Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT HIV/AIDS

DI PUSKESMAS NEGLASARI
Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yang diampu oleh :
Santi Deliani Rahmawati., S.KM., M.Epid

Disusun oleh :
Peminatan Promosi Kesehatan
1. Diah Ayu Rachmawati 4001190019
2. Muhamad Faisal Lutfi 4001190005
3. Putri Muara Arum 4001190034
4. Siska Nur Anisa 4001190044

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2022
1. Ceritakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang dikaji di Puskesmas :
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang
sistem imunitas. Infeksi virus ini mampu menurunkan kemampuan imunitas manusia
dalam melawan benda–benda asing di dalam tubuh yang pada tahap terminal
infeksinya dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Orang
yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum tentu
membutuhkan pengobatan. Meskipun demikian, orang tersebut dapat menularkan
virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko danberbagi
penggunaan alat suntik dengan orang lain.
Penyakit HIV/AIDS masih saja menjadi masalah kesehatan dunia.HIV/AIDS
seperti Fenomena gunung es (iceberg phenomenon) merujuk pada kondisi
penampakan puncak gunung es di atas permukaan air yang sebenarnya merupakan
bagian kecil dari bongkahan gunung es di bawah permukaan air yang tidak tampak dan
jauh lebih besar.
Upaya pengendalian HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya penularan dan penyebaran HIV-AIDS dan IMS di kalangan
masyarakat. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS
Puskesmas Neglasari melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Perencanaan & Penganggaran
Perencanaan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS dilakukan
dengan membuat Plan Of Action yang dimana dalam Plan Of Action tersebut
terdapat Program yaitu HIV dan Triple Eliminasi, beberapa kegiatan yang akan
dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian HIV, terdapat waktu
pelaksanaan, sumber dana, lintas program terakit, lintas sektor terkait dan target
dari kegiatan yang akan dilakukan.
Penganggaran program pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS di
Puskesmas Neglasari berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
b. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program yang dilakukan Puskesmas Neglasari dalam upaya
pencegaham dan pengendalian penyakit HIV/AIDS dengan melalukan beberapa
kegiatan seperti, Melakukan Kerjasama, Monitoring dan evaluasi dengan Bidan
Praktek Swasta dalam Melakukan Pemeriksaan Triple eliminasi yang dilakukan di
Praktek Mandiri Bidan, deteksi dini pada ibu hamil dan populasi beresiko, refresing
kader WPA (Warga Peduli Aids), Sosialisasi pemeriksaan 3E pada kader posyandu,
mobile VCT Ibu hamil di posyandu, Mobile VCT Kelompok Resiko,
Sosialisasi/Penyuluhan kepada masyarakat dan sosialisasi/ penyuluhan kepada anak
sekolah.
c. Monitoring Evaluasi
Monitoring dilakukan dengan melihat keberlangsungan kegiatan mobile VCT
yang dimana mobile VCT terintegrasi dengan program lain. Sedangkan evaluasi
dilakukan oleh pemegang program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS
dengan melihat hasil capaian target dari bulan ke bulan apakah meningkat atau tidak
dan sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatka kinerja program
pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS selanjutnya.
2. Bagaimana capaian indikator apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan?
➢ Capaian indikator pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS di Puskesmas
Neglasari

Target Bulanan
100 91.67
90 83.33
80 75
66.67
70
58.33
60
50
50 41.67
40 33.33
30 25
16.67
20
8.33
10
0

Target Bulanan

Berdasarkan diagram diatas capaian indikator pencegahan dan pengendalian penyakit


HIV/AIDS di Puskesmas Neglasari setiap bulan mengalami peningkatan hingga pada
bulan November target bulanan mencapai 91,67%.

Sedangkan capaian indikator Kemeterian Kesehatan melakukan upaya penanggulangan


HIV-AIDS dengan menempuh jalur cepat 95-95-95, artinya mencapai target indikator
95% estimasi Orang Dengan HIV (ODHIV) diketahui status HIV-nya, 95% ODHIV
diobati dan 95% ODHIV yang diobati mengalami supresi virus.

Perbandingan capaian indikator pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS


antara Puskesmas Neglasari dan Kementerian dilihat dari target bulanan pada akhir
bulan November terdapat gap dengan capaian indikator yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan. Dimana capaian indikator Puskesmas Neglasari mencapai
target 91,67 % sedangkan capaian indikator yang ditetapkan Kementerian Kesehatan
mencapai target 95%.

3. Jika terdapat gap, kendala/masalah apa yang mempengaruhi hal tersebut?


➢ Gap yang terjadi di Puskesmas Neglasari dikarenakan terdapat beberapa
masalah yang mempengaruhi gap tersebut seperti, belum semua populasi kunci
atau masyarakat berani untuk memeriksakan diri ke Puskesmas, estimasi
sasaran terlalu tinggi, sehingga perlu dilakukan pemetaan untuk mengetahui
sasaran real dan masalah yang terakhir yaitu masih ada stigma negatif di
masyarakat tentang HIV dan ODHA.
4. Menurut anda, ide/inisiitaif apa yang dapat dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan tersebut?
➢ Mobile VCT dapat digunakan untuk mengatasi permasalahn diatas karena
mobile VCT merupakan kegiatan pencarian atau penemuan penderita
HIV/AIDS secara mobile/keliling yang menyasar ke sasaran kelompok
beresiko, sehingga dapat mengatasi permasalahan masyarakat yang belum
berani untuk memeriksakan diri ke Puskesmas
➢ Peer education dapat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan mengenai
stigma negatif di masyarakat tentang HIV dan ODHA, dengan adanya promosi
kesehatan melalui pendidikan teman sebaya dapat membantu remaja untuk
saling mempengaruhi dan saling terbuka satu sama lain dan dapat mengubah
stigma negatif terhadap penderita HIV dan ODHA.
➢ Konseling dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan HIV/AIDS dengan
melakukan konseling yang secara khusus memberikan perhatian terhadap
permasalahan yang berkaitan dengan infeksi terhadap virus HIV/Aids, baik
terhadap orang dengan HIV/Aids atau Odha, maupun terhadap lingkungan yang
terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai