PENDAHULUAN
Panduan Indikator adalah ukuran atau petunjuk atau tolak ukur. Indikator merupakan suatu
variabel yang digunakan untuk melihat perubahan. Indikator yang baik adalah yang sensitif tapi
juga spesifik.Indikator mutu pelayanan dapat mengacu pada indikator yang relevan berkaitan
dengan struktur, proses dan out comes. Indikator Kinerja merupakan variabel yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau ststus dan memungkinkan dilakukan pengukuran
terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif/kualitatif
yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan indikator mutu Rumah Sakit Umum Kartini meliputi pemilihan,
penyusunan, pengumpulan dan pengolahan data indikator mutu rumah sakit baik klinis maupun non
klinis di semua bagian rumah sakit.
Indikator mutu pelayanan mencakup Pemantauan Indikator Nasional dan 3 area yaitu, Indikator
Area Klinik, Indikator Area Manajemen dan Indikator terkait dengan Sasaran Keselamatan Pasien.
NO INDIKATOR
1 Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Emergency Respone Time
3 Waktu Tunggu Rawat Jalan < 60 menit
4 Penundaan Operasi Elektif
5 Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
6 Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium
7 Kepatuhan Penggunaan Formularium Bagi Provider BPJS
8 Kepatuhan Cuci Tangan
9 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cidera Akibat Pasien Jatuh Pada
Pasien Rawat Inap
10 Kepatuhan Clinical Pathway
11 Kepuasan Pasien dan Keluarga
12 Kecepatan Respone Respon Terhadap Komplain
2
C. Indikator Area Keselamatan Pasien
NO INDIKATOR
1 Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Pelaksanaan komunikasi Efekstif dengan menggunakan SBAR
3 Kepatuhan Cuci Tangan
4 Kepatuhan proses sign in, Time in, dan sign out pasien operasi
5 Kepatuhan Upaya pencegahan risiko cidera akibat pasien jatuh pada
rawat inap
3
BAB III
TATALAKSANA
4
14. Frekuensi Data Pengumpulan
15. Periode Analisis Rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator
kinerja yang dikumpulkan
16. Sampel Gambaran metode sampling dan besar sampel. Besar
sampel disesuaikan dengan kaidah – kaidah statistik.
5
2. Contoh Profil Indikator Nasional
2. Efektifitas V
3. Aksesibilitas V
4. Keselamatan V
6. Kesinambungan
6
Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
(pembilang)
Denominator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
(penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi Semua pasien
Kreteria Eksklusi -
Formula N/D x 100%
Sumber data sensus pada saat pengambilan data/ observasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Metodologi Concurrent
Pengumpulan
Data
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistic
Menggunakan sampling dengan besaran sampel disesuaikan dengan
kaidah – kaidah statistik.
Rencana Analisis Menggunakan diagram Garis atau diagram batang:
Data a. diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu
b. diagram batang digunakan untuk menampiilkan data
perbandingan antar unit
Instrumen 1. Formulir sensus harian
Pengambilan 2. Formulir rekapitulasi bulanan
Data
Publikasi Data Secara Intern ( dalam morning report/manajemen) dan Eksteren (ke
pemilik atau bech mark ke RS lain)
Penanggung Pejabat penanggung jawab pelayanan (PIC)
Jawab
7
3. Contoh Profil Indikator Area Klinis
Judul Indikator Kelengkapan Assesmen Awal Medis Dalam Waktu 24 Jam setelah
Pasien
Masuk Rawat Inap
Dasar pemikiran 1. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Tahun 2014
2. Standar Akreditasi Rumah Sakit
Dimensi Mutu 1. Efisiensi v
3. Aksesibilitas V
V
4. Keselamatan
V
5. Fokus kepada pasien
V
6. Kesinambungan
Tujuan Tergambarnya angka kepatuhan terhadap kelengkapan assesmen
awal medis pasien yang terjadi di Rumah Sakit Umum Kartini.
Definisi Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam waktu 24 jam
Operasional setelah pasien masuk rawat inap adalah :
1. Proses kegiatan mengevaluasi pasien
2. oleh tenaga medis
3. Paling lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
4. Meliputi mengumpulkan informasi dan membuat rencana
pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah
diidentifikasi.
Jenis Indikator
Struktur Proses V Outcome Proses & Outcome
Numerator Jumlah Data Rekam Medik Instalasi Rawat Inap yang lengkap
(pembilang)
Denominator Jumlah Data Rekam Medik di RSU Kartini
(penyebut)
Target Pencapaian 100 %
Kriteria:
8
Sampel Total populasi
Metode Analisis - Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
Data waktu.
- Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding
masing-masing
Instrumen Formulir Kelengkapan Assesmen Awal Medis
Pengambilan
Data
Publikasi Data Secara Intern (dalam morning report/manajemen) dan Eksteren (ke
pemilik atau bech mark ke RS lain)
Penanggung Kepala Bagian Rekam Medik
Jawab
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan
Kriteria:
1. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media masa
2. Eksklusi
Formula Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan
ditindaklanjuti.
Sumber data Jumlah seluruh KKM, KKK, dan KKH
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode analisis Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media masa.
Metodologi Hasil komplain yang diterima berupa lisan, tertulis, dan media massa
Pengumpulan Data
Sampel Total komplain yang masuk berdasarkan penetapan granding
10
5. Contoh Profil Indikator Area Keselamatan Pasien
11
Sampel Sampling
Metode Analisis Menggunakan diagram Garis atau diagram batang:
Data - diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu
- diagram batang digunakan untuk menampiilkan data
perbandingan antar unit
Instrumen 1. formulir sensus harian
Pengambilan Data 2. formulir rekapitulasi bulanan
Publikasi Secara Intern ( dalam morning report/manajemen) dan Eksteren
(ke pemilik/atau bech mark ke RS lain)
Penanggung Jawab Pejabat Berwenang (PIC)
12
B. Daftar Indikator Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal RS Tahun 2012
13
e. Kemampuan menangani Bayi Baru Lahir dengan Aspeksia
f. Perolongan Persalinan melalui seksio sesaria
g. Pelayanan Kontrasespsi mantap yang dilakukan oleh tenaga kompeten
h. Pelayanan Konseling pada akseptor kontasepsi mantap
i. Kejadian Kematian ibu karena persalinnan
j. Kepuasan Pelanggan
6. Pelayanan Intensif
a. Pemberi Pelayanan Intensif
b. Ketersediaan Fasilitas dan Peralatan Ruang ICU
c. Ketersediaan Tempat Tidur dengan Monitor dan Ventilator
d. Kepatuhan terhadap hand hygiene
e. Kejadian infeksi nosocomial di ruang ICU
f. Rata – rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama
< 72 jam.
7. Radiologi
a. Pemberi pelayanan Radiologi
b. Ketersediaan Fasilitas dan Peralatan radiografi
c. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Thorax
d. Kerusakan Thorax
e. Tidak adanya kesalahan pemberian label
f. Pelaksanaan Ekspertis hasil pemeriksaan rontgen Kepuasan Pelanggan
8. Laboratorium Klinik
a. Pemberi Pelayanan Patologi Klinik
b. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laboratorium patologi klinik
c. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laborat
d. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan laborat
e. Kemampuan memeriksa HIV – AIDSKemampuan memeriksa mikroskopis
tuberkulosiis paru
f. Pelaksanaan ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium
g. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laborat
h. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
i. Kepuasan Pelanggan
9. Farmasi
a. Pemberi Pelayanan Farmasi
b. Ketersdiaan Fasilitas dan Peralatan Pelayanan Farmasi
c. Ketersediaan Formularium
d. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
e. Waktu Tunggu Obat Racikan
f. Tidak adanya kesalahan pemberian obat
g. Kepuasan Pelanggan
h. Ketepatan Peresepan obat
10. Gizi
a. Pemberi Pelayanan Gizi
b. Ketersdiaan Fasilitas dan Peralatan Pelayanan Gizi
c. Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien
d. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
e. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
f. Kepuasan Pelanggan
15
17. Pelayanan Laundry
a. Ketersediaan pelayanan laundry
b. Adanya penanggungjawab pelayanan laundry
c. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan laundry
d. Ketepatan waktu penyediaan linenuntuk ruang rawat inap dan ruang pelayanan
e. Ketepatan pengelolaan linen infeksius
f. Ketersedian linen
g. Ketersediaan linen seteril untuk kamar operasi
16
2. Indikator Area Klinis
17
7. Seluruh hasil pemantauan indikator mutu di dokumentasikan oleh Tim PMKP, yang
akan dilakukan pelaporan setiap 3 bulan sekali ke Direktur dan ke Pemilik.
18
BAB IV
DOKUMENTASI
19