Teori Permainan Game Theory
Teori Permainan Game Theory
Modul 10 dan 11
TEORI PERMAINAN ( GAME THEORY)
TUJUAN INSTRUKSIONAL
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
Dalam dunia usaha yang sangat kompetitif, salah satu masalah sangat relevan
adalah mempelari atau memperkirakan kegiatan- kegiatan /reaksi- reaksi dari pihak pesaing
(kompetitor).
Jika pimpinan Perusahaan melakukan perhitungan guna mengetahui apa yang akan
dilakukan oleh pihak pesaing, maka perencanaan akan lebih mudah/efektif, terutama dalam
menyusun strategi untuk merebut pasar misalnya. Pengalaman tentang tindakan seorang
saingan akan memudahkan untuk meramalkan strategi apa yang akan dilakukan , jika
Dalam hal ini dibahas permainan dua pemain jumlah nol ( 2 – persen zero – zum
game)
5. Strategi dominan jika payoff adalah superior terhadap setiap payoff yang
berhubungan dalam suatu strategi alternative.
B pilih strategi B1 dan B2 didiminasi B3, maka untuk pemecahan masalah ini, B1
dan B2 dihilangkan. Sedang A pilih A2 . Sehingga nilai permainan adalah 4.
7. Tujuan dari model pemain adalah mengidentifikasikan strategi atau rencana optimal
untuk tiap pemain
Strategi optimal A = A2
Strategi optimal B = B3
Pemain ini dimainkan 2 orang, kelompok, organisasi yang secara langsung dan punya
kepentingan yang berhadapan.
Perusahan B MinimumBaris
B1 B2 B3
Perusahaan A A1 1 9 2 1
8 5 4 4 maksimaks
A2
Maksimum Kolom
8 5 4
minimaks
Keterangan:
Perusahaan A:
Saat A memilih strategi A1, maka Perusahaan B akan pilih B1,sehingga payoff
Perusahaan A adalah 1. Saat A memilih strategi A2, maka perusahaan B akan
pilih B3,sehingga payoff Perusahaan A adalah 4. Perusahaan A paling optimal jika
memilih strategi tunggal A2
Perusahaan B
Saat perusahaan B memilih strategi B1, maka perusahaan A akan pilih A2 ,sehingga
kerugian yang diderita perusahaan B adalah 8. Saat perusahaan B memilih strategi B3,
maka perusahaan A akan pilih strategi A2 juga,sehingga kerugian perusahaan B adalah
4.Perusaah B akan optimal jika pilih strategi B3
Dari tabel diatas menunjukkan titik equilibrium tercapai pada titik pelana (saddle
point) pada nilai payoff 4,dimana:
- Strategi optimal A : A2
- Stratetgi optimal B : B3
Kesimpulan ini dicapai dengan kriteria maksimin( untuk pemain baris /maximizing
player) dan minimaks ( untuk pemain kolom/minimizing player)
Maksimum Kolom 6 5 9
Minimaks
Dari tabel terlihat bahwa nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks,maka tidak
ditemukan titik pelana. Maka permainan ini harus menggnakan strategi campuran.
Dalam permaina strategi camuran diberlakukan aturan Dominan sebagai berikut:
Strategi B3 didominasi oleh B2,sehingga B3 dapat dihilangkan. Strategi A2 didominasi
oleh A1,sehingga A2 dapat dihilangkan. Maka tabelmatrikdiatas berubah menjadi
Tabel Reduced Game Matriks seperti berikut:
Perusahan B MinimumBaris
B1 B2
Maksimum Kolom 6 5
Minimaks
Tujuan metode analisis ini adalah agar terjadi kesamaan antara kerugian dan
keuntungan yang diharapkan. Metode ini di kembangkan menurut diistribusi probabilitas.
Untuk strategi-strategi yang berbeda nilai probabilitas memungkinkan ditemukan strategi
campuran yang optimal.
Perusahan B MinimumBaris
B1 B2
2 5 2 maksimaks
Perusahaan A A1
A3 6 1 1
Maksimum Kolom 6 5
Minimaks
Strategi A
-. Jika perusahaan A pilih strategi A1 dengan probabilitas p dan A3 dengan probabilitas (1-
p). Sedang perusahaan B pilih B1, maka keuntungan (return) yang diharapkan A (E(R)A
adalah:
E(R)A = 2p + 6 (1-p) = 6 –4 p
Strategi B
- Jika perusahaan B pilih strategi B1 dengan probabilitas q dan B2 denga probabilitas (1-q).
