Pertemuan Ke 7,8
Kompetensi Khusus
• Mahasiswa dapat melakukan pengujian atas
rincian saldo piutang usaha (C3)
Materi
1. Metodologi untuk merancang pengujian atas
rincian saldo
2. Merancang pengujian atas rincian saldo
3. Konfirmasi piutang usaha
4. Mengembangkan program audit bagi pengujian
terinci
1.
Metodologi untuk merancang
pengujian atas rincian saldo
Pengujian Pengendalian
Pengujian Pengendalian (Lanj..)
Phase I
Identifikasi risiko bisnis Tetapkan salah saji yang dapat Menilai risiko pengendalian
klien yang mempengaruhi ditoleransi dan nilai risiko yang untuk siklus penjualan dan
Piutang Usaha melekat untuk piutang penagihan
2.1 Tahap I - Identifikasi risiko bisnis klien
yang mempengaruhi Piutang Usaha
• Pengujian piutang didasarkan pada prosedur penilaian risiko
auditor yang memberikan pemahaman tentang bisnis dan industri
klien.
• Auditor mempelajari industri klien dan lingkungan eksternal serta
mengevaluasi tujuan manajemen dan proses bisnis untuk
mengidentifikasi risiko bisnis klien yang signifikan yang dapat
memengaruhi laporan keuangan, termasuk piutang.
• Auditor juga melakukan prosedur analitik awal yang dapat
mengindikasikan peningkatan risiko salah saji dalam piutang.
• Risiko bisnis klien yang memengaruhi piutang, dipertimbangkan
dalam evaluasi auditor terhadap risiko inheren dan bukti terencana
untuk piutang usaha. Sebagai contoh, sebagai akibat dari
perubahan yang merugikan dalam lingkungan ekonomi industri,
auditor dapat meningkatkan risiko inheren untuk nilai realisasi
bersih dari piutang.
2.2 Tahap I - Tetapkan salah saji yang dapat
ditoleransi dan nilai risiko yang
melekat untuk piutang
• Auditor menilai risiko yang melekat untuk setiap tujuan untuk akun
seperti piutang, mempertimbangkan risiko bisnis klien dan sifat
klien dan industri. SAS 99 menunjukkan bahwa auditor biasanya
harus mengidentifikasi risiko kecurangan tertentu untuk pengakuan
pendapatan.
2.2 Tahap I - Tetapkan salah saji yang dapat
ditoleransi dan nilai risiko yang
melekat untuk piutang (Lanj..)
2. Nilai yang dapat direalisasi dan hak terkait piutang yang terkait
dengan tujuan audit piutang, serta tujuan presentasi dan terkait
pengungkapan, tidak dipengaruhi oleh risiko pengendalian yang dinilai
untuk kelas-kelas transaksi. Untuk menilai risiko pengendaliandi bawah
maksimum untuk tujuan ini, auditor harus mengidentifikasi dan uji
pengendalian terpisah yang mendukung tujuan tersebut.
2.1 Tahap I - Tetapkan salah saji yang dapat
ditoleransi dan nilai risiko yang
melekat untuk piutang (Lanj..)
Methodology for Designing Tests
of Details of Balances for A/R
Phase II
Catatan :
Selain prosedur analitis, auditor juga harus merevu piutang dengan
jumlah besar dan tidak biasa seperti saldo besar, akun yang telah
beredar sejak lama, piutang dari perusahaan terafiliasi, pejabat, direktur,
pihak terkait lainnya dan saldo kredit.
2.3. Tahap III - Prosedur Analitis (Lanj..)
Auditing Standards
• Konfirmasi Positif :
Konfirmasi positif adalah komunikasi yang ditujukan kepada
debitur yang meminta penerima untuk mengkonfirmasi secara
langsung apakah saldo yang tercantum pada konfirmasi itu
benar atau salah.
• Konfirmasi Kosong (Blank Confirmation Form)
Konfirmasi kosong adalah jenis konfirmasi positif yang tidak
menyatakan jumlah konfirmasi tetapi meminta penerima untuk
mengisi saldo atau memberikan informasi lainnya. Ini dianggap
lebih dapat diandalkan daripada konfirmasi yang menyertakan
informasi saldo.
• Konfirmasi Invoice (Invoice Confirmation)
Konfirmasi faktur adalah jenis konfirmasi positif lain di mana faktur
individual dikonfirmasikan daripada seluruh saldo pelanggan.
3.2 Jenis Konfirmasi (Lanj..)
Positive Confirmation
3.2 Jenis Konfirmasi (Lanj..)
Negative Confirmation
3.3 Timing
Alternate Procedures