Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERAWATAN & PERBAIKAN PADA MOBIL FORKLIFT

DI SUSUN OLEH :

NAMA : INDRA SULTAN

NIM : 2019061034005

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS CENDRAWASIH

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah menerangkan bahwa :


Nama : INDRA SULTAN

NIM : 2019061034005

Prodi : TEKNIK MESIN

Benar-benar Mahasiswa Universitas Cenderawasih Jayapura yang telah melaksanakan

praktek kerja lapangan di Trigana Air Service, (Ground Suport Equipment) (GSE) di

Bandara Udara Sentani, Jayapura, Papua.

Yang telah dilaksanakan pada tanggal 03 juni – 02 juli

Demikian lembar persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

dengan seperlunya

Mengetahui,
Jayapura, Juni 2022

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dr. Ir. Pither Palamba, S.T., M.T. ALDI HARIYANTO


NIP. 197406042003121001

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Dr. Obet T Rante Allo ST.,MT.


NIP. 196910112004011001

i
LEMBAR PENILAIAN

Dengan selsesainya penyusunan laporan praktek kerja lapangan, teknik mesin fakultas
teknik universitas cenderawasih, maka laporan telah diperiksa dan disetujui :
Nama : INDRA SULTAN
NIM : 2019061034005
Alamat PKL : Komp. Ruko Multi Jaya , Sentani , Jl.Kemiri N0 266
Judul PKL : PERAWATAN & PERBAIKAN PADA MOBIL FORKLIFT
NILAI :

A B C D E

Mengetahui
Jayapura, Juni 2022

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dr. Ir. Pither Palamba, S.T., M.T. ALDI HARIYANTO


NIP. 197406042003121001

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Dr. Obet T Rante Allo ST. MT.


NIP. 196910112004011001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat Rahmat, pertolongan

serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proposal dengan judul

“PERAWATAN & PERBAIKAN PADA MOBIL FORKLIFT” laporan proposal ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan proposal pada program studi strata 1

di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih.

Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini tentu tidak lepas dari adanya bantuan

dari berbagai pihak, baik secara secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu

penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan Rahmat, Perlindunganya serta

Karunia-Nya kepada penulis.

2. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan baik secara doa maupun

materi.

3. Bapak Dr.Ir. Pither Palamba, ST.,MT. Selaku Pembimbing PKL

4. Bapak Dr. Obet T Ranteallo ST.,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

5. Seluruh dosen dan Staf Jurusan Teknik Mesin Universitas Cendrawasih

6. Seluruh Staf dan Mekanik GSE Trigana Air Service.

7. Bapak, Ibu dan saudara kandung Penulis.

8. Stevanus wally, Indra Sultan dan Dani Rooy sebagai teman Praktek di Lapangan.

9. Teman–teman Teknik Mesin 2019 Universitas Cenderawasih selaku teman

seperjuangan.

iii
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran bersifat membangun gula kesempurnaan penulisan ini. Akhirnya, besar
harapan penulis semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat berguna dan diambil
manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jayapura,03 Agustus 2022


Penulis

INDRA SULTAN
NIM : 2019061034005

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................i
LEMBAR PENILAIAN........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusah Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan............................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
1.5 Manfaat.................................................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UNIVERSAL.......................................................................................................3
2.1 Sejarah Tempat PKL.............................................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi Gse........................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................................................................6
3.1 Metode pelaksanaan PKL.....................................................................................................6
3.2 Waktu dan pelaksanaan PKL................................................................................................6
3.2.1 Waktu............................................................................................................................6
3.2.2 Tempat...........................................................................................................................6
3.1. Tabel materi kegiatan kerja.............................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................................................8
4.1 Forklift.......................................................................................................................................8
4.2 Jenis-jenis Forklift................................................................................................................9
4.3 Kegiatan Maintenance Forklift...........................................................................................11
4.3.1 Kegiatan Maintenance Forklift Electric.......................................................................12
4.3.2 Kegiatan Pengantian Suku Cadang Forklift.................................................................15
BAB V KESIMPULAN......................................................................................................................17
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
5.2 Saran...................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................19
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................20
LAMPIRAN....................................................................................................................................21

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas manual material handling banyak digunakan karena memiliki


fleksibilitas yang tinggi, murah dan mudah diaplikasikan. Akan tetapi aktivitas manual
material handling juga mengakibatkan resiko apabila diterapkan pada kondisi lingkungan
kerja yang kurang memadai, alat yang kurang mendukung, dan sikap kerja yang salah.
Kondisi berbahaya yang diakibatkan oleh sikap kerja MMH yang tidak tepat tentunya
harus dicegah dan ditangani dengan baik. Salah satunya adalah pengangkatan barang di
pabrik.

Hal tersebut membuat stamina pekerja menjadi mudah terkuras, karena harus
membungkuk saat mengangkat dan meletakkan barang. Hasil pekerja mengalami
keluhan. Keluhan yang dirasakan pekerja pada bagian bahu, kaki, punggung, pantat, dan
perut. Terjadinya keluhan juga didukung oleh pekerjaan yang monoton dan pekerja harus
mengangkat barang secara berulang. Postur tubuh yang tidak aman dan adanya keluhan
tersebut karena kurang perhatian dari pemilik pabrik.

Sumber daya manusia dalam hal ini sangat berpengaruh karena semua tahap
dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama. Pekerja bekerja setiap
senin – jum’at. Jam kerja mulai pukul 07.00-16.20 WIB dengan jam istirahat selama 1
jam yaitu pukul 12.00-13.00 WIB. Berdasarkan latar belakang di atas menunjukkan
bahwa postur kerja yang kurang baik. Hal tersebut menyebabkan pekerja mengalami
keluhan maka akan dilakukan analisis postur kerja untuk meminimalkan cidera.Sehingga
material handling untuk mempermudah pekerjaan manusia sangat dibutuhkan. Sebagai
contoh memindahkan barang dengan Forklift.

1.2 Rumusah Masalah

Rumusan masalahan dalam makalah ini yaitu :


1. Mengetahui Sejarah Forklift
2. Bagian-Bagian Forklift
3. Jenis-Jenis Forklift.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk:

1
1 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali hal-hal yang baru di dunia
usaha atau di dunia industri dan meningkatkan ilmu baik teori.
2 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat menyesuaikan diri dan
beradaptasi dengan lingkungan kerja selama melaksanakan praktek industri.
3 Memberikan dan menetapkan sikap profesional dan keterampilan serta bekal untuk
memasuki lingkungan kerja.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan Praktek kerja lapangan antara lain :

1. Sebagai bentuk tanggung jawab dan disiplin selama melaksanakan kegiatan praktek
industri.
2. Sebagai bentuk percaya diri,dan kreativitas terhadap tugas yang dilakukan selama
praktek industri.
3. Sebagai bentuk pengalaman dan komunikasi tertulis.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan laporan praktek kerja lapangan antara lain :

1. Agar dapat mengetahui cara kerja Forklift


2. Agar dapat Maintenance Forklift
3. Agar dapat Mengganti Suku Cadang Forklift

BAB II
GAMBARAN UNIVERSAL

2
2.1 Sejarah Tempat PKL

mengenal ground supportequipment (GSE)


Peralatan penunjang pelayanan darat atau GSE (Ground Support Equipment), definisi
GSE (Ground Support Equipment) adalah alat-alat bantu yang dipersiapkan untuk
keperluan pesawat udara di darat pada saat kedatangan dan/atau keberangkatan, pemuatan
dan/atau penurunan penumpang, kargo dan pos.
GSE sendiri dibagi menjadi 2 kategori :
1. GSE Motorize
2. GSE Non Motorize

Pada kesempatan ini, kita akan mengulas tentang GSE Motorize. GSE Motorize
merupakan semua jenis GSE yang memiliki/menggunakan tenaga penggerak (mesin,
generator, dll). Adapun  peralatan GSE Motorize adalah sebagai berikut :
1. Aircraft Towing Tractor (ATT)
2. Lift Loader (LLD)
3. Passenger Boarding Stair (PBS)
4. Ground Power Unit (GPU)
5. Air Starter (ASR)
6. Air Conditioning Unit Truck (ACT)
7. Water Service Truck (WSS)
8. Lavatory Service Truck (LST)
9. Cargo Transporter Loader (CTL)
10. Belt Conveyor Loader (BCL)
11. Hight Lift Catering Truck (HCT)
12. Refueling and Defueling Truck (RDT)
13. Baggage Towing Tractor (BTT)
14. Forklift (FLT)
15. Incapacitated Passenger Loading Vehicle (IPL)

3
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009 Pasal 222, maka setiap personel Bandar Udara
yang terkait langsung dengan pengoperasian dan/atau pemeliharaan fasilitas udara wajib
memiliki lisensi yang sah dan masih berlaku.
Hal ini dijelaskan pada peraturan KP 041/2017 tentang pedoman teknis operasional
peraturan keselamatan penerbangan sipil mengatur tentang lisensi personel Bandar udara,
bahwa setiap personel di bidang penerbangan wajib memiliki lisensi atau sertifikat
kompetensi yang dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Bandar
Udara (DBU) sesuai dengan rating yang berlaku termasuk di antaranya semua orang yang
mengoperasikan GSE.

Dalam memilih lembaga pelatihan untuk mendapatkan lisensi GSE pun harus selektif,
pastikan :

1. Lembaga perusahaan industri tersebut telah memiliki approval dari departemen


perhubungan sebagai lembaga yang telah memenuhi syarat untuk dapat
menyelenggarakan pelatihan dan memiliki sarana yang menunjang kegiatan
pelatihan. Seperti di JAS Learning Center, selain telah mendapatkan approval
penyelenggaraan pelatihan GSE dari Kementrian Perhubungan.

2. Lembaga perusahaaan industri memiliki fasilitas yang sangat mendukung yaitu


siswa akan mendapatkan program On The Job Training sehingga siswa memiliki
kesempatan merasakan  sebagai operator GSE, selain itu siswa juga
di coaching oleh praktisi professional dibidangnya. 

4
2.2 Struktur Organisasi Gse

5
JOHNY ISKANDARA
GSE MANAGER

ALDI HARIYANTO MUTIARA SANTRI UTINA


GSE CHIEFEF GSE STAFF

INCHARGE

PUSH BACK HIGHLOADER


(BERLICENSE) (BERLICENSE) MEKANIK GSE

SUMARDI NUR SOLEH RAMLI


DODI SETIAWAN MUHAMMAD MAHFUD PAUL AWOM
FATUR ROHMAN SUHERMAN
STEREN OPING
MUHAMMAD YUNARDI HASNAN
SISFRANDI STEWAR. P HARAHAP
SYAFRUDIN
SUTRISNO TRIO. W
ARLAN
ALVONS KUKUS
FERDINANDUS

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

7
3.1 Metode pelaksanaan PKL

Metode yang digunakan selama perhatikan dalam praktek kerja lapangan di Trigana
Air Service (GSE) Untuk menunjang pada proses kerja lapangan yang digunakan dalam
bengkel manufaktur sebagai acuan dalam pekerjaan tersebut ialah sebagai berikut:
1. Orientasi hubungan industri
2.  studi literatur
3.  pengambilan data dan ,
4. pembuatan laporan

3.2 Waktu dan pelaksanaan PKL

3.2.1 Waktu

Waktu program kerja praktek lapangan dilaksanakan pada tanggal 03 Juni 2022 s/d
03 Juli 2022, dan untuk hari kerja ialah hari Senin sampai Sabtu kemudian waktu
mulai kerja pekerjaan ialah 08.00 sampai 17.00 Waktu Indonesia Timur ( WIT)

3.2.2 Tempat

Adapun lokasi yang dijadikan objek kegiatan praktek kerja lapangan ialah di
Trigana Air Service (GSE) Jayapura -  Papua. dan untuk menentukan lokasi
tersebut ditentukan oleh mahasiswa yang praktek itu sendiri dan memilih jurusan
yang diinginkan oleh praktikan ialah pada jurusan Teknik mesin.

3.1. Tabel materi kegiatan kerja


HARI /
URAIAN PARAF
TANGGAL
Kamis 02-06-2022 Pengenalan terhadap karyawan- karyawan
8
yang bekerja di Industri tsb.

jumat 03-06-2022 Membersihkan lokasi/tempat PKL, merapikan


dan menyimpan peralatan kerja
Mengidentifikasi para karyawan dalam
Sabtu 04-06-2022 melakukan pembongkaran mesin Sprot
Rangers
Membantu para mekanik dalam melakukan
Senin 06-06-2022
perbaikan REM pada kendaraan ATT (Air
Towing Tractor
Membuka keempat roda kendaraan ATT,
dilakukan berulang kali dikarenakan sistem
Selasa 07-06-2022
pengereman yang masih saja mengalami
kebocoran pada pipa nozzle

Jumat 10-06-2022 Melepas kampas REM dan mempelajari para


mekanik merakit ulang dudukan kampas tsb.
Menambal beberapa Ban dalam forklift yang
Sabtu 11-06-2022 mengalami kebocoran, dan memasangnya
pada forklift
 Mengidentifikasi para mekanik yang
membuat pipa nozzle. Memperbaiki PAG
Sabtu 18-06-2022 atau plat aluminium yang digunakan sebagai
wadah penyimpanan Kargo saatberada di
dalam pesawat.
Minggu 19-06- Membersihkan komponen-komponen mesin
2022
Sport Rangers yang telah di bongkar
Memasang dan membuka katub pada mesin
Selasa 21-06-2022
Sport Rangers yang dibimbing oleh mekanik
 Mengidentifikasi para mekanik yang
Jumat 24-06-2022 melakukan pengukuran pada tiap komponen
mesin Sport Rangers
Mengganti as roda belakang forklift yang
Sabtu 25-06-2022 rusak. Memasang kembali lalu melakukan
pengecekan ulang.
Merakit kembali mesin Sport Rangers yang
Jumat 31-06-2022
telah di overheating, dilakukan dibawah

9
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Forklift

1. Fork
Adalah bagian utama dari sebuah forklift yang berfungsi sebagai penopang untuk
membawa dan mengangkat barang. Fork berbentuk dua buah besi lurus dengan panjang
rata-rata 2.5 m. Posisi peletakan barang di atas pallet masuk ke dalam fork juga
menentukan beban maksimal yang dapat diangkat oleh sebuah forklift.
2. Carriage
Carriage merupakan bagian dari forklift yang berfungsi sebagai penghubung antara mast
dan fork. Ditempat inilah fork melekat. Carriage juga berfungsi sebagai sandaran dan
pengaman bagi barang-barang dalam pallet untuk transportasi atau pengangkatan.
3. Mast
Mast adalah bagian utama terkait dengan fungsi kerja s ebuah fork dalam forklift. Mast
adalah satu bagian yang berupa dua buah besi tebal yang terkait dengan hydrolic system
dari sebuah forklift. Mast ini berfungsi untuk lifting dan tilting.
4. Overhead Guard
Overhead guard merupakan pelindung bagi seorang forklift driver. Fungsi pelindungan
ini terkait dengan safety user dari kemungkinan terjadinya barang yang jatuh saat
diangkat atau diturunkan, juga sebagai pelindung dari panas dan hujan.
5. Counterweight
Counterweight merupakan bagian penyeimbang beban dari sebuah forklift.
Letaknya berlawanan dengan posisi fork.

10
4.2 Jenis-jenis Forklift

Berdasarkan sumber energi yang digunakan, ada 2 macam jenis forklift yang saat ini
populer digunakan.
1. Forklift Diesel

Forklift ini menggunakan mesin diesel sebagai penggeraknya. Secara otomatis, forklift ini
berbahan bakar solar dan biasanya memiliki jenis ban yang terbuat dari karet seperti ban
kendaraan pada umumnya.

2. Forklift Elektrik

Forklift ini menggunakan tenaga batery sebagai sumber energinya. Batery ini mempunyai
lifetime sehingga diperlukan sebuah alat untuk mer-recharge sehingga batery dapat berfungsi
kembali. Fungsi perawatan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup dari sebuah
batery.Kebetulan di INDONESIA udah ada forklift ini,itu foto aslinya.Tenaga yang
digunakan menggunakan aki ,pemakaian 1 baterai 4 jam padahal charge nya sampai 8 jam.
Masih belum efektif.

