PENDAHULUAN
menuju ekonomi digital. Di era ekonomi digital, setiap aspek aktivitas sehari-hari
masyarakat tidak lepas dari teknologi, salah satunya yaitu dengan melakukan
transaksi jual beli melalui internet atau e-commerce. Di era e-commerce saat ini,
al., 2002).
membutuhkan jasa pengiriman/ kurir sebagai mata rantai yang tidak dapat
online sudah menjadi hal lumrah baik diwilayah metropolitan maupun regional.
Oleh karena itu, kebutuhan akan jasa pengiriman ini mencakup seluruh wilayah
indonesia.
yang besar bagi perusahaan jasa. Saat ini meningkatnya permintaan masyarakat
1
akan penggunaan jasa logistik menyebabkan persaingan yang semakin ketat antara
beragam, seperti Pos Indonesia, TIKI, Si Cepat, Ninja Express, JNE, JNT, Wahan,
Paxel, Lion Parcel, Indah Logistik dan First Logistics. Selain itu, ditingkat
multinasional ada perusahaan swasta DHL, Fedex (Federal Express) serta TNT.
Saat ini ditengah persaingan yang ketat, setiap perusahaan yang dinilai sebagai
layanan yang prima dan memiliki keunggulan yang juga dijadikan fitur.
pengiriman (track and trace) memiliki keunggulan masing- masing yang telah
TIKI dan Fedex serta layanan door-to- door yang bernama DHL FIRST oleh DHL
yaitu paket tiba dihari yang sama dengan pengiriman (same-day-delivery) serta
yang ada di Indonesia tersebut, penelitian ini akan berfokus pada perusahaan jasa
dapat menciptakan komitmen dan loyalitas terhadap jasa itu sendiri. Konsumen
dan pelayanan yang baik. Kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat
2
sebuah produk di rasakan (perceived) sesuai dengan apa yang di harapkan
yang tinggi dengan membeli suatu produk yang ditawarkan, jika harapan itu
tambahan informasi yang mempunyai hubungan dengan produk yang akan di beli,
berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu
kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah
produk. Menurut Kotler (1994, dalam Fandy Tjiptono, et al, 2008) ada beberapa
cara untuk mengukur kepuasan yaitu, sistem keluhan dan saran, survei pelanggan,
ghost Shooping, dan Lost Custemer Analysis. Keempat cara ini sering digunakan
3
Kualitas pelayanan adalah bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat
pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
dengan produk jasa ,manusia, proses, lingkungan yang mampu memenuhi dan
atau jasa yang berpengarauh pada kemampuan nya untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan maupun yang tersirat. Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan untuk dapat memenuhi harapan konsumen nya (Abdullah dan Tantri
2019).
Pengiriman merupakan pesanan yang dikirimkan secara lengkap dan benar pada
atau sebelum tanggal yang telah disepakati antara toko dan konsumen. Menurut
Chairil dan Ghozali (2001) dalam Ukago (2015) ketepatan waktu (timeliness)
sangat penting bagi pengguna informasi agar informasi yang disampaikan bisa
tepat waktu.
4
Pengiriman tepat waktu merupakan renggang waktu yang dibutuhkan
seorang pelanggan untuk memesan suatu produk agar sampai di tempat tujuan
yang akurat untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi dan
besar bisnis memperoleh pendapatan dari pelanggan lama. Oleh karena itu, sangat
penting untuk selalu menjaga kepuasan pelanggan dan menjaga hubungan baik
lebih besar dari pada melakukan kegiatan promosi lainnya yang bertujuan untuk
kepuasan konsumen.
5
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Thomas Aquinas Wahyu dan
Adi Putranto (2016). Hasil dari penelitian ini diketahui tidak terdapat perbedaan
secara nyata pada kualitas layanan pada konsumen kelas ekonomi, bisnis dan
Berdasarkan riset gap dari peneliti terdahulu tersebut diatas, maka peneliti
sebagai berikut :
kepuasan konsumen ?
6
3. Apakah ketepatan waktu berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
7
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan
2. Bagi penulis
dalam penelitian ini yang hanya berfokus pada pengaruh kualitas pelayanan dan
cabang Unaaha.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian yang dilakukan saat ini, selain itu penelitian terdahulu juga dapat
penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yang dapat dijadikan
Kepuasan Pelanggan PT. Pos Indonesia. Analisa memakai regresi linier berganda
dan tertera bahwa kualitas pelayanan, ketepatan waktu dan kecepatan pengiriman
Indonesia.
