MUTU PELAYANAN DI FASYANKES, indicator mutu terdiri dari 3;
1. Indikator Nasional Mutu (INM), yg sudah ditetapkan oleh KEMENKES 2. Indikator Mutu Prioritas (IMP) RS, yg dibuat dan ditetapkan oleh RS 3. Indikator Mutu Prioritas Unit, yg dibuat oleh Unit. Apabila mutu unit tdk tercapai, maka unit yg bikin PDSA, rencana perbaikan. Unit wajib mengetahui cara penentuan mutu dan pelaporan B. ALUR PELAPORAN MUTU 1. Kepala Unit melaporkan mutu unit kepada Komite PMKP a. Setiap pekerjaan di unit harus memiliki indicator, agar pelayanan benar dan tepat C. Database bisa diambil dr berbagai sumber, untuk menetapkan prioritas, dan menilai dampak primer dan dampak sekunder dari mutu yg ditetapkan D. INM ada 13 dari KEMENKES Pengukuran Prioritas Perbaikan tingkat RS 1. SKP (6 point) 2. Pelayanan klinis prioritas untuk perbaikan 3. Tujuan strategis RS 4. Perbaikan Sistem 5. Manajemen Resiko 6. Penelitian klinis dan program Pendidikan kedokteran (Khusus untuk RS Pendidikan) E. Kriteria Pemilihan Prioritas Pengukuran dan Perbaikan 1. Masalah di RS F. JENIS INSIDEN 1. KTD 2. KTC 3. KNC 4. KPCS 5. SENTINEL G. TIPE INSIDEN 1. Administrasi klinis 2. Proses / prosedur klinis 3. Dokumentasi 4. Infeksi nosocomial 5. Proses medikasi / cairan infus 6. Darah / produk darah 7. Gizi / nutrisi 8. Oxygen / gas medis 9. Alat medis 10. Perilaku pasien 11. Pasien jatuh 12. Pasien kecelakaan 13. Infrakstruktur 14. Sumber daya / manajemen 15. Laboratorium PRIORITAS PERBAIKAN MUTU DAN PROFIL INDIKATOR 1. Kriteria Indikator yg ideal a. Spesifik b. Valid c. Dapat Dipercaya d. Sensitif 2. Lembar Penentuan Prioritas 3. PROFIL INDIKATOR, mencakup 20 kriteria. Penyesuaian profil indicator per Agustus 2022 1) Judul Indikator, singkat dan spesifik agar mudah dipahami (tanpa target) 2) Dasar pemikiran, bisa dari data, peraturan pemerintah, Analisa situasi 3) Dimensi mutu, ada 7 (aman, adil, beorientasi px, tepat waktu, efektif, efisien, 4) Tujuan 5) Definisi operasional 6) Jenis / Tipe Pengukuran - Input - Proses, apa yg dikerjakan - Output - outcome 7) Ukuran Indikator 8) Numerator(pembilang), Denumerator(penyebut) 9) Target 10) Kriteria Inklusi dan Ekslusi 11) Formula 12) Desain / metodologi pengumpulan data - Retrospektif, data diambil dari kegiatan yg telah lalu - Concurrent, meliaht secara langsung 13) Sumber data 14) Instrument pengambilan data, formulir atau kertas kerja pengumpulan data 15) Populasi / sample Metode Sample 1. Sampel Probabilitas, semua sample kemungkinan diambil a. Simple Random Sampling, acak sederhana b. Sistematic Random Sampling, acak sistematis, ex : px no, 5, 10, 15 2. Sampel Non Probabilitas, tdk semua sample diambil a. Convenience Sampling, berdasarkan ketersediaan b. Triger Sampling 16) Frekuensi Pengumpulan Data 17) Periode Pelaporan Data Unit melaporkan Bulanan ke PMKP, unit tidak perlu evaluasi triwulan, tapi membuat PDSA utk mutu yg tidak tercapai Mutu yg tercapai 6 bulan berturut turut, bisa diganti dg mutu lain yg dijadikan prioritas. 18) Periode Analisis Data 19) Penyajian Data - Diagram Garis/run, menampilkan data waktu ke waktu (data minimal 6 bulan) - Diagram batang / bar, menampilkan data pembanding kategori - Diagram pie, menampilkan data berdasarkan porsi - Diagram control, (data minimal 1 tahun) 20) Penanggung jawab / PIC PENGUKURAN INDIKATOR MUTU 1. PENGUMPULAN DATA a. Elemen Data - Primer, variable dependent, (numerator) - Sekunder, variable independent (denominator) 2. VALIDASI DATA 3. ANALISA DAN INTERPRETASI DATA ANALISA DATA Penyajian Data hasil analis; Narasi INTEPRETASI DATA a) SHIFTS, Pergeseran (minim 8 titik berturut turut jatuh di satu sisi garis tengah) b) TREN, naik/turun (minim 7 titik) c) ZIGZAG 4. PELAPORAN DATA 5. PERBAIKAN MUTU 6. KAJI BANDING (BENCHMARK)
AGREGASI DAN TABULASI DATA
Agregasi : Rekaputalasi Data yg diperoleh dari berbagai sumber 1. Raw Data table, table data mentah 2. Table distribusi frekuensi, 1 indikator yg dihitung oleh lebih dari 1 unit 3. Table kepatuhan bulanan, 1 indikator dihitung oleh 1 unit