Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATEMATIKA DASAR

”TURUNAN LIMIT”

Dosen Pengampu :Nurul Ain Farhana, M.Si.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
ROBERTO SINAGA (4223530016)
THIODORE SIREGAR (4223530012)
SANTA PUTRI PURBA (4223530015)
DIA AGUSTIN PARDEDE (4223230032)
KHOIROTUN NISA PASARIBU (4222630001)
PUTRI YOLANA PARDEDE (4223230045)
FITRI SITINJAK (4223530011)

PSM C

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehaadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani akan selalu membawa berkah baik kehidupan
alam dunia ini maupun pada kehidupan akhir kelak,sehingga semua cita-cita serta harapan yang
ingin kita capai menjadi lebih mudah dan lebih penuh manfaat.

Terimakasih saya ucapkan kepada dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu,
baik bantuan moril maupun material, sehingga tugas ini terselesaikan dalam waktu yangg telah
ditentukan.

Kami menyadari didalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun materi. Untuk itu,besar
harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan tugas
kami. Harapan yang paling besar dari penyusunan tugas ini ialah, mudah mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat bagi pribadi maupun teman-teman maupun orang lain yang
mengambil hikmah dari judul ini (TURUNAN LIMIT) sebagai tambahan dalam menambah
referensi yang telah ada.

Medan, 21 September 2022

PENULIS

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................................................... 4
Latar Belakang............................................................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah........................................................................................................................................................ 4
Tujuan............................................................................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................................................. 5
A. Defenisi Turunan Dalam Limit........................................................................................................................ 5
B. Garis Singgung Pada Suatu Kurva.................................................................................................................. 6
C. Gradien Garis Singgung Pada Suatu Kurva................................................................................................ 8
D. Kecepataan Sesaat Dan Hubungannya Dengan Garis Singung........................................................12

BAB III PENUTUP...................................................................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................................... 15

3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Turunan fungsi(diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton
ahlimatematika dan fisika bangsa ingris dan Gottifred Wilhelm Leibniz (1646 – 1716),
ahlimatematika bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Turunan dapat
ditentukantanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorematentang turunan dasar,
turunan darioperasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi,
danturunan fungsi invers.
Definisi garis singgung pada kurva mudah ditemukan di buku teks dan artikel-artikel. Di
antara definisi-definisi yang beredar tersebut, masih terdapat kelemahan yang dapat
menyebabkan pemahaman yang keliru. Sebagai contoh, terdapat definisi yang memberikan
arti garis singgung pada kurva namun hanya berlaku untuk kasus tertentu, misalnya definisi
garis singgung pada lingkaran. Jika diberikan sebuah garis dan sebuah lingkaran, maka dapat
terjadi salah satu di antara tiga kemungkinan, yakni: (a) garis tidak melalui satupun titik pada
lingkaran, (b) garis melalui sebuah titik pada lingkaran, atau (c) garis melalui lebih dari satu
titik pada lingkaran. Garis yang melalui sebuah titik pada lingkaran kemudian disebut sebagai
garis singgung pada lingkaran. Namun, definisi ini belum tentu berlaku untuk jenis kurva
selain lingkaran.

Rumusan Masalah

 Apa defenisi turunan dalam limit ?


 Bagaimana garis singgung pada suatu kurva ?
 Bagaimana gradien garis singgung pada suatu kurva ?
 Apa kecepataan sesaat dan hubungannya dengan garis singung

Tujuan
 Dapat mengetahui defenisi turunan dalam limit
 Dapat mengetahui garis singgung pada suatu kurva
 Dapat mengetahui gradien garis singgung pada suatu kurva
 Dapat mengetahui apa itu kecepatan sesaat dan hubungannya dengan garis
singgung

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Turunan Dalam Limit


Turunan sebuah fungsi f adalah fungsi lain atau f’ yang memiliki nilai pada suatu bilangan x
didefinisikan sebagai,

yang menjamin bahwa limit itu ada dan bukan ∞ atau−∞ .