Di Kantor Pos Bandung 40000. Teknik analisis yang dipakai ialah analisis
statistik deskriptif, analisis regresi berganda, uji f dan uji t parsial, hasil kualitas
(Persero).
9
di JNE Medan Express Depository. Analisis datanya ialah analisis regresi
berganda yang mana hasil penelitian melampirkan promosi, harga dan kualitas
Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Aquinas Wahyu dan Adi Putranto
Terhadap Kepuasan Konsumen’ Studi kasus yang dilakukan pada konsumen PT.
menggunakan data kuesioner dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diketahui
tidak terdapat perbedaan secara nyata pada kualitas layanan pada konsumen kelas
ekonomi, bisnis dan eksekutip. Untuk fasilitas juga terdapat perbedaan secara
nyata kualitas layanan pada konsumen kelas ekonomi, bisnis dan eksekutip.
J&T Express. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah penggunaan pengujian
10
Penelitian oleh Aminah, (2017: 53) dengan judul Ketepatan Waktu
Kepuasan Konsumen. Teknik yang dipakai yakni analisis data kualitatif maupun
Pinang.
deskriptif kuantitatif dimana variabel dihitung dengan skala likert. Hasil penelitian
pada objek peneltian yang berbeda, yaitu peneliti mengambil objek pada jasa
11
2.2. Tinjauan Pustaka
dengan nilai yang diberikan terhadap produk dan jasa yang diinginkan.
produk barang atau jasa yang telah dikonsumsi. Menurut Ali Hasan (2008:56)
yang cukup lama, diperlukan investasi besar pada serangkaian aktivitas bisnis
atau jasa yang di pilih memenuhi atau melebihi harapan. Apabila persepsi
terhadap kinerja tidak bisa memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah
ketidakpuasan.
12
ekspektasi mereka. Jika kinerja sesuai ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika
kinerja tidak sesuia dengan ekspektasi, pelanggan tidak puas. Jika kinerja
diberikan.
4. Perasaan puas atas perhatian dan pelayanan yang diberikan oleh karyawan.
berikutnya.
13
2. Akan melakukan penggunaan jasa kembali
yang baik tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang
lain. Oleh karna itu pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik.
2. Manfaat ekonomis
Bahwa dalam mempertahankan dan memuaskan konsumen saat ini jauh lebih
pelanggan baru.
14
d. Dimensi Kepuasan Konsumen
Terdapat tiga dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat
1. Kinerja
2. Fitur
3. Keandalan
pelanggan.
15
Menurut Tjiptono dalam Sunyoto (2012) menyatakan bahwa dalam
industri pelayanan jasa kualitas didefinisikan sebagai produk atau jasa yang
dengan kondisi yang baik serta kehandalan kinerja pelayanan sehingga dapat
terus menerus terhadap proses, produk dan servis yang dihasilkan perusahaan.
keunggulan yang dimiliki oleh suatu layanan yang hanya dapat dinilai oleh
pelanggan, jika layanan yang diterima sesuai bahkan dapat memenuhi apa
16
pelayanan suatu perusahaan merupakan esensi penting bagi perusahaan guna
1. Tangible (Berwujud)
kepada pihak eksternal yang meliputi sarana dan prasarana, fasilitas fisik,
2. Reliability (Keandalan)
cepat, akurat dan terpercaya. Pelayanan yang diberi sama kepada semua
17
Kemampuan perusahaan untuk membantu konsumen dalam memberi
yang jelas.
4. Assurance (Jaminan)
5. Empathy (Empati)
1.Keandalan (reliability).
3.Jaminan (assurance).
4.Empati (emphaty).
bukan saja bagian yang penting dari suatu produk, tapi juga memberikan
pendapat dan keuntungan yang lebih besar melalui dasar hidup suatu
produk.
18
2. Pelayanan dapat menambah nilai suatu produk secara langsung.
produk.
(2018:89) adalah ketika pesanan terkirim secara lengkap dan tepat pada
tanggal yang disepakati antara toko dan konsumen, atau sebelum tanggal
yang disepakati.
informasi sangat penting, informasi yang tepat waktu berarti jangan sampai
informasi yang disampaikan sudah basi atau sudah menjadi rahasia umum.
19
Menurut Handoko (2010:235) Ketepatan waktu pengiriman adalah
jangka waktu pelanggan memesan produk tersebut tiba sampai tujuan agar
Ketepatan waktu merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan
mengirim barang tersebut sesuai atau tepat waktu maka konsumen akan puas
transportasi yaitu :
1. Prioritas Proses
20
3. Pengelompokkan pesanan
4. Ukuran Lot
5. Transportasi
Transportasi juga salah satu faktor dalam penciptaan ketepatan waktu, karena
mencerminkan seberapa cepat dan seberapa tepat produk dapat berpindah dari
satu tempat ke tempat lain. Jasa pelayanan pengantaran cepat sangat paham
kegunaan waktu dan tempat dari konsumen melalui kecepatan dan ketepatan
6. Rute Kendaraan
jarak yang terpendek, kelancaran rute yang dipilih, tujuan yang ingin dicapai
indikator yaitu :
21
1. Pengiriman Produk
dituju.
2. Informasi
Ketepatan waktu informasi produk yang sedang diproses sampai produk itu
3. Pelayanan
dipastikan penghasilannya 65% berasal dari pelanggan lama. Oleh karena itu,
penting sekali untuk menjaga hubungan yang baik dengan konsumen, yaitu
akan berfikir dua kali untuk melakukan proses pembelian ulang. Jika dilihat
22
1. Transportasi yang digunakan.
Kualitas
H2
pelayanan
H1 Kepuasan
konsumen
H3
Ketepatan Waktu
Gambar 2.3.1
2.4. Hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari kata ‘hipo’ dan artinya ‘di bawah’ dan ‘thesa’
kenyataan menyangkal.
23
Berdasarkan kerangka pemikiran dan telaah pustaka, maka hipotesis dalam
kepuasan konsumen.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah pada jasa pengiriman JNE Express cabang
Unaaha Kabupaten Konawe. Tepatnya pada JL. Jendral Sudirman Kel. Ambekairi
karena itu populasi ini bersifat infinitive merupakan populasi yang tidak dapat
non probability sampling yaitu semua elemen dalam populasi tidak memiliki
25
pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling yaitu teknik
accidental bertemu dengan penulis dan dapat di gunakan sebagai sampel bila
dipandang orang yang di temui itu cocok sebagai sumber data. Penarikan
1. Data kuantitatif, adalah data yang di peroleh dari perusahaan JNE Express
diolah dan di analisis sesuai dengan metode analisis sehingga akan dapat
terlihat hasilnya.
2. Data kualitatif, adalah data yang di peroleh dari hasil wawancara dengan
menganai pembahasan.
1. Data Primer
kuesioner dan sumber data yang di peroleh dari responden, yaitu orang yang
26
2. Data Sekunder
didokumentasi.
keusioner.
terhadap kepuasan konsumen di perlukan alat ukur berupa keusioner yang terdiri
ketepatan waktu (X2), dan pernyataan variabel devenden kepuasan konsumen (Y).
Kategori jawaban untuk untuk pernyataan dengan menggunakan skala likert yang
variabel.
Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset survei
27
persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih skala salah satu
pilihan yang tersedia, biasanya di sediakan lima skala dengan format sebagai
berikut :
yang sudah di buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji
dengan kriteria dikatakan valid jika nilai r ≥ 0.30 (Sugiyono, 2011 : 127) data
28
3.5.2. Uji Reabilitas
masing pertanyaan di jawab secara konsisten atau jawaban tidak boleh acak
jawaban terhadap indikator ini acak maka dapat dikatakan bahwa tidak
Uji reabilitas pada penelitian ini di ukur dengan cara one shot atau
suatu variabel di katakan reliabel apabila (Ghozali, 2011:48) : Hasil α > 0,60
variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dalam penelitian
adalah data yang memiliki distribusi αnormal. Untuk menguji suatu data
29
berdistribusi normal atau tidak, dapat di ketahui dengan menggunakan grafik
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana dasar
analisinya adalah : (1) jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
heteroskedastisitas dan jika (2) tidak ada pola yang jelas dimana titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas.
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, jika variabel bebas
30
saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
regresi adalah dapat dilakukan dengan cara melihat besarnya nilai VIF
(Variance In Factor) dan nilai toleransinya. Jika angka Tolerance di atas (>)
0.10 dan mempunyai nilai VIF di bawah (<) 10 maka tidak terjadi
multikolinieritas.
