MATERI
2022
1
Tabel 1 : Contoh Daftar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Hukum
Hukum Newton Tentang Gerak
KD 3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak
lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa memiliki kemampuan :
1. Mengenali atribut-atribut yang terkait gaya (simbol, satuan dan lambang
satuannya), dalam SI dan cgs beserta konversi keduanya.
2. Mengidentifikasi 4 karakteritik gaya serta pengaruhnya terhadap benda
3. Menggambarkan 2 sifat kelembaman benda jika tidak ada gaya yang bekerja
padanya
4. Menginterpretasikan hubungan antara percepatan dengan gaya dan massa
benda
5. Menyimpulkan hubungan antara gaya aksi dan reaksi
6. Mengkaji fenomena yang berhubungan dengan sifat kelembaman benda
7. Menggunakan hubungan antara percepatan dengan gaya dan massa benda
dalam menjelas fenomena yang relevan
8. Menjelaskan hubungan gaya aksi dan reaksi
9. Menyusun formula koefisien gesekan statis maksimum bidang berdasarkan
syarat kesetimbangan benda
10. Menghitung percepatan dan berbagai gaya yang bekerja pada benda dengan
persamaan hukum hukum Newton tentang gerak
11. Menemukan hubungan antar gaya, pada fenomena tentang berhubungan
antara gaya aksi dan reaksi .
12. Merepresentasikan diagram bebas benda dalam penyelesaian soal soal fisika
yang berhubungan dengan resultan beberapa gaya
13. Mengelompokkan berbagai contoh gaya berdasarkan perbedaan antara gaya
sentuh dan gaya tak sentuh
14. Memprediksi besarnya percepatan (a) suatu benda yang massanya m akibat
suatu gaya F) pada bidang datar yang memiliki koefisien gesekan statis
maksimum (µsm) dan koefisien gesek an kinetis (µk)
15. Memilah yang mana interaksi 2 buah benda merupakan hubungan gaya aksi
reaksi dan mana yang bukan
16. Membedakan berlakunya koefisien gesekan statis atau koefisien gesekan
kinetis, dalam menghitung gaya gesekan antara benda dan bidang gesek
17. Mengurutkan langkah-langkah penyelesaian soal-soal hukum Newton
menggunakan diagram bebas gaya
18. Mentabulasi perbedaan dan kesamaaan antara sistem dalam keadaan
setimbang dan sistem yang memenuhi Hukum ke 3 Newton
19. Mengkombinasikan komponen gaya arah sumbu X dan sumbu Y pada sistem
resultan dari beberapa buah gaya untuk mendapatkan besarnya gaya yang
tidak diketahui pada sistem setimbang
20. Melengkapi diagram sehingga membentuk diagram bebas gaya dalam
menyelesaikan soal yang menyangkut resultan gaya
2
KD 4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan
gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan
metode ilmiah
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa memiliki kemampuan
21. Menyelidiki besarnya koefisien gesekan statis maksimum (µsm) dari suatu
bidang luncur yang bisa di ubah-ubah sudut kemiringannya (α), terhadap suatu
balok dengan massa m yang dipengaruhi gaya F, sehingga balok tepat akan
bergerak di atas bidang tesebut.
22. Mendisain langkah-langkah percobaan sederhana untuk menemukan
hubungan antara percepatan dengan gaya dan percepatan benda melalui
percobaan sederhana menggunakan balok beban gantung dan katrol
23. Merubah narasi hukum-hukum Newton tentang gerak dari bentuk narasi
menjadi bentuk persamaan atau kombinasi ke duanya.
