Nim : 20020075
Matkul : Kriya Ukir Dasar
Resume
Bentuk benda yang dihasilkan pada zaman ini, antara lain: lonceng, cerinin, bejana
gantung, lampu gantung. tombak. punah, keris, kentongan, tempat kemenyan,
jambangan air
suci, kendi, wayang, dan topeng. Namun kepemilikan benda-benda ini masih
didominasi sekaligus dimonopoli oleh kaum bangsawan atau kalangan istana saja,
sehingga pengembangannya tidak terlalu menyebar di masyarakat luas. Bila kriya ukir
kayu yang memperoleh pengaruh Hindu lebih banyuk berkembang di daerah
pedalaman, maka pengaruh Budha lebih banyak berkembang di daerah tepi-tepi
pantai atau sungai seperti yang ditemukan di daerah Sriwijaya di Sumatera (Gustaini,
2003).
Menurut Efrizal (1987) pada dasarnya ragam hias di Indonesia dapat dibagi dua
bagian, yakni: (1) ragam hias Indonesia bagian Tengah dan Timur; (2) ragam hias
Indonesia bagian Barat. Semula, daerah Indenesia bagian tengah dan timur lebih
sedikit menerima pengaruh dari luar, dibandingkan dengan daerah Indonesia bagian
barat, terutama terhadap pengaruh kebudayaan yang datang kemudian, seperti Budha,
Hindu dan Islam. Ciri khas ragam hias Indonesia bagian tengah dan timur adalah
kekuatan perlambangan, dan penerapan motif-motif geometrisnya (Soemarjadi, 1983).