Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Bahasa Indonesia
Judul: Toleransi (Analisis video Khalid Basalamah)
Oleh: Dhini Nawangsa Safitri Kelbo (20123105) PAI1c

Pendahuluan

Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan


menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok.
Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu
menerapkan sikap toleransi.
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare'
yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara
terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai,
menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan
kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri
sendiri. Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai
sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan
diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Makna toleransi dalam video ini dibawakan ole ustadz yang


bernama Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A.
Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. adalah seorang
pendakwah dan pengusaha asal Indonesia. Pria yang lebih dikenal
dengan nama Khalid Basalamah ini lahir di Makassar, Sulawesi
Selatan pada 1 Mei 1975. Ustaz Khalid Basalamah merupakan
keturunan Arab, hal itu dilihat dari marga yang ada dalam
namanya, yakni "Basalamah". Marga "Basalamah" adalah marga
keturunan Arab yang berasal dari daerah Hadramaut, Yaman.
Selain sebagai seorang pendakwah, Ustaz Khalid Basalamah juga
menjalankan usaha bisnis. Salah satu bisnis Ustaz Khalid yang
terkenal adalah bisnis kuliner Timur Tengah Ajwad Resto yang
berada di Jakarta Timur. Ustaz Khalid Basalamah juga adalah
salah satu pendakwah yang memiliki subscribers terbanyak di
YouTube dengan 1.3 juta subscribers.

Data

Di Indonesia terdapat beragam agama. Bila berbeda agama sudah


semestinya kita saling menjaga perdamaian antara satu dengan
yang lain.

Tetapi sekarang ini banyak orang yang telah menyebarkan teror


karena tidak sukanya dengan agama lain.Akibatnya banyak orang
yang tidak bersalah menjadi korban atas teror itu.

Dari penjelasan di atas kita bisa tahu.Kesimpulan dark toleransi


beragama adalah kita bisa saling memercayai dan menghargai

Analisis (isi)

Islam adalah agama yang mulia, kita tidak boleh sembarangan


membunuh, memerangi dan yang lainnya. Kalau ada orang kafir
yang ahli kitab, kekafiran ini adalah sebuah nama sifat yang ada
padanya. Kalau sifat itu hilang darinya, maka sudah tidak ada lagi
predikat itu.
Jadi dalam islam yang sedang kita benci adalah keyakinannya,
bukan orangnya. Kalau si kafir sudah mengakui bahwa memang
betul allah swt tidak punya anak, yasudah, selesai. Kalau dia
sudah bersyahadat dia adalah saudara kita.
Selama dia belum bersyahadat dia adalah orang yg harus kita
dakwahi.
Allah mengatakan dalam surah al-ikhlas bahwa allah itu esa, allah
yang bergantung padanya segala sesuatu, tidak memiliki asas atau
beranak dan diperanakan, dan tidak ada yang setara dengannya.
Didalam islam yang sedang kita benci adalah perilaku2 yang
salah. Banyak para orang tua, contohnya bila anaknya
memecahkan gelas yang dipukul adalah tangannya, dalam
pendidikan islam ini jelas tindakan yang keliru.

Seorang anak memecahkan gelas karena ada sesuatu yang


membuat dia melakukannya, misalnya karena ketidak tahuan,
atau mungkin ada perasaan jengkel kepada orang tuanya, dan
yang lain.
Fisik hanya sekedar penggerak saja untuk melakukan kesalahan,
jadi kalau mau anaknya melakukan hal yang benar, perbaiki
karakter dan pola pikirnya, jelaskan bahwa yang dia lakukan itu
salah dan dan arahkan untuk melakukan yang benar.

Dalam islam, kita tidak boleh meninggalkan sesuatu yang tadinya


dianggap tidak baik, contohnya seseorang yang diberikan buah
jeruk dan setelah dicicipi ternyata rasanya masam, dia menjadi
benci dengan jeruk dan tidak akan pernah memakan jeruk lagi.
Padahal tidak semua jeruk rasanya masam.
Orang yang tau bahwa tidak semua jeruk rasanya masam, dia
akan mencoba jeruk yang lain. Ini prinsip dalam islam untuk
mengetahui orang yang salah, bahwa yang salah perilakunya
bukan orangnya.

Ini sebuah point dalam agama islam, jadi kita dalam islam boleh
ber mu'amalah dengan non muslim, misalnya boleh berpartner
dengan non muslim, boleh bertetangga dengan non muslim, kalau
orang tua kita non muslim kita berbakti

kepada mereka, kalau punya saudara non muslim sambung


silaturahmi bersama mereka, dan boleh bila teman kita non
muslim. Selama tidak berhubungan dengan keyakinan, perilaku
yang salah tadi.
Kalau secara fisik tidak apa-apa, kalau sudah masuk kepada
keimanan bahwa allah punya anak sudah cukup sampai disitu,
lakumdinukum waliyadin.
Dalam islam, kata nabi SAW dalam hadist: "manusia/muslim
yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia
yang lain."
Misalnya ada orang yang kecelakaan di jalanan dan saat kita
hampiri dia memakai kalung salib, kita tetap haru membantunya.

Ada perbedaan dalam islam antara Kafir zimmi dengan Kafir


Harbi,
Kafir Zimmi adalah orang-orang non muslim yang tinggal di
suatu daerah atau negara yang dipimpin oleh seorang muslim.
Kata nabi SAW; siapa yang menyakiti seorang ahli zimmi, dia
akan jadi musuhku pada hari kiamat.
Kecuali si orang kafir tersebut berbuat kesalahan misalnya
menghina al-qur'an, mencaci maki muslim, dan membakar
masjid, serahkan dia kepada pemerintah untuk diadili.
Sementara kafir harbi adalah orang kafir yang tujuannya memang
untuk memerangi islam. Kalau dalam sebuah peperangan kita
harus menghadapi mereka. Entah itu kita yang terbunuh atau
mereka.
Itu pun masih ada adabnya, kata Nabi SAW; "Kalau kalian harus
membunuh, membunuhlah dengan cara yang baik." Misalnya
ditusuk dan kalau mati maka selesai, tidak ada mutilasi dalam
islam.

Pesan nabi kepada pasukan jihad ialah Jangan bunuh orang tua,
jangan bunuh wanita, jangan bunuh anak-anak, jangan bunuh
orang yang sudah menyerah, jangan merusak fasilitas umum,
jangan rusak tempat ibadah, jangan bunuh hewan-hewan, dan
jangan rusak tumbuh-tumbuhan. Dan semua peraturan itu sangat
jelas.

Sebelum jihad tawarkan islam kepada mereka, kalau tolak baru


bayar upeti, kalau masih menolak baru diperangi, Perang pun
sebatas mereka kalah saja.
Kalau islam sudah masuk kesuatu wilayah utuk jihad ekspansi
menyebarkan islam disana dan setelah menguasai wilayah
tersebut islam memakai konsep dasar bahwa tidak ada paksaan
dalam agama.

Saat pasukan muhammad Al-Fatih pada tahun 1453H masuk


menembus pertahanan benteng konstantinopel, beliau
membiarkan semua gereja semua nasrani bebas beribadah
semaunya, yahudi juga boleh beribadah, orang dengan keyakinan
lain dipersilahkan, orang islam boleh mendakwahi tapi tidak ada
paksaan dalam mengajak mereka.

Kenapa tidak boleh mengucapkan selamat natal, ada satu kejadian


di inggris seorang muslim yang sempat bertemu dengan seorang
nasrani, si nasrani datang dan berkata kepada si muslim. Wahai
muslim, kenapa kamu tidak mengucapkan selamat natal kepada
saya? Bikankah itu cuma kata-kata saja? Sebagaimana saya
ucapkan kepada kamu selamat idul fitri.
Kata si muslim, kenapa kamu tidak syahadat? (Si nasrani sudah
tahu apa itu syahadat, dia tahu kalau syahadat adalah syarat untuk
masuk islam dan dia meninggalkan agamanya). Kata si nasrani,
saya tidak mungkin syahadat, kalau saya melakukannya berarti
saya meningggalkan agama saya. Lalu kata si muslim, Bukankah
itu cuma kata-kata?
Jadi pada dasarnya bisa saja kita keluar dari agama kita sendiri
hanya dengan mengatakan kata-kata seperti ucapan selamat natal.
Pengucapan selamat natal berarti meyakini bahwa allah punya
anak, dan itu memang tidak bisa.

Ada seorang dari quraisy datang kepada nabi muhammad SAW


ingin negosiasi, dia berkata wahai muhammad, bagaimana kalau
mekah ini kita bagi dua?
Kata nabi Saw saya belum paham maksud kamu. Kemudian dia
berkata kalau maksudnya ialah Sehari kamu mengikuti ajaran
kami, kamu ucapkan selamat buat kami, kamu ikuti ritual-ritual
kami, lalu sehari kami akan ikutin ritual kamu. Adil, mekah
dibagi dua. Kata nabi tidak bisa.
Orang quraisy tadi berkata bagaimana kalau kalian mengikuti
ritual kami selama sehari dan kami mengikuti ritual kalian selama
seminggu? Kata nabi tidak bisa.

Sekali lagi dia berkata bagaimana kalau sehari mengikuti kami


dan sebulan mengikuti kalian? Kata nabi tidak bisa.

Kemudian dia menambahkan lagi bagaimana kalau sehari ikuti


kami dan setahun ikuti kalian? Kata nabi tidak bisa.

Penawaran terakhir orang quraisy tadi ialah sehari ikut mereka


seumur hidup ikut kalian. Dan jawaban nabi pun masih sama, itu
tidak akan bisa.
Pada saat itu jibril turun menyampaikan wahyu surat al-kafirun.

Dalam sebuah hadist bukhari nabi bersabda bahwa allah


berfirman, anak adam menghinaku menyakitiku, mereka
mengatakan aku punya anak padahal saya tidak punya istri dan
tidak layak punya istri dan anak.

Jadi ada hubungan yang bisa kita toleransi dan ada yang tidak
boleh. Semua masalah hubungan sosial tadi silahkan, sedangkan
kalau berhubungan dengan masalah akidah ini tidak boleh.
Penutup

Dalam konteks toleransi antar-umat beragama, islam memiliki


konsep yang jelas.“tidak ada paksaan dalam agama”, “bagi kalian
agama kalian, dan bagi kami agama kami” adalah contoh populer
dari toleransi dalam islam. Selain ayat-ayat itu banyak ayat lain
yang tersebar di berbagai Surah. Juga sejumlah hadis dan praktik
toleransi dalam sejarah islam. Fakta-fakta historis itu
menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam Islam bukan konsep
asing. Toleransi adalah bagian intergral dari islam itu sendiri yang
detail-detailnya
kemudian dirumuskan oleh para ulama dalam karya-karya tafsir
mereka. Kemudian rumusan-rumusan ini disempurnakan oleh
para ulama dengan pengayaan-pengayaan baru sehingga akhirnya
menjadi praktik kesejarahan dalam masyarakat Islam.

Daftar pustaka

Channel youtube Dodi anondo, Toleransi dalam islam-Ustadz


Khalid Basalamah. https://youtu.be/coq46ns48n0

Blog Faozan tri Nugroho, Toleransi.


https://m.bola.com/ragam/read/4409596/pengertian-toleransi-
secara-umum-dan-menurut-ahli-ketahui-jenis-jenisnya
MAKALAH
Bahasa indonesia
Judul: Toleransi (Analisis Video Buya yahya)
Oleh: Dhini Nawangsa Safitri Kelbo (20123105) PAI1c

Pendahuluan

Toleransi dapat mempunyai warna etis-sosial, religius, politis dan


yuridis serta filosofis maupun teologis. Secara kasar toleransi
menunjuk pada sikap membiarkan perbedaan pendapat dan
perbedaan melaksanakan pendapat untuk beberapa lapisan hidup
dalam satu komunitas. Pada umumnya arah pemahaman toleransi
mencakup pendirian mengenai membiarkan berlakunya
keyakinan atau norma atau nilai sampai ke sistem nilai pada level
religius, sosial, etika politis, filosofis maupun tindakan-tindakan
yang selaras dengan keyakinan tersebut di tengah mayoritas yang
memiliki keyakinan lain dalam suatu masyarakat atau komunitas.