Jika limit itu ada, dikatakan bahwa fungsi tersebut terdiferensialkan pada x. Pencarian turunan
disebut pendiferensialan. Lambang turunan dapat dituliskan dalam beberapa bentuk. Lambang-
lambang yang digunakan untuk fungsi yang diturunkan terhadap x sebagai berikut.

Ketiganya memiliki makna yang sama atau, dengan kata lain,

Contoh :
Cari turunan dari f(x)= 2x + 5 ?

5
B. Garis Singgung Pada Suatu Kurva

Perhatikan grafik dari persamaan y=f(x) pada Gambar 1. Titik P mempunyai koordinat (c,f(c)),


titik Q di dekatnya mempunyai koordinat (c+h,f(c+h)), dan tali busur yang
melalui P dan Q mempunyai kemiringan msec yang diberikan oleh

Gambar 1. Ilustrasi garis singgung pada suatu kurva

Dari Gambar 1 di atas, apabila h cukup kecil maka titik Q akan mendekati titik P. Untuk h
mendekati nol maka arah talibusur PQ(msec) menjadi gradien atau arah garis singgung
(tangent line) di titik P.

Hal ini dinyatakan dengan menggunakan konsep limit, yang mana telah kita pelajari pada
bagian sebelumnya, sekarang kita bisa memberikan definisi yang formal untuk garis singgung.

DEFINISI:

Garis singgung kurva Y=F(X) di titik P(C,F(C)) adalah garis yang melalui titik P dengan
kemiringan

6
Asalkan bahwa limit ini ada dan bukan ∞ Atau −∞

Setelah kita memperoleh kemiringan garis singgung yang mana merupakan turunan dari
fungsi tersebut, maka kita dapat mencari persamaan untuk garis singgungnya. Anda mungkin
masih ingat bahwa persamaan garis singgung di titik P(X1,Y1) Pada kurva Y=F(X)

Dengan gradien m Ditentukan oleh rumus ;

Contoh :

Cari kemiringan garis singgung pada kurva y = f(x) = x2y = f(x) = x2 di titik (2, 4).

Pembahasan:

Pertama, kita akan mencari slope atau kemiringan garis singgung dengan menerapkan rumus
definisi turunan. Kita peroleh

Garis yang kemiringannya (slope) kita cari diperlihatkan pada Gambar ;

7
C. Gradien Garis Singgung Pada Suatu Kurva

“Gradien adalah nilai yang menunjukkan kemiringan/kecondongan suatu garis lurus”.


Umumnya, gradien disimbolkan dengan huruf “m”. Gradien akan menentukan seberapa miring
suatu garis pada koordinat kartesius. Gradien suatu garis dapat miring ke kanan, miring ke
kiri, curam, ataupun landai, tergantung dari nilai komponen X dan komponen Y nya. Contoh
macam-macam kemiringan (gradien) pada garis lurus dapat kamu lihat melalui gambar di
bawah ini:

8
“Garis yang gradiennya positif akan miring ke kanan, sedangkan garis yang

gradiennya negatif akan miring ke kiri”.

Cara Menentukan Gradien :

 Sebuah garis lurus yang sejajar dengan sumbu x memiliki nilai gradien sama
dengan 0 (m = 0).
 Sebuah garis yang sejajar sumbu y memiliki nilai gradien sama dengan tak
hingga ( m = ∞).
 Sebuah garis dengan persamaan y = x memiliki gradien sama dengan 1.
 Untuk garis dengan persamaan y = –x, nilai gradiennya adalah m = –1.

Cara Menentukan Gradien Satu Garis

1. Jika diketahui bentuk persamaan garisnya

a. Persamaan garis y = mx + c
Pada persamaan garis ini, gradiennya adalah koefisien dari variabel x itu sendiri.

