PARTAI POLITIK
PERSENTASE PEROLEHAN
SUARA
PNI 22.3%
MASYUMI 20,9%
PKI 15,4%
Gambar dan tabel di atas adalah lambang-lambang partai peserta pemilu tahun
1955 dan persentase capaian perolehan suara hasil pemungutan suara pemilu
tahun 1955. Dengan partai politik sebanyak itu, bagaimana pengaruhnya
terhadap perolehan hasil suara ?
Jawaban:
partai partai besar seperti PNI, MASYUMI, NU dan PKI menjadi empat fraksi di
DPR. Dengan Jumlah kursi anggota Konstituante dipilih sebanyak 520. Dengan
persentase perolehan suara yang berbeda beda, maka partai tersebut berhak
mendapatkan:
a. Partai Nasional Indonesia atau PNI mendapatkan 57 kursi DPR dan 119
kursi Konstituante.
b. MASYUMI sebanyak 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante.
c. Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante
d. Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante, dan
Partai Syarikat Islam Indonesia.
akibat dari penandatanganan kerja sama ini, kabinet Sukirman yang dipimpin
oleh Perdana Menteri Sukiman Wiryosanjoyo, dianggap melanggar prinsip
hubungan luar negeri “bebas aktif”, dan menjadikan Indonesia bersekutu dengan
Amerika Serikat. Oleh sebab itu Partai Masyumi, yang saat itu dipimpin oleh
Muhammad Natsir, menolak mendukung penandatanganan MSA ini. Akibatnya,
Kabinet Sukiman kehilangan jabatanya
Apakah dampak Finansial Ekonomi (FINEK) bagi Indonesia dan Belanda dari
pembatalan KMB ?
Jawaban:
Kebijakan Finek ini, memberikan dampak positif terhadap pemerintahan Indonesia
secara politik dalam negeri. Dengan persetujuan Finek dan juga pembatalan hasil
KMB, hal ini menguntungkan bagi Indonesia dari sudut pandang ekonomi. Dengan
kebijakan-kebijakan tersebut Indonesia dapat terlepas dari dominasi ekonomi
Belanda.