Beberapa forklift manufacture yang cukup terkenal di dunia antara lain :

11
1. Toyota

2. Jungheinrich

3. Komatsu

4. Mitsubishi

5. NAMI (Produk cina)

Jenis forklift berdasarkan transmisi yang ddigunakan beserta keterangannya:


1. Automatic Transmission Forklift
Pada umumnya forklift automatic lebih mudah dioperasikan dari pada manual. Yang
membedakan adalah tuas handlenya. Tuas handle untuk automatic forklift ada 4 bagian, yaitu
naik-turun, maju-mundur, cungkil, geser kiri-kanan. Untuk pengoperasiannya sangatlah
mudah. Pedal bawah berfungsi sebagai rem dan kopling (apabila diinjak berfungsi sebagai
kopling, apabila dilepas berfungsi sebagai rem). Agar forklift bergerak jalan cukup
menggerakkan handle jalan ke arah maju atau mundur. Forklift jenis ini tidak ada gigi.
2. Manual Transmission Forklift
Forklift jenis ini memiliki pedal yang sama seperti mobil pada umumnya, di antaranya ada
pedal gas, kopling, dan rem. Pengoperasian forklift ini lebih sulit dibanding automatic.
Forklift manual tidak terdapat tuas handle maju-mundur seperti automatic forklift. Berbeda
dengan mobil pada umumnya, jika setir dibelokkan maka roda yang berbelok adalah roda
bagian belakang. Forklift jenis ini terdapat gigi dan tuas handle naik-turun serta cungkil.
Perlu diketahui forklift memiliki beberapa bagian penting. Berikut bagian- bagian penting
forklift yang pada umumnya kita pergunakan :
1) Harus memiliki 1 pasang garpu kurang lebih 3 meter, yang berfungsi untuk
mengangkat/menurunkan atau memindahkan pallet berisi barang.
2) Forklift harus memiliki mast. Mast adalah 2 besi yang tebal yang berhubungan
dengan sistem hidrolik dan berfungsi untuk tilting dan lifitng.
3) Forklift harus memiliki Overhead Guard yang berguna untuk melindungi sopir forklift
dari kecelakaan saat mengangkat atau menurunkan barang. Overhead Guard juga
melindungi sopir dari benda jatuh dari atas, dari panas, dan juga dari hujan.
4) Forklif harus memiliki counterweight. Counterweight berfungsi sebagai peyeimbang
beban.

Dalam pemilihan forklift tidak sembarangan ,biasanya disesuaikan dengan beberapa aspek,
seperti ini :

12
1) Jenis medan yang ditempuh oleh forklift

2) Jenis barang dan berat barang

3) Layout gudang
Sampai saat ini, fungsi forklift masih belum dapat tergantikan. Dengan perubahan
perkembangan dunia logistik yang begitu cepat, Keberadaan sebuah forklfit masing sangat
diperlukan. Persaingan kecepatan menjadi salah satu pertimbangan mengapa orang masih
memilih menggunakan forklift sebagai satu- satunya material handling yang digunakan.

4.3 Kegiatan Maintenance Forklift

Kegiatan Maintenance Forklift Diesel [Gasoline & LPG]


Pada Forklift Diesel dalam 250 Jam / 1 Bulan ada yang harus diperiksa atau diganti dengan
yang baru yaitu :
1) Ganti Oli Mesin.

2) Periksa dan Ganti Saringan Bahan Bakar.

3) Ganti Saringan Oli Mesin.

4) Greasing Untuk Semua Nipple Pada Bagian Yang Bergerak.

5) Periksa dan Bersihkan Saringan Bahan Bakar.

6) Periksa dan Bersihkan Saringan Udara Pembersih.

7) Periksa Fungsi Kerja Kopling Gesek / Automatic [ Tor–Con ].

8) Periksa Fungsi Kerja Hydraulic System.

9) Periksa Fungsi Kerja Aksesoris.

10) Periksa dan Setel Ulang Putaran Mesin.

11) Periksa dan Setel Ulang Ketegangan Tali Kipas Pendingin.

12) Periksa dan Setel Ulang Ketegangan Rantai Pengangkat.

13) Periksa Kondisi Ban dan Mur Pengikatnya.

14) Periksa Kondisi Garpu dan Attachment Lainnya.

13
15) Periksa dan Setel Ulang Fungsi Kerja Rem.

16) Periksa dan Setel Ulang Radius Putar.

