PROGRAM HIV
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa POA (Plan Of Action)
Program HIV Puskesmas Balung tahun 2021 telah dapat diselesaikan. Plan of Action
merupakan rencana kegiatan Puskesmas yang harus dilaksanakan dan dicapai semua
selama satu tahun.
Selain sebagai salah satu sarana penyajian informasi kesehatan juga dapat
sebagai evaluasi dari hasil yang telah dicapai selama satu tahun terakhir dan berguna
untuk mengembangkan tatalaksana kegiatan ditahun yang akan datang. Oleh karena
itu, Plan of Action (POA) ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pengelola program
dalam mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan serta dapat menjadikan pelayanan publik yang lebih
baik dan professional.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu penyelesaian dan ikut mendukung dalam penyusunan Plan of Action
(POA) baik dalam pelaksanaan program maupun dalam penyusunan perencanaan
tahunan.
Akhir kata, kami menyadari bahwa buku Plan of Action (POA) ini masih belum
sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan Plan of
Action (POA) ini sangat kami diharapkan.
Latar Belakang
MAKSUD
Pembuatan POA (Plan Of Action) progam HIV AIDS merupakan kegiatan perencanaan
tingkat puskesmas yang merupakan suatu proses yang urut yang terdiri dari proses
penyusunan rencana kegiatan program HIV AIDS di Puskesmas Balung pada tahun
2021 yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah HIV AIDS di wilayah
kerja Puskesmas Balung dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
TUJUAN
a). Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan POA (Plan Of Action) Program HIV AIDS adalah
untuk menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan program
HIV AIDS di UPT Puskesmas Balung pada tahun 2021.
b). Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan penyelenggaraan program HIV AIDS di UPT Puskesmas
Balung tahun 2021.
2. Mengidentifikasi permasalahan HIV AIDS di UPT Puskesmas Balung tahun 2021
3. Menentukan prioritas masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Balung berdasarkan
metode USG (Urgency, Severity, and Growth).
4. Menganalisis penyebab masalah HIV AIDS di wilayah kerja UPT Puskesmas
Blaung berdasarkan teknik fishbone (tulang ikan).
5. Menganalisis alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di wilayah kerja UPT
Puskesmas Balung.
6. Menyusun RUK (Rencana Usulan Kerja) Program HIV AIDS tahun 2022
MANFAAT
1. POA Program HIV AIDS sebagai dasar untuk menyelenggarakan program HIV AIDS
di UPT Puskesmas Balung tahun 2021.
2. POA Program HIV AIDS sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja pemegang
progam HIV AIDS di UPT Puskesmas Balung.
3. POA Program HIV AIDS sebagai wahana untuk menganalisis penyebab masalah dan
menyusun alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Balung tahun
2021.
4. POA Program HIV AIDS sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan POA
Program HIV AIDS di UPT Puskesmas Balung pada tahun berikutnya.
BAB II
ANALISA SITUASI
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
Orang yang
beresiko
Tidak
2 terinfeksi HIV 623 82.1%
759 Tercapai
mendapatkan
pemeriksaan HIV
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil evaluasi hasil program HIV tahun 2020, ada 2 variabel yang
menyebabkan belum mencapai target yang diinginkan,yaitu :
1. Kurangnya kegiatan penyuluhan yang dilakukan di sekolah SMP dan
SMA/sederajat. Hal ini disebabkan selama pandemic covid 19 pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran sekolah via daring sejak
16 maret 2020.
2. Kurangnya kegiatan testing HIV pada orang yang beresiko terinfeksi HIV (ibu
hamil, pasien TB baru, pasien IMS, LSL, WPS, waria, pengguna napza, dll). Hal
ini disebabkan masih ada ibu hamil yang belum semua dilakukan pemeriksaan
HIV.
C. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan PKP tahun 2020 yang telah dilakukan,
berikut adalah prioritas masalah yang diambil dengan metode Urgency (U),
Seriousness (S) dan Growth (G) (USG) dengan kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan
masalah)
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah
mulai terlihat dan sesudahnya)
T OT AL R p. 22.320.000
S DM
S DM 2X5X85.000=850.000 2X5X85.000=850.000