Anda di halaman 1dari 12

Citra Sains Teknologi

ISSN : 2798-6888 (online)


Volume 1, Number 1, Edition June 2021, Page 5-16
https://publisher.yccm.or.id/index.php/cisat  5

Analisa Karakteristik Getaran Mesin Refrigeration terhadap


Kapasitas Aliran Masuk Evaporator Berdasarkan Time
Domain dengan Arah Vertikal, Horizontal dan Longitudinal

Eri Kiswanto Tampubolon1, Suriady Sihombing2, Waldemar Naibaho3, Miduk Tampubolon4,


Charles Manurung5
1
Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia,
2,3,4,5
Program Studi Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia.

Informasi Artikel ABSTRACT


Sejarah artikel: This research is the result of an analysis of the characteristics of the
refrigeration machine vibration on the inflow capacity of the evaporator with
Diterima Apr 18, 2021 vertical, horizontal, and longitudinal directions based on the time domain.
Revisi Mei 18, 2021 Investigations arising from changes in capacity with a measuring point.
Disetujui Jun 18, 2021 Measurements are carried out at a predetermined point by collecting data based
on the time domain. In data collection, the test system was carried out to
measure how much the refrigerant engine vibration response occurred when
Keywords: the fluid flow capacity was 200 l/h, 400 l/h, 600 l/h at points P-01 and P-02.
The vibration measuring instrument used is a digital hand held vibration meter
Getaran, 908 B vibrometer. From the measurement position above, it can be concluded
Refrigeration, that the lowest vibration response results are at point P-01 with a displacement
Evaporator, of 146x10-6 m while the highest is at point P- 02 with a deviation of 349 x 10-
Time domain. 6 μm.
This is an open access article under the CC BY-SA license.

Korespondensi Penulis:
Suriady Sihombing,
Program Studi Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia,
Jl. Sutomo No.4A, Perintis, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara 20235.
Email: suriady.uhn.sihombing@gmail.com

1. PENDAHULUAN
Metode getaran merupakan salah suatu metode untuk mengetahui apakah suatu alat masih
layak berfungsi secara ideal tanpa mengalami perubahan yang cukup signifikan[1][2]. Mesin
refrigeration yang terdapat pada Laboratorium Prestasi Mesin Universitas HKBP Nommensen yang
telah banyak mengalami perubahan spesifikasi, baik putaran pada pompa air maupun tekanan yang
dihasilkan kompresor serta sirkulasi besarnya kapasitas, yang ditimbulkan oleh elektromotor sebagai
motor penggerak. Walaupun banyak terdapat kelebihan dan kehandalan dari mesin refrigeration ini
tetapi masih sering dijumpai kegagalan pengoperasian yang terjadi yang disebabkan oleh kurang
baiknya suplai air yang dihasilkan pompa, kesalahan waktu pembukaan katup serta jumlah kapasitas
air yang diatur baik yang masuk maupun yang keluar dari proses pengoperasian mesin refrigeration
yang tidak seimbang[3][4]. Untuk itu diperlukan penelitian yang lebih untuk melihat apakah alat
mesin refrigeration tersebut masih layak dipergunakan sebagai bahan percobaan mahasiswa baik dari
segi pengoperasian dan hasil akhir dari proses ditinjau dari getaran yang ditimbulkan dimana getaran
itu dapat menjadi indikator kinerja dari mesin tersebut. Beberapa gejala kegagalan pada mesin
refrigeration tersebut dapat dirasakan dari beberapa analisa seperti analisa vibrasi, serta analisa
keausan peralatan.

Journal homepage: https://publisher.yccm.or.id/index.php/cisat


6 

Dari latar belakang keadaan diatas maka dipandang perlu kiranya perlu dilakukan suatu
penelitian kaji eksperimental mesin refrigeration terhadap kapasitas aliran masuk evaporator dengan
arah vertikal , horizontal dan longitudinal berdasarkan time domain.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kolerasi “analisa karakteristik
mesin refrigeration terhadap kapasitas aliran masuk evaporator 200 l/h, 400 L/h, dan 600 l/h,
berdasarkan time domain arah vertical, horizontal, dan longitudinal”.

