Nama : Tania Indhana Fahma

Nim: C92219147
Kelas/Smt: HES B/5
1.Hukum Pajak merupakan sekumpulan peraturan yang mengatur tentang Hak dan Kewajiban,
serta hubungan antara wajib pajak dan Pemerintah, ada yang diperintah selaku pemungut pajak.
Maka Akibat Hukum Pajak ialah suatu hukum yang mengikat dan mengakibatkan pemberian
sanksi jika wajib pajak tidak menjalankan kewajibannya dalam menuanaikan membayar pajak.
2.Sumber Hukum Pajak Dalam Arti Formil
Dengan berpedoman kepada uraian diatas tentang sumber hukum pajak dalam arti materil ,maka
sumber hukum pajak dalam arti formil yaitu di mana orang dapat menemui hukum pajak
diketahui dari :
1) Undang-undang Dalam hal ini penulis lebih tepat menyebutnya sebagai peraturan
perundang-undangan perpajakan meliputi:
- UU 1945 dan perubahan-perubahannya
- Uu perpajakan pada saat ini terdapat 11 undang-undang perpajakan +1 Undang-
undangnomor 11 tahun 2016 tentang pengampunan pajak
- Peraturan perundang-undangan perpajakan dibawah undang-undang seperti
peraturan pemerintah , peraturan presiden,peraturan menteri keuangan,dll
2) Traktat seperti Tax treaty dengan Negara sahabat
3) Yurisprudensi putusan pengadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap
yangdigunakan oleh hakim berikutnya dalam perkara yang sama
4) kebiasaan, doktrin, pendapat ahli hukum dapat dijadikan sumber hukum pajak
olehhakim dalam memutus sengketa pajak.

hubungan hukum pajak dengan hak dan kewajiban saling erat karena subjek dari hukum
pajak itu sendiri ialah manusia dengan badan hjum maka hal tsb maka hak dan kewajiban
dari subjek hukum pajak adalah sebagai para wajib pajak yang mana memiliki hak untuk
dilakukan pemeriksaan,mengajukan keberatan, hak pembayaran pajak ,dan hak
pembebasan pajak
3. Pelaksanaan Informasi Pajak adalah proses pemberian informasi tentang pajak yang bisa
disampaikan secara online dan non elektronik. Ada dua cara penyampaian yaitu Penyampaian
pertama adalah penyampaian otomatis tanpa dilakukan permintaan, informasi disampaikan.
Yang kedua.
4. Sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2002 Pasal 2 Pengadilan pajak adalah badan peradilan yang
bertugas untuk menjalankan kekuasaan kehakiman di Indonesia bagi masyarakat yang ingin
menyelesaikan sengketa dalam hal perpajakan.
  Prosedur proses Persidangan Pajak :

1. Penyampaian surat gugatan, surat uraian gugatan, dan surat bantahan antara wajib
pajak dan yang digugat.

2. Persidangan dan penggugat bisa menjelaskan secara lisan serta memaparkan bukti
yang terkait dengan sengketa pajak. Dalam persidangan, penggugat diperbolehkan untuk
menghadirkan saksi yang memenuhi kriteria. Penggugat juga berhak hadir dalam sidang
pembacaan putusan.

5. Finansial Teknologi atau teknologi keuangan atau fintech merupakan penggabungan antara
teknologi dan sistem keuangan. Dalam teknologi finansial ada banyak istilah dengan beberapa
pengertian yang berhubungan dengan bidang teknologi dan bidang ekonomi yang berkaitan
dengan peningkatan pendapatan keuangan

Perbedaan OJK dengan Fatwa MUI ialah, Peraturan dalam OJK merupakan peraturan
dalam fintech yang mengenai tata cara dalam finansial teknologi tersebut secara Umum,
Sedangkan berdasarkan Fatwa DSN MUI memberikan peraturan dalam finansial teknologi harus
tetap berdasarkan pada prinsip atau kaidah syariah atau agama islam.

6. Salah satu yang menjadi substansi dari UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang HPP ini berkaitan
dengan reformasi fiskal dan reformasi struktural. Tujuan kedua reformasi ini dilakukan untuk
dapat meningkatkan produktivitas perekonomian dan menjaga keberlangsungan fiskal jangka
panjang. Tetapi tentu saja bagi yang tak memahami substansi dari UU HPP perubahan dan
implementasi terbaru ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri.

UU mengenai Harmonisasi Perpajakan sebagaimana diatur dalam UU No 7 Tahun 2021,

Adapun beberapa hukum pajak yang dimuat dalam UU mengenai Harmonisasi Perpajakan yaitu
sebagai berikut :

a. Pajak Penghasilan

b. Pajak Bea cukai

c. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

d. Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah