Defisensi Cu
UNSUR HARA MIKRO
EMPAT unsur hara mikro (Cu, Fe, Mn, dan Zn) adalah logam,
dan berbentuk kation dalam larutan tanah. Tiga unsur hara
mikro (B, Cl, Mo) dalam larutan tanah biasanya berbentuk
molekul netral atau bermuatan negatif (‘anion unsur mikro’).
Sumber: Micronutrients: Cycling, Testing and Fertilizer Recommendations (by Clain Jones, Soil Chemist,
and Jeff Jacobsen, Extension Soil Scientist).
UNSUR HARA MIKRO
Sumber: Micronutrients: Cycling, Testing and Fertilizer Recommendations (by Clain Jones, Soil Chemist,
and
UNSUR MIKRO YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Kaya bikarbonat D
Aplikasi Copper D D
Aplikasi Mn D D
Aplikasi Zn D
Sumber: http://www.solufeed.com/uk-horticulture/horti-crop-nutrition/micronutrients.aspx
DEFISIENSI UNSUR MIKRO
Sumber: http://www.solufeed.com/uk-horticulture/horti-crop-nutrition/micronutrients.aspx
Relative availability of micronutrients by soil pH
Sumber: https://www.pioneer.com/home/site/us/agronomy/library/template.CONTENT/guid.7C664217-
6A2C-4E51-892A-9CD61FEFC449
Besi
(Fe)
Sumber:
Besi (Fe)
Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+)
ataupun fero (Fe2+).
Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik).
Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3), gutit (FeOOH),
magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3)
Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam
bentuk khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan
khelat yang lain.
Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma.
Sumber:
Efek pH tanah terhadap konsentrasi Fe-larut. Konsentrasi Fe aktual
tergantung pada derajat khelasi.
Sumber: Micronutrients: Cycling, Testing and Fertilizer Recommendations. by Clain Jones, Soil Chemist,
and Jeff Jacobsen, Extension Soil Scientist.
Defisiensi Fe
Sumber: Stevens, B., G. Hergert, and J. Petersen. 2001. Strategies for improving maize yields on high pH
soils. Western Nutrient Management Conference Proceedings-Vol. 4. March 8-9, 2001. Salt Lake City,
Utah. p. 107-115.
BESI (Fe)
Cu dalam
tanah
Sumber: http://www.scielo.cl/scielo.php%..._arttext
Sumber Cu tanah
Alloway (1995)
mengemukakan bahwa ada
10 jenis bebatuan dan 19
mineral utama yang Kandungan Cu dalam bebatuan
mengandung Cu. berkisar 2–200 ppm (Adriano,
1986) dan dalam berbagai
mineral berkisar 23–100%
(Krauskopf, 1972).
Alloway, B. J. 1995. Heavy Metals in Soils. 2rd Edition. Blackie Academic & Professional - Chapman & Hall.
London-Glasgow-Wenheim-New York. Tokyo–Melbourne–Madras. 368 p.
Dinamika Cu dalam tanah
Kebanyakan Cu-mineral dalam bentuk kristal dan bentuk
lainnya lebih mudah larut daripada Cu-tanah.
Cu-tanah adalah Zu++ yang terikat oleh matriks tanah yang
terdiri dari kompleks liat dan humus atau senyawa-senyawa
organik yang berasal dari reaksi perombakan bahan organik.
1. Lindsay, W. L. 1972. Zinc in soils and plant nutrition. Adv. in Agron. 42: 147–
186.
Dinamika Cu dalam Tanah
Unsur Cu++ dapat menjadi stabil dalam tanah setelah mengalami
reaksi-reaksi hidrolisis, pembentukan kompleks anorganik dan
kompleks organik, adsorpsi atau fiksasi Cu++ pada berbagai jenis
mineral liat dan kemampuan fiksasi ini berbeda pada masing-masing
mineral liat.
Reaksi-reaksi redoks juga dapat terjadi seperti pada Zn++ {Cu+++ 2e-
Cu(c)}, dalam reaksi ini Cu tereduksi menjadi Cu tergantung adanya
sumber elektron , misalnya unsur-unsur yang dapat bereaksi oksidasi
sebagai donor elektron.
Hodgson, J. F. W. L. Lindsay and J. F. Trierwieler. 1966. Micronutrient cation complexing in soil solution.
Complexing of zinc and copper in displacing solution from calcareous soils. Soil Sci. Soc. Amer. Proc.
30: 723–726.
Penambahan Cu ke Tanah
Gejala keracunan terlihat dengan munculnya klorosis pada daun dan ini
terjadi karena Cu mampu menghambat atau menggantikan unsur logam
lainnya seperti Fe yang sangat penting dalam proses fisiologi dalam
tubuh tanaman. Sehingga keracunan Cu sejalan dengan defisiensi Fe.
Kadar Cu dalam tanah sekurang-kurangnya 4 ppm untuk pertumbuhan
normal tanaman serealia (Henkens, 1965).
Aktivitas biologi juga dapat dipengaruhi oleh peningkatan Cu dari
aplikasi limbah. Sebagai contoh telah ditemui pada penurunan aktivitas
enzimatik, peracunan pada bakteri Rhizobium leguminosum bv trifolli, di
mana peracunan juga dapat terjadi akibat unsur Cd dan Zn dengan
tingkatan Cu>Cd>Zn (Alloway, 1995).
1. Alloway, B. J. 1995. Heavy Metals in Soils. 2rd Edition. Blackie Academic & Professional -
Chapman & Hall. London-Glasgow-Wenheim-New York. Tokyo–Melbourne–Madras. 368 p.
2. Daniel, R. R., B. E. Stuckmeyer and L. A. Peterson. 1972. Copper toxicity in Phaseoulus
vulgaris l. as influenced by iron nutrition. I. An anatomical study. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 9:
249–254.
Bentuk-bentuk Cu dipengaruhi oleh pH
Sumber: Micronutrients: Cycling, Testing and Fertilizer Recommendations. by Clain Jones, Soil Chemist,
and Jeff Jacobsen, Extension Soil Scientist.
Tanah defisien Cu
1. Goh, T.B. and R.E. Karamanos. 2002. Response of wheat and canola to copper and
boron in the Canadian prairie regions. Great Plains Soil Fertility Conference Proceedings.
2. Jackson, G. and L. Christiaens. 1995. Fertilizer response of selected spring wheat and
durum varieties. Western Triangle Research Center 1995 Annual Report. Conrad,
Montana.
TEMBAGA (Cu)