2. METODE PENELITIAN
2.1. Teknik Pengukuran
Penyelidikan sinyal vibrasi yang timbul akibat perubahan kapasitas air masuk evaporator
dengan titik pengukuran searah sumbu vertikal; horizontal dan longitudinal. Pengukuran dilakukan
pada titik yang telah ditentukan dengan pengambilan data berdasarkan time domain Pengukuran
ketiga arah tadi dikarenakan sistem pengujian diasumsikan mempunyai 3 derajat kebebasan.
2.2. Kerangka konsep
Pada penelitian ini sebuah mesin refrigeration yang dioperasikan dengan kapasitas aliran
masuk ke evaporator. Dimana pengaruh kapasitasdan getaran mekanis yang terjadi pada mesin
refrigeration dapat diketahui berdasarkan getaran yang timbul, apakah masih sesuai dengan batas-
batas vibrasi mesin yang baik ataukah masih dalam batas-batas toleransi yang diizinkan.
Dalam pengambilan data sistem pengujian yang dilakukan adalah mengukur seberapa besar
respon getaran Mesin refrigerant yang timbul pada pemberian kapasitas aliran fluida masuk ke
Evaporator sebesar 200 l/h, 400 l/h, 600 l/h. Data yang diambil dari variasi kapasitas aliran ini diukur
pada dua titik pengukuran yaitu pada landasan kompresor di titik P-01, pada sisi kompresordi titik
P-02, berdasarkan time domain. Pengambilan data respon getaran mesin refrigeration ini dengan
mengoperasikan mesin refrigeration serta mengatur variasi kapasitas fluida masuk ke evaporator.
Secara garis besarnya, metode penelitian ini dapat digambarkan seperti pada diagram alir
berikut ini:

Gambar 1. Diagram alir penelitian


2.3. Peralatan
Peralatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Mesin refrigeration seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Citra Sains Teknologi, Vol. 1, No. 1, June 2021: 5-16


 7

Gambar 2. Mesin refrigeration dan Sketsa pengambilan data


2. Vibrometer
Untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat vibrasi yang terjadi pada mesin refrigeration
digunakan instrumen pengukur sinyal vibrasi, yaitu vibrometer digital Handheld 908B. Setting
instrumen pengukur vibrasi ini dilakukan pada saat akan melakukan pengukuran sinyal vibrasi[5].

Gambar 3. Vibrometer Handheld


2.4. Variabel Yang Diamati
1. Displacement atau simpangan dari dua titik dan tiga arah pengukuran.
2. Velocity atau kecepatan dari dua titik dan tiga arah pengukuran.
3. Acceleration atau percepatan dari dua titik dan tiga arah pengukuran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida masuk ke evaporator sebesar
200 l/h
Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida 200 l/h sisi kompresor P-01
dilakukan dengan mengambil displacement (simpangan), velocity (kecepatan ), acceleration
(percepatan ) untuk arah vertikal, longitudinal, horizontal, data pengukuran dapat dilihat pada grafik
berikut ini.
Dengan hasil pengukuran respon getaran yang di ukur pada landasan kompresor kapasitas
aliran fluida masuk ke Evaporator sebesar 200 l/h, maka diperoleh data simpangan dengan waktu
seperti grafik 4 di bawah ini:

Analisa Karakteristik Getaran Mesin Refrigeration … (Eri Kiswanto Tampubolon)


8 

Grafik simpangan vs waktu pada kapasitas fluida 200 l/h


350
pada posisi landasan P-01
300
Simpangan (m) 250
200
150 Vertikal
100 Horizontal
50 Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (dtk)
Gambar 4. Grafik Hubungan simpangan dengan waktu pada kapasitas fluida 200 l/h.
Dari gambar garifi 4 di atas dapat dilihat bahwa simpangan arah vetikal merupakan harga tertinggi
297 x 10 -6µm, sedangkan simpangan arah longitudinal paling rendah dengan harga 145 x 10 -6µm.
Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-01 dengan kapasitas fluida 200 l/h,
maka diperoleh data kecepatan dengan waktu seperti gambar grafik 5 di bawah ini :
Grafik kecepatan Vs waktu kapasitas fluida 200 l/h pada
posisi landasan P-01
3,5
3
Kecepatan mm/dtk

