Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN UMUM PELAKSANAAN

KESELAMATAM KERJA, KEBAKARAN DAN

KEWASPADAAN BENCANA

RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Disusun Oleh :
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Alamat : A. Jaksa Agung No. 76 Lamongan 62215

Telp./Fax. : 0322-322834, 08885035624, 08123082211 (Hunting) /0322-3214048

Website : www.rsmlamongan.com
* IWW M V*,,"Vr* **, * * **, *NW
IW I * * * * + * V* *

0 RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH
LAMONGAN

V- ) I y c f T - •
MOTTO %J DAN-1 u i UftIN
IVJLJL 0 -1

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN


VISI
· Menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sebagai•
perwujudan dari Iman dan Ibadah kepada Allah Subhanahu
wata'ala
dan sarana amal sholeh.
MISI
Menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sebagai amal
Cusaha Pelayanan kesehatan yang Islami, Profesional dan bermutu.

· Menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah ah Lamongan sebagai .7 t~ t~

sarana dakwah amar ma'ruf nahi munkar serta sebagai sarana untuk
¨ mewujudkan masyarakat(sakinah).
dan keluarga yang sehat sejahtera
MOTTO
¨ Cepat, Bermutu, Terjangkau, dan Islami..
¨
TUJUA N
¨ Mewujudkan derajad kesehatan yang optimal bagi semua lapisan
A
¨ masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat utama adil makmur 1
yang diridhoi oleh Allah SWT, melalui pendekatan pemeliharaan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh.
Direktur

Q Muhammadiyah LamongEn,,,~,
DAFTAR ISI

Halaman Judul ------------------------------------------------------------------------


Visi Misi Moto dan Tujuan -----------------------------------------------------------
Daftar Isi--------------------------------------------------------------------------------
SK Direktur RS Muhammadiyah Lamongan Nomor : 0439/KEP/111.6.AU/B/2013
Tentang : Kebijakan Umum Pelaksanaan Kesehatan Kerja, Kebakaran
Kewaspadaan Bencana di RS Muhammadiyah Lamongan------------------------- iv
A.PENDAHULUAN...................................................................................... I
B. KEBIJAKAN........................................................................................... 2
1. KEBIJAKAN PENGELOLAAN K3 ----------------------------------------------- 2

2. KEBIJAKAN PENGANGKATAN PIMPINAN DAN ANGGOTA K3


RSML-------------------------------------------------------------------------------- 4

3. KEBIJAKAN TATA CARA PELAKSANAAN K3--------------------------------- 4


4. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, PENGADAAN DAN
PEMELIHARAAN SARANA DAN FASILITAS ---------------------------------- 6
5. KEBIJAKAN K3 PADA KARYAWAN--------------------------------------------- 6
6. KEBIJAKAN LAIN-LAIN----------------------------------------------------------- 7

C. PENUTUP............................................................................................... 8

iii
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
A Jaksa Agung Suprapto No. 76, Lamongan 62215
RSM
Q (0322) 322834 (Hunting) 08885035624, 08123082211, Fax. (0322) 314048
E-mail : rsm—lamongan@yahoo.co.id / rsmiamongan@gmail.com
Ijin Operasional : HK.07.06 /111/ 1280 Akreditasi Nasional : Penuh Tingkat Lanjut 16 Pelayanan

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Nomor : 498 / KEP / 111.6.AU / B / 2013
Tentang :
KEBIJAKAN UMUM PELAKSANAAN KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN
KEWASPADAAN BENCANA (K3)
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan setelah :


Menimbang 1 Bahwa kebijakan umum clan pedoman pelaksanaan K3 sebagaimana tertuang
dalam SK Direktur Homer 325/KEP/111.5.AU/A/2009, sesuai dengan hasil evaluasi
tim MRS serta panduan buku stanclar akreditasi versi 2012 perlu dilakukan revisi dan
peneysuaian dengan kondisi terkini
2. Bahwa agar revisi kebijakan umum clan pedoman K3 tersebut agar
memiliki kekuatan hokum perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur

Mengingat 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah


2. Undang-undang No. I Th 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3. Undang-undang No. 36 Th 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang No 44 Th 2009 tentang Rumah Sakit
5. Peraturan MENAKER No. 5/Men/1996 tentang Sistem Menejemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
6. Keputusan Dir. Jen. PPM dan PLP No. HK .00 .06.6.44 Tahun 1993 Unit
Kerja di Rumah Sakit sebagaimana ditetapkan dalam UU N. 1 Th 1970.
7. Keputusan MENKES Nomor 876/MenKes/SK/Vlll/200I tentang Pedoman
Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan.
8. Keputusan MENKES No. 1405 / MenKes SK XI 2002 tentang
Persyaratan Kesehatanan Lingkungan Kerja Perkantoran clan Inclustri
9. Keputusan MENKES No. 1204 / MenKes / SK X 2004 tentang
Persyaratan Kesehatanan Lingkungan Rumah Sakit
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 432/ MENKES/ SK/IV/ 2007
tentang Pedoman Manajemen Kesehatan clan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 432/ MENKES/ SK/IV/ 2007
tentang Pedoman Manajemen Kesehatan clan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1087/MENKES/SK/VIII/
2010 tentang Standart Kesehatan clan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
13. Peraturan pemerintah RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistern Manajemen
Keselamatan clan Kesehatan Kerja

D:Oata SekretariaUO131Surat Khususlsk kebijakan umum K3.doc


14. SK Direktur No 205/KEP/111.5/B/2005 tentang Kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan kesehatan, keselamatan kerja dan kewaspadaan bencana
& kebakaran dilingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
15. SK Direktur No 206/KEP/111.5/B/2005 tentang Prosedur Tetap dan Petunjuk
Pela ksa na an ya ng berkaita n de nga n ke sehata n, kes elama tan kerja
dan kewaspadaan bencana & kebakaran dilingkungan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.

M e m pe r h at i k a n M em o I nt e r n Ti m K 3 R S M u h a m m a d i ya h L a m o n g a n N o m er
4 / M l K3/RSMLNII/2013, perihal Revisi Kebijakan Umum tentang K3 di
RSM Lamongan, tertanggal 10 Juli 2013.

MEMUTUSKAN
Menetapkan KEBIJAKAN UMUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH
SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN REVISI III

Pertama Memberlakukan Kebijakan Umum K3 yang disusun oleh Tim K3 Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan sebagaimana terlampir.
Kedua Mengamanatkan kepada Tim K3RS yang terbentuk untuk bertanggung jawab
terhadap pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan K3 serta membuat
ketentuan lainnya yang terkait dengan kebijakan tersebut pada diktum 'Pertama'.
Keti ga Mengama nat ka n kepa da segenap staf Rum ah Sa kit M uhamma diya h Lam ongan
a gar memperhatikan kebijakan tersebut pada diktum 'Pertama' di atas dalam
memberikan pelayanan kepada pasien dan segala aspek yang memungkinkan
terjadinya masalah K3 di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Keempat Keputusan ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan akan dilakukan penyempurnaan dan atau evaluasi sekurang-
kurangnya sekali dalam masa berlakunya.
Kelima Bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini, akan ditinjau kembali
sesuai dengan Perundangan Kesehatan yang ada dan kemampuan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.

Ditetapkan di Lamongan
Tanggal 7 Ramadhan 1434 H.
Tepat tanggal 15 Juli 2013 M.

Direktur,
RS Muhammadiyah Lamongan

/IOV
Dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes
NRP : 0011622

Tembusan :
1. Tim K3RS
2. Unit Terkait

D:Oata Sekretariat12013&rat Khususlsk keb~akan umum K3.doc


Lamp Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Nomor 0498 / KEP / 111.6.AU / B / 2013
Tentang Kebijakan Umum Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan

K E B I J A K A N U M U M T E N T A N G
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

