tony@narotama.ac.id
Program Anakomp.xlsm
I Berdasarkan / mengacu pada
PETUNJUK PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA
DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN
SKBI – 2.3.26. 1987 UDC : 625.73 (02)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DITERBITKAN OLEH YAYASAN BADAN PENERBIT PU
II Cara Pengoperasian
1) MENU :
Pilih / click salah satu dari 3 (tiga) pilihan :
a) Jalan Baru
b) Overlay
c) Bertahap
click Next bila sudah memilih (ke sheet "CBR")
2) CBR :
a) Isi Jumlah segmen , cell "C3"
b) click tombol Change Data , akan menampilkan beberapa cell, sesuai isian Jumlah segmen
c) Isi data CBR, pada cell "C6 dan seterusnya"
d) click tombol CBR Calc , akan menampilkan CBR rata-rata di cell "F9"
e) click Next (ke sheet "Data Awal")
3) Data Awal
a) CBR (cell "C3") dan DDT (cell "F3"), merupakan hasil dari 2 d) diatas, dengan menghasilkan
nilai DDT (cell "F3"), kalau lupa melakukan 2 d), hasil DDT yang dipakai adalah hasil perhitungan
yang terdahulu, langkah 2 d) wajib dilakukan
b) Isi data berikut ini :
Kendaraan (pilih dengan "drop down" menu)(daftar II, hal 7, SKBI – 2.3.26. 1987)
Jumlah Arah (pilih dengan "drop down" menu)(daftar II, hal 7, SKBI – 2.3.26. 1987)
Jalur Rencana (pilih dengan "drop down" menu)(daftar I, hal 7, SKBI – 2.3.26. 1987)
Tahun Survey isi dengan manual
Umur Rencana isi dengan manual
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Jalan Dibuka isi dengan manual
I Pelaksanaan isi dengan manual
Faktor Regional (pilih dengan "drop down" menu)(daftar IV, hal 10, SKBI – 2.3.26. 1987)
IP (pilih dengan "drop down" menu)(daftar V, hal 10, SKBI – 2.3.26. 1987)
IPo isi dengan manual (daftar VI, hal 11, SKBI – 2.3.26. 1987)
Cell ("E8") data tambahan untuk konstruksi "Bertahap" (dalam tahun)
bila pilih "Bertahap" dalam sheet "Menu"
Bila ingin melihat daftar lengkap Daftar IV, V dan VI, click Daftar Tabel
c) click Next (ke sheet "Angka Ekivalen")
4) Angka Ekivalen
a) Hanya menampilkan Data Angka Ekivalen
Data ini hasil olahan dari (daftar III, hal 8, SKBI – 2.3.26. 1987)
b) click Next (ke sheet "LHR")
5) LHR
a) Isi data "LHR" pada kolom LHR
b) Isi data "i" pada kolom i %
c) click Next (ke sheet "ITP")
6) ITP
a) Sheet "ITP" tergantung dari pilihan sheet "Menu", tetapi secara umum sheet "ITP" terdiri dari :
Jenis Lapisan :
i) Lapisan Permukaan
ii) Lapisan Pondasi
iii) Lapisan Pondasi Bawah
b) Pilih Jenis Lapisan (pada menu Drop Down )
i) Permukaan : Bagian a1 dari (daftar VII, hal 12, SKBI – 2.3.26. 1987)
ii) Pondasi : Bagian a2 dari (daftar VII, hal 12, SKBI – 2.3.26. 1987)
iii) Pondasi Bawah : Bagian a3 dari (daftar VII, hal 12, SKBI – 2.3.26. 1987)
c) Bila pada sheet "Menu", memilih :
i) Jalan Baru
i 1) click Calc , hasil lapisan dapat dilihat pada
cell ("F10") = tebal lapisan permukaan (dalam cm)
cell ("F11") = tebal lapisan pondasi (dalam cm)
cell ("F12") = tebal lapisan pondasi bawah (dalam cm)
i 2) click Result , ke sheet "Jalan Baru"
ii) Overlay
ii 1) isi kondisi (%), untuk masing - masing lapis perkerasan
ii 2) isi tebal existing (wajib diisi), untuk masing masing lapisan
