Anda di halaman 1dari 46

PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU

PENGERTIA
IN
ndikator mutu adalah suatu parameter yang digunakan RS
untuk mengukur kualitas pelayanan dan pekerjaan di
rumah sakit
Pengukuran Mutu dalam STARKES
Indikator Mutu Prioritas
Unit (IMP-Unit)

Indikator Mutu Prioritas RS


(IMP-RS)

Indikator Nasional Mutu


Pengukuran
(INM)

OPPE & Kinerja

PPK/CP

4
REPRESENTASI
PEMILIK

KEGIATAN PENGUKURAN TKRS 1


MUTU
TKRS 4
DIREKTUR TKRS 5

Prioritas
Utama
Pengukuran:
TKRS 10 UNIT KERJA ❖ Kejadian
UNIT MENYUSUN
INDIKATOR MUTU
UNIT ❖ Angka
PMKP 3 DIKLAT STAF & ◆ Anali
UNIT
PMKP 1 DIKLAT KOMITE sis
PMKP ◆ Valid

asi
Pengumpulan 5
UNIT MENGUKUR MUTU

UNIT MENENTUKAN INDIKATOR MUTU

UNIT MENENTUKAN CARA


PENGUKURAN/PENGAMBILAN DATA

6
Cara memilih
indikator mutu

7
CONTOH PERTIMBANGAN DALAM PENYUSUNAN
INDIKATOR MUTU
1. Syarat Umum: Dapat diukur dan dapat dikendalikan
2. Hal apa yang ingin diperbaiki (sering bermasalah, risiko tinggi, potensi kegagalan tinggi, high
volume, high cost)
3. Diminta di STARKES, contoh dalam standar PAB
4. Berdampak pada keselamatan (kepatuhan penggunaan APD), atau
5. Berdampak pada efisiensi (ketepatan klaim pasien JKN), atau
6. Berdampak pada citra rumah sakit (waktu tunggu rawat jalan), atau
7. Berdampak secara sistemik (kelengkapan rekam medis), atau
8. Hal lain yang ditetapkan oleh direktur yang ingin diperbaiki

8
Bentuk Indikator Mutu

Angka (dalam bentuk Angka kelengkapan Jumlah resume lengkap :


resume medis pada saat
persentase) total pasien pulang
pasien dipulangkan
Indikator Mutu

Kejadian (dalam bentuk Kejadian operasi salah Jumlah kejadian salah


sisi : total operasi
jumlah) sisi
multiple site

9
Pengukuran:
UNIT KERJA ❖ Kejadian

❖ Angka

❖ Kejadian ❖ Jumlah
Kejadian tidak genset gagal menyala dalam waktu 10 detik
Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis hasil laboratorium
Kejadian pembelian sediaan farmasi di luar perencanaan rutin

❖ Angka ❖ Rate based


Angka ketidak lengkapan asesmen awal dokter atau perawat
Angka keterlambatan penyiapan hasil pemeriksaan cito
Angka ketidak lengkapan monitoring status fisiologis anestesi

10
Penyusunan Profil Indikator Mutu
1. Judul Indikator
2. Dasar Pemikiran
3. Dimensi Mutu
4. Tujuan

PROFIL 5. Definisi Operasional


6. Jenis Indikator
INDIKATOR 7. Satuan Pengukuran
8. Numerator (Pembilang)
MUTU 9. Denominator (Penyebut)
10. Target Pencapaian
11. Kriteria Inklusi & Eksklusi
12. Formula
PMKP 3 di maksud dan 13. Metode Pengumpulan Data
tujuan, STARKES 14. Sumber Data
Halaman 126 15. Instrumen Pengambilan Data
16. Besar Sampel
17. Periode Pengumpulan Data
18. Penyajian Data
19. Periode Analisis dan Pelaporan Data
20. Penanggung Jawab Data

12
1. Judul Indikator
• Berisi kalimat indikator mutu
• Isinya harus mencerminkan apa yang diukur
• Angka (%)
• Angka kepatuhan pelaksanaan penandaan lokasi
operasi
• Kejadian (Jumlah absolut)
• Kejadian genset gagal menyala
2. Dasar Pemikiran
• Latar belakang mengapa perlu hal itu diukur
dan ingin diperbaiki
• Maka setiap pengukuran mutu perlu dipikirkan
pemilihannya, jangan sekedar menetapkan
tanpa latar belakang
• Contoh:
• Ditemukannya banyak kejadian rekam medis ringkasan
pulang yang tidak diisi lengkap, mengakibatkan proses
klaim pada pasien JKN menjadi tidak lancer/tidak
optimal
3. Dimensi Mutu Efektifitas

• Data yang diukur pilih,


masuk ke dalam dimensi Keselamatan/
Safety
Efisiensi
mutu apa
Integrasi

Berfokus Aksesabilitas/
Pada Kesetaraan
Pasien

Tepat
Waktu
4. Tujuan
• Tujuan yang dituliskan, haruslah berkorelasi dengan
dasar pemikiran
• Contoh
• Agar pengisian rekam medis ringkasan pulang bisa lebih
lengkap dan pengisiannya tepat waktu, sehingga proses klaim
JKN bisa berjalan lancar dan optimal
5. Definisi Operasional
• Di dalam DO dijelaskan makna hal-hal pokok
yang tertuang dalam judul
• Kualitas penjelasan DO menentukan validitas
pengukuran
• Contoh
• Judul: Angka ketepatan waktu tunggu layanan obat
pasien rawat
jalan
• DO nya yang perlu dijelaskan adalah
• Yang dimaksud tepat waktu adalah manakala waktu tunggu
kurang dari 30
menit untuk obat non racikan, dan 45 menit untuk obat
racikan
• Yang dimaksud waktu tunggu adalah waktu yang dibutuhkan sejak
6. Jenis Indikator
Structure

Donabedian
Process
Framework
Outcome
7. Satuan Pengukuran
• Angka
• Satuan pengukurannya persen (%)
• Pengukuran Data Mentah
• Satuan Panjang (cm/m/km, dsb)
• Satuan Waktu (detik, menit, jam,
dsb)
• Satuan Akuntansi (Rupiah, dsb)
• Dsb yg sesuai
• Kejadian
• Sekian kali
8. Numerator & 9. Denominator
• C ara menulis keduanya adalah sebagai berikut
1. Mulai dengan denom, dan awali dengan kata “jumlah”
2. Lengkapi kalimat denom, sesuai konteks pengukuran,
misalnya jumlah pasien yang dipulangkan dari rawat
inap
3. Lanjutkan dengan menulis numer, dengan cara copas
seluruh kalimat denom, lalu tambahkan kata “yang”,
contoh: jumlah pasien yang dipulangkan dari rawat
inap yang…
4. Lengkapi kalimat numerator sesuai konteks pengukuran,
misalnya: jumlah pasien yang dipulangkan dari rawat
inap yang ringkasan pulangnya diisi lengkap saat DPJP
memulangkan pasien
8. Numerator & 9. Denominator
• Contoh penulisan numerator adalah sebagai berikut:
• Judul indikator: angka kelengkapan pengisian informed
consent
• Denominator: Jumlah tindakan kedokteran yang
membutuhkan informed consent tertulis
• Numerator:
1. Copy paste denom, lalu tambahi “yang”: Jumlah tindakan
kedokteran yang membutuhkan informed consent tertulis yang…
2. Lanjutkan dengan memasukkan hal yg diukur dalam judul indikator:
“Jumlah tindakan kedokteran yang membutuhkan informed
consent
tertulis yang pengisian informed consentnya lengkap”
10. Target Pencapaian
Berdasarkan dari tren sebelumnya
Dasar Berdasarkan standar
Berdasarkan literatur/hasil penelitian
Berdasarkan pembandingan dari berbagai tempat
Untuk target terkait IKP harus 100%
Untuk indikator “kejadian” target sebaiknya 0
11. Kriteria Inklusi & Eksklusi
• Jika diperlukan penjelas untuk meng-inklusi (memasukkan)
atau meng-eksklusi (mengeluarkan) sampel populasi,
maka jelaskan
• Contoh
• Judul indikator: Angka kelengkapan pengisian rekam medis
ringkasan pulang pasien rawat inap
• Kriteria inklusi
• Pasien yang dipulangkan oleh DPJP dari rawat inap
• Kriteria eksklusi
• Pasien yang pulang atas permintaan sendiri
• Pasien yang pulang atas izin, namun izin diberikan via telepon (dokter
tidak hadir langsung)
12. Formula
• Angka
• N/D x 100 = …
%
• Kejadian
• Tidak ada
rumus
13. Metode Pengumpulan Data
• Harus jelas bagaimana data bisa didapatkan
• Contoh
• Pengambilan data secara observasi, yaitu pengumpul
data melihat pelaksanaan site marking di rawat jalan
apakah dilaksanakan atau tidak. Pengamatan dilakukan
setiap hari pada saat layanan dilaksanakan. Atas hasil
observasi, pengumpul data mengisikan hasilnya ke form
pencatatan harian.
• Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu
pengumpul data mencari data ke rekam medis terkait
pelaksanaan pengisian informed consent. Kemudian,
pengumpul data memasukkan data ke form pelaporan
yang telah disediakan.
13. Metode Pengumpulan Data
• Pikirkan
• Siapa yg mensurvei/mengambil data
• Kapan dilakukan (frekeunsi)
• Harian
• Periodik (pekanan, bulanan)
• Bagaimana teknik survei
• Instrumen atau alat lain yang
membantu
• Bagaimana dokumentasinya
Harian Waktu tunggu

Frekuensi Pekanan Jadwal servis

Kualitas Produk
Bulanan
IPAL

Observasi Time out


Metode
Sensus Kepatuhan PPK

Pengumpulan
Aspek/Cara Pengumpulan
Data Data Sampling
Cakupan Data
Seluruh

Kertas

Manual Koin
Alat
Aplikasi Excel
27
14. Sumber Data
• Sebutkan darimana pengumpul data bisa
mendapatkan data
• Data Primer (data diambil langsung dari sumbernya)
• Misalnya
• Pengamatan terhadap pelaksanaan site marking
• Rekam medis pasien rawat inap
• Data Sekunder (data yg sudah diolah)
• Misalnya
• Hasil rekap
• Hasil laporan
Perhatikan
Cara pengukuran yang salah menyebabkan hasil
yang tidak valid
15. Instrumen Pengambilan Data
• Instrumen adalah alat pengukuran
• Penggaris adalah contoh instrumen, untuk
mengukur Panjang
• Sebutkan alat ukur yang anda gunakan
untuk pengambilan data
• Misalnya
• Kuesioner
• Checklist
• Form pendataan harian
• dsb
15. Instrumen Pengambilan Data
Kelengkapan Resume
Tgl/ Jam Tepat assesmen Kepuasan Pasien
Jam Masuk Tgl/jam Jam Assesmen Tepat assesmen perawat ( <7 Terhadap Penjelasan tepat waktu ( sebelum
Diagnosis Keluar Pasien Nama PPJA Assesmen Medis medis (<24 jam) pasien meninggalkan
Perawat jam) Hasil Asesmen Awal ruang)

AB BLOCK, BRADIKARDI 22,30 LAILA 0 1 1 1


ANEMIA GRAVIS 21,30 MEILIS 21/02/2019 J. 21,30 0 1 1 1
ANOREKSIA GERIATRI, DIARE AKUT 00;30 SIS 07/02/2019 J. 20,00 06/02/2019 J.00.45 1 1 1 1
ASD, CHF 23,30 KIKI 07/02/2019 J. 07,00 06/02/2019 J. 23.40 1 1 1 1
ASD,VOMITUS 23,45 SIS 06/02/2019 J. 23.55 1 1 1 1
BRPN 23,30 NOVY 12/02/2019 J. 19.30 11/02/2019 J. 23.30 1 1 1 1
CHEPALGIA DG VOMITUS, BRONCHITIS 22,00 SOFYAN 27/02/2019 J. 09.00 26/02/2019. J. 22,05 1 1 1 1
CHF, SNH 09,00 NOVY 11/2/2019 J. 06;00 09/02/2019 J. 09,30 0 1 1 1
CHF,ASMA ATTACK 02,00 MAY 20/02/2019 J. 05,00 0 1 1 0
CHF,EFUSU PLEURA 11,20 MEILIS 06/02/2019 J. 11.25 1 1 1
CHF,IHD,CKD,HIPERKALEMIA 01,00 DION 16/02/2019 J. 07.00 16/02/2019 J. 02.00 1 1 1 1
CKS, ODEMA CEREBRI 00,45 SOFYAN 13/02/2019 J; 11.00 11/02/2019 J. 00.50 0 1 1 1
COLIC RENAL 06,40 SOFYAN 02/02/2019 J. 06,45 0 1 1 1
DADRS 15;20 MEILIS 06/02/2019 J. 15.25 0 1 1 1
DADRS 09;36 YAYA 15/02/2019 J; 09’00 15/02/2019 J 09;00 1 1 1 1
DEMAM THYPOID 16,45 ELVIA 04/02/2019 J. 08,00 03/02/2019 J. 17.00 1 1 1 1
DENGUE FEVER 11, 40 MEINAR 03/02/2019 J. 12. 10 0 1 1
DENGUE FEVER 18,30 ELVIA 10/2/2019/ 12;00 09/02/2019 J. 18,45 1 1 1 1
DENGUE FEVER 13,15 ANITA 13/02/2019 J. 13.00 12/02/2019 J. 13,45 1 1 1 1
DENGUE FEVER 11:00:00 AM novy 15/02/2019 J 09;00 1 1 1 1
DENGUE FEVER 18,30 SIS 01/02/2019 J. 16,30 27/01/2019 J. 19.00 0 1 1 1

Trombotik ( ex: Heparin,


Pasien SNH / Streptokinase, CPG, wafarin, PASIEN AMI (STEMI, Beta Blocker pada AMI (Bisoprolol, Pemberian label
Stroke Iskemik/ Aspirin pada Pasien AMI Pasien Paham Risiko Jatuh sedang
cilostazol, simarc, arixtra, fibrozol, NSTEMI, ANGINA PECTORIS propanolol, Carvedilol / akhir obat ( Aspilet, Miniaspi) Pasien Jatuh Gelang dan tinggi
/gelang resiko
Stroke Infark. therodel, fibrion,Aspilet, ) TIDAK STABIL) dengan kata OL) jatuh