A. PENDAHULUAN.
Sebagai institusi pelayanan kesehatan, dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya, RSML wajib memenuhi ketentuan/peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang oleh Direktur secara operasional dituangkan dalam berbagai kebijakan
umum tentang program kegiatan disetiap, unit pelayanan maupun unit ker a.
Sebagian dari program kegiatan tersebut ada yang hares dlaksanakan secara terpadu
yang melibatkan berbagai unit pelayanan di lingkungan RSML, salah sate
diantaranya adalah program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Di lingkungan RSML sendiri selalu akan ada kemungkinan terjadinya


kecelakaan kerja dalam pengoperasian peralatan kedokteran serta penunjang medik
lainnya, bahkan resiko tejadinya penyakit akibat ker a dapat pula timbul seperti
ditempat prows produksi pada umumnya yang penyebabnya sebagian besar
disebabkan faktor ketidak hati-hatian manusianya. Dipihak lain setiap, Sumber Daya
Insani (SDI) yang bekerja di RSML berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan melakukan profesinya/peker aannya, terjaminnya keamanan pemakaian
peralatan penunjang medik dan non medik yang terdapat di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan (RSML) termasuk pasien dan pengunjung yang
mendatangi RSML

Karena itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
serta menjamin keselamatan Sumber Daya Insani (SDI) termasuk keselamatan
pasien dan pengunjung perlu dilakukan upaya-upaya yang konkret yang
pelaksanaannya memerlukan landasan. berupa : Kebijakan Umum Tentang K3
dengan tujuan agar dalam pemeliharaan maupun pengembangan sarana dan. fasilitas

1
dilingkungan RSML, secara konsisten diupayakan sedemikian rupa supaya
keamanan dalam semua aspek tetap ter aga, dicegah timbulnya kebakaran serta
selalu waspada dan siap menanggulangi bencana sehingga keselamatan penderita,
penunggu pasien, pengunjung serta karyawan RSML terjamin, serta yang paling
penting adalah terwujudnya lingkungan kerja yang aman, efektif clan produktif di
lingkungan RSML.

Tujuan utama dari ditetapkannya kebijakan umum tentang K3 di Rumah


Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah untuk menjadi dasar bagi K3 RSML dan
seluruh anggotanya termasuk seluruh jajaran RSML dalam pelaksanaan setiap
program K3 di lingkungan RSML agar terwujud kondisi K3 yang dirumuskan
menurut falsafah:

Rumah sakit dibangun, dilengkapi dengan peralatan, dijalankan dan dipelihara


sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan pasien, karyawan dan
pengunjung, mencegah terjadinya kebakaran serta adanya kesiapan
mengahadapi bencana.

B. KEBIJAKAN
K3 di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ditetapkan, diorganisasikan dan
diselenggarakan untuk menjamin dan menjaga keselamatan pasien, karyawan dan
pengunjung serta mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.
1. KEBIJAKAN PENGELOLAAN K3
Prinsip pengelolaan : Menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja
di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, SDI, kondisi dan
lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya lingkungan kerja yang
aman, efisien dan produktif.
a. P engelol aan program K 3 dil ingkungan RSM L dilakukan s ecar a
komprehensif, serentak, terintegrasi serta berkelanjutan oleh masing-masing
unit terkait, serta dikoordinasikan oleh Tim K3 RSML yang keduclukan dan
susunan anggotanya terdiri dari unsur Ketua, Wakil, Sekretaris dan Anggota
yang terlatih dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
b. Kedudukan, Tugas dan fungsi Ketua dan anggota, ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Direktur.
c. Dalam melaksanakan kegiatannya K3 RS harus mengacu pads pedoman
pelaksanaan K3 di RSML yang ditetapkan oleh Direktur, dan selalu harus
berkoordinasi dengan setiap Bagian, Instalasi, Unit fungsional maupun non
fungsional dalam upaya mewujudkan pembangunan, pengadaan,
pemeliharaan dan operasionalisasi sarana dan fasilitas di RSML, yang
memenuhi persyaratan K3.
d. Seluruh SDI dalam j aj aran RSML mulai dari Direktur s/d pelaksana terbawah
yang berada di tempat ker a harus berperan/dilibatkan dalam menjaga dan
memantau/ mengendalikan pelaksanaan K3.
e. Program K3 mendapat dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja (APB) RSML setiap tahun maupun sumber pendanaan lain yang
syah yang kemudian dialokasikan baik secara terintegrasi melalui program
kegiatan K3 di masing-masing bagian/unit pelayanan terkait maupun khusus
melalui K3 RSML.
f Tim K3 RSML berkewajiban menyusun rencana program tahunan minimal 1
(sate) bulan sebelum penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(RAPE) RSML untuk mendapat persetujuan dari Direktur, kemudian ketika
program sedang berjalan harus menyusun sistem pemantauan dan evaluasi
serta menyampaikan laporan kepada Direktur minimal setiap 3 (tiga) bulan.
g. Tim K3 RSML berperan aktif bersama unit-unit terkait dalam penyusunan
Pedoman pelaksanaan K3 untuk selanjutnya memintakan persetujuan dan
pemberlakuan dari Direktur RSML.
h. Petugas K3 diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga
ke& dalam peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.

3
2. KEBIJAKAN PENGANGKATAN PIMPINAN DAN ANGGOTA K3
RSML
a. Kompetensi dan kualifikasi Ketua Tim K3 RSML harus seorang tenaga
medis tetap (organis) yang sudah dilatih dalam hal pengetahuan dan
ketrampilan tentang K3 (Bersertifikat Hiperkes dan K3) dan atau memiliki
keahlian K3).
b. Kompetensi dan kualifikasi Anggota Tim K3 RSML lainnya disamping
memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam hal Pengelolaan K3, upaya
menjamin keselamatan kerja serta mencegah dan menanggulangi bahaya
kebakaran dan bencana, juga harus mampu melaksanakan Basic Life Support
(PPGD Awam) dan atau terlatih menanggulangi keadaan bahaya / darurat
lainnya.

3. KEBIJAKAN TATA CARA PELAKSANAAN K3


a. Tata cars pelaksanaan K3 di lingkungan RSML dilaksanakan menurut
pedoman yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan serta
kebijakan umum ini, untuk kemudian dilaksanakan dilapangan menurut
prosedur tetap ataupun petunjuk teknisnya sebagai penjabaran operasional
dari pedomannya.
b. Perumusan dan penyusunan pedoman sebagaimana dimaksud dalam butir 1
diatas menjadi lampiran dan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan ini
serta harus mengacu kepada :
a. Undang-undang No. 1 Th 1970 tentang Keselamatan Ker a.
b. Undang-undang No. 36 Th 2009 tentang Kesehatan
c. Undang-Undang No 44 Th 2009 tentang Rumah Sakit
d. Peraturan MENAKER No. 5/Men/1996 tentang Sistem Menejemen
Keselamatan dan Kesehatan Ker a.
e. Keputusan Dir. Jen. PPM dan PLP No. HK .00 .06.6.44 Tahun 1993
Unit Ker a di Rumah Sakit sebagaimana ditetapkan dalam UU N. 1 Th
1970.

4
f. Keputusan MENKES Nomor 876/MenKes/SKNITI/2001tentang Pedoman
Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan.
g. Keputusan MENKES No. 1405 / MenKes / SK / XI / 2002 tentang
Persyaratan Kesehatanan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
h. Keputusan MENKES No. 1204 / MenKes / SK / X / 2004 tentang
Persyaratan Kesehatanan Lingkungan Rumah Sakit
i. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 432/ MENKES/
SK/IV/ 2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Rumah Sakit
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 432/ MENKES/
SK/IV/ 2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Rumah Sakit
k. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1087/MENKES/SK/Vlll/ 2010 tentang Standart Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
1. Peraturan pemerintah RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
m. Perundang-undangan dan atau peraturan lainnya yang terkait dengan K3
yang masih berlaku.
c. Seluruh pedoman penyelenggaraan K3 menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen Kebijakan Umum tentang K3.
d. Prosedur tetap dan atau petunjuk teknis dibuat oleh K3 RSML maupun oleh unit-
unit pelaksana terkait sesuai dengan kepentingannya, sedangkan
pendokumentasian dan pengadministrasiannya dilakukan oleh K3 RSML.
e. Program kegiatan K3 dilingkungan RSML diselenggarakan secara effisien,
effektif dan produktif dengan penerapan Sistem Menejemen K3 sebagaimana
diatur dalam Peraturan pemerintah RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

5
4. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN
SARANA DAN FASILITAS
a. Pembangunan gedung/ruangan barn dalam rangka peningkatan dan atau
pengembangan RSML dilakukan oleh Tim Pembangunan dengan
memperhatikan standar nasional Indonesia tentang Keselamatan pada
bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
b. Pengadaan sarana dan fasilitas lainnya dilakukan oleh Tim Pengadaan
dengan masukan dan arahan dari K3 RSML tentang perundang-undangan dan
peraturan K3 terkait dengan perlakuan dan kebutuhan transportasi dan
pengoperasian yang harus dipenuhi.
c. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
d. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mute dan keselamatan
pasien.
e. Pemeliharaan sarana, pra sarana dan fasilitas Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan dilakukan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana dengan
pengawasan/pemantauan oleh K3 RSML.

5. KEBIJAKAN K3 PADA KARYAWAN


a. Semua petugas unit di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan wajib
memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Ker a)
c. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasinal yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
d. Pimpinan RSML wajib memberikan perhatian khusus pada petugas di unit
kerja yang buka 24 jam.
e. Penyediaan tenaga kerja harus mengacu kepada standar ketenagaan yang
berlaku demi tercapaianya kesehatan dan keselamatan kerja.

6
f.Setiap calon karyawan RSML diwajibkan memeriksa kesehatan badan clan
kondisi mental.
g. Setiap karyawan wajib memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat
keselamatan clan kesehatan kerja yang di wajibkan.
h. Setiap kecelakaan akibat kerja dalam lingkup rumah sakit wajib melapor
kepada tim K3 RSML.
i. Pelayanan K3 harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
karyawan serta pasien RSML.
j.Setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan K3 untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi.
k. Setiap karyawan wajib menciptakan lingkungan kerja yang higienis secara
teratur, melalui monitoring lingkungan kerja dengan hazard yang ada.
1. Pimpinan menfasilitasi penyediaan alai pelindumg diri dan keselamatan kerja
pads setiap unit kerja
m. Pimpinan RSML wajib mempertimbangkan penempatan pekerja pads
pekerjaan yang sesuai dengan kondisi kesehatan dengan mempertimbangkan
rekomendasi Tim PKK (Pemeriksa Kesehatan Karyawan).
n. Pejabat yang ditunjuk dan atau yang diberi kewenangan oleh pimpinan wajib
melaksanakan surveilan kesehatan karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan dan melaporkan kepada Direktur secara periodik.

6. KEBIJAKAN LAIN-LAIN
a. Kebijakan ini akan diter emahkan lebih lanjut dalam bentuk pedoman,
panduan dan prosedur sesuai dengan kebutuhan dilapangan
b. Kebijakan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan/penyempumaan ataupun perubahan sebagaimana, mestinya
sekurang-kurangnya.
c. Bilamana dikemudian hari terdapat hal-hal yang ticlak sesuai lagi dengan
kondisi di RSML dan atau adanya perubahan regulasi yang diberlakukan

7
berupa Peraturan dan Perundang-undangan yang bare, RSML secara otomatis
mengikuti regulasi yang berlaku tersebut.

C. PENUTUP
Demikian kebijakan K3 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ini
dibuat sebagai acuan dalam penyelenggaan dan pengelolaan K3 bagi pimpinan dan
karyawan. Tiada ada yang sempurna hasil ciptaan manusia termasuk kebijakan ini,
karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah. Untuk itu, masukan dan kritik
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan dengan adanya kebijakan ini, dapat lebih memudahkan
semua Pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal
maupun eksteman bagian. Semoga Allah senantiasa memberikan kita semua
limpahan Taufik dan Hidayah-Nya kepada hamba-hamba yang selalu berlomba
dalam kebaikan dan berusaha secara terns menerus memperbaiki amaliyahnya,
amiiin.
Akhirnya kami ucapkan Alhamdulillahi robbil `alamin atas sehala
karunia dan nikmat yang diberikan Allah SWT.
Ditetapkan di Lamongan
Tanggal 7 Ramadhan
1434 H.
Tepat tanggal 15 Juli 2013
M.

Direktur,
RS Muhammadiyah Lamongan .

q
r. H. Erwin Santosa, SP.A., M.Kes
NRP : 0011622

Anda mungkin juga menyukai