cell ("F10") = tebal lapisan existing permukaan (dalam cm)
cell ("F11") = tebal lapisan existing pondasi (dalam cm)
cell ("F12") = tebal lapisan existing pondasi bawah (dalam cm)
Lapisan overlay (menu Drop Down)
ii 3) click Calc , hasil lapisan dapat dilihat pada
cell("J15") = tebal lapisan overlay (dalam cm)
ii 4) click Result , ke sheet "Overlay"
iii) Bertahap
iii 1) click Calc , hasil lapisan dapat dilihat pada
cell ("F10") = tebal lapisan permukaan Tahap 1 (dalam cm)
cell ("F11") = tebal lapisan pondasi (dalam cm)
cell ("F12") = tebal lapisan pondasi bawah (dalam cm)
cell ("H10") = tebal lapisan permukaan Tahap 2 (dalam cm)
iii 2) click Result , ke sheet "Bertahap"
7a) Jalan Baru
a) Menampilkan seluruh hasil yang telah di desain pada sheet "ITP"
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
b) click Back ITP , kembali sheet "ITP" , dengan kondisi pilihan "Jalan Baru"
c) click Print Result , Cetak hasil ke PDF
d) click Start Menu , kembali sheet "Menu"
7b) Overlay
a) Menampilkan seluruh hasil yang telah di desain pada sheet "ITP"
b) click Back ITP , kembali sheet "ITP" , dengan kondisi pilihan "Overlay"
c) click Print Result , Cetak hasil ke PDF
d) click Start Menu , kembali sheet "Menu"
7c) Bertahap
a) Menampilkan seluruh hasil yang telah di desain pada sheet "ITP"
b) click Back ITP , kembali sheet "ITP" , dengan kondisi pilihan "Bertahap"
c) click Print Result , Cetak hasil ke PDF
d) click Start Menu , kembali sheet "Menu"
Program ini pernah saya tulis dengan bahasa pemograman Lotus 1-2-3, tidak dipublikasi, tapi
untuk kalangan teman sendiri
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Tabel 1 : Jumlah lajur berdasarkan lebar perkerasan
Lebar Perkerasan (L) Jumlah Lajur (n)
L < 5,50 m 1 jalur
5,50 m ≤ L < 8,25 m 2 jalur
8,25 m ≤ L < 11,25 m 3 jalur
11,25 m ≤ L < 15,00 m 4 jalur
15,00 m ≤ L < 18,75 m 5 jalur
18,75 m ≤ L < 22,00 m 6 jalur
Sumber : SKBI - 2.3.26.1987, hal 7
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Tabel 5 : Indeks Permukaan pada awal umur rencana ( IPo )
Jenis Lapis Roughness
IPo
Perkerasan (mm/km)
≥4 ≤ 1000
LASTON
3.9 - 3.5 > 1000
3.9 - 3.5 ≤ 2000
LASBUTAG
3.4 - 3.0 > 2000
3.9 - 3.5 ≤ 2000
HRA
3.4 - 3.0 > 2000
BURDA 3.9 - 3.5 < 2000
BURTU 3.4 - 3.0 < 2000
3.4 - 3.0 ≤ 3000
LAPEN
2.9 - 2.5 > 3000
LATASBUM 2.9 - 2.5
BURAS 2.9 - 2.5
LATASIR 2.9 - 2.5
JALAN TANAH ≤ 2.4
JALAN KERIKIL ≤ 2.4
Sumber : SKBI - 2.3.26.1987, Daftar VI, hal 10
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Koefisien Kekuatan Relatif Kekuatan Bahan
Jenis Bahan
a1 a2 a3 MS (kg) Kt (kg/cm) CBR (%)
- 0,14 - - - 100 Batu pecah (kelas A)
- 0,13 - - - 80 Batu pecah (kelas B)
- 0,12 - - - 60 Batu pecah (kelas C)
- - 0,13 - - 70 Sirtu/pitrun (kelas A)
- - 0,12 - - 50 Sirtu/pitrun (kelas B)
- - 0,11 - - 30 Sirtu/pitrun (kelas C)
- - 0,10 - - 20 Tanah/lempung kepasiran
Sumber : SKBI - 2.3.26.1987, Daftar VII, hal 12
2. Lapis Pondasi:
ITP t min Bahan
< 3,00 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah
15
dengan kapur
Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah
20
3,00 – 7,49 dengan kapur
10 Laston Atas
Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen, stabilitas tanah
20
7,50 – 9,99 dengan kapur, pondasi macadam
15 Laston Atas
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
OVERLAY
1. Lapis Permukaan
Umumnya tidak retak, hanya sedikit deformasi pada jalur roda 90 – 100
Terlihat retak halus,sedikit deformasi pada jalur roda namun masih tetap stabil 70 – 90
Retak sedang, beberapa deformasi pada jalur roda, pada dasarnya
50 – 70
masih menunjukkan kestabilan
Retak banyak, demikian juga deformasi pada jalur roda, menunjukkan
30 – 50
gejala ketidakstabilan
2. Lapis Pondasi:
a. Pondasi Aspal Beton atau Penetrasi Macadam
Umumnya tidak retak 90–100%
Terlihat retak halus, namun masih tetap stabil 70–90%
Retak sedang, pada dasarnya masih menunjukkan kestabilan 50–70%
Retak banyak, menunjukkan gejala ketidakstabilan 40–50%
b. Stabilisasi Tanah dengan Semen atau Kapur:
Indek Plastisitas (Plasticity Index = PI) ≤ 10 70–100%
c. Pondasi Macadam atau Batu Pecah :
Indek Plastisitas (Plasticity Index = PI) ≤ 6 80–100%
Konstruksi Bertahap
Konstruksi bertahap digunakan pada keadaan tertentu, antara lain:
1. Keterbatasan biaya untuk pembuatan tebal perkerasan sesuai, rencana (misalnya: 20 tahun)
Perkerasan dapat direncanakan dalam dua tahap, misalnya tahap pertama untuk 5 tahun,
dan tahap berikutnya untuk 15 tahun.
2. Kesulitan dalam memperkirakan perkembangan lalu lintas untuk (misalnya : 20 sampai
25 tahun). Dengan adanya pentahapan, perkiraan lalu lintas diharapkan tidak jauh meleset
3. Kerusakan setempat (weak spots ) selama tahap pertama dapat diperbaiki dan direncanakan
kembali sesuai data lalu lintas yang ada.
Sumber : SKBI - 2.3.26.1987, Pasal 2.8, hal 14
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP tony@narotama.ac.id
MENU
Next
Keterangan
● Untuk nilai Faktor Regional, IP dan IPo
diisi sesuai data lapangan atau dapat
disesuaikan menurut Daftar Tabel.
( Klik Daftar Tabel )
Σ 315.178 340.393
LEP = LHR*(i+1)^(Jalan_Dibuka-Tahun_Survey)*E/2
LEA = LHR*(i+1)^UR_*E/2
Input Data = LHR & i(%)
1
PERHITUNGAN ITP New Construction
IP 2 Gambar
IPo 3.6 10.511 Laston (590)
Nilai DDT 3.93100071
20 Batu Pecah KlsA (CBR100)
Lapisan Jenis Lapisan ( D cm )
Permukaan (D1) Laston (590) 10.511
Pondasi (D2) Batu Pecah KlsA (CBR100) 20 10 Sirtu Kls B (CBR 50)
Pondasi Bawah (D3) Sirtu Kls B (CBR 50) 10
Keterangan
● Untuk nilai Faktor Regional, IP dan IPo
diisi sesuai data lapangan atau dapat
disesuaikan menurut Daftar Tabel.
( Klik Daftar Tabel )
Σ 292.472 742.983
LEP = LHR*(i+1)^(Jalan_Dibuka-Tahun_Survey)*E/2
LEA = LHR*(i+1)^UR_*E/2
Input Data = LHR & i(%)
1
PERHITUNGAN ITP New Construction
IP 2 Gambar
IPo 3.6 13.85 Laston (590)
Nilai DDT 3.93100071
20 Batu Pecah KlsA (CBR100)
Lapisan Jenis Lapisan ( D cm )
Permukaan (D1) Laston (590) 13.85
Pondasi (D2) Batu Pecah KlsA (CBR100) 20 10 Sirtu Kls B (CBR 50)
Pondasi Bawah (D3) Sirtu Kls B (CBR 50) 10
Keterangan
● Untuk nilai Faktor Regional, IP dan IPo
diisi sesuai data lapangan atau dapat
disesuaikan menurut Daftar Tabel.