31
Keterangan :
a = Konstanta
β1 β2 β3 β4 = Koefisien Regresi
e = eror
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + е
Dimana :
1. Uji F
antara semua variabel bebas dan terikat, apakah variabel bebas yang
variabel terikat.
32
Ketentuannya :
a. Apabila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada
tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) secara
2. Uji t
adalah :
adalah :
33
H0 : β1 = 0 variabel bebas (X1, X2) tidak berpengaruh terhadap
terikat (Y)
terbatas.
operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala
yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya.
34
Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tangible (Berwujud)
kepada pihak eksternal yang meliputi sarana dan prasarana, fasilitas fisik,
2. Reliability (Keandalan)
cepat, akurat dan terpercaya. Pelayanan yang diberi sama kepada semua
yang jelas.
4. Assurance (Jaminan)
35
5. Empathy (Empati)
pesanan terkirim secara lengkap dan tepat pada tanggal yang disepakati antara
1. Pengiriman Produk
dituju.
2. Informasi
Ketepatan waktu informasi produk yang sedang diproses sampai produk itu
3. Pelayanan
36
membandingkan sebuah produk dengan harapan konsumen atas produk
tersebut.
berikutnya.
yang baik tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang
lain. Oleh karna itu pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik.
37
BAB IV
orang dengan modal Rp.100 juta. Kegiatan usahanya yang terpusat pada
38
Karena persaingan di pasar domestik, JNE juga memusatkan
tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya
sendiri. JNE membuat logo sendiri yang berbeda dengan jasa pengiriman
barang TiKi.
konawe pada tahun 2013 yang bertempat di kelurahan Tuoy. Yang mulanya
a. VISI
b. MISI
39
Untuk mewujudkan visi tersebut perusahaan JNE Express cabang
Unaaha mempunyai misi :
konsisten.
express.
internasional.
Tabel 4.1.
40
Data pada tabel 4.1. tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 38 orang
atau 70% konsumen yang menggunakan jasa ekspedisi JNE Express cabang
Unaaha adalah wanita, sedangkan pria sebanyak 17 orang atau 30% dari
cabang Unaaha masih dalam kategori usia muda. Untuk lebih jelasnnya
Tabel 4.2.
41
sebanyak 2 orang atau 5%, dan usia diatas 40 tahun sebanyak 1 orang atau
2% dari 55 konsumen JNE Express cabang Unaaha. Dengan usia yang paling
Tabel 4.3.
orang atau 10% dan SMP sebanyak 6 orang atau 10%. Dengan hal ini tingkat
sekarang lebih suka hal-hal yang praktis, lebih senang berbelanja online
42
dibandingkan berbelanja secara langsung ketoko-toko atau pasar, selain
Tabel 4.4.
75% yang menggunakan jasa ekpedisi JNE Express cabang Unaaha adalah
dari kalangan pelajar dan mahasiswa, wiraswasta sebanyak 8 orang atau 15%,
petani sebanyak 3 orang atau 5%, TNI/Polri sebanyak 2 orang atau 3% dan
PNS sebanyak 1 orang atau 2%. Dalam hal ini berdasarkan pekerjaan, pelajar
dan mahasiswa lebih dominan atau lebih sering menggunakan jasa ekspedisi
43
Deskriptif variabel penelitian bertujuan untuk menginterpretasi
prinsip dari pembobotan yang ditemukan oleh sugiyono (2005). Nilai rata-
Tabel 4.5.
44
Tabel 4.5. di atas menunjukkan makna kategori dalam melakukan
kategori sangat tidak baik dengan nilai 1 berada pada daerah sangat negatif
atau sangat tidak setuju (STS) pada skala likert. Makna kategori tidak baik
dengan nilai skor 2 berada pada daerah negatif atau tidak setuju (ST) pada
skala likert. Makna kategori kurang baik dengan nilai skor 3 berada pada
daerah tengah-tengah atau netral (N) pada skala likert. Makna kategori baik
dengan skor 4 berada pada daerah positif atau setuju (S) pada skala likert.
Makna kategori sangat baik dengan nilai skor 5 berada pada daerah sangat
penelitian ini diukur dengan 5 item indikator dan 10 pernyataan , yakni : (1)
(Empati).
Tabel 4.6.