2,5
2
1,5 Vertikal
1 Horizontal
0,5 Longitudinal
0
12
28 1632 2036 2440 44 48
Waktu (detik)
Gambar 5. Grafik Hubungan kecepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 200 l/h
Dari Gambar 5 di atas dapat dilihat bahwa kecepatan arah vertikal merupakan harga tertinggi 3,09 x
10-2 mm/dtk, sedangkan kecepatan paling rendah arah horizontal dengan harga kecepatan 2,2 x 10-2
mm/dtk. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-01 pada kapasitas 200 l/h
pada sisi kompresor maka diperoleh data percepatan dengan waktu seperti Gambar grafik 6 di bawah
ini :
Grafik Percepatan Vs Waktu pada kapasitas fluida
200 l/h pada posisi landasan P-01
Percepatan (mm/dtk2)

500
400
300
200 Vertikal
100 Horizontal
0 Longitudinal
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 6. Grafik Hubungan kecepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 200 l/h

Citra Sains Teknologi, Vol. 1, No. 1, June 2021: 5-16


 9

Dari grafik 4.3 dapat dilihat bahwa percepatan arah longitudinal merupakan harga tertinggi 394
mm/dtk2, sedangkan percepatan arah horizontal paling rendah dengan harga 305 mm/dtk2
3.2. Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida masuk ke Evaporator sebesar
400 l/h.
Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida 400 l/h sisi kompresor P-01 dilakukan
dengan mengambil displacement (simpangan), velocity (kecepatan ), acceleration (percepatan )
untuk arah vertikal, longitudinal, horizontal, data pengukuran dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Dengan hasil pengukuran respon getaran yang di ukur pada landasan kompresor kapasitas aliran
fluida masuk ke evaporator sebesar 400 l/h, maka diperoleh data simpangan dengan waktu seperti
gambar grafik 7 di bawah ini :
Grafik simpangan vs waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
pada posisi landasan P-01
500
Simpangan (𝜇𝑚)

400
300
200
100 Vertikal
Horizontal
0 Longitudinal
28 32 36 40 44 12 16 20 24 48
Waktu (detik)
Gambar 7. Grafik Hubungan simpangan dengan waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
Dari gambar grafik 7 di atas dapat dilihat bahwa simpangan arah longitudinal merupakan harga
tertinggi 397 x 10 -6µm, sedangkan simpangan arah vertical paling rendah dengan harga 207 x 10 -
6
µm. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-01 dengan kapasitas fluida
400 l/h, maka diperoleh data kecepatan dengan waktu seperti gambar grafik 8 dibawah ini :

Grafik kecepatan Vs waktu kapasitas fluida 400 l/h


pada posisi landasan P-01
3
Kecepatan (mm/dtk)

2,5
2
1,5 Vertikal
1 Horizontal
0,5 Longitudinal
0
28 32 12
36 40 1644 20 48 24
Waktu (detik)
Gambar 8. Grafik Hubungan kecepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
Dari Gambar 8 di atas dapat dilihat bahwa kecepatan arah Horizontal merupakan harga tertinggi 2,56
x 10 -2 mm/dtk,sedangkan kecepatan paling rendah arah vertikal dengan harga kecepatan 1,16 x 10 -
2
mm/dtk. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-01 pada kapasitas 400
l/h pada sisi kompresor maka diperoleh data percepatan dengan waktu seperti gambar grafik 9 di
bawah ini :

Analisa Karakteristik Getaran Mesin Refrigeration … (Eri Kiswanto Tampubolon)


10 

Grafik percepatan Vs waktu pada kapasitas fluida 400 l/h


pada posisi landasan P-01
500

Percepatan mm/dtk²
400

300

200 Vertikal
Horizontal
100 Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik
Gambar 9. Grafik Hubungan percepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
Dari gambar grafik 9 dapat dilihat bahwa percepatan arah longitudinal merupakan harga tertinggi
388 mm/dtk2, sedangkan percepatan arah vertikal paling rendah dengan harga 275mm/dtk2.
3.3. Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida masuk ke Evaporator sebesar
600 l/h
Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida 400 l/h sisi kompresor P-01 dilakukan
dengan mengambil displacement (simpangan), velocity (kecepatan), acceleration (percepatan) untuk
arah vertikal, longitudinal, horizontal, data pengukuran dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Dengan hasil pengukuran respon getaran yang di ukur pada landasan kompresor kapasitas aliran
fluida masuk ke Evaporator sebesar 600 l/h, maka diperoleh data simpangan dengan waktu seperti
gambar grafik 10 di bawah ini :
Grafik simpangan vs waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
pada posisi landasan P-01
350
300
Simpangan (𝜇𝑚)