Contoh:

 Garis y = 3x + 2, koefisien x adalah 3. Jadi, gradien garis tersebut adalah 3.


 Garis y = -2x + 8, koefisien x adalah -2. Jadi, gradien garis tersebut adalah -2.

9
b. Persamaan garis ax + by + c = 0
Jika diketahui persamaan garis ax + by + c = 0, maka langkah pertama yang harus kamu
lakukan adalah ubah persamaan garis tersebut ke bentuk y = mx + c, dengan m adalah gradien
garis tersebut. Di sini, kamu harus perhatikan tanda +/- dari koefisien masing-masing
variabelnya, ya. Soalnya, tanda +/- akan berubah ketika kita pindah ruas persamaannya.

Contoh:

1. Hitunglah kemiringan (gradien) pada persamaan garis berikut:


a) 5x + 2y – 8 = 0
b) 2x – 3y = 7
Penyelesaian:

Pertama-tama ubah dulu persamaan 5x + 2y – 8 = 0 ke bentuk y = mx + c, sehingga


persamaannya menjadi,

5x + 2y – 8 = 0

2y = -5x + 8

Koefisien x bernilai positif, yaitu 5, sehingga setelah kita pindah ruas ke kanan akan bernilai
negatif. Begitu juga dengan konstanta -8 yang berubah tanda menjadi 8 karena pindah ruas ke
kanan. Selanjutnya, kita bagi kedua ruas dengan 2.

Y = (-5/2)x + 4

Jadi, gradien dari persamaan garis tersebut adalah -5/2.

2. Jika diketahui dua titik yang dilalui garis

Jika diketahui dua titik yang dilalui suatu garis lurus, misalnya (x1,y1) dan (x2,y2), maka
gradiennya dapat diperoleh dengan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1).

Contoh :

Perhatikan gambar berikut :

10
Gradien garis K pada gambar adalah

Penyelesaian :

Diketahui dua buah titik yang dilalui oleh garis k, yaitu (4,0) dan (0,6).

Misalnya kita pilih (x1,y1) = (4,0) dan (x2,y2) = (0,6),

gradien garis tersebut dapat dicari menggunakan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1).

Jadi, gradien garis tersebut adalah -3/2.

11
Contoh Grafik Gradien Melalui Satu Titik dan Gradien Melalui Dua Titik

D. Kecepataan Sesaat Dan Hubungannya Dengan Garis Singung

12
Contoh

Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 100 m, sehinggu tingginya pada saat t adalah h(t) =
100 – 4,9 t 2. Berapakah kecepatannya pada saat t =1 ?

Hubungan Kecepatan Sesaat Dengan Garis Singgung

Jika perpindahan r (m) suatu titik dilambangkan pada sumbu x dan watu t (s) pada sumbu Y,
maka kecepatan sesaat perpindahan ditunjukkan oleh kemiringan garis singgung di titik
tersebut. Lihat pada grafik di bawah ;

13
BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f  menjadi  f'  yang mempunyai nilai tidak beraturan. Turunan
pertama fungsi f  di x = aditulis f’ (a) didefinisikan dengan:

f’ (x)  Turunan tidak hanya bisadiperoleh dengan menggunakan cara limit, tetapi bisa
juga diperoleh dengan menggunakan beberapa rumus seperti aljabar dan
trigonometri.

b.Saran

Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapatmemberikan pengetahuan tentang apa saja turunan (difrensial) itu. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan sa
ran yangmembangun sangatlah dibutuhkan penyusun, mengingat masih banyak
kekurangan darikarya ini.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://ifory.id/proceedings/2019/u64ezMhKJ/snips_2019_vita_deviantri_9xeqdrltab.pdf

https://www.academia.edu/5191868/Diktat_Kuliah_TK_301_Matematika

https://jagostat.com/matematika-dasar/garis-singgung-pada-suatu-kurva

15

Anda mungkin juga menyukai