( Klik Daftar Tabel )
Σ 292.472 310.021
LEP = LHR*(i+1)^(Jalan_Dibuka-Tahun_Survey)*E/2
LEA = LHR*(i+1)^UR_*E/2
Input Data = LHR & i(%)
3
PERHITUNGAN ITP Bertahap
IP 2 Gambar
IPo 3.9 7.657 Laston (590)
Nilai DDT 3.93100071 8.971 Laston (590)
Keterangan
● Untuk nilai Faktor Regional, IP dan IPo
diisi sesuai data lapangan atau dapat
disesuaikan menurut Daftar Tabel.
( Klik Daftar Tabel )
3
PERHITUNGAN ITP Bertahap
IP 2 Gambar
IPo 3.9 5.988 Laston (590)
Nilai DDT 3.93100071 10.262 Laston (590)
Keterangan
● Untuk nilai Faktor Regional, IP dan IPo
diisi sesuai data lapangan atau dapat
disesuaikan menurut Daftar Tabel.
( Klik Daftar Tabel )
Σ 463.331 680.785
LEP = LHR*(i+1)^(Jalan_Dibuka-Tahun_Survey)*E/2
LEA = LHR*(i+1)^UR_*E/2
Input Data = LHR & i(%)
2
PERHITUNGAN ITP Overlay
Kondisi
JENIS LAPISAN a JENIS BAHAN (%)
Lapisan Permukaan 0.35 Laston (590) 60
Lapisan Pondasi 0.14 Batu Pecah KlsA (CBR100) 100 Start Menu
Lapisan Pondasi Bawah 0.12 Sirtu Kls B (CBR 50) 100
IP 2 Gambar
IPo 3.5 2.903 Laston (590)
Nilai DDT 3.93100071 10.5 Laston (590)
Keterangan
● Untuk nilai Faktor Regional, IP dan IPo
diisi sesuai data lapangan atau dapat
disesuaikan menurut Daftar Tabel.
( Klik Daftar Tabel )
Σ 463.331 1110.4
LEP = LHR*(i+1)^(Jalan_Dibuka-Tahun_Survey)*E/2
LEA = LHR*(i+1)^UR_*E/2
Input Data = LHR & i(%)
2
PERHITUNGAN ITP Overlay
Kondisi
JENIS LAPISAN a JENIS BAHAN (%)
Lapisan Permukaan 0.35 Laston (590) 60
Lapisan Pondasi 0.14 Batu Pecah KlsA (CBR100) 100 Start Menu
Lapisan Pondasi Bawah 0.12 Sirtu Kls B (CBR 50) 100
IP 2 Gambar
IPo 3.5 7.777 Laston (590)
Nilai DDT 3.93100071 10.5 Laston (590)
Contoh CBR Lampiran 2, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode analisa komponen [SKBI - 2.3.26.1987/ UDC : 625.73 (02) ]
Departemen Pekerjaan Umum, hal 26
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
JALAN BARU
Bahan Perkerasan
Permukaan = Asbuton (MS 590) ( a1 = 0.35)
Pondasi = Batu Pecah (CBR 100)
Pondasi Bawah = Sirtu (CBR 50)
Catatan : Contoh Lampiran 4, Asbuton (MS744), a1 = 0.35 , yang benar adalah MS744 = 0.4 dan MS 590 = 0.35,
jadi data yang digunakan disini menggunakan MS 590 = 0.35
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
OVERLAY
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
BERTAHAP
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Hasil Lampiran 4
Umur Rencana = 10 tahun
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Hasil Lampiran 5
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
PERBANDINGAN HASIL : SKBI02.3.26.1987 vs ANAKOMP
DAFTAR PUSTAKA
1) Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa
Komponen (SKBI - 2.3.26.1987 / UDC : 625.73 (02) ), Departemen Pekerjaan Umum ,1987
2) Program Anakomp (Analisa Komponen) menggunakan Macro Lotus 1-2-3,
Tony Hartono Bagio, 1994, unpublish
3) http://tonyhartonobeton.blogspot.com/2020/11/anakomp-perkerasan-jalan-dengan-analisa.html
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio
ANAKOMP
tony@narotama.ac.id
Hasil Lampiran 6
Umur Rencana = 5 + 15
tonyhartonobeton.blogspot.com
Tony Hartono Bagio