MAKALAH
oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah kami ucapkan terima kasih kepada Allah SWT dzat yang
telah menciptakan segala ilmu dengan segala kemurahanya yang menjadikan dunia semakin
berbahaya dengan ilmunya dan sebagai kata sambungan atas terselesainya tugas yang telah di
berikan oleh Bapak dosen yaitu makalah dengan tema:” HUBUNGAN SEKOLAH
DENGAN MASYARAKAT “ Tanpa rahmat dan hidayah dari Allah SWT kami tidak mampu
membuat dan menyelesaikan makalah ini. Dan perlu di ketahui kami membuat makalah
ini dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan sekolah dengan masyarakat
yang sesungguhnya,setelah terjun menjadi guru,atau kepala sekolah nanti.Harapan kami
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita anak bangsa sebagai penerus generasi yang pada
gilirannya nanti akan membawa bangsa ini kearah yang lebih maju,modern walaupun di buat
secara sederhana.
Demikian pengantar kami dan kami berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun
karena kekurangan akan Nampak saat sesuatu telah di kerjakan secara sempurna
Bandung,Oktoer 2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………..................……………………..………………i
DAFTAR ISI……………………….………………………………………….……...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……,,,,,,…………..………………………………………………......1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………..……………………………...1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………...………...2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Telah di kemukakan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu bidang
garapan administrasi pendidikan.oleh karena itu,dalam hal ini kami merasa perlu untuk
menguraikannya secara lebih terperinci untuk tidak menimbulkan salah pengertian,ada
baiknya terlebih dahulu di jelaskan konsep tentang sekolah dan masyarakat yang di maksud
dalam judul ini. Istilah sekolah disini merupakan konsep yang luas yang mencakup baik
lembaga pendidikan formal maupun lembaga pemdidikan non formal,sedangkan istilah
masyarakat merupakan konsep yang mengacu kepada semua
individu,kelompok,lembaga,atau organisasi yang berada di luar sekolah sebagai lembaga
pendidikan. mengemukakan bahwa hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat
korelatif, bahkan seperti telur dengan ayam. Masyarakat maju karena pendidikan dan
pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga
berfungsi sebagai lembaga sosial yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang
pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas, maka makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada para
pembaca mengenai hubungan sekolah dan masyarakat.
1.2.Rumusan masalah
Kita mengetahui bahwa masyarkat indonesia , dilihat dari isi lingkungan sosialnya,adalah
heterogen. Tiap-tiap daerah dan wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan isi lingkungan sosial tersebut mempengaruhi dan mencerminkan
adanya perbedaan dalam pandangan hidup, cara berpikir dan persepsinya terhadap
pendidikan, pada anggota masyarakat di lingkungan sosial masing-masing.
8.Kesimpulan
Hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu bidang garapan administrasi
pendidikan . untuk tidak menimbulkan salah pengertian , ada baiknya terlebih dahulu
dijelaskan konsep tentag “sekolah” dan “masyarakat”.
Istilah “sekolah” disini merupakan konsep yang luas , yang mencakup baik lembaga
pendidikan formal maupun lembaga non formal. Sedag istilah “masyarakat” merupakan
konsep yang mengcu kepada semua individu, kelompok, lembaga, atau organisasi yang
berada diluar sekolah sebaai lembaga pedidikan.
Dan dilaksanakannya ketiga jenis hubungan sekolah dan masyarakat seperti telah
diuraikan di atas, diharapkan sekolah tidak lagi selalu ketinggalan dengan perubahan dan
tuntutan masyarakat yang senantiasa berkembang. Apalagi menghadapi akhir abad ke-20 ini,
ketika masyarakat berubah dan berkembang dengan sangat pesatnya akibat majunya
teknologi , sehingga , seperti dikatakan oleh tilaar, semakin tercecer dan terisolasi dari
masyarakat , sekolah lebih berfungsi sebagai penjara intelek.
Adanya bungan sekolah dan masyarakat ini dimaksudkan agar proses belajar yang
berlaku disekolah mengalami perubahan, dari proses belajar dengan cara “menyuapi” dengan
bahan pelajaran yang telah dicerna oleh guru, menjadi proses belajar inovatif , yaitu belajar
secara antisipatoris, dan partisipatoris.belajar yang inovatif ini tidak hanya “belajar
memecahkan masalah”,tetapi justru yang lebih penting ialah mengidentifikasikan , mengerti
dan bila perlu merumuskan kembali masalah itu. Anak-anak didik untuk berpartisipasi dalam
arti luas di dalam kehidupan masyarakat ,dn dapat mengantisipasikan kehidupan masyarakat
yang akan datang tempat mereka akan hidup dan terlibat di dalamnya setelah mereka dewasa.