1
dipersiapkan oleh Yohanes. Mesias yang dinubuatkan itu lahir dari keturunan selama ini diabaikan, belajar untuk memahami pentingnya persekutuan, dan
Daud, yang akan menjadi “Surya Pagi” atau “Matahari” yang memberi terang lain sebagainya.
dan membimbing “kaki kita”. Sebagaimana disebut sebelumnya, terang selalu
menjadi metafora kehadiran Tuhan. Terang Ilahi selalu dilawankan dengan Model hidup seperti apa yang kita harapkan hadir di masa-masa penantian
bayang-bayang maut yang mengancam kehidupan. Karena itu, Terang dari ini? Jelaslah bahwa itu menunjuk kepada hidup yang berjuang untuk
Tuhan itu membawa kepada keselamatan. Inilah tanda belas kasih Allah menghalau bayang-bayang kegelapan. Frasa “bayang-bayang kegelapan”
yang tak terbatas bagi dunia yang dipenuhi kegelapan sebab tindakan- merupakan kontradiksi: apakah kegelapan memiliki bayang? Inilah yang
tindakan manusia yang melawan kehendak Allah. Kedatangan “Surya Pagi” dimaksud dengan manusia yang kehidupannya yang justru menghadirkan
merupakan jalan damai bagi manusia yang menjadi tanda bagi kehidupan keburukan bagi orang lain. Alih-alih berupaya untuk menyalakan lilin di
penuh dengan syalom, perdamaian dan keadilan. tengah kegelapan, banyak manusia justru memadamkan lilin di di hidup yang
pekat.
Situasi Kita Dalam pada itu, ketika masa pemilu serentak ini telah usai, tentu banyak
orang berharap bahwa mereka yang terpilih benar-benar menjadi hamba
Memasuki Minggu Adven ke-3, kita masih berkutat di sekitar pandemi. Ibarat Allah yang mengupayakan kesejahteraan rakyat, sehingga ia menjadi
kabut, pandemi ini menghalangi kita untuk menatap ke masa depan dan sebatang lilin yang menyinari sekitarnya. Tetapi jangan disalahmengerti,
membuat kita berjalan perlahan, sambil berharap seberkas cahaya akan sebab pada saat yang sama, telah banyak terbukti bahwa pemimpin yang
menuntun kita. terpilih melakukan penyalahgunaan wewenang yang diberikan kepada
mereka dan hanya mementingkan orang-orang terdekatnya, yang berada di
Pandemi mengakibatkan berbagai kesedihan di tengah kehidupan manusia: sekitarnya. Karena itu mereka yang terpilih mesti belajar untuk
banyak orang meninggal terpapar virus, kehilangan pekerjaan, kesulitan mengendalikan diri dan tahan terhadap godaan untuk menjadi bayang-
ekonomi, dan hal-hal lain sebagai dampaknya. bayang kegelapan bagi masyarakat luas.
Pandemi juga menampilkan sisi terburuk manusia: manusia yang tidak peduli Dengan demikian, tepatlah doa agar Terang Kebenaran itu hadir di masa-
terhadap kesehatan dirinya, yang tidak peduli terhadap sesama manusia, masa penantian ini: memberi terang untuk mereka yang duduk di dalam
yang mengambil keuntungan di tengah derita orang lain, dan yang terburuk kegelapan dan dalam bayang-bayang maut.
adalah menteri yang melakukan korupsi bantuan sosial untuk rakyat.
Amin. Datanglah, ya Tuhan Yesus.
Walau demikian, pandemi juga memberi waktu bagi manusia untuk mencari
berkas-berkas cahaya dalam hidupnya: belajar untuk menghargai dan
mengasihi orang-orang terdekatnya yang mungkin
2
3