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan
45
Frekuensi Jawaban Responden (f) dan Persentase (%)
Item
Indikator Total Skor Rata - rata
(Butir) SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
f % f % f % f % f %
X1.1.1 20 36,4 32 58,2 3 5,5 0 0 0 0 237 4,31
Bukti Fisik/ Berwujud
X1.1.2 17 30,9 30 54,5 8 14,5 0 0 0 0 229 4,16
X1.2.1 21 38,2 21 38,2 13 23,6 0 0 0 0 228 4,15
Kepercayaan/ Keandalan
X1.2.2 19 34,5 29 52,7 7 12,7 0 0 0 0 232 4,22
X1.3.1 24 43,6 25 45,5 6 10,9 0 0 0 0 238 4,33
Daya Tanggap
X1.3.2 18 32,7 30 54,5 7 12,7 0 0 0 0 231 4,20
X1.4.1 20 36,4 31 56,4 4 7,3 0 0 0 0 236 4,29
Jaminan
X1.4.2 25 45,5 24 43,6 6 10,9 0 0 0 0 239 4,35
X1.5.1 23 41,8 26 47,3 6 10,9 0 0 0 0 237 4,31
Empati
X1.5.2 26 47,6 26 47,3 3 5,5 0 0 0 0 243 4,42
Rata - rata Skor Indikator Variabel Kualitas Pelayanan (X1) 2350 4,27
Pada tabel 4.6. diatas diketahui total skor tertinggi yaitu 243 sesui
cabang Unaaha yang memiliki pribadi yang ramah dan sopan terhadap
penelitian ini diukur dengan 3 item indikator dan 6 pernyataan, yakni : (1)
Tabel 4.7.
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Ketepatan Waktu
46
Frekuensi Jawaban Responden (f) dan Persentase (%)
Item
Indikator SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) Total Skor Rata - rata
(Butir)
f % f % f % f % f %
X2.1.1 28 50,9 22 40 5 9,1 0 0 0 0 243 4,42
Pengiriman Produk
X2.1.2 26 47,3 28 50,9 1 1,8 0 0 0 0 245 4,45
X2.2.1 28 50,9 23 41,8 4 7,3 0 0 0 0 244 4,44
Informasi
X2.2.2 28 50,9 22 40 5 9,1 0 0 0 0 243 4,42
X2.3.1 19 34,5 30 54,5 6 10,9 0 0 0 0 233 4,24
Pelayanan
X2.3.2 27 49,1 25 45,5 3 5,5 0 0 0 0 244 4,44
Rata - rata Skor Indikator Variabel Ketepatan Waktu (X2) 1452 4,40
Pada tabel 4.7. diatas diketahui total skor tertinggi yaitu 245 sesuai
barang yang dikirim. Sementara skor terendah adalah 233 yaitu pada
penelitian ini diukur dengan 3 item indikator dan 6 pernyataan, yakni : (1)
Tabel 4.8.
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Konsumen
47
Frekuensi Jawaban Responden (f) dan Persentase (%)
Item
Indikator SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) Total Skor Rata - rata
(Butir)
f % f % f % f % f %
Kepuasan Jasa Secara Y.1.1 33 60 20 36,4 2 3,6 0 0 0 0 251 4,56
Menyeluruh Y.1.2 33 60 20 36,4 2 3,6 0 0 0 0 251 4,56
Akan Melakukan Y.2.1 28 50,9 25 45,5 2 3,6 0 0 0 0 246 4,47
Penggunaan Jasa Kembali Y.2.2 32 58,2 20 36,4 3 5,5 0 0 0 0 249 4,53
Merekomendasikan Y.3.1 26 47,3 26 47,3 3 5,5 0 0 0 0 243 4,42
Kepada Orang Lain Y.3.2 32 58,2 21 38,2 2 3,6 0 0 0 0 250 4,55
Rata - rata Skor Indikator Variabel Kepuasan Konsumen (Y) 1490 4,52
Pada tabel 4.8. diatas diketahui total skor tertinggi yaitu 251 sesuai
konsumen merasa puas pada jasa pangiriman JNE Express cabang Unaaha
skor totalnya. Untuk uji validitas menggunakan uji faktor atau r kritis, dimana
jika r > 0,30. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut :
Tabel 4.9.
