Anda di halaman 1dari 6

Azzahra Purnama Putri

1947141014

1. Salah satu model pembelajaran yang dapat diimplementasikan seorang guru dalam
pembelajaran IPS adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Identifikasi:
a. Langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw
Menurut Elliot Aronson dalam Trianto, metode Jigsaw langkahnya sebagai
berikut:
1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa
dengan karakteristik yang heterogen.
2. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa
bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik
tersebut.
3. Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk
mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk
saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut.
4. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar (ahli) kembali ke
kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi
yang telah dipelajari dalam kelompok pakar (ahli).
5. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams”, para
siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Dari
pendapat diatas, langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan tipe
jigsaw antara lain siswa dikelompokkan dimana tiap kelompok terdiri 5-6 siswa
yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Tiap kelompok mempelajari materi
yang berbeda-beda, dan semuanya memiliki tanggung jawab untuk
menyampaikan materi kepada temannya sendiri ataupun kepada kelompok
lainnya serta kegiatan belajar diakhiri dengan diskusi mengenai materi pelajaran
yang baru saja dipelajari. Ada beberapa unsur dasar dalam pengajaran cooperatif
yang perlu diperhatikan :
• Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka
sehidup sepenanggungan bersama.
• Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti milik
mereka sendiri.
• Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota didalam kelompoknya memiliki
tujuan yang sama.
• Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota
kelompoknya.
• Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang juga
akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.
• Siswa berbagai kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk
belajar bersama selama proses belajarnya.
• Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif.

b. Sistem sosial yang terbentuk dalam model pembelajaran Jigsaw jika


diterapkan dalam sebuah pembelajaran di kelas
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu
dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal.
Jigsaw merupakan salah satu tipe, jenis, atau turunan dari model pembelajaran
kooperatif yang mengutamakan kerja sama peserta didik dalam prosesnya.
Namun, sentuhan zig-zag yang diberikan jigsaw boleh dikatakan makin
memperuncing kerja sama yang terjadi. Sehingga peserta benar-benar harus
mampu bertanggung jawab kepada diri sendiri dan banyak rekan-rekannya yang
lain dalam sekali kayuh.

c. Dampak instruksional dan dampak pengiring bagi siswa


- Dampak Intruksional Model Jigsaw
Dampak instruksional merupakan hasil belajar yang dicapai secara langsung
dengan cara mengarahkan siswa pada tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan
pembelajaran dengan model jigsaw. Dampak instruksional dari model jigsaw
antara lain:
1. Siswa termotivasi untuk belajar menyusun teks cerita pendek meningkat
2. hasil belajar siswa menyusun tesk cerita pendek sudah memenuhi batas KKM
3. Model yang diterapkan , yaitu model Jigsaw sangat efektif diterapkan dalam
pembelajaran khususnya pembelajaran menyusun teks cerita pendek
- Dampak Pengiring Model jigsaw
Dampak pengiring merupakan hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan penerapan model jigsaw,sehingga dampak pengiring dapat
dilihat dari diri siswa sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang telah dialami
tanpa diarahkan oleh guru. Dampak pengiring dari model jigsaw antara lain:
1. Menimbulkan kerjasama siswa dalam kelompok dan di luar kelompok
2. Menumbuhkembangkan rasa toleransi dan sikap saling menghargai
3. Siswa belajar menerima pendapat teman
4. Siswa berani mengungkapkan pendapat di depan umum

2. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah menyelenggarakan


pendidikan yang sesuai dengan arah perkembangan masyarakat dan kebutuhan
pembangunan sehingga muncul perubahanan dan penyempurnaan kurikulum.
Misalnya penyusunan RPP dari Kurikulm 2013 (K13) ke kurikulum merdeka
yang mengalami perubahan signifikan sesuai dengan kebutuhan guru dan peserta
didik. Analisis perbedaan komponen-komponen RPP yang tertuang pada
Kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka!

Dasar hukum yang mengatur tentang komponen RPP Kurikulum 2013 adalah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Dalam regulasi tersebut, dinyatakan bahwa tujuan
RPP adalah menciptakan pembelajaran yang berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan
permendikbud ini, komponen RPP meliputi (1) identitas sekolah, (2) identitas mata
pelajaran, (3) kelas/semester, (4) materi pokok, (5) alokasi waktu, (6) kompetensi dasar
dan indikator pencapaian kompetensi, (7) tujuan pembelajaran, (8) materi pembelajaran,
(9) metode pembelajaran, (10) media pembelajaran, (11) sumber belajar, (12) langkah-
langkah pembelajaran, dan (13) penilaian. Sedangkan Komponen RPP Setelah Merdeka
Belajar Untuk efisiensi tenaga dan waktu guru, akhirnya Kemendikbud RI merampingkan
substansi RPP melalui kebijakan Merdeka Belajar. Dalam kebijakan tersebut dijelaskan
bahwa RPP hanya terdiri atas tiga komponen inti, yaitu (1) tujuan pembelajaran, (2)
kegiatan pembelajaran, dan (3) asesmen. Dengan catatan bahwa komponen RPP lainnya
bersifat pelengkap dan dapat dipilih secara mandiri, artinya boleh disertakan, boleh tidak,
bergantung kebutuhan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM MERDEKA

