umat manusia. Karena pada hakekatnya, perpecahan atau pertikaian justru akan
menghancurkan umat manusia itu sendiri.
Seloka Bhineka tunggal Ika memang sangat tepat untuk direnungkan kembali esensi
dan kebenaran yang terkandung di dalamnya. Karena pada hakekatnya semua bangsa, semua
manusia 6 memerlukan persatuan dan kerjasama di antara umat manusia. Kerjsama butuh
persatuan, dan persatuan butuh perdamaian. Oleh sebab itu perpecahan sebagai lawan dari
persatuan mutlak perlu dihindari dan disingkirkan dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dari penjelasan ini, kita semakin tahu dan sadar, bahwa Sila Persatuan
Indonesia sangat tepat dicantumkan dalam dasar negara, mengingat kebenaran dan
kebutuhan yang dihadapi oleh seluruh umat manusia.
P a g e 10 | 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan
cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh
masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-nilai
tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak
langsung juga akan mengurangi kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia.
B. Saran
Sebagai Rakyat Indonesia sepatutnya kita banyak mempelajari tentang ideologi bangsa
sendiri agar tidak di bodohi atau adu domba dengan negara-negara lain dengan kita
mempelajarinya itu juga sebagai simbol bahwa kita menghormati jasa pahlawan terdahulu
yang membuat ideologi pancasila.
P a g e 11 | 11
DAFTAR PUSTAKA
Baca artikel detikedu, "9 Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5716034/9-fungsi-pancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia.
P a g e 12 | 11