17) Periksa dan Tambahkan Oli Hydraulic / Air Pendingin Radiator.

18) Sedangkan dalam 1000 Jam / 1 Tahun yang harus diperiksa atau diganti yaitu

 Kuras Tangki Solar.


 Kuras Tangki Hydraulic.
 Periksa dan Ganti Oli Gardan / Transmisi.
 Periksa dan Ganti Oli Hydraulic.
 Periksa dan Bersihkan Saringan .Oli Hydraulic.
 Periksa Tekanan Kompresi Pada Cylinder Mesin.
 Periksa / Bersihkan / Ganti Nozzle / Busi / Platina.
 Periksa dan Setel Ulang Tekanan Kerja Oli Hydraulic / Tor–Con.
 Ganti Saringan Hydraulic / Tor–Con.

19) Buatkan Laporan Tekhnik Kerja Tahunan Yang Akan Datang

4.3.1 Kegiatan Maintenance Forklift Electric

Pada Forklift Electric dalam 200 Jam / 1 Bulan ada yang harus diperiksa atau diganti dengan
yang baru yaitu :
1. Chasis dan Body / Mast
a) Periksa semua bearing mast

b) Periksa semua kekencangan baut

c) Periksa kekencangan rantai [stel bila perlu]

2. Drive Unit
a) Periksa kerja motor drive

b) Periksa suara dan getaran garda kondisi jalan

c) Periksa oli level gardan

d) Periksa kondisi pedal gas [stel bila perlu]

14
e) Periksa ketebalan ban / roda

f) Periksa kekencangan baut roda

g) Periksa Bearing Roda

3. Steering System
a) Periksa kerja motor steering

b) Periksa EPS Control [bersihkan]

c) Periksa kondisi volume sensor

d) Periksa Contactor Power Steering

e) Periksa kondisi axle

4. Brake System
a) Periksa Level Minyak Rem

b) Periksa ketinggian Pedal Rem [stel bila perlu]

c) Periksa Kabel Rem Tangan [stel bila perlu]

5.Hydraulic System

a) Periksa kerja motor Hydraulic

b) Periksa Lift dan Tilt Cylinder dari kebocoran

c) Periksa kemampuan Pompa Hydraulic [Test Beban]

d) Periksa kerja Motor Hydraulic

e) Periksa Level Oli Hydraulic

6. Electrical System

15
a) Periksa semua sambungan kabel

b) Periksa kondisi Accelerator dan Directional Switch [stel bila perlu]

c) Periksa semua Contactor [bersihkan dengan Contact Cleaner]

d) Periksa Kabel Socket CPU / Modul

e) Periksa Plug Socket-Battery

7. Battery
a) Periksa Tegangan Cell Battery

b) Periksa gravity air

c) Bersihkan Battery dari Penggaraman

d) Bersihkan Conector Battery

Sedangkan dalam 2400 Jam / 1 Tahun yang harus diperiksa atau diganti yaitu :
1. Ganti Oli Gardan

2. Ganti Oli Hydraulic

3. Periksa Filter Hydraulic [ ganti bila perlu ]

4. Ganti Minyak Rem

5. Periksa Carbon Brush Motor Drive

6. Periksa Carbon Brush Motor Hydraulic

7. Periksa Carbon Brush Motor Steering

8. Periksa Bearing Roda

9. Periksa Ketebalan Sepatu Rem

10. Materi Pekerjaan Periodic I

4.3.2 Kegiatan Pengantian Suku Cadang Forklift

16
1. Mengganti Lampu Belakang

Langkah kerja sebagai berikut :


1. Buka penutup lampu belakang

2. Tekan bolam, geser ke arah kiri dan ambil bolam

3. Pasang bolam yang baru

4. Lalu pasang kembali penutup lampu belakang

2. Service Baterai

Langkah kerja sebagai berikut :


1. Angkat body forklift

2. Buka penutup baterai

3. Lepas selang baterai

4. Dan bersihkan dengan amplas

5. Isi baterai dengan air zuur

6. Lalu baterai discharge


3. Pengisian Minyak Rem

Langkah kerja sebagai berikut :


