Anda di halaman 1dari 4

DONGENG PARA PUTRI

ALKISAH

Pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang sangat terkenal di Pangkalan Balai. Kerajaan
tersebut dipimpin oleh raja yang sangat bijaksana. Ia mempunyai seorang istri yang sangat
pengertian kepadanya. Ia juga mempunyai seorang putri yang cantik, kecantikanya terkenal
diseluruh penjuru negeri. Raja sangat menyayangi anak dan istrinya.

*putri : “ ayah handa, aku ingin pergi mengelilingi kampung ini, apakah ayah handa mengizinkan aku
pergi? “

*raja : “ tentu saja anak ku, pergilah “

*putri : “ terimakasih ayah handa, ibunda aku izin pergi. “

*ibunda/istri : “ baiklah anak ku, hati-hati dijalan “

*putri : “ hem, pergi dulu. “

Raja juga selalu mengambil keputusan yang sangat bijak. Ia membuat peraturan yang sesuai dan
dipatuhi oleh warga kerajaannya. Putri yang juga dihargai serta dihormati oleh semua warganya itu,
selalu mendapatkan perhatian yang lebih. Apalagi ia memiliki paras yang sangat cantik.

*warga : “engkau mau kemana tuan putri”

*putri : “aku ingin berjalan mengelilingin kampung ini paman, aku ingin melihat lihat keadaan disini,
apakah paman mau mengantarkan aku?”

*warga : “dengan senang hati tuan putri, mari aku antarkan engkau mengelilingin kampung ini”

Tidak salah jika ia banyak disukai para pemuda dan pangeran-pangeran dari negeri lain.

*pemuda1 : “liat lah tuan putri, dia sungguh cantik sekali bukan?”

*pemuda2 : “heh, apa yang engkau pikirkan, hanya itu saja?, hee ayo pergi.”

Satu hal yang sangat tidak disukai putri adalah bersumpah.

*warga : “ begini lah tuan putri keadaan kampung ini, alhamdullillah kampung ini selalu tentram. “

*putri : “ alhamdulliah kalau begitu paman, aku sangat senang jika kampung ini selalu tentram dan
damai tanpa ada kerusuhan. “

*putri : “ oh iya paman, apakah kau tau, aku sangat benci dengan yang namanya bersumpah. Dan
selain itu, ada satu kekurangan aku yang cukup menggangu, yaitu aku selalu mengambil keputusan
secara gegabah. Akan tetapi aku menyadari kekurangan ku itu. Aku selalu mencoba untuk mengubah
sikap gegabahku ini.

Keesokan harinya putri sedang bermain dengan teman nya, diluar wilayah istana kerajaan.

*teman1 : “ bagaimana kalo kita main di sana “

*putri : “ boleh, bagaimana dengan mu “

*teman2 : “ akusih ikut aja “

*putri : “ kalo gitu langsung aja kita pergi “


*teman1dan2 : “ ayo, ayo “

*prajurit : “ kalian mau kemana? “

*putri : “ paman kami izin akan bermain diluar, bolehkan paman? Sebentar saja. “

*prajurit : “ baiklah sebentar saja ya, nanti ayah handa akan marah “

*putri : “ baik paman, ayo teman teman “

Putri bertemu dengan seorang pemuda yang sangat tampan. Si pemuda bersikap sangat baik
terhadap putri. Semua kehendak putri selalu diturutinnya.

(kayak maen apo kek itunah terus tiba tiba putri nabrak pemuda)

*pemuda : “ kamu baik baik saja? “

*putri : “ melongok (dlm hati putri: pemuda ini tampan sekali) “

*pemuda : “ hay “

*putri : “ iya, aku gak papa “

*pemuda : “ maaf aku gak sengaja nab..”

*putri : “ eits gak papa kok, makasih udah nolongin.”

*pemuda: “ memantukan kepala “

*putri : “ oh iya kenalin aku putri antasari, sering dipanggil putri “

*pemuda : “ kenalin aku raka walang sungsang, dipanggil raka (dalam hati pangeran: sepertinya
orang ini memiliki harga yang sangat melipah ruah. “

Karena selalu bersikap baik kepada putri, hubungan putri dan pemuda itu semakin dekat. Putri dan
pamuda terlihat selalu jalan berdua. Pemuda itu pun setiap hari menyempatkan diri mengunjungi
putri di kerajaannya.

*prajurit : “ siapa engkau “

*pemuda : “ aku raka, ingin menemui putri “

*prajurit : “ ada hubungan apa kau dan putri? “

(putri tiba tiba datang)

*putri : “ raka kemarilah, masuk “

*pemuda : “ izinkan saya masuk “

*prajurit : “ baiklah, silahkan “

(raja tiba tiba datang)

*raja : “ siapa dia anak ku “

*putri : “ dia teman ku ayah “

*pemuda : “ ayah (salim) “


Karena kepandaiannya mengambil hati raja, raja pun menyukainya. Pemuda itu sangat pandai
menunjukkan sikat baiknya kepada raja dan putri sehingga raja dan putri menganggap ia sebagai
orang yang baik. Semakin lama raja dan putri terpengaruh akan kebaikan nya. Sehingga raja
menyetujui hubungan mereka. Pemuda tersebut pun melamar putri untuk dijadikan istri.

*pemuda : “ putri apakah engkau mau dan bersedia menjadi pasangan pendamping hidup ku? “

*putri : “ iya aku bersedia “

Setelah itu mereka pun menikah.

( acara pernikahan )

Dan mereka hidup bersama. Ketika ia telah menjalani hidup dengan putri, ia memulai aksi
inginmerebut tahta dan harta dari raja.

*pemuda: “ aku akan merampas semua harta dan tahta kerajaan ini dari raja, hahaha “

ia berinisiatip akan membunuh raja. Ia memberikan racun pada makanan raja. Tidak tau makanan itu
beracun dihidangkan lah pada raja, raja pun menyantapnya dan tidak lama kemudian raja pun
meninggal dunia.

*istri: “ bagaimana ini, kenapa bisa seperti ini “

*putri : “ ayah handa, ayah kenapa, ibunda ayah kenapa? “

*dayang : “ yang sabar ya tuan putri “

*pemuda : “ akhirnya aku bisa menguasai tahta kerajaan ini, hahaha “

Awal mulanya putri tidak mengetahui niat jahat suaminya. Ia menuruti semua peraturan yang ada.
Ketika putri mengetahui niat jahat suaminya. Ia meminta prajuritnya untuk menangkap suaminya.

*putri : aku akan menyuruh prajurit untuk menangkap ku “

*pemuda : “ silahkan, liat saja siapa yang akan dibunuh “

Akan tetapi apa daya, malah putri yang ditangakap oleh prajurit dan akan dibunuh oleh suaminya
sendiri.

*pemuda : “ prajurit kemarilah”

*prajurit : “ hambah tuan ku “

*pemuda : “ cepatlah kau bunuh Wanita ini “

*Putri bersumpah : “ jika kau ingin membunuhku, silahkan! Akan tetapi, ingatlah, kerajaan ini akan
hancur dan menjadi sebuah serapah. “

*pemuda : “ aku tidak percaya ucapan mu “

Prajurit pun langsung membunuh putri.

Setelah dibunuh kerajaan pun hancur karena sebuah serapah. Kerajaan itu menjadi batu kemudian
menghilang selamanya. Pemuda yang menjadi suami putri pun menjelma menajdi sebuah batu besar
yang terdapat di aliran sunagi tampok panen.

Anda mungkin juga menyukai