Laporan Mini Riset - Wanda Alfita Dan Salma Iftikhori Afro
Laporan Mini Riset - Wanda Alfita Dan Salma Iftikhori Afro
MINI RISET
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Forensik
Dosen pengampu:
Dr. Sri Maslihah, M.Psi., Psi
Disusun oleh:
Salma Iftikhori Afro (1908147)
Wanda Alfita (1910014)
2.1 Harapan
2.1.1 Pengertian Harapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), harapan adalah keinginan
akan suatu hal. Stotland dan Gottschalk (dalam Lopez, 2009) mengartikan harapan
sebagai kemauan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan, Gottschalk
mengemukakan bahwa tenaga positif yang mendukung seorang individu untuk
bekerja melewati keadaan sulit.
Harapan adalah meyakini seorang individu dapat berkembang dengan
menciptakan gagasan baru, keindahan ataupun bersemangat dalam menjalani
kehidupan. Jika terdapat sebuah harapan maka terdapat pula kehidupan. begitu pula
sebaliknya, jika hidup tanpa adanya harapan maka tidak dapat terbentuknya
kekuatan untuk sekarang ini (Olson, 2005)
Harapan dapat dikatakan menjadi sebuah acuan motivasi untuk proses
seorang individu dapat menghargai dan meraih tujuan yang telah direncanakan.
Pada teori ini menunjukkan bahwa tidak adanya kebiasaan yang akan dihasilkan,
akan tetapi cenderung pada bagaimana sudut pandang individu lain kepada diri
mereka sendiri sebagai individu yang dapat mengamalkan perilaku yang berharga
bagi dirinya (Lopez, 2009).
Sedangkan menurut Snyder (Sari & Nuqul, 2017), harapan ialah segala
sesuatu hal yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan walaupun
harus melewati halangan, dan menjadikan dorongan untuk menuju apa yang akan
dicapai. Dapat disimpulkan bahwa harapan adalah keadaan positif untuk menggapai
sesuatu yang diinginkan.
Harapan dapat dikatakan menjadi sebuah acuan motivasi untuk proses
seorang individu dapat menghargai dan meraih tujuan yang telah direncanakan.
Pada teori ini menunjukkan bahwa tidak adanya kebiasaan yang akan dihasilkan,
akan tetapi cenderung pada bagaimana sudut pandang individu lain kepada diri
mereka sendiri sebagai individu yang dapat mengamalkan perilaku yang berharga
bagi dirinya (Lopez, 2009).
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa harapan adalah keinginan
suatu kepercayaan akan suatu hal dan akan terwujud atau menjadi kenyataan
dengan didukung oleh dorongan untuk membuat hal tersebut menjadi terjadi
dengan melalui beberapa proses.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas adalah
bahwa narapidana memiliki harapan dalam hidupnya. Hal tersebut muncul tidak
secara langsung, namun dengan adanya dukungan dari keluarga dan dengan
melakukan kegiatan yang produktif selama di lapas sehingga perasaan takut,
khawatir akan masa depan mereka menjadi jarang dipikirkan. Sehingga faktor yang
paling berpengaruh terhadap munculnya harapan pada narapidana adalah dukungan
sosial yang bersumber dari anak dan suami. Harapan narapidana setelah keluar dari
lapas adalah memiliki usaha atau pekerjaan, dan memiliki rumah. Usaha yang
narapidana lakukan untuk mencapai tujuan ataupun harapan adalah dengan
meyakini kekuasaan Tuhan YME serta berserah diri agar dimudahkan urusannya di
kehidupan kedepannya.
5.2 Rekomendasi
Dari hasil penelitian ini disarankan untuk melanjutkan dengan
menambahkan variabel penerimaan diri atau penyesalan agar terlihat jelas
bagaimana harapan narapidana di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Douglas, K. S.; Vincent, G. M (2006). Risk for Criminal Recidivism: The Role of
Psychopathy. New York, NY, US: Guilford Press, xix, 651 pp.
Indrawati, D. P. (2017). Pengalaman menjadi Narapidana Remaja di Lapas Kelas I
Semarang. Jurnal Empati.
Irving, L. M., Seidner, A. L., Burling, T. A., Pagliarini, R., & Robbins-Sisco, D.
(1998). Hope and recovery from substance dependence in homeless
veterans. Journal of Social and Clinical Psychology, 17(4), 389-406
Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. (2016). KBBI Daring. Retrieved July 20,
2022, from https://kbbi.web.id/harap:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/harapan
Lopez, S. J. (2009). The Ensiclopedia of Positive Psychology, 487.
Maryatun. (2011). Pengaruh Legoterapi terhadap Perubahan Harga Diri
Narapidana Perempuan dengan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Palembang . Depok: Universitas Indonesia.
Nashori, L. F. (2012). Hubungan antara Kontrol Diri dan Kecemasan Menghadapi
Masa Pembebasan pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Wirogunan Yogyakarta, 68.
Olson. (2005). Psikologi Harapan: Bangkit dari Keputusan Meraih Kesuksesan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pemasyarakatan, D. J. (2009). Cetak Biru Pembaharuan Pelaksanaan Sistem
Pemasyarakatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.