Indikator
* 11 IAK
* Input
* 9 IAM
Indikator * Proses
* 5 IIL
Mutu Kunci * Output/
* 6 ISKP
Outcome
Indikator Mutu
8
9
• Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya
mengukur mutu (klinis):
11
• Penyusunan indikator:
12
– Identifikasi indikator-indikator yang dapat dimonitor
– Sosialisasi
13
• Penerapan indikator:
– Monitor proses pengumpulan data
– Monitor analisis terhadap indikator dan pelaporannya
– Monitor penggunaan hasil analisis indikator
• Review:
– Kaji ulang terhadap indikator, cara pengumpulan
data, analisis dan hasil analisis, pemanfaatan
indikator untuk perbaikan, tindak lanjut perbaikan
– Perbaikan/penambahan/pengurangan indikator
• Evaluasi dan ongoing monitoring
14
• Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap
indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat
menunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerja
NUMERATOR
DENUMERATOR
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
(nama & jabatan)
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2
(DASAR PEMIKIRAN) Jelaskan juga literatur yang mendukung pemilihan
indikator
TYPE INDIKATOR diminta di Struktur
PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3 Proses
Outcome
Proses
PMKP luwi editdan Outcome
21 Juni 2015 16
Jangka Waktu laporan
18
PENYUSUNAN WORKSHEET/
INSTRUMEN/KERTAS KERJA
☺Kuesioner : kepuasan pelanggan, persepsi
pegawai dll
☺Formulir Observasi : audit cuci tangan,
☺Format pencatatan/ rekapan
☺Pembuatan instrument sesuaikan dengan
kebutuhan informasi yang diharapkan.
Fokuskan pada informasi :
☺Demografi (nama, JK, Umur, RM, ruang rawat, dll)
☺Informasi yang menyatakan numerator dan
denominator
☺Keterangan
☺Verifikasi
19
FORMAT PENCATATAN/KERTAS
KERJA/WORKSHEET/INSTRUMEN/ALAT
AUDIT INDIKATOR JAM VISITE DOKTER
TGL JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH NO NAMA RM KET
☺
PASIEN PELAKSANAA VISITE VISITE PASIEN PPA
RAWAT INAP N VISITE DOKTER DOKTER
YANG DOKTER SPESIALIS SPESIALIS SMF/ NAM PESE
MASUK SPESIALIS SEBELUM SETELAH PS A RTA
KRITERIA YANG PK.11.00 PK.11.00/B DPJP DIDI
INKLUSI SEHARUSNYA (hitung ELUM K
(orang) DILAKSANAK per- DIVISITE
AN HARI INI pasien) (hitung per-
(hitung per- pasien)
pasien)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UPM 2016 20
Judul Indikator Infeksi Saluran Kemih (ISK) Akibat Pemasangan Kateter Urine
PPI
Area Pengukuran
Aspek Spesifik Klinik / Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Surveilans dan Pelaporan
Dimensi Mutu SAFETY
Nominator (N)
Formula ---------------------------- x 1000 ‰ = ……… ‰
Denominator (D)
Nilai Ambang / Standar
4,7 ‰
(Target)
Target Sampel & Sample Seluruh pasien dengan pemasangan kateter urine
Size Total sampling
Frekuensi Penilaian Data HARIAN
Metodologi Pengumpulan
CONCURENT
Data
Area Monitoring Ruang Rawat Inap
Jangka Waktu Laporan
Penaggung Jawab Ka. Komite PPI RS
1. Setiap hari PIC Pengumpul data mengumpulkan data dan melakukan rekapitulasi jumlah numerator,
denominator, pencapaian sesuai formula.
2. Setiap bulan PIC mengkalkulasi jumlah numerator, denominator dan pencapaian indikator sesuai formula
dan dibandingkan dengan target serta dianalisis sederhana, dilaporkan keatasan langsung dan
Jelaskan Pengumpulan ditembuskan ke UPM.
Data Dan Analisanya 3. Setiap tiga bulan Ketua Pelaksana Program Mutu membuat laporan triwulan dengan merekapitulasi hasil
capaian bulanan disajikan dalam grafik kontrol yang dibandingkan dengan target, lengkap dengan
interpretasi dan analisis dari bulan ke bulan, bandingkan dengan praktek klinik terbaik, standar nasional
dan rumah sakit lain bila ada serta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu FOCUS-PDCA bila
target tidak tercapai. Laporannya dilaporkan ke atasan langsung dan ditembuskan ke UPM.
Tingkat Instalasi: Penanggung Jawab Program Mutu Mendiseminasikan hasil pencapaian mutu keseluruh staf
Jelaskan Bagaiman Data di wilayah kerjanya.
Akan Diseminasi Ke Staff
22
Tingkat Rumah Sakit: Diseminasi dilakukan oleh Direktur Utama dengan instalasi/bidang/bagian terkait.
23
24
6. Lakukan uji
1.Identifikasi 7a. Uji coba ada
coba
masalah di unit masalah balik
pengumpulan
kerja ke no 2
data.
3.Lihat di std
4. Bila ada, pilih 8. Tetapkan PIC
akred & SPM
indikator data, latih, data
apakah masalah
berdasarkan std mulai
tsb ada std mutu
yg diminta dikumpulkan
nya 25
PEMILIHAN INDIKATOR KLINIK
• Prioritas tinggi
• Sederhana
• Data tersedia
26
• Dipersyaratkan dalam standar akreditasi.
• Ketersediaan data
• Konsensus
2. pelayanan laboratorium AP
30
STANDAR AKREDITASI RS INDIKATOR MUTU
Standar AP.5.3.1. Pelaporan nilai kritis
Ada prosedur melaporkan hasil tes
diagnostik yang kritis
31
Standar Imple Indikator
Monitoring
akreditasi mentasi mutu
32
33
1. asesmen pasien;
2. pelayanan laboratorium
4. prosedur bedah;
INDIKATOR 5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
AREA 6. kesalahan medikasi (medication error) & KNC;
KLINIS
7. penggunaan anestesi dan sedasi;
(IAK)
8. penggunaan darah dan produk darah;
35
4. Setidaknya 5 dari 11 indikator yang dipilih diambil
dari Indikator international Library
36
6. Dalam memilih indikator harus berdasarkan ilmiah
dan bukti
39
INDIKATOR MUTU
JUDUL INDIKATOR
NO
INSIDEN
1 Kejadian reaksi transfusi pada saat kegiatan transfusi darah
2 Insiden serius akibat efek samping obat
3 Kesalahan Dispensing Obat oleh Farmasi
4 Ketidaksesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi
Kejadian de-saturasi O2 pada saat durante Anesthesi pasien dengan
5
General Anasthesi
6 Kejadian Cidera akibat restrain
JUDUL INDIKATOR
NO
PPI
1 Insiden infeksi daerah operasi (IDO)
2 Insiden Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat pemasangan kateter urine
3 Insiden Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
4 Insiden Hospital Associated Pneumonia (HAP)
Insiden Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) Akibat Pemasangan Central
5
Vena Catheter (CVC)
6 Kepatuhan Petugas Kesehatan dalam pemakaian APD
40
INDIKATOR MUTU
JUDUL INDIKATOR
NO
CPW
1 Acute Decompensated Heart Failure (ADHF)
2 Angiografi Koroner pada Angina Pektoris Stabil (APS)
3 Asma Serangan Berat
4 Gagal Jantung Kronik (CHF)
5 Hamil Aterm Dengan KTG Patologis.
6 Hernia Inguinalis Lateralis (HIL)
7 Infark Miokard dengan ST Elevasi / STEMI
8 Infark Miokard Tanpa ST Elevasi / NSTEMI
Intervensi Koroner Perkutan (PCI) pada Penyakit Jantung
9
KoronerPJK
10 Nodul Thyroid
11 Perawatan Cedera Kepala Dengan Epidural Hematoma
12 Pneumonia Berat
13 Post Radikal Histerektomi
14 Stroke Non Hemoragik Emboli 41
15 Stroke Non Hemoragik Trombosis
42
Apakah International Library of
Measures?
43
International Library of Measures-
Measure Sets
JUDUL INDIKATOR
NO
JCI LIBRARY OF MEASURE
Pasien stroke yang diberikan edukasi selama perawatannya di
1 rumah sakit
Pasien gagal jantung dengan dokumentasi rekam medis,
bahwa fungsi Left Ventricular Systolic (LVS) telah dievaluasi
2 sebelum tiba di RS, selama hospitalisasi, atau direncanakan
untuk diperiksa setelah dipulangkan.
Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan
3 pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi
posisi normal tunggal hidup
Pasien Stroke Iskemik diresepkan antitrombotik terapi saat
4 dipulangkan
Angka kejadian dekubitus grII/Lebih akibat perawatan di
5 rumah sakit
45
1. pengadaan rutin alkes dan obat penting
untuk memenuhi kebutuhan pasien;
3. manajemen risiko;
8. manajemen keuangan;
1 Ketersediaan stok obat penting (kritikal) bagi pasien yang dibutuhkan di rumah sakit (1)
51
1. Ketetapan identifikasi pasien
JUDUL INDIKATOR
NO
IPSG / KESELAMATAN PASIEN STANDAR
Persentase Pelaksanaan Komunikasi efektif verbal atau via telepon yang dilakukan 100
1 TBAK dan verifikasi dalam 1x24 jam
2 Persentase Pelaporan Critical Value Hasil Pemeriksaan Diagnostik Laboratorium 100
3 Persentasi Pelaksanaan Prosedur Marking Site 100
Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan 100
4 metode enam langkah dan lima momen
Persentase Kesesuaian Pelabelan Obat High Alert Dan Lasa Pada Saat Dispensing 100
5
Obat Dari Farmasi Ke Unit Perawatan Pasien
Kelengkapan Pengisian Format Check List Keselamatan Pasien Pada Pasien dengan 100
6 Tindakan Pembedahan Dengan Sedasi dan local Anestesi, dan Prosedur Diagnostik
Invasive
Persentase Permintaan (prescription/ R/) Elektrolit Konsentrasi Pekat (NaCl 3% , 100
7
7,46%) yang diencerkan di Instalasi Farmasi
Persentase Pelaksanaan Prosedur Identifikasi pada saat sebelum memberikan tranfusi 100
8 darah atau produk darah
9 Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit 0
Persentase kesesuaian pengisian form handover perawat yang dilakukan pada saat 90
10 pergantian jaga (antar shift) 53
CONTOH INDIKATOR SKP
Judul Indikator Persentase Pelaksanaan Prosedur Identifikasi Oleh Petugas
Kesehatan
54
Prosedur identifikasi pasien adalah kegiatan mengidentifikasi 2 (dua) identitas
yaitu nama dan tanggal lahir pasien yang kemudian dicocokkan dengan gelang
pasien serta rekam medis sebelum:
1. Memberikan layanan, (seperti pemberian obat, darah, produk darah,
pemberian diet khusus tersaji di baki (penampan), atau pemberian
radioterapi,
Definisi 2. Sebelum tindakan (seperti menerima cairan intravenous atau hemodialisis);
Operasional 3. Sebelum dilakukan tindakan prosedur diagnostik (seperti pengambilan darah
atau pengambilan spesimen lain untuk tes klinik, katerisasi jantung, atau
prosedur radiologi diagnostik)
Pemberian gelang identitas pasien adalah pemberian identitas pada pasien
dengan memasangkan gelang identitas yang sudah bertuliskan identitas
pasien/bertempelkan barcode identitas pasien sesuai dengan jenis kelamin
pasien yaitu gelang warna biru untuk laki-laki, dan perempuan untuk perempuan.
Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
Peningkatan Mutu khususnya dalam memastikan akurasi pasien
Kesalahan identifikasi pasien diakui sebagai masalah yang terbesar di dalam
Alasan Pemilihan
organisasi kesehatan. Kesalahan mengidentifikasi pasien merupakan salah satu
Indikator
risiko paling serius terhadap keselamatan pasien
Jumlah pelaksanaan prosedur identifikasi pasien dengan tepat benar (hitung per-
Numerator (N)
tindakan)
Jumlah seluruh kegiatan prosedur identifikasi pasien yang disurvey dalam satu
Denominator (D)
bulan (hitung per-tindakan)
Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang dilaksanakan prosedur identifikasi pasien (khusus shift pagi)
55
Kriteria Eksklusi -
Formula
Nilai Ambang /
100%
Standar (Target)
Pengumpulan data dilakukan dengan melihat/observasi seluruh kegiatan
Target Sampel &
pelaksanaan prosedur identidikasi dalam satu bulan (khusus shift pagi)
Sample Size
sesuai dengan jumlah tindakan yang disurvey
Frekuensi
Harian, Mingguan, Bulanan,
Penilaian Data
Metodologi
Pengumpulan Retrospectif Concurrent,
Data ,
pengambilan darah/spesimen
pemberian radioterapi
NO
kateterisasi jantung
pemberian obat
hemodialisa
diit khusus
PROFESi
NAMA
tidak
tidak
KET
lain
ya
ya
Nama Alat
Audit: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Lampirkan Alat
1
Audit:
2
Catatan:
Angka numerator Jumlah sampel dengan jawaban “Ya”
pada Kolom 16 per bulan
Angka denominator Jumlah sampel pada Kolom 3 per bulan
57
1
NO
2
TGL
3
NO.RM
4
ya
AS
tidak
GELANG
pemberian
6
obat
tranfusi
7
darah/produ
k darah
8
diit khusus
pemberian
9
radioterapi
menerima
cairan
10
Intravena
hemodialisa
11
pengambila
n
12
darah/spesi
men lain
kateterisasi
13
jantung
prosedur
radiologi
14
diagnostik
ya
15
BENAR
tidak
16
PROSEDUR
AN DENGAN
IDENTIT MOMEN PROSEDUR IDENTIFIKASI SEBELUM….. DILAKSANAK
IDENTIFIKASI
NAMA
17
PPA
PROFESi
18
58
9
1
KET
• Indikator RS terdiri dari 2 kelompok besar yaitu : indikator
unit kerja dan indikator kunci RUMAH SAKIT
• Indikator kunci dapat diambil dari indikator unit kerja dan
juga berdasarkan ketentuan yang dipersyaratkan
• Indikator kunci juga dapat dng cara memilih topik yg ingin
ditingkatkan dng mengacu visi & misi RS tsb semua
IAK, IAM & ISKP merujuk topik yg ingin ditingkatkan tsb
• Indikator bukanlah hal yg statis, tetapi dinamis, dapat
berubah sesuai kebutuhan penilaian yg ingin
dikembangkan oleh RS
• Karena itu jangan takut memilih indikator Profil/kamus
indikator sangat membantu dalam menetapkan sumber
data, fkekuensi pengumpulan dan analisa data.
59
LATIHAN
• BUAT CONTOH PROFILE INDIKATOR
• BUAT KERTAS KERJA
60
TERIMAKASIH
61