24. Memodifikasi rumusan hukum ke dua Newton sesuai dengan permasalahan
relevan yang dipecahkan
KD 3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus
benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
1. Dengan menggunakan konsep SI dan system cgs, Siswa dapat mengenali atribut-
atribut yang terkait gaya (simbol, satuan dan lambang satuannya), dalam SI dan cgs
beserta konversi keduanya dengan tepat
2. Dengan mengamati fenomena gaya secara seksama, Siswa dapat mengidentifikasi 4
karakteritik gaya serta pengaruhnya terhadap benda dengan tepat
3. Dengan memperhatikan contoh contoh yang diberikan, Siswa dapat menggambarkan
2 sifat kelembaman benda jika tidak ada gaya yang bekerja padanya dengan tepat
4. Dengan melakukan percobaan sederhana menggunakan balok dan katrol, Siswa
dapat menginterpretasikan hubungan antara percepatan dengan gaya dan massa
benda dengan tepat
5. Dengan melakukan percobaan sederhana menggunakan dua buah pegas yang saling
dikaitkan, Siswa dapat menyimpulkan hubungan antara gaya aksi dan reaksi dengan
tepat
6. Dengan menggunakan formula sifat kelembaman benda , Siswa dapat mengkaji
fenomena yang berhubungan dengan sifat kelembaman benda dengan tepat
7. Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat menggunakan hubungan antara
percepatan dengan gaya dan massa benda dalam menjelas fenomena yang relevan
dengan tepat
8. Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat Menjelaskan hubungan gaya aksi
dan reaksi dengan tepat
9. Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat menyusun formula koefisien
gesekan statis maksimum bidang berdasarkan syarat kesetimbangan benda dengan
tepat
10. Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat menghitung percepatan dan
berbagai gaya yang bekerja pada benda dengan persamaan hukum hukum Newton
tentang gerak dengan tepat
11. Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat menemukan hubungan antar gaya,
pada fenomena tentang berhubungan antara gaya aksi dan reaksi, dengan tepat
3
12. Dengan contoh soal yang diberikan, Siswa dapat merepresentasikan diagram bebas
benda dalam penyelesaian soal soal fisika yang berhubungan dengan resultan
beberapa gaya dengan tepat
13. Dengan berbagai contoh gaya yang diberikan, Siswa dapat mengelompokkannya
berdasarkan perbedaan antara gaya sentuh dan gaya tak sentuh dengan tepat
14. Dengan menggunakan formula Hukum 2 Newton , Siswa dapat memprediksi
besarnya percepatan (a) suatu benda yang massanya m akibat suatu gaya F) pada
bidang datar yang memiliki koefisien gesekan statis maksimum (µsm) dan koefisien
gesek an kinetis (µk) dengan tepat
15. Dengan menganalisis contoh contoh yang diberikan , Siswa dapat memilah yang
mana interaksi 2 buah benda merupakan hubungan gaya aksi reaksi dan mana yang
bukan dengan tepat
16. Dengan menganalisis beberapa kasus yang diberikan, Siswa dapat membedakan
berlakunya koefisien gesekan statis atau koefisien gesekan kinetis, dalam menghitung
gaya gesekan antara benda dan bidang gesek dengan tepat
17. Soal yang diberikan , Siswa dapat mengurutkan langkah-langkah penyelesaian soal-
soal hukum Newton menggunakan diagram bebas gaya dengan tepat
18. Dengan menganalisis beberapa kasus yang diberikan, Siswa dapat mentabulasi
perbedaan dan kesamaaan antara sistem dalam keadaan setimbang dan sistem yang
memenuhi Hukum ke 3 Newton dengan tepat
19. Dengan menggunakan prinsip diagram bebas gaya, Siswa dapat mengkombinasikan
komponen gaya arah sumbu X dan sumbu Y pada sistem resultan dari beberapa buah