Satuan Pendidikan : SDN 1 GOWA


Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema / Sub Tema : 8 Lingkungan Sahabat Kita / 1 Manusia dan Lingkungan
Pembelajaraan : Ke - 4
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Muatan Pembelajaran : IPS (3.3 dan 4.3) dan BAHASA INDONESIA (3.7)
Model Pembelajaraan : Project Based Learning (PjBL)
Metode Pembelajaraan : diskusi, tanya jawab, penugasan
____________________________________________________________________________________________________________________________________

1. PROFIL PELAJAR PANCASILA:


Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Melalui pengamatan teks bacaan pada LKPD, Siswa dapat menemukan kalimat utama dari
pokok pikiran pada teks nonfiksi dengan benar
2. Melalui pengamatan video pada power point, Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis
usaha ekonomi yang dikelola perorangan dan kelompok dengan tepat.
3. Melalui pengamatan video pada power point, Siswa dapat memerinci jenis-jenis usaha
ekonomi yang dikelola perorangan dan kelompok dengan benar.
4. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat membuat peta pikiran mengenai jenis-jenis usaha
ekonomi yang dikelola perorangan dan kelompok dengan benar
5. Melalui penugasan, Siswa dapat membuat kliping mengenai jenisjenis usaha ekonomi
yang dikelola perorangan dan kelompok di sekitar lingkungan Siswa dengan benar

3. CAKUPAN
• Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
• Video : https://youtu.be/9tGYR6AIlcI
• bahan ajar : https://www.mautidur.com/2020/09/contoh-teks-nonfiksi.html
https://bobo.grid.id/read/082442452/tujuan-mengidentifikasi-teks-non-
fiksi-dan-caranya-belajar-dari-rumah-sd-kelas-4-6?page=all
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan menanyakan kondisi kesehatan 10 menit
Siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
Siswa. (Religius/PPK)
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap displin
setiap saat dan manfaat bagi tercapainya cita- cita
(Integritas/PPK)
4. Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang bidang usaha yang menghasilkan barang
dan jasa (apersepsi).
5. Siswa menyimak apersepsi dari guru tentang “foto pasar
papar” dan mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal
pelajaran.
6. Guru menyampaikan terkait tujuan pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan dilaksanakan
7. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
(Motivasi)

Inti 1. Siswa memperhatikan teks non fiksi pada LKPD


2. Siswa menemukan pokok pikiran dari teks non fiksi dan 50 menit
menuliskan pada LKPD
3. Siswa dibagi kedalam kelompok masing-masing 3 anak.
4. Siswa sesuai kelompok mengerjakan tugas sesuai dengan
petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan
5. Siswa mencari informasi yang berhubungan dengan jenis jenis
usaha perseorangan dan kelompok di lingkungan sekitar
minimal 5 jenis.
6. Siswa berdiskusi untuk mengklasifikasikan jenis jenis usaha
perseorangan dan kelompok dan menuliskanya pada LKPD
7. Siswa mengamati contoh video jenis jenis usaha
perseorangan dan kelompok pada slide power point sebagai
pemantapan.
8. Siswa bertanya jawab tentang informasi yang didapat setelah
mencermati video.
9. Siswa berdiskusi untuk memerinci jenis jenis usaha
perseorangan dan kelompok dan menuliskanya pada LKPD
10. Siswa membuat peta pikiran mengenai jenisjenis usaha
ekonomi yang dikelola perorangan dan kelompok.
11. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
12. Kelompok yang lain saling menanggapi.
13. Siswa diberi tugas untuk membuat kliping mengenai jenis-
jenis usaha ekonomi yang dikelola perorangan dan kelompok
yang ada di lingkungan Siswa dari berbagai sumber.
14. Siswa mengerjakan latihan soal evaluasi pembelajaran
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan/rangkuman materi yang telah 10 menit
dipelajari.
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
3. Guru memberitahukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
remidial/ pengayaan.
4. Guru memberikan pesan-pesan moral
5. Guru menyampaikan pelajaran untuk pertemuan berikutnya

5. PENILAIAN
1. Penilaian sikap
Teknik : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan : Tes tulis
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan esay
3. Penilaian keterampilan : Fortofolio
Bentuk Instrumen : Lembar Penilian Fortofolio

Mengetahui, GOWA, 7 Agustus 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
…..….

(Nama Kepala Sekolah) Azzahra Purnama Putri


NIP. ….. NIM. 1947141014

Anda mungkin juga menyukai