Minggu ini kita memasuki kalender Gerejawi yaitu minggu Advent-I. Kata “Advent”
berasal dari bahasa Latin yang artinya “datang atau kedatangan.” Kalender Gerejawi atau
Tahun Liturgi Gerejawi adalah berkat berharga yang dianugerahkan oleh orang-orang
Kristen mula-mula sebagai cara untuk gereja meresapi dan merenungkan penyertaan
Tuhan dalam kehidupan. Penting untuk diingat bahwa kalender gerejawi berbeda dengan
kalender Gregorian yang kita gunakan setiap hari. Tahun Gereja atau Tahun Liturgi di
mulai bulan November atau Desember dan berpusat pada peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan Tuhan kita Yesus Kristus dan Gereja-Nya.
Advent secara khusus berfokus pada “kedatangan” Kristus, tetapi kedatangan
Kristus itu dimanifestasikan dalam tiga cara, yakni: masa lalu, kini, dan masa depan.
Bacaan dan Khotbah yang menyoroti kedatangan Kristus di masa lalu berfokus pada
nubuatan PL tentang kedatangan-Nya di Bethlehem. Bacaan dan khotbah tentang
kedatangan Kristus di masa depan berfokus pada “kedatangan-Nya kembali pada akhir
zaman.”
Dalam minggu-minggu adven ini biasanya gereja-gereja melakukan berbagai
persiapan-persiapan untuk menyambut perayaan kelahiran Kristus. Persiapan-persiapan
yang dilakukan seperti: persiapan kegiatan-kegiatan natal kategorial, menghias gedung
gereja, pemasangan pohon natal, dan lain-lain. Pada umumnya dalam melakukan
persiapan-persiapan itu ada perasaan sukacita. Dimana kita bukan hanya bersiap untuk
perayaan kelahiran Kristus tetapi juga persiapan menanti kedatangan Kristus kembali
dalam kemuliaan-Nya yang menjadi sukacita bagi semua orang percaya kepada Kristus.
Namun ketika saya membaca teks ini, sepertinya ada yang salah dalam pemilihan
teks untuk minggu Adven-I ini. Karena, persiapan-persiapan yang dilakukan adalah
persiapan dengan rasa penuh sukacita, tetapi teks kita ini “menggelapkan makna Adven”
yang penuh sukacita itu. Dan teks minggu ini “menggelapkan” budaya atau tradisi Adven
yang hingar-bingar karena teks kita adalah bagian dari “Khotbah Akhir zaman,” yang
menakutkan. Tetapi setelah merenungkannya kembali pemilihan teks kita ini benar
adanya. Karena itulah Adven yang sesungguhnya. Persiapan untuk menanti kedatangan
Kristus kembali walaupun sebelum Dia datang banyak peristiwa-peristiwa mengerikan
akan terjadi.
Jadi mari kita hadapi itu: Jika gereja tidak dapat mewartakan dan menantikan
kedatangan Kristus kembali, maka sejujurnya tidak ada gunanya “hingar-bingar” tentang
kedatangan-Nya di Bethlehem. Jika kita tidak bersiap menanti kedatangan Kristus kembali
untuk menjadikan segala sesuatu baru dan membawa Yerusalem baru, maka setiap
perayaan kelahiran-Nya akan setara dengan persiapan liburan biasa dan dunia fantasi saja.
Jadi teks minggu ini membantu kita untuk mempersiapkan diri dan iman kita
menghadapi akhir zaman dan kedatangan Kristus. Bukan untuk menakut-nakuti kita,
tetapi untuk memberi kita gambaran akhir zaman. Mari kita uji menelisik teks kita di
bawah terang tema: Berjaga-jagalah dalam menyambut kedatangan Tuhan.