gaya untuk mendapatkan besarnya gaya yang tidak diketahui pada sistem setimbang
dengan tepat
20. Dengan menggunakan prinsip diagram bebas gaya, Siswa dapat melengkapi diagram
sehingga membentuk diagram bebas gaya dalam menyelesaikan soal yang
menyangkut resultan gaya dengan tepat
KD 4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan
gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan
metode ilmiah
21. Dengan melakukan percobaan sederhana, Siswa dapat menyelidiki besarnya
koefisien gesekan statis maksimum (µsm) dari suatu bidang luncur yang bisa di
ubah-ubah sudut kemiringannya (α), terhadap suatu balok dengan massa m
yang dipengaruhi gaya F, sehingga balok tepat akan bergerak di atas bidang
tesebut, dengan tepat
22. Dengan menggunakan peralatan balok, katrol dan neraca pegas, Siswa dapat
mendisain langkah-langkah percobaan sederhana untuk menemukan
hubungan antara percepatan dengan gaya dan percepatan benda melalui
percobaan sederhana menggunakan balok beban gantung dan katrol, dengan
tepat
23. Berdasarkan hasil percobaan sederhana , Siswa dapat merubah narasi hukum-
hukum Newton tentang gerak dari bentuk narasi menjadi bentuk persamaan
atau kombinasi ke duanya, dengan tepat
24. Dengan menggunakan rumus-rumus hukum 1, 2, dan 3 Newton, Siswa dapat
memodifikasi rumusan hukum ke dua Newton sesuai dengan permasalahan
relevan yang dipecahkan, dengan tepat
4
INSTRUMEN EVALUASI PENGUASAAN SISWA (IEPS) DAN KUNCI JAWABAN
PADA MATERI ESENSIAL HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
01 Konsep “gaya” yang kita kenal dalam fisika merupakan besaran yang
03 Setiap benda bersifat lembam (inert), jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Maksudnya :
1) Jika benda tersebut sedang diam, maka benda tersebut akan tetap diam
2) Jika benda tersebut sedang bergerak, akan tetap bergerak dengan percepatan tetap
3) Jika benda tersebut sedang berputar, akan berputar dengan kecepatan sudut tetap
4) Jika benda tersebut sedang jatuh, akan jatuh dengan percepatan tetap
5
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
04 Bila suatu benda yang massanya m, yang dipengaruhi gaya (F), maka
1) Percepatannya (a) berbanding terbalik dengan besarnya gaya (F) yang diberikan
2) Perubahan kecepatan (Δv) tiap satuan waktu akan semakin besar bila gaya F yang searah
dengan arah gerak benda semakin besar
3) Percepatannya (a) Berbanding lurus dengan besarya massa (m) benda
4) Perubahan perepatan (Δa) tiap satuan waktu akan semakin besar bila massa benda m
semakin kecil
A. Bila pernyataan 1, 2, 3, dan 4 benar
B. Bila pernyataan 1, 2, dan 3 benar
C. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
D. Bila pernyataan 2, dan 4 benar
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
05 Apabila benda A mengerjakan gaya aksi terhadap benda B sebesar FAB, maka benda B akan
memberikan gaya reaksi terhadap benda A sebesar FBA berarti :
1) |𝐹𝐴𝐵 | = |𝐹𝐵𝐴 |
2) Arah 𝐹𝐴𝐵 berlawanan dengan arah 𝐹𝐵𝐴
3) Pernyataan tersebut merupakan bentuk peryataan hukum ke 3 Newton
4) 𝐹𝐴𝐵 lebih dahulu dari 𝐹𝐵𝐴
06 Pernyataan berikut ini yang merupakan contoh fenomena yang menunjukkan sifat
kelembaman benda
1) Penumpang bus terdorong ke depan bila bus yang sedang melaju kencang di rem mendadak
2) Seseorang berlari dengan kencang dalam kobaran api tetapi tidak terbakar
3) Mematikan api pada anak korek api dengan cara memegang api secara cepat
4) Mengeluarkan saus tomat dari botol dengan cara mendorong gerak botol dengan salah satu
tangan, dan menanti bahagian ujung mulut botol dengn menggunakan tangan yang lain.