Pembahasan mengenai toleransi pada video ini dibahas oleh Buya


Yahya,
Nama Asli : Yahya Zainul Ma’arif
Nama lain : Buya Yahya
Tempat Lahir : Blitar
Tanggal Lahir : 10 Agustus 1973
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam (Sunni)
Istri : Umii Fairuz Ar-Rahbini
Orang tua : Jamzuri
Data

antar umat beragama kita harus saling menghormati dan


menghargai. Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin
“tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga
dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam
lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya
diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan
yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

Analisis (isi)

Sebenarnya toleransi ini akan terasa membingungkan bila kita


tidak paham dengan makna toleransi yang sebenarnya, toleransi
sekarang ini sudah diubah oleh munafikin dan pendusta menjadi
fatwa hukum. Maksud dari toleransi ialah kita tidak bisa memaksa
seseorang untuk mengikuti kita, mengikuti cara kita atau hal
apapun yang kita lakukan kalau orang tersebut tidak
menginginkannya. Contohnya saat idul fitri, kita tidak bisa
memaksa mereka untuk ikut merayakan idul fitri. Jadi, salah bila
ada orang yang mengatakan kalau kita tidak mengucapkan
selamat kepada mereka misalnya "Selamat natal" kepada umat
kristiani lalu kita tidak toleransi. Itu benar-benar pernyataan yang
salah. Bila rasa rasanya toleransi yang dimaksud bertentangan
dengan ajaran islam, maka kita punya hak untuk menolak
mengikutinya.
Seorang nasrani tidak perlu meminta orang hindu untuk
mengucapkan Selamat Natal, Seorang muslim tidak perlu
meminta orang nasrani untuk mengucapkan selamat idul fitri.
Itulah toleransi. Karena makna toleransi telah diubah, fatwa pun
ikut berubah, fatwa yang jelas menjadi salah. Kalau seandainya
ada fatwa nasrani dari gereja yang mengatakan bahwasanya
semua orang nasrani tidak boleh mengikuti hari raya, memasang
atribut-atribut, yang menunjukkan kebesaran, kita tidak
tersinggung. Orang munafikinlah yang istilahnya meracuni dan
membuat orang nasrani yang awalnya baik-baik saja menjadi
prasangka buruk dengan kita. Sehingga kalau kita tidak
mengucapkan selamat natal dianggap oleh orang nasrani bahwa
kita tidak bertoleransi, padahal sebelumnya tidak ada masalah.
Semua karena orang munafikin, penjahat di dalam islam. Bahkan
dari mereka ada sejak dari zaman nabi.

Sebetulnya tidak ada masalah bila tidak datang, tidak ada masalah
dengan keyakinan mereka, dengan urusan agama mereka.
Kasusnya akan berbeda kalau di negara kita yang mayoritasnya
muslim, orang minoritas tidak bisa memaksa kita untuk mengikuti
cara mereka. Kalau di negara yang mayoritasnya non muslim
sudah tentu ajakan dan ucapan selamat natal itu biasa disana.
Dalam demokrasi minoritas harus ikut mayoritas, tapi tidak juga
dipaksa untuk ikut.
Penutup

toleransi antar umat beragama adalah keinginan untuk


membiarkan dan sabar terhadap orang lain yang pikiran dan cara
hidupnya berbeda, serta bagaimana seseorang bisa hidup
berdampingan dengan orang lain yang berbeda keyakinan dengan
saling menghormati dan menghargai tanpa merusak iman

Daftar Pustaka

Channel youtube Al-Bahjah TV, Toleransi beragama dalam islam-


Buya Yahya. https://youtu.be/ODIrNpghjpk

Blog Faozan tri Nugroho, Toleransi.


https://m.bola.com/ragam/read/4409596/pengertian-toleransi-
secara-umum-dan-menurut-ahli-ketahui-jenis-jenisnya

Anda mungkin juga menyukai