Anda di halaman 1dari 5

Nama : Paulina Minggu

NIM : 211134041

Kelas : 2A

Prodi : PGSD

1. Terangkan istilah-istilah berikut ini secara singkat, padat, dan jelas! Usahakan
dengan kata-kata Anda sendiri beserta contohnya! (score 30)

a. Inteligence Quotient (IQ)


Seperti yang telah kita ketahui bahwa Intelligence Quotients (IQ) adalah
kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami
gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu.
IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam mengingat, mengevaluasi,
mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah.
Biasanya, IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan
menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis.
IQ bukan lagi satu-satunya penentu kecerdasan seseorang. Ada banyak faktor
dalam setiap individu yang menentukan kecerdasan maupun kesuksesannya
masing-masing.
Contohnya : saat kita belajar tentang matematika, kita dilatih untuk memahami,
menganalisis, dan memecahkan masalah dari soal itu.

b. Verbal Comprehension
Verbal reasoning adalah pemahaman dan penalaran menggunakan konsep yang
dibingkai dalam kata-kata. Ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berpikir
secara konstruktif, bukan pada kelancaran sederhana atau pengenalan kosa kata.
Kemampuan verbal menunjukkan kemampuan berbahasa seseorang. Kemampuan
verbal penting dimiliki oleh siswa agar siswa mampu menyelesaikan
masalah dengan baik. Siswa dengan kemampuan verbal tinggi dapat dengan
mudah
berpikir dan memecahkan masalah yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata Jika
kemampuan verbal, siswa rendah maka siswa akan mengalami kesulitan-kesulitan
dalam menyelesaikan masalah. Semakin tinggi kemampuan verbal siswa maka
kemampuan menyelesaikan masalah siswa juga akan semakin baik.
Contohnya : Tes psikotes verbal meliputi sinonim (persamaan kata) dan antonim
(lawan kata), analogi dan korelasi makna.
Contoh soal tes psikotes sinonim
INSOMNIA =
a. CEMAS
b. SEDIH
c. TIDAK BISA TIDUR
d. REALITA
Jawabannya adalah: TIDAK BISA TIDUR

c. Auditory learning style


Pembelajaran auditori adalah gaya belajar di mana seseorang belajar melalui
mendengarkan. Tidak ada bukti bahwa memberikan materi pendidikan dalam
format audio kepada siswa yang diidentifikasi sebagai pelajar auditori
meningkatkan proses pembelajaran. Orang tipe auditori tidak masalah dengan
tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan
guru dengan baik dan jelas. Nah, makanya tipe auditori biasanya paling peka dan
hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat. Ada
beberapa karakteristik gaya belajar auditory yaitu :
 Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang
dilihat
 Berbicara pada diri sendiri saat belajar
 Senang mendengarkan
 Mudah terganggu dengan keramaian
 Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual
Contohnya : Mendengarkan guru atau dosen di kelas saat menjelaskan materi
pembelajaran. Merekam apa yang dijelaskan oleh guru dan dosen, kemudian
memutar rekaman saat belajar. Jika membaca cenderung dibaca dengan lantang
secara lisan
d. Iluminasi (illumination) dalam Kreativitas
Iluminasi (illumination) dalam Kreativitassalah salah satu hal penting yang
sebaiknya dimiliki setiap orang. Pasalnya, dengan kreativitas seseorang akan lebih
mudah mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi. Selain itu,
kreativitas juga berguna bagi seseorang dalam menghasilkan suatu karya.
Contohnya : ialah saat kita dihadapkan pada suatu masalah untuk menyebrangi
sungai agak lebar dengan arus yang cukup deras, kita memiliki beberapa
pemecahan untuk menyebranginya. Kita mempunyai waktu untuk
menyebranginya dengan mencobakan dari apa yang kita fikirkan untuk jalan
keluarnya.

e. Motivasi Intrinsik
motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
sehingga tidak perlu rangsangan dari luar, karena dari dalam diri individu sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. seorang yang senang membaca tidak
perlu lagi didorong untuk membaca, ia dengan sendirinya akan mencari buku-
buku untuk dibacanya.
contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan
harapan mendapat nilai yang baik. Jadi faktor pendorongnya bukan karena ingin
mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau mendapat
pujian atau hadiah.

2. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat, padat, dan jelas! (Score 35)
Menurut pendapat saya apa yang dilakukan ibu itu adalah suatau keputusan yang tepat
karena telah memberikan pembelajran tambahan dan mengundang guru les prifat
untuk membantu anaknya belajar agar anaknya kelak menjadi seorang yang sukses.
Tetapi sukses itu berawal dari kemauan dan usaha diri sendiri dan dorongan dari
keluarga beserta teman. Karir, jabatan, harta sering kali menjadi tolak ukur
kesuksesan seseorang. Padahal setiap orang bisa sukses dengan hal yang sederhana,
bagi siswa misalnya ulangan dengan tidak menyontek.
Setiap manusia mempunyai kesuksesan sederhana yang berbeda-beda. Menurut saya
sukses terbesar dalam hidup saya yaitu berawal dari diri sendiri. Bagi saya, sukses
terbesar adalah ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain yang ada dilingkungan
saya. Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan
akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Kualitas seorang anak, yang memiliki
sifat baik maupun buruk dipengaruhi oleh pendidikan yang diberikan oleh orangtua
mereka. Banyak orang percaya dibalik kesuksesan seorang anak, terdapat orangtua
yang hebat. Orangtua kadang melupakan fungsi penting keluarga yang disebut
sebagai fungsi pendidikan
Disini saya mengambil kesimpulan bahwa peranan orang tua sangat penting tetapi diri
sendirilah yang menentukan kesuksesan itu sendiri.

3. Berikanlah tanggapan pada kasus berikut ini! (Score 35)


Menurut saya sebagai mahasisiwa PGSD yaitu sebagai guru sudah menjadi keharusan
untuk mengenal karakteristik dan penyebab karakteristik dari setiap peserta didik kita,
dari latar belakang social, ekonomi dan budaya. Anak anak yang kurang perhatian
dari orang tuanya biasanya dia tidak perduli dengan tugas-tugas karena orang tua yang
juga tidak ikut andil dalam pendidikan anaknya. Misal ketika anak mendapatkan PR
dari gurunya, sedang orang tua yang tidak memperhatikan anaknya maka
kemungkinan kecil anak akan mengerjakan, karena tidak ada dorongan dari orang
tuanya. sehingga peran guru dalam bimbingan belajar dalam kasus anak yang kurang
mendapat perhatian dari orang tuanya sangat penting.
Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua biasanya  memiliki
sikap yang kurang baik, senang  menjahili teman-temannya, kurang  memperhatikan
pelajaran, dan adapula yang pendiam, suka duduk dipojok kelas, dan kurang banyak
bicara. Siswa - siswa tersebut juga memiliki masalah dalam belajar yakni mengalami
kesulitan dalam menerima materi pelajaran dan nilai sering dibawah KKM.
Antara guru dan orang tua harus bekerja sama untuk membentuk anak yang unggul
dalam prestasi juga baik dalam karakter, keluarga menjadi lingkungan   yang  
berpengaruh   bagi   perkembangan   pendidikannya.  maka dari itu sebagai orang tua
kita harus memperhatikan anak, sehingga kegiatan yang dilakukan anak dapat
dikendalikan orang tua agar terbentuk anak yang baik.
Guru memang orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan peserta didiknya di
sekolah. Namun, hal itu juga harus dengan bantuan orang tua. karena, sebaik apapun
pendidikan yang diberikan oleh seorang guru di sekolah jika di rumah juga tidak
dibiasakan dengan hal baik juga. maka, pendidikan disekolah tidak ada gunanya.
Dengan itu maka, orang tua harus memperhatikan anaknya dengan andil dalam
pendidikan anaknya.  

Anda mungkin juga menyukai