NAME : SABILA AINUN HASNA Acut Coronary Syndrome

ID : P1337420621025 (ACS)

Etiology:
Definition : Clinical
1. Reduced oxygen flow to the syndrome caused by the
myocardial embolism of the coroner
 blood vessels
 circulation
 blood
Clinical manifest:
2. Heart rate increasing
Chest pain
 excess activity
 overeat An ecap
 emotions Increased cardiac enzymes
 hyperthyroidism
3. The need for oxygen increased
 myocarkard damage
 myocardial
hypertensiondiastoliC
 hypertension
WOC Acute Coronary Syndrome (ACS)
RISK FACTOR
Hypertension Age Smoker DM Dyslipidemia

Blood Pressure Increase Stiff Blood Vessels Increased Blood Viscosity Fat build up in the veins

Plaque build up in
Tunimika Intima
Atheroclerosis

Fat build up and fibrous arterial tissues

Defusing of the lumen arterial , plaque rupture, thrombosis and arterial spasm
 Decreased arterial blood flow

Oxygen supply disruptions in myokardium

Mupcardial Hypoxia

Imbalance needs Ischemia Myocardial muscle damage

Metabolism Edema cell ECG : T Inverted

Ischemic > 20 minutes

Production lactic acid Enzyme release
 Syndrome cororner

Angina pektoris CKMB Increase STEMI NSTEMI UAP

Trop T Increase

LDH Increase

Myocardium Infraction

Non-surgical Intervention Cardiac Output Decrease, LVDPE Surgical Intervention

Increase and LVDEV Increase

Invasive Medicine
CABG

Primary PCI PCI

Nursing Diagnose
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen
cisera biologis (iskemik, oenurunan
suplaioksigen ke otot jaringan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama … dihrapkan nyeri
berkurang dengan kriteria hasil :
1. Klien dapat mengekspresikan
bahwa nyeri berkurang/hilang.
2. Klien dapat mendemostrasikan
teknik relaksasi
3. Tanda-tanda vital dalam batas
normal
4. Ciptakan lingkungan yang tenang
5. Observasi nonverbal klien
terhadap ketidaknyamanan
6. Kolaborasi pemberian analgetik
terpi sesuai dengan indikasi
Intervensi
Intervensi yang dilakukan :
1. Lakukan pengkajian secara
komperehensif dengan PQRST
2. Gunakan teknik disrasi ralaksasi
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Ciptakan lingkungan yang tenang
5. Observasi nonverbal klien
terhadap ketidaknyamanan
6. Kolaborasi pemberian analgetik
terapi sesuai dengan indikasi

REFERENCES
MUTAROBIN. (2018). MODUL SISTEM KARDIOVASKULER ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS). Jakarta.
Toh, A. J. (2019, Juli 22). ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KEBUTUHAN DASAR GANGGUAN AMAN NYAMAN PADA Tn. G.F DENGAN
SINDROM KORONER AKUT DI RUANGAN ICCU RSUD. PROF. W. . JOHANNES KUPANG. 39.