Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PENDIDIKAN MENJELANG ABAD 21 DAN 4 LANDASAN TEORI BELAJAR

Dosen Pengampu : Ibu. Yukie Asni. M.,Pd

Disusun Oleh :

HERIKA (2020203888203069)

PBI4C

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA IISLAM NEGERI PAREPARE


TUGAS 1

PENDIDIKAN MENJELANG ABAD 21

Pendidikan merupakan suatu hal penting yang dibutuhkan setiap individu dalam menghadapi
masa yang akan datang. Pendidikan juga merupakan pembentukan akhlak, emosional,
kecerdasan, nilai yang ada pada diri seseorang sehingga dapat membentuk suatu karakter yang
dibutuhkan disast menghadapi masa yang akan datang.

Pendidikan di Indonesia sudah ada sejak masa sebelum kemerdekaan dan sesudah
kemerdekaan. Pertama, ajaran agama menjadi landasan pendidikan di antaranya, yaitu
Pendidikan Agama Hindu-Budha, Pendidikan Agama Islam, dan Pendidikan Agama Katholik dan
Kristen Protestan. Kedua, kepentingan penjajah menjadi landasan pendidikan di antaranya
yaitu pendidikan pada masa Portugis, pendidikan pada masa Belanda (VOC), dan pendidikan
pada masa Jepang. Ketiga, pendidikan pada masa Kemerdekaan. Keempat, pendidikan pada
masa Orde Baru. Kelima, pendidikan pada masa Reformasi.

Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sudut kehidupan,
tidak terkecuali dibidang pendidikan.

Sebelum itu pendidikan yang awalnya berpusat pada guru kini sudah berpusat pada peserta
didik yang ada. Dalam transformasi pendodikan menjelang abad ke 21 ada beberapa yang harus
di kuasai oleh seorang guru yaitu harus memiliki 4 Kompetensi dasar berupa kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi
dalam kinerja guru.

Pada saat ini kita sedang menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan revolusi
industri 4.0. Revolusi ini adalah era inovasi disruptif, dimana era ini berkembang sangat begitu
pesat, sehingga membawa dampak terciptanya pasar baru bahkan lebih dasyatnya lagi era ini
mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, menggantikan teknologi yang sudah
ada. Era digital ini bukan hanya berdampak pada bidang industri saja akan tetapi berdampak ke
segala aspek kehidupan manusia di dunia tanpa kecuali dunia pendidikan.

Menghadapi suatu tantangan yang besar pada era revolusi industri 4.0 ini, maka pendidikan
dituntut untuk berubah juga karena hanya ada dua pilihan yang diberikan yaitu berubah atau
mati. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Era pendidikan yang
juga dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut dengan Pendidikan 4.0 yang bercirikan
pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran dikenal dengan sistem siber (cyber
sistem ) dan mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas
ruang dan tanpa batas waktu.

Di era ini merupakan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih berdampak banyak pada
dunia pendidikan, salah satu dampak yang sangat berpengaruh pada kecanggihan tekhnologi
adalah banyaknya plagiarisme karya yang dilakukan melalui media - media yang ada saat ini.

Ada beberapa hal yang menjadi pembeda disaat pembelajaran sebelum memasuki abad 21
seperti : Sebelum abad 21, siswa dikatakan belajar jika menggunakan buku. Pada abad 21,
tidak. Setiap sesuatu yang bisa digunakan untuk belajar, itulah sumber belajar. Berupa buku,
audio, visual, internet, dan lain-lain, Sebelum abad 21, siswa menunggu perintah guru untuk
belajar. Sehingga jika guru tidak memerintah, maka tidak belajar, ini yang dikatakan bahwa
pembelajaran hanya berpusat pada seorang guru.

TUGAS 2

EMPAT LANDASAN TOERI BELAJAR

Belajar dalam dunia pendidikan merupakan konsep pengetahuan yang banyak dilakukan oleh
pendidik. Guru yang berperan sebagai pendidik atau pengajar akan berusaha menyampaikan
ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya atau peserta didik dengan sungguh-sungguh dan
giat. Satu hal yang perlu diketahui dari proses belajar mengajar adalah ilmu pengetahuan yang
didapat dan bertambahnya ilmu pengetahuan hanya salah satu bagian kecil dari kegiatan untuk
membentuk kepribadian seutuhnya

Dalam belajar ada banyak teori yang digunakan, seoerti :.

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Beberapa ilmuwan yang termasuk
pendiri dan penganut teori ini antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner.

Teori ini lebih mengutamakan perilaku atau tingkah laku yang diterimah oleh peserta didik
setelah menjalani proses oembelajaran. Perilaku yang yang ditunjukkan oleh peserta didik
sangat penting dalam teori ini karena teori ini mempelajari setiap perubahan tingkah laku yang
dialami peserta didik.

Setiap oeserta didik dikatakan telah belajar apabila adanya perubahan tingkah laku yang
ditunjukkan.

TEORI BELAJAR KOGNITF


Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini menggambarkan
bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses, seperti: pemahaman,
mengingat, mengolah informasi, problem-solving, analisis, prediksi, dan perasaan.

Kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan,
menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan
pengetahuan setelahnya. Bisa dikatakan kognitif merupakan kecerdasan seorang individu
dalam menangkap atau mampu memberikan tanggapan terhadap pembelajaran yang
diberikan.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, contoh penerapan teori kognitif adalah guru
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik dan adanya peluang untuk
peserta didik berdiskusi dengan temannya.

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

Pengertian teori belajar konstruktivisme adalah teori belajar yang mengedepankan kegiatan
mencipta serta membangun dari sesuatu yang telah dipelajari. Sehingga memunculkan rasa
keingintahuan peserta didik terhadap suatu permasalahan melalui bertanya.

Teori ini lebih mengutamakan bagaimana siswa belajar bukan bagaimana guru mengajar.
Sebagai fasilitator guru bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Diantara
tanggung jawab guru dalam pembelajaran adalah menstimulasi dan memotivasi siswa.

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Teori ini bertujuannya untuk memanusiakan manusia, di mana seorang individu dalam hal ini
peserta didik dapat menggali kemampuanya sendiri untuk di terapkan dalam lingkungannya.

Sebelumnya teori ini harus merumuskan tujuan belajar yang jelas, mengusahakan partisipasi
aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas, jujur dan positif, mendorong siswa untuk
mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri.

Keempat landasan teori belajar diatas sangat perpengaruh dan berkaitan pada setiap proses
pembelajaran, dimana seorang Tenaga Pendidik memantau perilaku, kecerdasan dan
bagaimana peserta didik tersebut berinteraksi pada proses pembelajaran berlangsung. Dan bisa
saja keempat teori belajar ini diimplementasikan secara bersamaan pada saat proses
pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik

Anda mungkin juga menyukai