DISUSUN OLEH :
TAHUN 2022
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Klien Gawat Darurat. Datang ke IGD, perlu tindakan yang cepat ditanggani supaya
terhindar dari bahaya. Semakin cepat ditanggani pasien maka ukuran keberhasilan waktu
tanggap nya, sehingga pasien bisa distabilkan.
1. Fungsi vital
- Airway ( Jalan Nafas )
- Breathing ( Pernafasan )
- Circulation ( Peredaran Darah )
- Disability ( Kesadaran Otak atau Refleksi )
- Terlambat diketahui, terlambat di tolong, dalam waktu singkat korban mati atau cacat.
2. Penanganan gawat darurat
Pelayanan medic dasar untuk mengatasi kegawat daruratan yaitu mengstabilkan kondisi
pasien yang harus ditanggani seperti :
- Jalan nafas, jika ada masalah pernafasan bebaskan jalan nafasnya.
- Pernafasan, jika pola nafasnya bermasalah seperti pertukaran gas.
- Peredaran darah, jika pasien hirvopolemi atau krisis hipertensi.
- Kesadaran, jika pasien mengalami penurunan kesadaran, misalnya terjadi penurunan
kapasitas adaptif intracranial atau resiko gangguan perkus jaringan serebral di jalan
nafasnya resiko aspirasi.
Jadi langsung lakukan secara pertolongan cepat tepat dan efektik untuk mencegah
terjadinya kematian atau kecatatan pada pasien.
3. Pelayanan gadar
- Pra rumah sakit
- Intra rumah sakit
- Antar rumah sakit
4. Karakteristik kondisi kegawat daruratan
- Tingkat kegawatan dan jumlah pada pasien sulit diprediksi.
- Keterbatasan waktu, data dan sarana pengkajian, diagnose dan tindakan.
- Keperawatan diberikan untuk seluruh usia.
- Tindakan memerlukan kecepatan dan ketetepan yang tinggi.
- Saling ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan, karna kita memerlukan
kolaborasinya
5. Pelayanan kesehatan multidisiplin
Intervensi agar cepat dan tepat saling berkolaborasi untuk mengatasi masalah pada pasien
adalah Laboratorium, Perawat, Dokter, Ambulan, dan Rohaniawan.
6. Triase
Triase adalah pemeriksaan klinis secara singkat untuk menentukan tingkat kegawatan, jenis
pertolongan dan jenis rujukan yang diperlukan serta transportasi yang dibutuhkan, triase bisa
dilakukan di lapangan (pre hospital) di ruang IGD.
7. Katagori triase
- Merah. Untuk pasien yang darurat dan mengancam jika memerlukan tindakan hingga 10
menit, misalnya masalah pernafasan.
- Kuning. Untuk pasien gawat tetapi tidak mengancam jiwa biasanya memerlukan tindakan
hingga waktu 30 menit.
- Hijau. Untuk pasien tidak gawat contoh pasien cendera ringan kesadaran penuh.
- Hitam. Untuk pasien sangat parah tidak ada harapan hidup.
8. Traise lapangan (Bencana)
- Sangat dinamis tergantung dari keadaan, jumlah korban dan kemampuan pertolongan
- Sangat sulit, kurang sensitive atau spesisifik dan mungkin jauh dari sempurna
- Namun, tetap penting untuk menentukan prioritas penanganan dan transportasi (rujukan)
9. Traise di UGD
Di UGD Rs, triage dapat dilakukan dengan lebih baik dan spesifik dan mendukung, Re-
Triage diperlukan karena keterbatasan alat/staf perkembangan kondisi korban dari tempat
kejadian.
- Merah : gawat darurat (waktu 0-10 menit) kesulitan bernafas, cidera kepala berat, cidera
tukang belakang, syok, kejang, nyeri dada, cidera multiple, trauma dada abdomen
terbuka, kelainan peralinan, dan pendarahan tidak terkontrol.
- Kuning : darurat tidak gawat (waktu respon : 30 menit) nyeri karena gangguan paru, luka
bakar, penurunan keadaran (GCS>8), diare dengan dehidrasi sedang, muntah terus
menerus dan panas tinggi.
- Hijau : tidak gawat tidak darurat (waktu respon: 60 menit) fraktur tertutup, dislokasi, luka
minor, dan batuk.
- Hitam : doa (death on arrival) waktu respon :120 menit. Pasien datang dengan keadaan
meninggal.
10. Prinsip umum asuhan keperawatan gawat darurat
- Cepat dan tepat yaitu traise, diagnose keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi
yang berkelanjutan.
- Pelayanan utama : penyelamatan hidup dan stabilisasi.
- Monitoring kondiri pasien setiap sesuai kondisi
- Alat kesehatan penyelamatan hidup harus selalu siap pakai dan sesuai.
- Jaga keamanan dari perawat dan pasien.
- Informasi dan pendididkan kesehatan : cepat, tepat dan mudah dimengerti.
- Sistem dokumentasi : mudah, cepat, dan tepat digunakan.
- Aspek etik dan legal keperawatan yang tetap di jaga.