Anda di halaman 1dari 4

Reaksi pada Unsur dan Senyawa pada Belerang

Angelie Putri Taurina1*, Citra Eka Fitriyani1, Nur Laili Eviana Indah Kurnia1

1
Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Malang

Corresponding author: angelie..2103326@students.um.ac.id

Abstrak

Pada percobaan dengan topik "Reaksi pada Unsur dan Senyawa pada Belerang" memiliki
tujuan untuk mengidentifikasi sifat sifat fisika dan kimia belrang dan persenyawaannya serta
membuat beberapa persenyawaan belerang. Belerang merupakan unsur golongan 6A.

Abstract

Pendahuluan

Belerang merupakan unsur golongan 6A yang memiliki bentuk kristal kuning

PEMBAHASAN

Belerang merupakan unsur dengan nomor atom 16 dan terletak pada golongan VIA di tabel
periodik unsur. Belerang ditemukan dialam sebagai unsur bebas, sulfat, maupun sebagai bijih
sulfida.Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larutdalam air tapi
mudah larut dalam CS2. Belerang dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, baik itu berupa gas,
cair, maupun padat (Clark &Mayer, 2008).

Pada pelelehan, S8 pertama-tama memberikan suatu cairan berwarna kuning, tembus pandang,
dan mudah mengalir yang menjadilebih tua warnanya dan bertambah kekentalannya di atas kira-
kira160°C. Kekentalan maksimum terjadi kira-kira pada 200°C namun pada pemanasan lebih
lanjut bertambah sampai titik didihnya 444,6°C,dimana cairannya berwarna merah tua (Cotton &
Wilkinson, 1989).

Belerang juga merupakan unsur yang cukup melimpah, terdapatdalam mineral sulfat seperti
gipsum, dan dalam mineral sulfida yang merupakan bijih logam yang penting. Belerang bebas
terdapat pada beberapa wilayah vulkanik. Unsur ini dibentuk oleh reaksi hidrogensulfida dan
belerang oksida, yang terdapat dalam gas vulkanik. Bentukstabil dari belerang adalah belerang
rombik berwarna kuning, suatukristal padat dengan kisi molekul berbentuk mahkota S8.
Belerangrombik meleleh pada 113°C menghasilkan cairan berwarna jingga. Pemanasan lebih
lanjut, berubah menjadi cokelat-merah, suatu cairan kental (Yayan, 2012).

Dalam praktikum reaksi pada unsur dan senyawa belerang yang telah dilakukan, ada beberapa
percobaan yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasikan sifat-sifat fisika dan kimia belerang
dan persenyawaannya serta membuat beberapa persenyawaan belerang. Pada praktikum kali
ini percobaan yang dilakukan mengenai unsur belerang. Unsur belerang yang digunakan pada
praktikum kali ini berbentuk serbuk yang berwarna kuning. Pada percobaan kali ini dilakukan
percobaan sebanyak tujuh kali.

Modifikasi Belerang

Pada percobaan yang pertama yakni mengenai “Modifikasi belerang” kita mengamati macam-
macam bentuk kristal dari belerang.

a. Serbuk belerang dalam Cs2

Percobaan pertama yaitu dengan diambilnya 3 mL CS2, kemudian dilarutkan serbuk belerang
sebanyak 0,2 gram dengan CS2, lalu ditutup dengan kertas saring dan kristal yang terbentuk kita
amati. Belerang yang telah direaksikan dengan Cs2 terdapat endapan berwarna putih keruh. Cs2
dibiarkan menguap. Setelah dibiarkan beberapa saat, terbentuk kristal belerang yang bentuknya
agak memanjang dan berwarna kuning. Kristal belerang yang dihasilkan ini merupakan belerang
rombik atau disebut juga belerang α terdiri dari molekul S8. Belerang rombik larut dalam
alkohol. Eter dan karbon disulfida dan hasil penguapan perlahan-lahan dari larutan belerang
dalam ini menghasilkan kristal oktahedral. Adapun persamaan reaksinya yaitu :

b. Serbuk belerang dipanaskan dalam cawan penguap

Pada percobaan ini dilakukan pemanasan terhadap belerang. Halini bertujuan untuk mengubah
bentuk rombik dari belerang menjadimeonoklin. Percobaan ini menghasilkan kristal belerang
beku yang berbentuk monoklin dengan warna kuning cerah. Hal ini disebabkan apabila belerang
rombik dipanaskan sampai 96°C maka bentukkristalnya berubah menjadi monoklin. Jika
belerang dipanaskan perlahan-lahan belerang akan meleleh akan menjadi cairan kuning terdiri
dari molekul . Titik leleh S 113 C dan tirik leleh 119 C dan suhu transisi kedua modifikasi
adalah 95,6 C, dan titik leleh yang diamati bergantung. pada kecepatan pemanasan. Kristal yang
diperoleh dari percobaan ini merupakan belerang monoklin. Belerang monoklin disebut juga
belerang. Belerang bentuk ini mengkristal dari leburan belerang di atas 95,6 C berbentuk jarum-
jarum. Molekul belerang terdiri dari cincin. Adapun persamaan reaksinya yaitu :

c. Serbuk belerang dipanaskan

Pada padatan serbuk belerang yang berwarna kuning tersebut setelah dipanaskan, menjadi
melebur dan cair berwarna kuning dan menimbulkan bau yang menyengat. Setelah beberapa saat
didinginkan, lelehan tersebut kembali membeku. Fungsi pendinginan ini adalah untuk membuat
bentuk belerang berubah menjadi amorf atau plastik atau belerang berbentuk rantai spiral. Hasil
dari percobaan yang didapatkan adalah belerang berbentuk amorf/plastik dengan warna kuning.

DAFTAR RUJUKAN

Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2008). E-Learning and The Science of Intruction: Proven
Guidelines for Consumers and Designer of Multimedia Learning,Second Edition. San
Fransisco: John Wiley & Sons, Inc.

Cotton, F. Albert., dan Wilkinson, Geoffrey. (1989). Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.

Yayan, S. (2012). Kimia Dasar 2 Berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung: Yrama
Widya.

Anda mungkin juga menyukai