Sedang perusahaan A pilih A3,maka kerugian (loss) yang diharapkan B (E(L)B adalah:
E(L)B = 6g + 1 (1-q) = 1 +5 q
Maka strategi optimal untuk perusahaan B diperoleh dengan :
Perhitungan diatas dapat pula dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Andaikan matriks permainannya adalah :
Metode ini adalah cara lain untuk menghasilkan permainan yang punya matrik segi
empat. Dari tabel 2x2 ( Reduced Game Matriks) :
Perusahan B MinimumBaris
B1 B2
B1B2
25
A1 = [ Pij ]
61
A2
Strategi optimal untuk Perusahaan A & B dan nilai permintaan dapat dicari dengan
formula sebagai berikut:
Strategi Optimal A:
[11][ Padj.]
[11][ Padj.][11]
Strategi Optimal B:
[11][ Pcof .]
[11][ Padj.]
1
1
Nilai Permainan:
Strategi Strategi
OptimalA . [ Pij ] . OptimalB
Atau
Pada persamaan ini strategi optimal A ada dalam vector paris dan B dalam vector kolom,
sehingga:
25
. [ Pij ] = = 2 – 30 = -28
61
1 − 6
[ Pcof .] =
− 52
1 − 5
[ Padj.] =. [ Pcof .] T =
− 62
Strategi optimal A =
1− 5
[11]
− 62.
=
[ − 5 − 3]
1− 5 1
[11] −8
− 62 1
Strategi optimal B =
A1 = 5/8
A2 = 3/8
B1 = 4/8 = ½
B2 = 4/8 = ½
Nilai Permainan:
25 1 / 2 1 / 2
[ 5 / 83 / 8] . . 1 / 2 = [ 28 / 828 / 8] . 1 / 2 = 3,5
61
Atau
Nilai Permainan =
25
61 = 128/ -8 = 3,5
−8
Maksimum Kolom 6 5
Minimaks
Ditemukan:
V= nilai permainan
X1 dan X2 = probabilitas pemilihan strategiA1 dan A2.
Y1 dan Y2 = probabilitas pemilihan strategi B1 dan B2.
Untuk pemain A:
A sebagai maximum player . E( R) A dengan tanda ≥
2.X1 +6.X2 ≥ V :bila pemain B menggunakan strategi B1
5.X1 +1.X2 ≥ V: bila pemain B menggunaakan strategi B2.
Diketahui bahwa: X1 +X2 = 1, X1,X2 ≥ 0
Untuk pemain B
Sebagai minimizing player,maka kerugian B dinyatakan dengan ketidak samaan(≤ )
artinya B mengalami kerugian kurang dari V bila Amenggunakan strategi lemah.
E(L)B =
2Y1 +5Y2 ≤ V (bila A menggunakan strategi A1)
6Y1 +1Y2 ≤ V ( bila A menggunakan strategi A3)
Diketahui bahwa: Y1 +Y2 = 1, Y1,Y2 ≥ 0
Untuk A Untuk B
2.X1 +6.X2 ≥ 1 2.Y1 +5Y2 ≤ 1
5.X1 +1.X2 ≥ 1 6Y1 +1.Y2 ≤ 1
X1 +X2= 1/V Y1 +Y2 = 1/V
Pemain A =max. player, maks. V atau min. 1/V, maka dengan X1+X2=1/V, dapat diringkas
masalah LP. A:
Tujuan A: Tujuan B:
Minimum=X1+X2 Maksimum=Y1+Y2
Batasan: 2.X1 +6.X2 ≥ 1 Batasan: 2.Y1 +5.Y2 ≤ 1
5.X1 +1.X2 ≥ 1 6.Y1 +1.Y2 ≤ 1
X1 ,X2 ≥ 0 Y1 ,Y2 ≥ 0
Catatan:
Rumus LP untuk A adalah dualnya untuk B:
- Penyelesaian dual dapat diperoleh kembali dari tabel optimal primal
- Dengan M.Simpleks, masalah LP primal dapat dipecahkan seperti terlihat pada
tabel dibawah:
Tabel Optimal
Tujuannya adalah:
Menentukan distribusi optimal untuk A & B.
Nilai permainan U dicari dengan:
1/U = X1+X2 = 5/28+3/28 = 2/28
V = 7/2 = 3,5
Selanjutnya dicari:
X1 = V. X1 =7/2.5/28=5/8=0,625
X2 = V.X2 =7/2.3/28=3/8=0,375
Y1 = V. Y1 =7/2.1/7=0,5
Y2 = V.Y2 =7/2.1/7=0,5
---------0000-----------