48
Variabel Penelitian Item Indikator r hitung r tabel Keterangan
item pernyataan dalam penelitian ini adalah valid, yang ditunjukkan dengan
49
nilai dari masing-masing item pernyataan memiliki nilai koefisien korelasi
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reabilitas pada penelitian ini di
ukur dengan cara one shot atau pengukuran kecil saja. Di sini pengukurannya
Hasil α > 0,60 = reliabel dan Hasil α < 0,60 = tidak reliabel. (Ghozali,
2011:48)
Tabel 4.10
50
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 4.10. diatas dapat
diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach’s Alpha yang dicapai pada masing-
masing variabel lebih besar dari koefisien Cronbach Alpha 0,60 , artinya
variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dalam penelitian
adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas dapat dilihat dari
kurva p-p plot dimana sebaran data menyebar dan mengikuti garis diagonal
Gambar 4.1
Uji Normalitas
51
Berdasarkan pada gambar grafik diatas maka dapat diketahui bahwa
data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi dengan normal. Hal ini
dapat dilihat pada grafik yang menunjukkan bahwa semua data memiliki
distribusi normal karena dapat ditunjukkan bahwa sebaran data menyebar dan
tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana dasar
analisisnya yaitu : (1) jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
heteroskedastisitas dan jika (2) tidak ada pola yang jelas dimana titik-titik
sudah terpenuhi.
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
52
Sumber: Data Primer Diolah di SPSS 2022
Dari gambar grafik scatterplot pada penelitian ini terlihat bahwa titik-
titik atau sebaran data menyebar secara acak serta tersebar baik diatas
dan nilai toleransinya, dimana bila nilai VIF lebih kecil dari 10,00 dan
nilai Tolerance lebih besar dari 0,100 maka tidak terjadi Multikolinearitas
Tabel 4.11.
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Toleranc
e VIF
0,546 1,833
0,546 1,833
Sumber : Data Primer diolah 2022
53
multikolinearitas, dibuktikan dengan nilai VIF dari variabel kualitas
pelayanan dan variabel ketepatan waktu adalah 1,833 lebih kecil dari 10,00
dengan statistik uji F dan uji parsial dengan uji t. Adapun formula dari regresi
Tabel 4.12.
Hasil Regresi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,362 2,740 2,687 0,010
Kualitas 0,304 0,079 0,510 3,869 0,000
Pelayanan
54
(X1)
Ketepatan 0,255 0,129 0,261 1,978 0,053
Waktu (X2)
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)
Sumber : Data Primer diolah 2022
waktu sama dengan nol maka besarnya kepuasan konsumen sebesar 7,362.
semakin baik kualitas pelayanan pada JNE Express cabang Unaaha maka
tepat waktu JNE Express cabang Unaaha dalam mengirim barang atau
55
Untuk menguji apakah model yang digunakan telah tepat atau belum
pengaruh dikatakan signifikan jika F󠇅hitung lebih besar dari Ftabel. Nilai Ftabel
dapat dilihat dalam tabel F pada alfa 0,05 dengan derajat bebas pembilang
b. Cara lain untuk menguji apakah model dapat digunakan yaitu dengan
0,05) maka model ditolak, namun jika sig. < 0,05 maka model diterima.
Hasil perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.13.
Hasil Perhitungan Uji Simultan (Uji F)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 173,729 2 86,865 26,757 .000b
Residual 168,816 52 3,246
Total 342,545 54
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)
b. Predictors: (Constant), Ketepatan Waktu (X2), Kualitas Pelayanan (X1)
adalah 26,757 lebih besar dari Ftabel 3,16 (26,757 > 3,16) dengan nilai
signifikansinya 0,000 pada taraf kepercayaan 95% (0,05) lebih kecil dari
56
kualitas pelayanan dan ketepatan waktu secara simultan berpengaruh
cabang Unaaha.
Uji hipotesisi secara parsial digunakan uji t yaitu untuk menguji secara
berikut:
Tabel 4.14.
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,362 2,740 2,687 0,010
Kualitas Pelayanan 0,304 0,079 0,510 3,869 0,000
(X1)
Ketepatan Waktu (X2) 0,255 0,129 0,261 1,978 0,053
57
Hasil pengujian parsial (Uji t) antara variabel kualitas pelayanan
besar dari nilai ttabel 1,673, dengan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari
nilai 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan (X1)
besar dari nilai ttabel 1,673, dengan nilai sig. sebesar 0,053 lebih besar dari
nilai 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ketepatan waktu (X2)
58
3. Koefisien Determinasi (R²)
terikat. Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada tabel 4.15. dibawah ini :
Tabel 4.15.