0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0
15. Instrumen Pengambilan Data

Pasien Jam Datang Jam Ditangani Kesesuaian


A 07.30 07.33 1
B 08.10 08.11 1
C 09.23 09.30 0
D 10.55 10.58 1
16. Besar Sampel
• Ditetapkan besarnya sampel agar mewakili populasi
• Salah satunya menggunakan Slovin’s Formula, atau
Morgan Krecjie

Rumus Slovin

Slovin (n=N:(1+Ne2))
n=jumlah sampel, N=jumlah populasi, e=tingkat erora
16. Besar Sampel

• Besar
• populasi=240
Berapa
sampel
besar untuk
kepercayaan
level
• 96%?
(margin of error
1-96%
= =
0.04)
16. Besar Sampel – Slovin
CL Populasi Besar Sampel
CL Populasi Besar Sampel CL Populasi Besar Sampel
95% 50 44.44
90% 50 33.33 80% 50 16.67
95% 100 80.00
90% 100 50.00 80% 100 20.00
95% 150 109.09
90% 150 60.00 80% 150 21.43
95% 200 133.33
90% 200 66.67 80% 200 22.22
95% 250 153.85
90% 250 71.43 80% 250 22.73
95% 300 171.43
90% 300 75.00 80% 300 23.08
95% 350 186.67
90% 350 77.78 80% 350 23.33
95% 400 200.00
90% 400 80.00 80% 400 23.53
95% 450 211.76
90% 450 81.82 80% 450 23.68
95% 500 222.22
90% 500 83.33 80% 500 23.81
95% 600 240.00
90% 600 85.71 80% 600 24.00
95% 700 254.55 90% 700 87.50 80% 700 24.14
95% 800 266.67 90% 800 88.89 80% 800 24.24
95% 900 276.92 90% 900 90.00 80% 900 24.32
95% 1000 285.71 90% 1000 90.91 80% 1000 24.39
95% 1250 303.03 90% 1250 92.59 80% 1250 24.51
95% 1500 315.79 90% 1500 93.75 80% 1500 24.59
95% 2000 333.33 90% 2000 95.24 80% 2000 24.69
95% 3000 352.94 90% 3000 96.77 80% 3000 24.79
95% 5000 370.37 90% 5000 98.04 80% 5000 24.88
16. Besar Sampel – Morgan Krecjie

Tabel dari Morgan & Krejie, dalam Uma Sekaran, 2003


16. Besar Sampel – Morgan Krecjie

Tabel dari Morgan & Krejie, dalam Uma Sekaran, 2003


17. Periode Pengumpulan Data
• Jelaskan dimasa kapan, data
dikumpulkan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 dst

Masing-masing blok warna merepresentasikan kapan data diambil


Tuangkan dalam tulisan di dalam profil
18. Periode Analisis & Pelaporan Data
• Setiap berapa lama data di analisis dan dilaporkan
• Periode analisis dapat bervariasi, tergantung
dengan konteks yang sedang diukur
• Misalnya untuk data mutu prioritas dilaporkan
setiap 3 bulan ke representasi pemilik
• Cara analisis data dapat pula disebutkan
• Metode statistik (run chart, control chart, pareto,
histogram)
• Metode lain (membandingkan dgn berbagai sumber)
19. Penyajian Data
• Cara penampilan datanya
• Tabel, grafik, dsb
• Ditampilkan dimana saja
• Apakah dipublikasi
• Apakah dilaporkan ke
eksternal
20. Penanggung Jawab
• Dijelaskan siapa yang bertanggung jawab
atas pengukuran dan analisisnya
• Misalnya
• Kepala IGD
• Kepala Bagian Keuangan
• Dst yg sesuai
20. Penanggung Jawab Data
Buatlah Profil Mutunya
Angka Kelengkapan Pengisian Informed Consent
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Capaian
Angka Definisi Yang dimaksud informed consent yg lengkap (kelengkapan) adalah

kelengkapa Operasional Informed consent adalah


n pengisian Denominator Jumlah tindakan kedokteran yang memerlukan
informed persetujuan tertulis

consent
Jumlah tindakan kedokteran yang memerlukan
Numerator persetujuan tertulis yang terisi lengkap

Rumus & Standar Rumus N/D x 100

Standar 100%

Pengumpulan Data Tim review rekam medis melihat kelengkapan pengisian


persetujuan tindakan kedokteran pada saat pasien telah
dipulangkan

Sampel Dihitung dengan Slovin’s Formula

Sumber Data Rekam medis pasien rawat inap pasca


dipulangkan
Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat

46
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai