Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Sistem Pembangunan Kesehatan Nasional dan Daerah Semester Antara Tahun Akademik 2021/2022
Dosen Pengajar:
Prof. Dr. drg. Wachyu Sulistiadi M.A.R.S.
Disusun Oleh :
Tyas Permatasari R.P (210676723)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI S1 EKSTENSI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2022
Pembangunan kesehatan menjadi salah satu fokus pemerintah di bidang kesehatan.
Namun, dalam pelaksanaannya pembangunan kesehatan di Indonesia menemui berbagai tantangan yang dapat mengancam derajat kesehatan masyarakat, karena kesehatan masyarakat merupakan pilar bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pembangunan di bidang kesehatan menjadi hal yang penting guna meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya (Isriawaty, 2015). Pemerintah berfokus pada pokok-pokok permasalahan kesehatan masyarakat sesuai perkembangan zaman. Sudah 2 tahun ini, pandemi Covid-19 menjadi fokus utama di Indonesia. Sejak Covid-19 mulai menyebar di Indonesia pada awal Maret 2020 banyak tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan khususnya di dalam aspek kesehatan. Tantangan pembangunan kesehatan yang dihadapi pemerintah selain pengendalian Covid-19 adalah potensi meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular karena di era Covid-19 pelayanan kesehatan mengalami hambatan dalam penerapannya. Berdasarkan data dari Kemenkes RI yang dikutip oleh IAKMI sebanyak 83,9% pelayanan kesehatan dasar tidak mampu berjalan dengan optimal, terutama pada posyandu yang selama pandemi Covid-19 ini menjadi jarang dilakukan (IAKMI, 2020). Akibatnya, banyak ibu hamil tidak mendapatkan pelayanan antenatal yang memadai dan banyak balita yang pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya terhambat. Selain itu, tantangan pembangunan kesehatan yang sudah ada dari sebelum era Covid-19 juga masih belum dapat teratasi hingga saat ini. Pemerintah hingga saat ini masih mencari berbagai formula yang tepat untuk dapat mengendalikan Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan lagi. Di kondisi pandemi saat ini, kegiatan preventif dan promotif kesehatan sangat diperlukan karena kunci dari penyelesaian pandemi ini adalah dengan meningkatkan pencegahannya salah satunya adalah dengan melakukan vaksin Covid-19. Di sisi lain sistem pembangunan kesehatannya pun harus terus diperbaiki seperti menguatkan kebijakan terkait pengendalian Covid-19 dan penerapannya di seluruh daerah, penguatan kegiatan preventif dan promotif kesehatan terutama untuk pencegahan Covid-19 melalui kader kesehatan di lingkungan masyarakat (Kemenkes RI, 2020) dan meningkatkan kuantitas dan kualitas serta pemerataan SDM kesehatan.
Author : Tyas Permatasari R.P (tyasprmta)
Publish : kumparan.com tanggal 22 Agustus 2022 Link : Referensi : Isriawaty, F., 2015. Tanggung Jawab Negara dalam Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion, [online] 3(2), pp.1-2. Available at: <https://media.neliti.com/media/publications/145729-ID-tanggung-jawab-negara-dalam- pemenuhan-ha.pdf> [Accessed 22 Agustus 2022]. KEMENKO PMK. 2020. Pentingnya Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19. [online] Available at: [Accessed 22 Agustus 2022]. Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 di RT/RW/Desa. [ebook] Jakarta: Satuan Petugas Penanganan Covid-19, pp.5-6. Available at: [Accessed 29 Agustus 2022].