6
07. Sebuah mobil yang mogok, jika di dorong oleh 1 orang, mobil tidak bergerak. Jika didorong oleh
2 orang, mobil hanya bergoyang saja, tapi masih belum berpindah. Tetapi jika di dorong oleh 3
orang mobil bergerak, makin lama makin kencang. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pada saat di dorong oleh 1 orang, gaya dorong = gaya gesekan ban mobil dengan jalan
2) Pada saat di dorong oleh 2 orang, gaya dorong = gaya gesekan statis maksimum ban mobil
dengan jalan
3) Pada saat di dorong oleh 3 orang , gaya dorong > gaya gesekan statis maksimum ban mobil
dengan jalan
4) Pada saat di dorong oleh 3 orang , bila besar gaya dorong tetap, perubahan kecepatan
mobil (Δv) terhadap selang waktu (Δt) juga tetap
A. Bila pernyataan 1, 2, 3, dan 4 benar
B. Bila pernyataan 1, 2, dan 3 benar
C. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
D. Bila pernyataan 2, dan 4 benar
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
08. Sebuah balok yang massanya (m) = 1 kg terletak di atas meja yang datar. Bila g = 10 m/s2 maka
1) Gaya berat dan gaya normal bukan merupakan pasangan gaya aksi dan reaksi
2) Gaya berat balok yang bekerja pada meja, serentak terjadinya dengan gaya normal oleh
meja terhadap balok
3) Arah gaya normal selalu berkawanan dengan arah gaya berat balok
4) Gaya berat balok (W) = 10 N, dan gaya normal (N) = 10 N
09. Sebuah balok massanya m terletak di atas sebuah bidang datar yang dapat di ubah-ubah sudut
kemiringannya. Bila percepatan grafitasi g, berarti koefisien gesekan statis maksimum bidang
(µsm) memenuhi persamaan :
𝐹
1) 𝜇𝑠𝑚 = 𝑚𝑔, bila balok pada bidang datar di tarik dengan gaya F arah sejajar bidang datar,
F arah sejajar bidang miring ke atas , sehingga balok tepat akan bergerak
3) 𝜇𝑠𝑚 = 𝑡𝑔 𝛼, bila balok tepat mluncur ke bawah pada bidang dengan kemiringan α ,
𝐹−𝑚𝑔 sin 𝛼
4) 𝜇𝑠𝑚 = 𝑚𝑔 𝑐𝑜𝑠 𝛼
, bila balok pada bidang datar di tarik dengan gaya F arah membentuk
7
B. Bila pernyataan 1, 2, dan 3 benar
C. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
D. Bila pernyataan 2, dan 4 benar
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
10. Sebuah koper yang massanya (m) 10 kg terletak pada bidang datar, ditarik dengan gaya (F) 150
newton dalam arah (α) 370 terhadap bidang, sehingga balok yang semula diam (V0 = 0),
bergerak dengan percepatan (a) tetap, kecepatannya (Vt) mencapai 20 cm/s setelah t = 5
detik . Bila selama koper bergerak koper mengalami gesekan terhadap lantai dengan koefisien
gesekan kinetis(µk) = 0,2 dan percepatan grafitasi bumi (g) 10 m/s2, berarti
11.
Dua buah beban m1 dan m2 digantungkan
dengan sebuah katrol tunggal yang
massanya diabaikan seperti pada gambar :
bila gaya gesekan katrol terhadap tali di
abaikan, dan percepatan grafitasi bumi g.
Bila T1 dan T2 merupakan tegangan tali
akibat berat beban WA dan WB, dan ke dua
beban dalam keadaan tidak bergerak,
berarti :
1) WA dan T1, maupun WB dan T2 merupakan pasangan gaya aksi dan reaksi
2) |𝑊𝐴 | = |𝑊𝐵 |, dan |𝑇1 | = |𝑇2 |
3) |𝑊𝐴 | = |𝑇1 | , dan |𝑊𝐵 | = |𝑇2 |
4) arah WA = arah WB, dan arah T1 = arah T2
A. Bila pernyataan 1, 2, 3, dan 4 benar
B. Bila pernyataan 1, 2, dan 3 benar
C. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
D. Bila pernyataan 2, dan 4 benar
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
12 Sebuah balok bermassa m 6 kg berada pada sebuah bidang miring yang memiliki sudut α 37⁰
dengan horisontal. Jika koefisien gesekan statis maksimum benda dengan bidang µsm 0,3, dan
8
percepatan grafitasi bumi g 10 m/s2, maka diperlukan gaya F agar balok tetap tidak bergerak
untuk menahan balok itu. Bila Fsm adalah gaya gesekan maksimum maka
3) Gaya yang diperlukan untuk menahan balok < gaya gesekan statis maksimum antara
balok dan bidang
4) besarnya gaya yang diperlukan untuk menahan balok itu agar tidak bergerak adalah
sebesar 21,6 N
13. Gaya sebagai besaran fisika dikenal, secara garis besar dapat dibedakan atas gaya sentuh, dan
gaya tak sentuh. Berbagai contoh gaya seperti gaya normal, gaya pegas, gaya gesekan, gaya
magnet, gaya berat, gaya listrik, gaya grafitasi dan gaya dorong gerobak dapat di kelompokkan
ke dalam ke dua macam gaya ini.
1) Gaya normal, selalu tegak lurus terhadap permukaan bidang dimana benda berada
2) Gaya grafitasi yang di alami suatu benda arahya selalui ke pusat bumi
3) Gaya gesekan akan terjadi jika suatu benda yang berada pada suatu bidang di tarik
atau didorong. Baik pada keadaan benda belum bergerak, atau telah bergerak
4) Dalam bentuk tabel pengelompokan berbagai contoh gaya tersebut di atas dapat
dinyatakan sebagai berikut
5) No 6) Contoh Gaya sentuh 7) Contoh gaya tak sentuh
8) 1 9) gaya normal 10) Gaya grafitasi
11) 2 12) Gaya gesekan 13) Gaya listrik
9
14) 3 15) Gaya pegas 16) Gaya magnet
17) 4 18) Gaya dorong gerobak 19) Gaya berat
14. Sebuah bidang datar yang ditempati balok bermassa m dapat memiliki koefisien gesekan statis
µs, koefisien gesekan statis maksimum µsm ataupun koefisien gesekan kinetik da µk terhadap
balokyang dipengaruhi oleh gaya F. Bila percepatan grafitasi g maka :
1) Balok akan mengalami percepatan a = 0 , jika F = µsm mg
2) Balok akan mengalami percepatan a = 0 , jika F < µsm mg
3) Balok akan mengalami percepatan a = 0 , jika F = µs mg
4) Balok akan mengalami percepatan a > 0, jika F > µsm mg
15. Berikut ini diberikan pernyataan-pernyataan tentang berbagai fenomena interaksi gaya
antara 2 objek gaya. Yang merupakan pasangan antara gaya aksi dan reaksi adalah:
1) gaya berat buku (W) terhadap meja, dan gaya normal (N) meja terhadap buku, pada
kasus sebuah buku terletak di atas meja bukan pasangan gaya aksi dan reaksi
2) gaya berat balok (W) terhadap pegas, dan gaya tegangan pegas (T) terhadap balok, pada
kasus balok digantungkan pada pegas sulur dalam arah vertikal, merupakan pasangan
gaya aksi dan reaksi
3) gaya tarik tangan (F) terhadap balok, dan gaya gesekan statis bidang (ff) terhadap
balok, pada kasus balok ditarik dengan gaya F oleh tangan terhadap balok pada saat balok
belum bergerak pada bidang datar bukan pasang gaya aksi dan reaksi
4) gaya tekan tumit kaki (T) terhadap lantai, dan gaya dorong lantai (D) terhadap kaki, pada
kasus orang berjalan, merupakan pasangan gaya aksi dan reaksi
A. Bila pernyataan 1, 2, 3, dan 4 benar
B. Bila pernyataan 1, 2, dan 3 benar
C. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
D. Bila pernyataan 2, dan 4 benar
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
16. Sebuah balok masssanya 1 kg terletak pada bidang datar. Blok ditarik dengan gaya F dalam
arah sejajar bidang datar ke kanan. Bila koefisien gesekan statis maksimum bidang 0,3 dan
koefisien gesekan kinetis nya 0,2 (g =10 m/s2), maka
10
3) Balok bergerak dengan percepatan a = 5 m/s2, bila F = 7 N
4) Balok bergerak dengan percepatan a = 6 m/s2, bila F = 10 N
17. Penggunaan diagram bebas benda dalam menyelesaikan soal-soal tentang resultan gaya dapat
dilakukan dengan mengikuti kegiatan sebagai berikut :
1) Plot semua gaya yang bekerja pada objek gaya dalam bentuk grafik sesuai dengan besar
gaya dan arahnya
2) Rubahlah apa saja yang diketahui dari narasi dalam bentuk besaran dan satuan, serta
gambar atau grafik
3) Plot semua gaya yang bekerja pada objek gaya dalam bentuk diagram bebas gaya (hanya
berisi komponen gaya arah sumbu x dan sumbu y)
4) Uraikan semua gaya yang bekerja pada objek gaya atas sumbu x dan y
18. Berikut ini diberikan beberapa indikator pada kasus beberapa benda berada dalam keadaan
seimbang atau dalam keadaan memenuhi memenuhi persamaan gaya aksi = - gaya reaksi.