Koefisien Determinasi (R²)
Mo de l S ummary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estim ate
1 .712a 0,507 0,488 1,80180
a. Predictors : (Cons tant), Ketepatan Waktu (X2), Kualitas Pelayanan (X1)
Hal ini berarti bahwa 50,7% kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh
ini.
59
atau bertentangan dengan hasil pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan.
Kepuasan Konsumen
kualitas pelayanan (X1) dan ketepatan waktu (X2) berpengaruh positif dan
konsumen, baik itu berupa kesenangan atau ketidakpuasan yang timbul dari
tersebut.
Express cabang Unaaha. Hal ini tak terlepas dari besarnya pengaruh kualitas
60
pelayanan yang menjadi faktor utama dalam memenuhi rasa puas terhadap
perusahaan JNE Express cabang Unaaha. Hal ini tak terlepas dari besarnya
pengaruh ketepatan waktu yang menjadi salah satu faktor dalam memenuhi
rasa puas konsumen terhadap jasa pengiriman JNE Express cabang Unaaha.
kepuasan konsumen.
ataupun orang lain untuk menggunakan jasa pengiriman JNE Express cabang
61
Dari hasil pengujian secara parsial (Uji t) menemukan bahwa kualitas
JNE Express cabang Unaaha. Hal ini juga menunjukkan bahwa dalam
Unaaha sudah relatif baik, hal ini terlihat dari persepsi responden yang
62
menyenangkan, serta kantor yang menarik. Selanjutnya dari kemampuan
pengecekan paket yang mudah, proses pencetakan resi yang mudah serta
perusahaan selalu berusahan agar barang atau paket konsumen terhindar dari
ramah dan sopan kesetiap konsumen atau pelanggan yang datang ke kantor
JNE Express cabang Unaaha juga menyiapkan ruang tunggu yang nyaman
63
dan bersih sehingga setiap pelanggan yang datang kekantor merasa nyaman.
orang lain.
ukur terhadap tingkat kepuasan pada konsumen JNE Express cabang Unaaha.
yang diharapkan. Teori ini sejalan dengan hasil penelitian dilapangan, jika
64
PT.Pos Indonesia. Yang berkesimpulan bahwa kualitas pelayanan secara
dilakukan oleh Thomas Aquinas Wahyu dan Adi Putranto (2016) dengan
Kepuasan Konsumen’ Studi kasus yang dilakukan pada konsumen PT. Kereta
Hasil penelitian ini, ada yang sejalan dan ada juga yang tidak sejalan
pada perusahaan JNE Express cabang Unaaha. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen pada perusahaan JNE Express cabang Unaaha. Jika dilihat dari
perusahaan JNE Express cabang Unaaha tersebut berarti bahwa naik turunnya
65
tingkat ketepatan waktu tidak diikuti oleh naik turunnya tingkat kepuasan
konsumen.
antarkan tepat waktu atau sesuai estimasi waktu yang tercantum diresi
secara jelas dan terperinci serta saat dihubungi oleh kurir konsumen yang
konsumen, dalam hal ini jasa pengiriman JNE Express cabang Unaaha cukup
merupakan ketika pesanan terkirim secara lengkap dan tepat pada tanggal
66
yang disepakati sepenuhnya antara toko dan konsumen, atau sebelum tanggal
Hal ini sesuai dengan teori menurut Handoko (2010) Ketepatan waktu
oleh Aminah (2017), dengan judul Ketepatan Waktu Pengiriman Produk Dan
Hasil penelitian ini ada yang sejalan dengan peneliti terdahulu tetapi
banyak juga yang tidak sejalan atau sama. Hal ini disebabkan karena
67
BAB V
5.1. Kesimpulan
68
konsumen pada perusahaan JNE Express cabang Unaaha akan mengalami
peningkatan.
peningkatan.
5.2. Saran
jumlah kurir.
69
DAFTAR PUSTAKA
Asra & Prasetyo. 2015. Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Survei. Jakarta :
Rajawali Pers.
Amir, M. Taufiq, 2005, Dinamika Pemasaran: Jelajahi & Rasakan, Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Abdullah, T., dan F. Tantri. 2019. Manajemen Pemasaran. Depok: Penerbit PT
Raja Grafindo Persada
Anis Charil dan Imam Ghozali. 2001. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ali Hasan, 2008, Marketing, Media Utama, Yogyakarta
Arief, 2007, Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan, Bayumedia Publishing,
Malang
Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Asmara Indahingwati., 2019. Kepuasan Konsumen Dan Citra Institusi Kepolisian
Pada Kualitas Layanan SIM Corner di Indonesia. _____Kepuasan
Konsumen Pada Kualitas Layanan Sim Keliling. Surabaya: Cv.Jakad
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ahmad, Subagyo. 2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Baridwan, Zaki. 1997. “Intermediate Accounting”. Yogyakarta: BPFE.
