Template Mebel
Template Mebel
Abstrak
Furniture telah menjadi bagian dari pengalaman hidup manusia sejak adanya perkembangan dari
kebudayaan Abad Pertengahan. Di Era Byzantine ini sudah ada seni yang berkembang di bawah kekuasaan
Kaisar Romawi Justinianus antara tahun 527 dan 565 SM yang terkenal dengan penggunaan luas mosaik
interior nya,salah satunya furniture. Furniture adalah salah satu artifak sehari-hari yang dihasilkan selama
proses perubahan itu berlangsung. Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari
batu besar, tembok, dan atap. Melalui pengkajian tentang perkembangan desain mebel pada abad
pertengahan kni, karya desain furnitur dapat dijadikan variabel utama untuk mendeteksi bagaimana
perkembangan desain furniture pada era pertengahan abad yaitu era Byzantine, guna mengetahui dan
mempelajari ciri khas furniture era Byzantine yang masih ada sampai pada zaman sekarang. Dalam
penelitian ini, penulis memilih jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan data yang diambil
dari buku literatur yang mendukung dan relevan dengan judul "Mengulas Kembali Perkembangan Gaya
Furniture Byzantine Abad Pertengahan "
Abstract
Furniture has been a part of human life experience since the development of medieval culture. In this
Byzantine Era there was already an art that developed under the rule of the Roman Emperor Justinian
between 527 and 565 BC which is famous for its extensive use of interior mosaics, one of which is
furniture. Furniture is one of the everyday artifacts produced during the change process. In ancient times,
tables, chairs and cabinets were relatively easy to move from large stones, walls, and roofs. Through the
study of the development of furniture design in the Middle Ages, furniture design works can be used as the
main variable to detect how the development of furniture design in the mid-century era, namely the
Byzantine era, in order to know and study the characteristics of Byzantine era furniture that still exist
today. In this study, the author chose descriptive qualitative research using data taken from supporting and
relevant literature with the title "Reviewing the Development of Medieval Byzantine Furniture Styles"
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Furnitur merupakan perlengkapan rumah yang mencakup barang-barang
seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya
dapat bergerak atau dipindah-dipindakan. Hal tersebut dilandaskan dari zaman
dahulu bahwa meja, kursi, dan lemari merupakan barang pengisi ruang baik
dari segi fungsi atau estetika yang relatif mudah digerakkan. Dalam kata lain,
mebel atau furnitur merupakan benda yang digunakan oleh penghuninya untuk
duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir.
(Haryanto, 2004)
1
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
b. Rumusan Masalah
Tujuan pada tulisan ini memuat mengenai perkembangan furniture pada
era pertengahan abad yaitu pada era Byzantine, guna mempelajari
perkembangan dan ciri khas gaya furniture pada masa tersebut.
METODE PENELITIAN
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang
dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Menurut
Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang dikutip olch Lexy J. Molcong,
penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.1
1
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 3
2
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 17.
2
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
PEMBAHASAN
3
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
gereja kuno Teramo, Bari Monte Sant'Angelo dan Canossa dalam bentuk kursi
dan singgasana untuk jajaran petinggi pendeta. Furnitur tersebut berbentuk kursi
marmer besar bertatahkan emas dan batu berwarna, pada bagian sisi kursi dihiasi
dengan gambar binatang dan burung.
Furnitur Byzantine biasanya tampak dari bahan yang terbuat dari kayu
berukir. Bentuk furnitur Bizantium dibandingkan dengan Yunani-Romawi
secara signifikan disederhanakan. Efek artistik dicapai dengan produk dekorasi
yang kaya dengan warna, ukiran, sisipan gading, tatahan kecil, logam mulia dan
batu.
Dalam pemecahan solusi pada masalah interior dan perabotan istana dan
tempat tinggal, Gaya Bizantyne mempertahankan dan melanjutkan tradisi
Romawi, namun dikembangkan pada dekorasi ukiran yang lebih meningkat
seperti, tambahan pada penggunaan kain sutra megah dengan pola yang kaya
dari mana mereka membuat tirai, taplak meja, seprai dan bantal lembut untuk
kursi, kursi dan bangku; ottoman dan sofa yang rendah dan lembut.
Motif Kristen banyak digunakan dalam ornamen: monogram Kristus,
gambar merpati, ikan, domba, merak, sikat anggur, telinga gandum, karangan
bunga laurel, cabang zaitun dan daun palem. Daun dan palmette Acanthus
dipinjam dari seni Yunani.
4
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
5
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
6
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
menggunakan furnitur sederhana. kursi memiliki bentuk biasa. Kursi lipat tetap
populer. Elemen-elemen yang biasanya digunakan adalah dalam bentuk hewan,
ukiran kayu secara luas diterapkan dengan berbagai motif dan ornamen.