A. Tabel : Perbedaan dan Kesamaan antara Sistem Setimbang dan Memenuhi H 3 Newton
11
B. Tabel : Perbedaan dan Kesamaan antara Sistem Setimbang dan Memenuhi H 3 Newton
C. Tabel : Perbedaan dan Kesamaan antara Sistem Setimbang dan Memenuhi H 3 Newton
D. Tabel :Perbedaan dan Kesamaan antara Sistem Setimbang dan Memenuhi H 3 Newton
1) T1 = 9 newton
2) T2 cos 53 − T1 cos 37 = mg
3) T1 = 12 newton
1) T2 sin 53 + T1 sin 37 = mg
12
E. Bila hanya pernyataan 4 yang benar
20 Sebuah balok massanya m terletak pada bidang datar di suatu tempat yang percepatan
grafitasinya g
21 Seorang siswa ingin menyelidiki besarnya koefisien gesekan statis maksimum (µsm) dari suatu
bidang luncur yang bisa di ubah-ubah sudut kemiringannya (α), terhadap suatu balok dengan
massa m yang dipengaruhi gaya F, sehingga balok tepat akan bergerak di atas bidang tesebut.
13
1) Koefien gesekan statis maksimum suatu bidang , merupakan angka menunjukkan tingkat
kemampuan bidang untuk mempertahankan gerak benda di atasnya ketika benda
tersebut tepat akan bergerak.
2) Pada balok yang ditarik dengan gaya F pada bidang datar sehingga balok tepat akan
bergerak, besarnya koefisien gesekan statis maksimum bidang merupakan hasil bagi
antara besarnya gaya F dengan berat benda.
3) Pada balok yang ditarik dengan gaya F pada bidang dengan kemiringan α sejajar bidang
arah ke atas sehingga balok tepat akan bergerak, besarnya koefisien gesekan statis
maksimum bidang merupakan hasil bagi antara selisih besarnya gaya F dengan berat
benda sin α, terhadap berat benda cos α
4) Pada balok yang tepat meluncur ke bawah dari puncak bidang miring , pada saat sudut
kemiringan αbesarnya koefisien gesekan statis maksimum bidang sama dengan besarnya
tangen α
22 Sekelompok siswa ingin mengetahui hubungan antara besarnya percepatan (a) yang di alami
benda dengan besarnya gaya (F) yang bekerja pada benda, dan dengan massa (m) benda.
Peralatan yang disediakan adalah papan datar sepanjang 1 meter, katrol tunggal, benang,
mistar 50 cm, stopwatch, 3 buah balok identik dengan massa 200 gram, 3 buah beban
gantung yang massanya identik 250 gram. Peralatan disusun seperti ditunjukkan oleh
gambar berikut ini .
14
C. 2), 3), 4), 1)
D. 3), 1), 4), 2)
E. 1), 3), 4), 2)
23 Pernyataan berikut yang benar menyatakan hukum-hukum Newton tentang gerak adalah
24 Sebuah balok massanya m diletakkan di atas bidang miring dengan sudut kemiringan α . Balok di tarik
dengan gaya F arah membentuk sudut β terhadap bidang miring arah ke atas. Balok bergerak dengan
percepatan a. Bila percepatan grafitasi g dan selama balok bergerak dipengaruhi oleh gaya gesekan
kinetis yang besar koefisien gesekan kinetisnya μk. Maka
1) Besarnya gaya normal (N) yang bekerja pada balok memenuhi persamaan :
𝑁 = 𝑚𝑔 sin 𝛼 − 𝐹 cos 𝛽
15
Tabel 7. Rangkuman Nomor contoh soal evaluasi dan KKO yang digunakan
Meng- Mema- Mene- Meng- Meng- Meng-
ingat hami rapkan analisi evaluasi kreasi
01 03 13 17 05 19
Faktual menge- menggam- menge- mengurut- mene- Mengkom-
nali barkan lompok-kan kan mukan binasikan
4 2 21 8 6 22
Konsep- meng- mengiden- menyeli- menjelas- mengkaji mendi-
tual interpre- tifikasi diki kan sain
tasikan
18 14 10 16 5 9
Prose-
men- mempre- meng- membeda- menym- menyu-sun
dural
tabulasi diksi hitung kan pulkan
7 15 12 20 23 24
Meta- Menggu- memilah merepre- meleng- merubah memo-
kognitif nakan resentasi- kapi difikasi
kan
16