Oleh : SISRI
PAI 2 MURNI
Hadirin yang berbahagia, ayat di atas menerangkan kesusahan yang diderita oleh Ibunda. Dua
kali penegasan susah payah, mulai dari mengandung dan melahirkan kita.
Tapi, mengapa kok masih banyak di antara kita yang dengan entengnya berkata “ah”, “malas
ah”, “Ibu aja deh”, dan segunung kalimat penolakan lain yang barangkali melukai hatinya?
Nyatanya, semakin bertambah hari, Ibu kita semakin bertambah tua. Rambutnya mulai memutih,
kulitnya mulai keriput, dan tubuhnya yang sudah lelah menjadi semakin payah.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;
Bila sudah seperti itu, apa saja hal-hal yang harus kita lakukan dalam rangka berbakti kepada
kedua orang tua, terutama kepada Ibunda tersayang? Mari kita bacakan lanjutan dari Surah Al-
Ahqaaf ayat 15 tadi ya
Artinya: sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepa
daku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri". [Al Ahqaf:15]
Hadirin rahimakumullah, dalam ayat di atas bisa kita tangkap bahwa usia 40 tahun adalah usia
yang sudah tua dan di saat itu pula Allah memerintahkan kita untuk meninggikan syukur,
mencari ridho kedua orang tua dalam berbuat kebaikan, serta mendoakan keduanya sembari
bertaubat Sungguh, ridhollohi wa ridho walidain; ridho Allah bergantung kepada ridho kedua
orang tua.
Hadirin yang berbahagia;
Ibunda yang masih muda, adannya masih energik. Kerjanya masih cepat dan rapi, bahkan lipatan
pakaiannya juga masih rapi.
Ayahanda yang masih muda, kerjanya masih lincah. Perjuangannya mencari nafkah masih begitu
semangat dan rela begadang.
Tapi ketika keduanya sudah tua? Semua pekerjaan ringan di rumah mulai terasa berat di pundak
mereka. Bahkan makan pun susah. Dan sedihnya, semakin Ibunda bertambah tua, mereka mulai
kesepian karena anaknya sudah jauh dari pangkuan mereka.
Ada dari kita yang sedang kuliah di luar provinsi, dan ada pula anak yang sudah menikah.
Hadirin yang dirahmati Allah;
Di saat Ibunda mulai menua, di saat itu pula kesempatan kita untuk berbakti menjadi tinggal
sedikit
lagi. Mari kita maksimalkan ketaatan untuk menyenangkan kedua orang tua, karena sebesar apa
pun perjuangan kita belum akan mampu menggantikan jasa mereka.
Demikianlah ceramah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Banyak
maaf atas segala khilaf dan salah. Unzur ma qola wala tanzun man qola