B. Konsep
awal mula berdirinya pengadilan pajak ini berasal dari Majelis Pertimbangan Pajak
(MPP) yang kemudian diubah menjadi Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP).
Dikarenakan setiap tahunnya banyak sengketa pajak yang muncul, maka pemerintah
menilai bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) ini sudah tidak mampu
lagi untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Maka pada akhirnya, pemerintah
membentuk pengadilan pajak yang secara resmi tertuang dalam Undang – Undang
(UU) No. 14 Tahun 2002.
Berdasarkan dengan UU No.14 Tahun 2002, Pasal 31, 32, dan 33 dijelaskan tugas dan
wewenang dari pengadilan pajak itu sendiri, yaitu:
Peradilan Umum
Peradilan umum adalah peradilan yang ditujukan bagi warga negara secara umum.
Peradilan umum menangani perkara perdata ataupun pidana dalam menjamin
kehidupan bermasyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Peradilan umu terbagi
menjadi dua pengadilan, yaitu pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Pengadilan
negeri berkedudukan di Kota atau Kabupaten, sedangkan pengadilan tinggi
berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.Jika warga negara yang melaksanakan peradilan
tidak puas atas putusan pengadilan negara. Maka, warga negara tersebut dapat
melakukan banding ke pengadilan tinggi.
Peradilan Agama
Peradilan agama adalah peradilan yang ditujukan bagi mereka yang beragama Islam.
Menurut Ichtijanto dalam Pengadilan Agama di Indonesia (1982), peradilan agama
berwenang mengurus perkara nikah, talak, rujuk, cerai, talak, wakaf, waris, hibah,
sadaqah, dan baitulmal.
Peradilan militer
Menurut Nikmah Rosidah dalam buku Hukum Peradilan Militer (2019), pengadilian
militer berwenang mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh Prajurit ABRI
(Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) atau yang dipersamakan. Pengadilan
militer dibagi berdasarkan pangkat militer menjadi: Pengadilan militer Pengadilan
militer tinggi Pengadilan militer utama Pengadilan militer pertempuran.
Peradilan tata usaha negara adalah peradilan yang mencakup administrasi warga
negara. Pengadilan tata usaha dibagi menjadi dua, yaitu pengadilan tata usaha negara
dan pengadilan tata usaha tinggi. Pengadilan tata usaha negara berkedudukan di kota
atau kabupaten, sedangkan pengadilan tata usaha tinggi berkedudukan di provinsi.
Pengadilan tipikor
Jenis peradilan di Indonesia selanjutnya adalah peradilan tipikor atau tindak pidana
korupsi. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pasal 5, berbunyi: Pengadilan Tindak Pidana Korupsi merupakan satu-
satunya pengadilan yang berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara
tindak pidana korupsi. Contoh tindak pidana korupsi adalah perbuatan yang
merugikan negara, suap, gratifikasi, penggelapan, pemerasan, perbuatan curang, dan
juga benturan kepentingan dalam pengadaan.
Salah satu perangkat hukum yang memberi jaminan perlindungan hukum atas hak-hak
wajib pajak adalah Badan Peradilan Pajak. Menurut Apeldoorn, Peradilan ialah
memutuskan perselisihan oleh suatu instansi yang tidak mempunyai kepentingan
dalam perkara maupun tidak merupakan bagian dari pihak yang berselisih, tetapi
berdiri sendiri diatas perkara, dan menyelesaikan pokok perselisihan dibawah suatu
peraturan umum. Sedangkan peradilan pajak adalah implementasi acara prosedur,
proses dan sistem kegiatan pengadilan dalam memutus kasus perpajakan dan
konsekuensi hukumnya.
Permasalahan ini bermula dari wajib pajak membayar royalti kepada X Co yang
berdomisili di Amerika Serikat.. Otoritas pajak menilai dokumen serta argumen yang
diungkapkan wajib pajak belum memenuhi asas kewajaran dan kelaziman.
Menurutnya, pembayaran yang dilakukan wajib pajak bukan merupakan biaya royalti,
melainkan dividen terselubung. Oleh sebab itu, atas penyerahannya tidak terutang
PPN sehingga pajak masukannya tidak dapat dikreditkan.
Wajib pajak tidak sepakat dengan koreksi pajak masukan yang ditetapkan otoritas
pajak. Wajib pajak berpendapat royalti yang dibayarkan terbukti berkaitan dengan
pemanfaatan intellectual property milik X Co dan telah diperkuat dengan adanya
bukti-bukti pendukung.
3.Pengajuan banding oleh wajib pajak ke Pengadilan Pajak atas keberatannya
terhadap penetapan otoritas pajak
Wajib pajak mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas ketidak setujuan terhadap
penetapan otoritas pajak. Majelis Hakim Pengadilan Pajak berpendapat koreksi DPP
PPN berkaitan dengan sengketa pajak penghasilan (PPh) yang diajukan ke Pengadilan
Pajak.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/06/173231369/5-jenis-peradilan-di-
indonesia?page=all#:~:text=Dalam%20sistem%20peradilan%20di%20Indonesia%2C
%20ada%20lima%20jenis%20peradilan%20yaitu,usaha%20negara%2C%20dan
%20peradilan%20tipikor.
https://news.ddtc.co.id/sengketa-koreksi-ppn-atas-ketidakwajaran-pembayaran-
royalti-39281
https://www.hukumonline.com/berita/a/hakim-yustisial-persoalkan-kedudukan-
pengadilan-pajak-lt5f081b737753a/