250
200
150 Vertikal
100 Horizontal
Longitudinal
50
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 10. Grafik Hubungan simpangan dengan waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
Dari gambar grafik 10 di atas dapat dilihat bahwa simpangan arah vertikal merupakan harga tertinggi
298 x 10 -6µm, sedangkan arah horizontal paling rendah dengan harga 155 x 10-6 µm. Dengan hasil
pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-01 dengan kapasitas fluida 600 l/h, maka
diperoleh data kecepatan dengan waktu seperti gambar grafik di bawah ini:

Citra Sains Teknologi, Vol. 1, No. 1, June 2021: 5-16


11

Grafik Kecepatan Vs Waktu Kapasitas fluida 600 l/h pada


posisi landasan P-01
5

Kecepatan mm/dtk
4
3
2
Vertikal
1 Horizontal
0 longitudinal
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 10. Grafik hubungan kecepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
Dari Gambar 10 di atas dapat dilihat bahwa kecepatan arah horizontal merupakan harga tertinggi
3,95 x 10-2 mm/dtk, sedangkan kecepatan paling rendah arah longitudinal dengan harga kecepatan
3,09 x 10 -2 mm/dtk. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-01 pada
kapasitas 600 l/h pada sisi kompresor maka diperoleh data percepatandengan waktu seperti gambar
grafik 11 di bawah ini :
Grafik Percepatan Vs Waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
pada posisi landasan P-01
400
Percepatan mm/dtk²

300

200 Vertikal
Horizontal
100
Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 11. Grafik hubungan kecepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
Dari gambar grafik 11 di atas dapat dilihat bahwa percepatan arah horizontal merupakan harga
tertinggi 296 mm/dtk2, sedangkan percepatan arah vertical paling rendah dengan harga 225mm/dtk2
3.4. Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida masuk ke evaporator sebesar
200 l/h
Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida 200 l/h sisi kompresor P-02
dilakukan dengan mengambil displacement (simpangan), velocity (kecepatan), acceleration
(percepatan) untuk arah vertikal, longitudinal, horizontal, data pengukuran dapat dilihat pada grafik
berikut ini. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang di ukur pada kompresor kapasitas aliran
fluida masuk ke Evaporator sebesar 200 l/h, maka diperoleh data simpangan dengan waktu seperti
gambar grafik 11 di bawah ini:

Analisa Karakteristik Getaran Mesin Refrigeration … (Eri Kiswanto Tampubolon)


12 

Grafik simpangan vs waktu pada kapasitas fluida 200 l/h pada


posisi kompresor P-02
350
300
Simpangan (𝜇𝑚)

250
200
150 Vertikal
100 Horizontal
Longitudinal
50
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 11. Grafik Hubungan simpangan dengan waktu pada kapasitas fluida 200 l/h
Dari gambar grafik 11 di atas dapat dilihat bahwa simpangan arah vertikal merupakan harga tertinggi
298 x 10 -6µm, sedangkan arah horizontal paling rendah dengan harga 175 x 10 -6µm. Dengan hasil
pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-02 dengan kapasitas fluida 200 l/h, maka
diperoleh data kecepatan dengan waktu seperti gambar grafik 12 di bawah ini :
Grafik kecepatan vs waktu Kapasitas fluida 200 l/h pada posisi
kompresor P-02
5
Kecepatan mm/dtk

4
3
2 Vertikal
Horizontal
1
Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
waktu (detik)
Gambar 12. Grafik Hubungan Kecepatan dengan Waktupada kapasitas fluida 200 l/h
Dari Gambar 12 di atas dapat dilihat bahwa kecepatan arah longitudinal merupakan harga tertinggi
3,97 x 10 -2mm/dtk,sedangkan kecepatan paling rendaharah longitudinal dengan harga kecepatan
2,24 x 10 -2mm/dtk. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-02 pada
kapasitas 200 l/h pada posisi kompresor maka diperoleh data percepatandengan waktu seperti gambar
grafik 13 di bawah ini :
Grafik Percepatan Vs Waktu pada kapasitas fluida 200 l/h
pada posisi kompresor P-02
Percepatan mm/dtk²

500
400
300
200 Vertikal
100 Horizontal
Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 13. Grafik Hubungan percepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 200 l/h

Citra Sains Teknologi, Vol. 1, No. 1, June 2021: 5-16


13

Dari gambar grafik 13 di atas dapat dilihat bahwa percepatan arah vertikal merupakan harga tertinggi
396 mm/dtk2, sedangkan percepatan arah longitudinal paling rendah dengan harga 255 mm/dtk2.
3.5. Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida masuk ke evaporator sebesar
400 l/h.
Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida 400 l/h sisi kompresor P-02
dilakukan dengan mengambil displacement (simpangan), velocity (kecepatan), acceleration
(percepatan) untuk arah vertikal, longitudinal, horizontal, data pengukuran dapat dilihat pada grafik
berikut ini. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang di ukur pada kompresor kapasitas aliran
fluida masuk ke evaporator sebesar 400 l/h, maka diperoleh data simpangan dengan waktu seperti
gambar grafik 14 di bawah ini :
Grafik simpangan vs waktu pada kapasitas fluida 400 l/h pada
posisi kompresor P-02
400
Simpangan (𝜇𝑚)

300

200
Vertikal
100 Horizontal
0 Longitudinal
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 14. Grafik Hubungan simpangan dengan waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
Dari gambar grafik 14 di atas dapat dilihat bahwa simpangan arah vertikal merupakan harga tertinggi
295 x 10 -6µm, sedangkan simpangan arah horizontal paling rendah dengan harga 157 x 10 -6µm.
Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-02 dengan kapasitas fluida 400 l/h,
maka diperoleh data kecepatan dengan waktu seperti gambar grafik 15 di bawah ini :.

Grafik kecepatan vs waktu kapasitas fluida 400 l/h pada posisi


kompresor P-02
4
Kecepatan mm/dtk

2
Vertikal
1 Horizontal
Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 15. Grafik Hubungan kecepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
Dari gambar 4.14 dapat dilihat bahwa kecepatan arah vertikal, horizontal dan longitudinal merupakan
harga tertinggi 3,75 x 10 -2 mm/dtk, sedangkan kecepatan paling rendah arah vertical, horizontal
longitudinal dengan harga kecepatan 3,05 x 10 -2 mm/dtk. Dengan hasil pengukuran respon getaran
yang diukur pada titik P-02 pada kapasitas 400 l/h pada posisi kompresor maka diperoleh data
percepatan dengan waktu seperti gambar grafik 16 di bawah ini:

Analisa Karakteristik Getaran Mesin Refrigeration … (Eri Kiswanto Tampubolon)


14 

Grafik percepatan vs waktu pada kapasitas fluida 400 l/h pada


posisi kompresor P-02
500

Percepatan mm/dtk²
400
300
200 Vertikal
Horizontal
100
Longitudinal
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 16. Grafik Hubungan percepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 400 l/h
Dari gambar grafik 16 di atas dapat dilihat bahwa percepatan arah horizontal merupakan harga
tertinggi 395 mm/dtk2, sedangkan percepatan arah longitudinal paling rendah dengan harga 310
mm/dtk2
3.6. Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida masuk ke evaporator sebesar
600 l/h
Pengukuran respon getaran diambil pada kapasitas fluida 600 l/h sisi kompresor P-02
dilakukan dengan mengambil displacement (simpangan), velocity (kecepatan), acceleration
(percepatan) untuk arah vertikal, longitudinal, horizontal, data pengukuran dapat dilihat pada grafik
berikut ini. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang di ukur pada kompresor kapasitas aliran
fluida masuk ke Evaporator sebesar 600 l/h, maka diperoleh data simpangan dengan waktu seperti
gambar grafik 17 di bawah ini :
Grafik simpangan vs waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
pada posisi kompresor P-02
400
350
300
Simpangan (𝜇𝑚)

250
200
150 Vertikal
100 Horizontal
Longitudinal
50
0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 17. Grafik 17 Hubungan simpangan dengan waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
Dari gambar grafik 17 di atas dapat dilihat bahwa simpangan arah longitudinal merupakan harga
tertinggi 349 x 10 -6µm, sedangkan simpangan arah horizontal paling rendah dengan harga 195 x 10
-6
µm. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-02 dengan kapasitas fluida
600 l/h, maka diperoleh data kecepatan dengan waktu seperti gambar grafik di bawah ini:

Citra Sains Teknologi, Vol. 1, No. 1, June 2021: 5-16


15

Grafik Kecepatan Vs Waktu Kapasitas fluida 600 l/h


pada posisi kompresor P-02
4,7

4,6
Kecepatan mm/dtk

4,5

4,4 Vertikal
Horizontal
4,3 Longitudinal
4,2
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 18. Grafik Hubungan Kecepatan dengan Waktupada kapasitas fluida 600 l/h
Dari Gambar 18 di atas dapat dilihat bahwa kecepatan arah vertikal merupakan harga tertinggi 4,65
x 10 -2 mm/dtk, sedangkan kecepatan paling rendah arah horizontal dan longitudinal dengan harga
kecepatan 4,4 x 10 -2 mm/dtk. Dengan hasil pengukuran respon getaran yang diukur pada titik P-02
pada kapasitas 600 l/h pada posisi kompresor maka diperoleh data percepatan dengan waktu seperti
gambar grafik 19 di bawah ini :
Grafik percepatan vs waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
pada posisi kompresor P-02
500

400
Percepatan mm/dtk²

300

200 Vertikal
Horizontal
100 Longitudinal

0
12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (detik)
Gambar 19. Grafik Hubungan percepatan dengan waktu pada kapasitas fluida 600 l/h
Dari Grafik 4.18 dapat dilihat bahwa percepatan arah longitudinal merupakan harga tertinggi 390
mm/dtk2, sedangkan percepatan arah vertikal paling rendah dengan harga 314 mm/dtk2.

4. KESIMPULAN
Dari posisi pengukuran diatas dapat disimpulkan bahwa hasil respon getaran yang paling
rendah untuk simpangan terdapat pada landasandi titik P-01 dengan harga displacement 145 x10-
6μm pada kapasitas fluida 200 l/h sedangkan yang paling tinggi terdapat pada kompresor dititik P-
02 dengan harga simpangan 349 x 10-6μm pada kapasitas fluida 600 l/h. Dari posisi pengukuran
diatas dapat disimpulkan bahwa hasil respon getaran yang paling rendah untuk kecepatan terdapat
pada landasan di titik P-01 dengan harga kecepatan 1.16 x10-2mm/dtk pada kapasitas fluida 400 l/h
sedangkan yang paling tinggi terdapat pada kompresor dititik P-02 dengan harga kecepatan 4.65 x
10-2 mm/dtk pada kapasitas fluida 600 l/h. Dari posisi pengukuran diatas dapat disimpulkan bahwa
hasil respon getaran yang paling rendah untuk percepatan terdapat pada kompresor di titik P-02
dengan harga percepatan 225 mm/dtk2 pada kapasitas fluida 200 l/h sedangkan yang paling tinggi
terdapat pada kompresor dititik P-02 dengan harga percepatan 396 mm/dtk2 pada kapasitas fluida
200 l/h. Dari standart ISO 10816-3 untuk velocity pada mesin refrigeration dari data keseluruhan

Analisa Karakteristik Getaran Mesin Refrigeration … (Eri Kiswanto Tampubolon)


16 

dengan harga paling tinggi dengan harga 4.65 mm/dtk. Dikategorikan pada Zona C berwarna kuning,
getaran dari mesin dalam batas toleransi dan hanya dioperasikan dalam waktu terbatas.

REFERENCES
[1] A. Amrullah, Z. Djafar, and W. H. Piarah, “ANALISA KINERJA MESIN REFRIGERASI RUMAH
TANGGA DENGAN VARIASI REFRIGERAN,” JTT (Jurnal Teknol. Ter., vol. 3, no. 2, 2017, doi:
10.31884/jtt.v3i2.55.
[2] A. Pujianto, M. Z. L. Abrori, and W. Septiandi, “Performance Analysis of Refrigeration System Based
on Cooling,” J. Kelaut. Nas., vol. 15, no. 1, 2020.
[3] A. Setyawan et al., “Pengaruh Penggunaan LSHX pada Kinerja Mesin Refrigerasi pada berbagai
Temperatur Evaporasi,” Tetrahedron Lett., vol. 81, no. 2, 2019.
[4] K. Bagiasna, Analisis Sinyal Getaran. PT. Krakatau Engineering, 2010.
[5] W. F. Stocker and J. . W. Jones, Refrigerasi dan Pengkondisian udara, 2nd ed. Jakarta, 1994.

Citra Sains Teknologi, Vol. 1, No. 1, June 2021: 5-16

Anda mungkin juga menyukai