70
Chien a, I.L., Teng Y.., Huang, H.P., Tang, Y.T., 2004, Design and Control of an
Ethyl Acetate Process: Coupled Reactor/Column Configuration,
Journal of Process Control 15 (2005), pp: 435–449.
Danang, Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku
Seru. http://repository.upi.edu/17628/4/S_MBS_1001311_Bibliography
Danang Sunyoto dan Fathonah Eka Susanti 2015, Manajemen Pemasaran Jasa,
Yogyakarta. PT. Buku Seru .
Fandy Tjiptono, 2008 .Strategi Pemasaran, Edisi III, Yogyakarta : CV. Andi
Offset
Fandi Tjiptono. 2014. Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Fandy Tjiptono, 2008 .Strategi Pemasaran, Edisi III, Yogyakarta : CV. Andi
Offset.
Gerson, R. F. (2004). Mengukur kepuasan pelanggan. Jakarta: PPM
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Edisi
Ke 4). Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Cetakan ke –
15. Yogyakarta:BPFE
Hafizha (2019:3) berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Ketepatan Waktu, Tarif
Pengiriaman dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan JNT
Express.
Juniariska, Rachman dan Primanto dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Ketepatan Waktu dan Pengiriman Terhadap Kepuasan Pelanggan PT.
Pos Indonesia.
John C. Mowen, Michael Minor. 2002, Perilaku Konsumen (Jilid 1), Edisi
Kelima, Erlangga, Jakarta. hal 312
Kurniawan, A.W. (2012) ’’Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Harga Pokok Penjualan HPP Dengan Metode Everage’’.Teachno.com,
11, pp. 12-17.
Kolter, P., Kertajaya, H., Setiawan,. I. (2019). Marketing 4.0 Bergerak Dari
Tradisional Ke Digital. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller.(2016). Manajemen Pemasaran edisi 12
Jilid 1 & 2.Jakarta: PT. Indeks.
71
Lovelock, C, dan John Wirtz, 2011. “Pemasaran Jasa Perspektif edisi 7”. Jakarta
: Erlangga.
Oliver, Riscrd L, (1997), Satisfaction A Behavioral Perspective On The
Consumer. McGraw-Hill Education, Singapore.
Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT
Prenhallindo, Jakarta
Ratih,Hardiyati., 2010, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa)
Agrowisata Kebun The Pagilaran. Skripsi tidak dipublikasikan
Universitas Diponegoro Semarang.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2011). Metode penelitian kuntitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta
Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & SPSS. Jakarta: KENCANA
PRENADA MEDIA GROUP.
Siagian, Yolanda M. (2005). Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia
Bisnis. PT Gramedia Widiasarana. Indonesia. Jakarta.
Soemohadiwidjojo, T. (2018). SOP dan KPI untuk UMKM & Starup. Jakarta:
Raih Asa Sukses.
Saputra dan Mulyatini (2019:7). Pengaruh Kualitas Pelayanan, (Produk Paket
Pos Express) Terhadap Kepuasan Dikantor Pos Bandung 40000.
Sakti dan Mahfudz (2018:3) dengan judul ‘’Menganalisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Ketepatan Waktu Pengiriman dan Fasilitas Terhadapa
Kepuasan Pelanggan’’.
Thomas Aquinas Wahyu dan Adi Putranto, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Fasilitas Terhadap Kepuasan Konsumen, di Yogyakarta. 2016
Tjiptono & Chandra, G. ( 2012). Pemasaran Strategik. Edisi Kedua. Yogyakarta
Yogyakarta: ANDI
Tjiptono. 2019. Strategi Pemasaran Prinsip & Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta.
Andy.
Tjiptono, Fandi (2005). Riset Pemasaran Jasa, Jakarta : Persada Nusantara.
72
Yamid. (2005). Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia.
Zeithaml, V.A., M.J. Bitner, D.D. Gremler. 2013. Services Marketing: Integrating
Customer Focus Across the Firm 6 thed. Mc.Graw-Hill. Boston.
73