Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN BISNIS

Disampaikan oleh :
Yunita Hiryudani
Berdikari, 10 Juni 2021
PEDOMAN UMUM
KAJIAN BISNIS

 Anggaran Dasar PT Berdikari (Persero), Pasal 11 ayat 10 menyatakan :


Perbuatan perbuatan ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah
mendapat tanggapan tertulis dari dewan komisaris, dan persetujuan dari
Rapat umum Pemegang Saham .

 Untuk mendapatkan tanggapan tertulis dari Komisaris, harus dimulai


dengan membuat Feasibility Study ( Kajian Bisnis).

 Demikian pula untuk aksi Korporasi untuk mengeksekusi RKAP, kajian


bisnis harus dibuat, karena di RKAP sifatnya global, tatacara mekanisme
pelaksanaan nya tetap dibutuhkan kajian bisnis.
APAKAH KAJIAN BISNIS PERLU DIBANTU OLEH PIHAK
INDEPENDEN?

 Untuk bisnis yang telah masuk dalam RKAP dan sudah menjadi core bisnis PT
Berdikari (Persero), maka FS bisa dibuat sendiri secara internal tanpa bantuan
pihak independen. Asumsinya : Pejabat yang menangani proyek ini sudah
paham tentang bisnis prosesnya.

 Untuk Bisnis baru yang belum pernah dilaksanakan oleh PT Berdikari


(Persero), dapat didampingi atau dikerjakan oleh Konsultan Independen.
Counterpart dari PT Berdikari wajib memberikan data dan informasi yang
lengkap kepada pihak Konsultan Independen, agar rekomendasi yang
diberikan tepat.
Anggaran Dasar PT Berdikari (Persero) Pasal 11 ayat 10

 Perbuatan perbuatan dibawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah mendapat
Tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS (PS) ;
 Menggunakan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah atau Panjang,
 Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain
 Mendirikan anak perusahan dan atau perusahaan patungan
 Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan dan atau perusahaan patungan
 Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran
anak perusahaan dan atau perusahaan patungan.
 Mengikat perseroan sebagai penjamin (borg) atau avalist
 Mengadakan Kerjasama dengan Badan Usaha atau pihak lain berupa Kerjasama lisensi,
kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerjasama Operasi (KSO), bangun guna serah ,
Bangun milik serah, bangun serah guna dan Kerjasama lainnya dengan nilai atau jangka
waktu melebihi penetapan RUPS .
Lanjutan

 Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus bukukan.


 Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap perseroan, kecuali aktiva tetap
bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industry pada
umumnya s.d 5 tahun.
 Menetapkan blueprint organisasi Perseroan
 Menetapkan dan merubah logo Perseroan
 Melakukan Tindakan yang dimaksud ayat 8.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KAJIAN
BISNIS

 Kajian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk untuk menentukan apakah
suatu aksi Korporasi layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi Identifikasi risiko,
peluang, menentukan tujuan, menggambarkan kondisi aksi Korporasi yang akan
dijalankan, dan menilai manfaat yang akan dihasilkan. Untuk jenis Aksi Korporasi yang
baru akan dimulai, kajian ini sangat penting untuk menghindarkan kerugian bagi
Korporasi.

 Kajian bisnis ini merupakan dasar untuk pengambilan keputusan suatu Aksi Korporasi,
baik oleh Direksi maupun Komisaris.

 Ketika berniat memulai aksi Korporasi, ide cemerlang belum cukup untuk membuat Aksi
Korporasi tersebut sukses. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena
itu studi kelayakan bisnis perlu untuk dilakukan.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KAJIAN
BISNIS

 Meskipun penting dilakukan, akan tetapi banyak pengusaha yang kerap mengabaikan
studi kelayakan ini. Akibatnya, sebagian usaha yang dilakukan terkadang menemui
jalan buntu atau bahkan mangkrak.

 Dalam kaitannya dengan Aksi Korporasi, studi ini bisa digunakan untuk membantu
manajemen mengambil sebuah keputusan yang tepat. Untuk Aksi Korporasi yang baru
akan dimulai, studi ini sangat penting dilakukan karena dapat menghindarkan
perusahaan dari kerugian. Contoh untuk PT Berdikari adalah Bisnis RPH, Bisnis domba.
5 Aspek dalam kajian bisnis

 Aspek Hukum atau Legalitas : Menyangkut segala hal yang berkaitan dengan
Legalitas, seperti Legalitas calon Mitra kita, seperti kelengkapan untuk suatu Badan
Hukum, Bentuk Badan Hukumnya, Track record calon mitra.
 Aspek Ekonomi dan Budaya : Menganalisis dampak sosial dan ekonomi pada
masyarakat dan stakeholders lainnya.
 Aspek Pasar dan Pemasaran : Untuk menganalisis apakah produk yang akan
dihasilkan memiliki peluang pasar yang baik.
 Aspek manajemen : Aspek ini berkaitan erat dengan opesional Aksi Korporasi yang
akan dijalankan , termasuk pengembangan nya. Aspek manajemen cakupan nya
sangat luas, diambil yang sangat relevan dengan aksi Korporasi yang akan kita
jalankan.
 Aspek Keuangan : Merupakan hal yang utama dalam yang menjadi pertimbangan
sebelum menjalankan aksi Korporasi. Aspek ini sangat mentukan apakah aksi
korporasi akan berjalan dengan baik atau tidak.
ISI KAJIAN BISNIS

 Eksekutif Summary (dibuat setelah aspek lainnya dibuat kajian nya)


 Latar Belakang : menggambarkan Aksi Korporasi yang akan dilakukan, alasan
dan penjelasan secara lengkap .
 Analisis potensi pemasaran/ sumber potensi pendapatan
 Analisis Produk
 Analisis SDM atau manajemen jika kita akan bekerjasama dgn pihak lain
 Analisis Keuangan, termasuk ratio ratio yang kita harapkan
 Potensi Pengembangan bisnis
 Risiko Bisnis dan mitigasi nya.
Analisis Pasar

Menjelaskan :
1. A. Produk yang dihasilkan.
2. B. Tentang Pasar
3. - Target pasar, kondisi pasar.
4. - Prospek Pertumbuhan pasar
5. - Kompetisi pasar.
6. - Strategi promosi, dan harga
7. C. Konsumen
8. - Segmen Konsumen yang disasar.
Analisis keuangan

 Pastikan bahwa kita mendapatkan laporan keuangan yang valid dari mitra yang
akan bekerjasama dengan kita.
 Perhatikan faktor yang berpengaruh, seperti Tingkat suku bunga, tingkat inflasi,
pajak dan trend kemajuan Industri.
 Potensi Pendapatan, Modal yang diperlukan, beban operasional yang akan
ditanggung, termasuk biaya yang dialokasikan pada bisnis yang akan
dijalankan.
 Perhatikan Gross profit, Operating Profit Margin, Net Profit margin, ROA, ROI,
IRR, dan berbagai ratio Keuangan Lainnya.
 Setelah dibuat berbagai analisis, dibuat Kesimpulan untuk dijadikan dasar
Pengambilan Keputusan, apakah bisnis ini layak dijalankan atau tidak.
KESIMPULAN

 Dari hasil Analisa berbagai Aspek yang telah disampaikan :


 Dibuat kesimpulan apakah bisnis menguntungkan atau tidak
 Dicantumkan potensi risiko, dan mitigasinya,
 Rekomendasi kepada manajemen untuk menjalankan proyek tersebut atau
tidak.
 Jika proyek tersebut adalah penugasan tetap dibuat FS nya, untuk menjadi

 Yunita Hiryudani, Berdikari 10 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai