Anda di halaman 1dari 3

-perawatan preventif apa aja

- DHE, Top App Fluoride, Fissure Sealant, PRR A B C

-bahan fisur sealant apa aja,


Fissure sealent resin: Etsa, bonding, bahan sealant (komposit unfilled)
Fissure sealent GIC: Dentin conditioner, GIC tipe IV

-indikasi fisur sealant


Low caries, gigi sudah erupsi sempurna, free caries gigi permanen dengan fissure dalam, px
rutin control dan patuh pada jadwal control.

-bedanya tahapan fisur sealant yg gic sama resin komposit apa?


perbedaannya fissure sealent resin menggunakan etsa dan bonding untuk FS GIC menggunakan
dentin conditioner dan GIC harus dimanipulasi terlebih dahulu

-jenis prr apa aja


PRR A (Karies terbatas pit dan fissure)
PRR B (karies mengenai dentin terbatas)
PRR C (Karies mengenai dentin dalam)

PRR
A: indikasi gigi dengan karies sebagian pada pit dan fisurenya, jika pit dan fisurnya smua
sudah karies maka perawatanyya adalah tumpat klas 1
Round ukuran ¼- ½
B: round ukuran 1-2 tergabntung lebar dari kariesnya
SEBATAS DENTIN = TDK PERUL BASIS
DENTIN DANGKAL= PERLU BASIS= FUNGSI MELINDUNGI DENTIN
C: round ukuran 1-2 tergabntung lebar dari kariesnya
PERLU LINER UNTUK MEMBENTUK DENTIN SEKUNDER

-tahap prr c

-diagnosis prr
prr a : karies enamel
prr b : karies dentin
prr c: Pulpitis reversible

Kontrol Plak

Memperkenalkan diri: Mengucapkan salam dan sapa pada pasien (menanyakan nama, umur,
kelas, sekolah, alamat)
Melakukan DHE (menjelaskan tentang susunan struktur gigi, proses terjadinya karies gigi, dan
pencegahan karies gigi )
Menerangkan alat-alat yang ada di atas dental unit dan kelengkapannya dengan metode TSD
(Tell-Show-Do) dan tindakan yang akan dilakukan. Menjelaskan perawatan yang akan dilakukan
pada pasien.
Mencuci tangan

Menggunakan masker dan sarung tangan


Melakukan kontrol plak
Melakukan aplikasi disclosing agent pada rongga mulut pasien pada gigi RA 16 bagian bukal, 11
bagian labial, 26 bagian bukal, RB 36 bagian lingual, 31 bagian labial, dan 46 bagian lingual
(gigi yang dipakai untuk index OHI-S). Kemudian pasien diminta untuk meratakan disclosing
agent (dikulum) kemudian berkumur.
Melakukan pengecekan (terdapat plak/tidak)
Polishing menggunakan brush dan pumice

- Bagaimana cara kita menentukan apakah pasien tersebut benar2 butuh fissure sealant?
Jawaban drg. Dini: Disamping segala indikasi yang tercantum di BPSL dan pit dan fissure yang
dalam kita harus melihat resiko pasien tersebut terkena karies, idealnya adalah dengan
menggunakan caries risk assesment (lihat RM umum ya, ada cek kekentalan saliva, habit pasien
konsumsi gula, apakah pasien sudah menggunakan pasta gigi berfulorida dll), IDEALNYA
melakukan caries risk assesment
Akan tetapi itu akan butuh waktu yang lama, cara yang lebih mudah adalah dengan
menggunakan indeks def-t (decay: karies, ekstrasi yang mana gigi susu yang tanggal sebelum
waktunya dihitung, dan filling: tumpat)

Bagaimana caranya membedakan antara PRR tipe C dan karies kelas 1?


jawaban drg. Dini: harus diperhatikan, karena pada pertanyaan dan dihadapkan dg masalah ini
ini banyak yang salah dan batch2 sebelumnya saat melakukan di RSP itu suka salah
membedakan PRR tipe C dan kelas 1

kelas 1: lihat dan ingat2 outline kelas 1 pada molar: yaitu tanda + pada molar bawah dan tanda
H pada molar atas, yang berarti pada kelas 1 seluruh pit, fissure dan groove sudah terkena
karies semua

PRR tipe C: tidak seluruh permukaan pit dan fissure terkena karies, biasanya hanya titik-titik
terputus

Selain fissure sealant, topical aplikasi fluor, PRR tipe A, B, C perawatan pencegahan itu apa
lagi?
jawaban: DHE, drg. Dini sangat menitik beratkan pada rekam medis IKGA itu DHE merupakan
tahap awal saat rencana perawatan dan selalu di anggap sebagai perawatan pencegahan juga.
dan harus diingat RM IKGA itu rencana perawatannya ditulis dari yang paling mudah/ringan -->
ke berat, makanya no. 1 selalu ditulis DHE

Melakukan DHE (menjelaskan tentang susunan struktur gigi, proses terjadinya karies gigi, dan
pencegahan karies gigi )

Anda mungkin juga menyukai