Anda di halaman 1dari 5

PEMANTAUAN PENGGUNAAN OBAT DI RUMAH SAKIT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

RSU ADELLA
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
Rumah Sakit Umum Adella
SPO Direktur,

dr. H.M. Abdul Djalil, M.Kes


NIP.1953.03.07.2010.01
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan
PENGERTIAN yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian
badan manusia termasuk obat tradisional.
2. Sediaan Farmasi lain adalah barang habis pakai
(BHP) berupa sediaan farmasi selain obat yang
dipakai untuk penunjang medik/ diagnostik, seperti
reagensia dan lain-lain.
1. Menghindari kerugian rumah sakit akibat
TUJUAN
inefisiensi pengelolaan perbekalan farmasi
2. Menghindari kasus stock out maupun stock
over perbekalan farmasi.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Adella Slawi


Nomor ..../SK.RSA/IX/2017 tentang Pedoman Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit Umum Adella.

1. Perbekalan farmasi hasil proses pengadaan dan


PROSEDUR diterima oleh bagian pengadaan disalurkan ke
bagian penerimaan rumah sakit.
2. Petugas gudang instalasi farmasi menerima bekal
kesehatan dari bagian penerimaan dan melakukan
proses penyimpanan sesuai prosedur penyimpanan
3. Petugas gudang instalasi farmasi melakukan proses
penyaluran sesuai prosedur pendistribusian.
4. Koordinator Gudang melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyaluran bekal farmasi
secara berkala satu bulan sekali
5. Koordinator depo rawat inap, rawat jalan
memberikan laporan kepada supervisor Gudang
tentang penggunaan bekal farmasi secara berkala
satu bulan sekali.
6. Kepala Instalasi Farmasi menerima laporan dari
supervisor gudang , selanjutnya melakukan analisa
dan menyusun perencanaan pengadaan bersama-
sama dengan bagian perencanaan bekal kesehatan
farmasi.
7. Kepala Instalasi Farmasi mengajukan rencana
pembelian dan membuat laporan penggunaan obat
secara berkala satu bulan sekali.
8. Koordinator depo farmasi rawat inap, rawat jalan
melaksanakan pelayanan resep sesuai prosedur
pelayanan resep dimasing-masing bagian.
9. Koordinator depo farmasi rawat inap, rawat jalan
melaksanakan Monitoring Efek Samping Obat
berdasarkan data rekam medis yang telah diisi oleh
perawat yang telah diberikan pelatihan.
10. Koordinator depo farmasi rawat inap, rawat jalan
melaporkan secara berkala ( satu bulan sekali)
tentang pelayanan resep dan MESO kepada Kepala
Instalasi Farmasi.
11. Kepala Instalasi Farmasi menerima laporan dari
supervisor depo farmasi rawat inap, rawat jalan,
selanjutnya melakukan analisa dan menyusun
laporan evaluasi pelayanan dan MESO bersama
sama dengan seluruh Apoteker.
PETUGAS 1. Instalasi Farmasi
2. Bidang Pelayanan
DOKUMEN Laporan obat
TERKAIT

PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY


No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

RSU ADELLA
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
Rumah Sakit Umum Adella
SPO Direktur,

dr. H.M. Abdul Djalil, M.Kes


NIP.1953.03.07.2010.01

PENGERTIAN Obat yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa (Live Saving


Drug) atau menghindarkan kecacatan dan harus selalu ada.

TUJUAN
Menjaga ketersediaan obat

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU Adella Slawi


Nomor...../SK.RSA/IX/2017 tentang Kebijakan Pengelolaan
Obat Emergency.

1. Setiap pemakaian obat emergency dicatat pada


PROSEDUR formulir pemakain obat yang terdapat di dalam troli/kit
emergency sesuai dengan prosedur
2. Instalasi farmasi mengontrol kesesuaian dengan daftar
dan kadaluarsa obat emergency secara berkala serta
memastikan bahwa obat disimpan secara benar
3. Monitoring obat emergency dilakukan oleh tenaga
teknis kefarmasian atas supervisi
Apoteker .

PETUGAS Apoteker, Asisten Apoteker, Perawat


DOKUMEN Formulir pemakaian obat
TERKAIT

PENGGANTIAN OBAT EMERGENCY

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

RSU ADELLA
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
Rumah Sakit Umum Adella
SPO Direktur,

dr. H.M. Abdul Djalil, M.Kes


NIP.1953.03.07.2010.01

PENGERTIAN Obat yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa (Live Saving


Drug) atau menghindarkan kecacatan dan harus selalu ada.

TUJUAN 1. Memelihara mutu sediaan obat


2. Menjaga ketersediaan obat

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU Adella Slawi


Nomor..../SK.RSA/IX/2017 tentang Kebijakan Pengelolaan
Obat Emergency

1. Penggantian segera obat melalui peresepan yg


PROSEDUR diberikan petugas ruangan kepada IFRS
2. Resep obat emergency akan dilakukan prioritas
pelayanan
3. Petugas Farmasi segera mengganti obat emergency dan
mengunci kembali troli/kit emergency yang sudah terisi
sesuai dengan daftar standar yang terdapat di setiap
troli.

PETUGAS Apoteker
Asisten Apoteker
Perawat

DOKUMEN -
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai