Kelas : A2 Semester 4
Nim : 41032102181017
1. C. Mendidik dan membimbing serta mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal.
3. C. Interaksi
7. A. Relevansi
8. B. Sistematis
9. B. Melakukan asesmen
Jawaban uraian
1. Pengertian Kurikulum 2013 – Krurikulum 2013 atau biasa disebut kurtilas merupakan
sistem pendidikan yang berlaku pada masyarakat Indonesia. Kurikulum ini merupakan
hasil riset dan pengganti dari kurikulum 2006.Pada awalnya, kurtilas disusun untuk
memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. tujuannya supaya pelajar Indonesia
memiliki kompetensi yang semakin baik dan siap bersaing dengan pelajar dari berbagai
elemen, termasuk pelajar luar negeri.
2. perbedaan paling mendasar antara Kurikulum 2013 dengan KTSP. Dalam KTSP,
kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun
dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan
pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di
satuan pendidikan yang bersangkutan.
Kurikulum 2013 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills
yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.Sedangkan ktsp
2006 lebih menekankan pada aspek pengetahuan.
Keterampilan
Pengetahuan
Aspek pengetahuan yang dimasukkan ke dalam kurikulum 2013 pada umumnya sama
dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006. Poinnya adalah
penekanan terhadap tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran.Pada umumnya,
nilai dari aspek pendidikan juga dapat dilihat dari hasil ulangan harian, ulangan
mingguan, ujian tengah semester, dan juga ujian kenaikan kelas. Akan tetapi yang
menjadi perbedaan adalah pada kurikulum 2013 aspek pengetahuan bukanlah aspek
utama.
Sikap
Pada penerapan kurikulum 2013, salah satu aspek yang ditekankan adalah aspek
sikap. Sikap yang menjadi penilaian meliputi adab dalam belajar, sopan santun, cara
bicara, dan bagaimana siswa bertutur kata terhadap guru atau teman.
6. Manfaat nya
Melalui penerapan model pembelajaran tematik terpadu maka akan tercipta suasana
kelas yang nyaman dan menyenangkan. Suasana kelas memungkinkan semua orang
yang ada di dalamnya (utamanya siswa dan guru) akan mempunyai perasaan bersedia
menanggung resiko bersama-sama. Contohnya saja, semua orang yang ada di dalam
kelas akan berusaha menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang bahkan berupa
pertanyaan yang tidak semestinya atau tidak benar tanpa harus menyinggung perasaan
sang penanya. Prosedur-prosedur kerja keseharian, memastikan bahwa semua jadwal
dapat diprediksi, dan terdapat jaminan bahwa siswa akan merasa aman saat berada di
kelas maupun di luar kelas. Keterampilan hidup yang dipelajari dapat dikenali,
didiskusikan dan dipraktikkan oleh siswa dengan interaksi yang tepat dan dengan
perasaan senang di dalam komunitasnya di ruang kelas.
Aplikasi materi pembelajaran langsung dalam konteks kehidupan sehari-hari (real life
situation). Beberapa waktu yang lalu santer dibicarakan tentang pembelajaran di kelas
yang harus berangkat dari masalah nyata dari kehidupan sehari-hari siswa (real life
situation) atau kontekstual. Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang
sangat bersesuaian dengan prinsip kontekstualitas pembelajaran di kelas ini. Pada
model pembelajaran tematik terpadu, materi pembelajaran yang disampaikan oleh
guru seharusnya akan dapat diaplikasikan langsung oleh siswa dalam konteks
kehidupannya sehari-hari.