SKRIPSI BAB I
TENTANG
Oleh
NIM. 17089092
2019
BAB I
PENDAHULUAN
yang universal merupakan suatu keharusan bagi manusia, karena disamping sebagai
gejala pendidikan juga sebagai upaya memanusiakan manusia itu sendiri. Dengan
yang terselenggara lebih baik, lebih teratur, dan didasarkan atas pemikiran yang
matang. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan salah satu mata
penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat, serta pengenalan
lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang
kesegaran jasmani dan kesehatan ,serta daya tahan tubuh terhadap penyakit. Apabila
mempunyai kesegaran dan daya tahan tubuh yang baik diharapkan siswa dapat
berjalan sukses dan lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara lain : guru,
siswa, kurikulum, sarana dan prasarana, tujuan, metode, lingkungan yang mendukung,
dan penilaian. Guru dan sarana pra sarana merupakan unsur yang paling menentukan
keberhasilan tersebut adalah guru itu sendiri. Pada umumnya jumlah siswa disekolah
lebih banyak dibandingkan dengan alat dan fasilitas yang ada. Hal tersebut membuat
kurang optimal. Oleh karena itu, guru Penjasorkes harus mampu membawa siswa ke
prasarana Penjasorkes.
Tidak tersedianya sarana dan pra sarana yang baik menimbulkan banyak
hambatan dalam proses pembelajaran. Akibatnya jika guru tidak kreatif, maka dalam
dengan frekuensi dan intensitas yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga
berdampak terhadap siswa. Siswa tidak dapat maksimal dalam menerima materi
berolahraga. Halaman sekolah yang ada untuk olahraga kurang luas, sehingga pada
saat aktivitas Penjasorkes sangat mengganggu pembelajaran siswa lain yang ada di
dalam kelas. Sarana atau alat penunjang dalam pembelajaran sangat kurang. Jumlah
bola yang diperlukan untuk bermain tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada.
siswa dalam mengikuti pembelajaran karena siswa SD masih senang bermain dan
berlomba yang menyenangkan. Dalam hal ini, guru harus berpikir kreatif salah
satunya adalah dengan memodifikasi bola yang lebih ringan dan lunak, misalnya :
menggunakan bola plastik yang dilapisi bahan karet tipis atau dengan membuat
plastik bekas dibentuk bulat. Dengan berpikir kreatif, maka kualitas pembelajaran bisa
ditingkatkan dan diharapkan materi yang disampaikan dapat diterima murid dengan
mudah.
penelitian lebih dalam tentang bagaimana tingkat kreativitas guru Penjasorkes dalam
B. Identifikasi Masalah
3. Tidak sebandingnya antara jumlah sarana dan prasarana yang ada dengan
jumlah siswa sehingga proses pembelajaran Penjasorkes berjalan kurang baik
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka perlu adanya
pembatasan masalah agar lebih fokus. Dengan keterbatasan peneliti baik waktu
D. Rumusan Masalah
Pariaman?”
E. Tujuan Penelitian
dan pra sarana pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri se-Padang Padang
Padang.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Teoritisa.
2. Praktis.
a. Bagi Peneliti
Dapat dijadikan masukan atau bahan evaluasi agar dapat mengatasi keterbatasan
dengan baik.
c. Bagi Lembaga
Pariaman dan lembaga pendidikan agar lebih memperhatikan keadaan sarana dan