1. Lepas penutup tempat minyak rem

2. Ambil minyak rem

3. Tuangkan minyak rem secukupnya

4. Tutup kembali penutup tempat minyak rem

5. Pompa – pompa dengan pedal rem

4. Mengganti Kanvas Rem

Langkah kerja sebagai berikut :


1. Lepas roda forklift

17
2. Lepaskan kanvas rem yang akan diganti

3. Bersihkan tromol dengan kain / dengan amplas

4. Pasang kanvas rem yang baru

5. Pasang kembali roda

5. Mengganti Oli Diesel / Oli Mesin

Langkah kerja sebagai berikut :


1. Siapkan kunci dan wadah untuk oli yang akan diganti

2. Lepas baut yang ada di bawah mesin

3. Lepas penutup oli mesin

4. Tunggu 30 -50 menit, hingga kering

5. Buang oli bekas dan pasang baut

6. Tuang oli diesel sampai dengan ketentuan

7. Tutup kembali penutup oli mesin

BAB V
KESIMPULAN

18
5.1 Kesimpulan

Dunia industri adalah tempat di mana setiap orang yang berkecimpung di dalamnya,
termasuk seseorang yang dituntut untuk menghasilkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki. Pendidikan di perkuliahan dengan dunia industri selain mempunyai perbedaan
dan kesamaan dalam ilmu pengetahuan (teknik).
Pada pendidikan perkuliahan diharapkan untuk dapat menguasai semua teori-teori
keteknikkan dan pengetahuan lainnya dijadikan bekal untuk terjun di dunia industri.
Sedangkan perusahaan atau dunia industri menginginkan pekerja yang berpengalaman untuk
setiap bidang yang dialaminya. Dan teori-teori yang didapatkannya di perkuliahan, belum
tentu dapat diterapkan di dunia industri.
Negara kita ini mampu melahirkan tenaga kerja yang ahli, terutama di bidang otomotif yang
telah berhasil menciptakan hasil karya anak bangsa. Dengan kemampuan tersebut kami
berharap dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan terdidik, serta adanya dukungan dari
industri yang telah membantu kelancaran pendidikan disetiap universitas. Semoga dengan
adanya dukungan ini diharapkan bisa menciptakan mahasiswa indonesia yang akan
mengganti tenaga-tenaga asing yang ada.

5.2 Saran

Untuk Industri/Perusahaan:
Dari hasil selama penulis melakukan PKL, penulis memeberikan saran agar PKL dapat
dilaksakan dengan lancar dan baik kedepannya serta penulis berharap :
Kepada peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasai diri dengan menguasai
pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek
kerja lapangan (PKL) di perusahaan.
Adapun 3 Hal yang perlu disampaikan:

1. Diharapkan agar kerjasama antara kampus dengan perusahaan lebih ditingkatkan


dengan banyak memberi peluang kepada mahasiswa/i untuk Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya dalam
bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan mahasiswa/i PKL diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

Untuk Universitas

19
1. Pemantauan terhadap mahasiswa/i yang sedang PKL maupun yang baru akan
melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak
perusahaan terhadap program Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama
untuk pembinaan mental terhadap mahasiswa/i.

DAFTAR PUSTAKA

20
CORREA, Andrew, et al. Multimodal interaction with an autonomous forklift. In: 2010 5th
ACM/IEEE International Conference on Human-Robot Interaction (HRI). IEEE, 2010. p.
243-250.
SUPRIANTO, Erlian. PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN FORKLIFT
SCAGLIA BERDASARKAN DATA LAJU KERUSAKAN MESIN DI PT.” X”. Jurnal
Industri Elektro dan Penerbangan, 2011, 1.3.
HIDAYAT, Taufik; MAHARDIONO, Novan Agung. EVALUASI PERAWATAN
SARANA PERKERETAAPIAN DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) THE
MAINTENANCE EVALUATION OF RAILWAY ROLLING STOCK IN INDONESIAN
RAILWAYS COMPANY.
SYAHRONI, Ikhwan. USULAN PERENCANAAN PERAWATAN MESIN FORKLIFT
DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT. INDOSPRING
TBK. 2018. PhD Thesis. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK.

DAFTAR GAMBAR

21
(Sumber : Dokumen Pribadi 2022)

22
LAMPIRAN

23
24

Anda mungkin juga menyukai