Lemari periode roman dibuat oleh tukang kayu dari papan yang tebal,
cukup non-akurat, elemen struktural dikombinasikan dengan menerapkan garis-
garis logam. Pada koneksi yang lebih kompleks dan penggunaan fillet.
Bahan yang digunakan untuk meuble pada era Bizantin biasanya adalah
kayu, logam, dan gading (menunjukkan kembali ke perdagangan gading),
permata, emas dan perak. Tempat duduk sering kali berbentuk singgasana atau
kursi yang sangat menarik perhatian arsitektur bangunan itu. Tekstil yang
digunakan terdiri dari sutra atau beludru dan jarang tetapi kadang-kadang berasal
dari kulit binatang. Beberapa potong dihiasi dengan tirai atau bantal lembut
untuk kenyamanan. (designegirlee, 2011).
dihubungkan oleh bar, yang macet dengan irisan kayu. Meja dibuat sangat
sederhana, paling sering mereka adalah papan yang dapat dilepas pada dua
kambing. Sangat sering dalam pembuatan furnitur Romawi yang digunakan
permukaan permukaan produk kayu dengan garis-garis besi .
Karya pada era Byzantine memiliki berbagai ciri khas mulai dari material
berupa kayu, logam, gading, perhiasan, emas atau silver. Memiki unsur-unsur
keagamaan, sejarah dan motif lengkungan dengan ciri khas romawi. Kemudian
ada pula macam bentuk furnitur lain yang mendominasi seperti meja, kursi, peti
dan sebagainya, namun sayangnya sebagian besar karya furnitur pada era
Byzantine banyak termakan waktu dan tidak selamat untuk dilihat sebagai bukti
karya pada era tersebut, adapula dikarenakan era tersebut yang sudah lama lalu,
dan masyarakat menegah pada masa itu yang sebagian besar tidak memiliki
banyak furnitur, oleh karena itu jejak seniman atau desainer era Byzantine
semakin terlihat samar-samar. Meskipun begitu, para ahli melakukan suatu
bentuk study dengan mempelajari berbagai manuskrip dan mosaik, sehingga
dapat menghadirkan bentuk replika keindahan gaya furnitur pada era Byzantine.
Terdapat pula fokus pada study literatur tersebut yang mengatakan bahwa,
pada masa itu banyak bentuk-bentuk furnitur yang sengaja didesain minimalis
agar furnitur tersebut dapat dilipat, sehingga situasi pada ruang nampak lebih
luas pada ruangan sempit. Furnitur era Byzantine yang benar-benar memasukkan
gaya ciri khas ukiran dan motif ke dalamnya, biasanya dimuat dengan spesifik
dalam furnitur pada area gereja atau furnitur istana.
Berikut beberapa contoh dan detail furnitur dengan ciri khas gaya pada era
Byzantine :
1. The Maximianus throne chair for the archbishop
8
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
Kursi ini dibuat dengan bahan utama logam yang diberi ukira-ukiran
bertema keagamaan.
9
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
SIMPULAN
Desain furniture Di Era Byzantine di bawah kekuasaan Kaisar Romawi
Justinianus antara tahun 527 dan 565 SM yang terkenal dengan penggunaan luas
mosaik interior nya, Bizantyne mempertahankan dan melanjutkan tradisi Romawi,
namun dikembangkan pada dekorasi ukiran yang lebih meningkat. Furniture adalah
1
0
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior | Vol....No....Tahun | Hal....-.....
salah satu artifak sehari-hari.Pada zaman dahulu, meja kursi dan lemari relatif
mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Furnitur Byzantine biasanya
tampak dari bahan yang terbuat dari kayu berukir. Melalui pengkajian tentang
perkembangan desain mebel abad pertengahan Byzantine di Indonesia,ciri khas
furniture era Byzantine yang masih ada sampai pada zaman sekarang adalah
furnitur ringan yang dibuat untuk dilipat dan disimpan untuk membuat ruang
terbatas lebih fleksibel. Kedua gaya furnitur ini banyak menggunakan komponen
yang diputar. Dengan terbuat dari material logam mulia, tulang gajah, hias dari
Smalt, permata, enamel warna. Mebel juga seluruhnya terbuat dari logam atau
dengan marmer.
DAFTAR PUSTAKA
Sir Banister-Fletcher, 1950. Sejarah Arsitektur tentang Metode Komparatif, hlm. 238,
240, 242. New York ,Diambil dari buffaloah.com.
Nieves, 2016. Sseajarah seni: seni byzantine dan seni islam. Diakses pada 21 september
2022. Sejarah Seni: Seni Byzantine dan Seni Islam (tutsplus.com)
https://olymp.in/en/news/furniture-in-byzantium/1145
1
1