(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 17 BANDUNG
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas /Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Diagonal Ruang, Diagonal Bidang,
Bidang Diagonal dan penerapannya
Sub Materi : Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 x 45 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual peserta didik dapat mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke
garis, dan titik ke bidang), serta menentukan eksistensinya dan dapat menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan dengan mandiri, memiliki rasa ingin tahu, jujur, serta menunjukkan rasa
bersyukur dalam pembelajaran.
B. Kompetensi Inti (KI)
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Menentukan jarak dalam ruang i. Menentukan jarak dalam ruang (antar titik,
(antar titik, titik ke garis, dan titik
titik ke garis, dan titik ke bidang)
ke bidang)
e. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Ada beberapa unsur pada bangun ruang yaitu salah satunya adalah diagonal bidang
dan diagonal ruang. Berikut contoh diagonal bidang dan diagonal ruang:
Ruas garis AG merupakan contoh diagonal ruang dan ruas garis EB merupakan
contoh diagonal bidang.
2. Prinsip
b. Diagonal bidang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
(bidang) yang berhadapan pada setiap bidang dan tidak merupakan rusuk
bidang.
c. Diagonal ruang yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dalam suatu ruang.
3. Konsep
2 2 2
BE = AE + AB
2 2 2
AG =AC +GC
D. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
F. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran
Matematika Wajibkelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika Wajibkelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
5. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dilakukan.
Motivasi
7. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
8. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
diagonal bidang dan diagonal ruang.
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
10. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
11. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
12. Memberitahukan tentang kompetensi dasar, indikator dan kriteria ketuntasan minimum
(KKM) pada pertemuan yang berlangsung.
13. Pembagian kelompok belajar.
14. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
JUMLAH 10 Menit
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik KEGIATAN LITERASI
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi distribusi binomial.
1) Melihat
Peserta didik diminta mengamati permasalahan Contoh 4.1,
4.2, dan 4.3.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
10 Menit
1.1. Mengamati
Peserta didik diminta membaca dan memahami permasalahan
tersebut. Peserta didik diberi pemahaman bahwa untuk bisa
menjawab masalah-masalah tersebut, harus mengetahui
macam-macam bangun ruang serta teorema pythagoras.
2.1. Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah 5 Menit
2.2. Mendengar
1) Peserta didik diajak mengamati gambar 4.1.1.1, 4.1.1.2, 10 Menit
2.3. Menyimak,
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik mengenai
diagonal bidang dan diagonal ruang, yaitu:
“Perhatikan Gambar 4.1.1.1 di atas, ruas garis AC
dan BD disebut diagonal bidang. Sedangkan AG
dan EC disebut diagonal ruang. Pda Gambar
4.1.1.2, contoh diagonal bidangnya adalah EG dan
FH. Sedangkan contoh diagonal ruangnya adalah
HB dan FD. Pada Gambar 4.1.1.3, AD dan BE
disebut dengan diagonal bidang tegak prisma.
Sedangkan pada Gambar 4.1.1.4, AC dan BD
disebut dengan diagonal bidang alas limas.”
Mengorganisasikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
peserta didik a. Peserta didik diajak untuk mengamati Gambar 4.1.1.1,
Gambar 4.1.1.2, Gambar 4.1.1.3, dan Gambar 4.1.1.4 serta
mengamati ruas garis yang merupakan contoh diagonal
bidang dan diagonal ruang.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
b. Peserta didik diminta untuk menyebutkan diagonal bidang
dan diagonal ruang yang lain pada bangun ruang tersebut.
Mengajukan pertanyaan
Peserta didik diminta membuat pertanyaan tentang diagonal
bidang dan diagonal ruang pada tempat yang disediakan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk 10 Menit
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
7 menit
\
20 Menit
COLLABORATION (KERJASAMA)
2. Mendiskusikan
Peserta didik mendiskusikan mengenai pengertian diagonal
bidang dan diagonal ruang.
3. Mengumpulkan informasi
Peserta didik menuliskan simpulan-simpulan awal tersebut
dengan teman sebangku/ kelompok lainnya.
4. Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenai pengertian diagonal bidang dan
diagonal ruang dengan rasa percaya diri sesuai dengan
pemahamannya.
5. Saling tukar informasi tentang materi : mengenai pengertian
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
diagonal bidang dan diagonal ruang.
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi ;melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Alternatif jawaban:
Petunjuk : Lembar jurnal penilaian sikap spiritual dan sosial diisi oleh pendidik
untuk mengetahui perkembangan sikap peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Uraikan kegiatan peserta didik yang sesuai dengan sikap yang
diamati dalam kolom kejadian serta keterangan.
SIKAP SOSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)
KISI-KISI SOAL
2.
3
4.
Kompetensi Dasar:
3.1 jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang)Mendeskripsikan
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian bidang diagonal
3.1.2 Menyebutkan bidang diagonal dari sebuah bangun ruang dimensi tiga
3.1.3 Mengidentifikasikan diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang
diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga
3.1.4 Mendeskripsikan jarak dalam ruang
4.1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang
4.1.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang)
Nilai Harian =
Tes Tertulis Penugasan
No. Nama Peserta Didik (60%NT+40%N
(NT) (NTgs)
Tgs)
1
2
3
LAMPIRAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Kompetensi Dasar:
3.1 jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang)Mendeskripsikan
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian bidang diagonal
3.1.2 Menyebutkan bidang diagonal dari sebuah bangun ruang dimensi tiga
3.1.3 Mengidentifikasikan diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang
diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga
3.1.4 Mendeskripsikan jarak dalam ruang
4.1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang
4.1.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang.
RUBRIK PENILAIANNYA
No. Butir Aspek Skor Aspek Penilaian
i ii iii iv
1 Melaksanakan kegiatan kelompok Melaksanakan kegiatan kelompok dan
dan menyelesaikan tugas individu 2 menyelesaikan tugas individu dengan baik
dengan baik dan benar. dan benar
(A)
1 Melaksanakan kegiatan kelompok dan
menyelesaikan tugas individu dengan baik
dan kurang tepat
Tidak Melaksanakan kegiatan kelompok
0 dan menyelesaikan tugas individu dengan
baik dan benar
2 Cermat dalam memilih serta Cermat dalam memilih serta menerapkan
menerapkan konsep atau prinsip konsep atau prinsip dan strategi yang
dan strategi yang relevan 2
relevan dalam menyelesaikan
dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok
permasalahan kelompok.
(B) Kurang Cermat dalam memilih serta
menerapkan konsep atau prinsip dan
1
strategi yang relevan dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok
Tidak Cermat dalam memilih serta
0 menerapkan konsep atau prinsip dan
strategi yang relevan dalam
menyelesaikan permasalahan kelompok
3 Mampu mencari alternatif solusi Mampu mencari alternatif solusi yang
yang tepat dalam menyelesaikan 2 tepat dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan kelompok dan tugas kelompok dan tugas individu
individu.
Kurang Mampu mencari alternatif solusi
(C)
1 yang tepat dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok dan tugas individu
Tidak Mampu mencari alternatif solusi
0 yang tepat dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok dan tugas individu
KRITERIA JUMLAH
NO NAMA NILAI
A B C SKOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria = 2.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual peserta didik dapat mendeskripsikan jarak
dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang), serta menentukan
eksistensinya dan dapat menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dengan
mandiri, memiliki rasa ingin tahu, jujur, serta menunjukkan rasa bersyukur
dalam pembelajaran.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Bangun ruang banyak terdapat dalam kehidupan contohnya gelas yang
dapat diisi air. Bangun ruang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari misalnya dalam pembuatan aquarium. Ada beberapa unsur pada
bangun ruang yaitu salah satunya adalah bidang diagonal. Contoh bentuk
bidang diagonal yaitu :
2. Konsep
Bidang diagonal merupakan unsur yang terdapat dalam bangun ruang
yaitu suatu bidang yang membagi dua bangun ruang.
3. Prinsip
G. Sumber Belajar
1. As’ari A.R., Yuwono I., dkk. 2015. MATEMATIKA Buku Guru. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. As’ari A.R., Yuwono I., dkk. 2015. MATEMATIKA Buku Siswa. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk kelas yang mulai di jam pertama.
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik).
Apersepsi
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya melalui tanya jawab membahas
kembali tentang diagonal bidang dan diagonal ruang
4. Mengaitkan materi pembelajaran bidang diagonal dengan
diagonal bidang dan diagonal ruang
Motivasi
5. Memberikan gambaran tentang materi dan manfaat dari
materi bidang diagonal
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Pemberian Acuan
7. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
8. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Number Head
Together
9. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.
10. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi bidang
diagonal
11. Membagi peserta didik kedalam kelompok
Kegiatan Inti
Sintak
Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajara
n
Penomoran Peserta didik mengelompok antara 3 sampai 5 10
orang menit
Mengamati
Peserta didik dapat mengamati gambar bangun
ruang pada buku kemendikbud kelas XII
halaman 241 yang diberikan untuk dapat
dipahami terlebih dahulu dan gambar tersebut
akan ditampilkan pada slide show untuk 5 menit
mempermudah pemahaman peserta didik.
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
15
menit
Membaca
Peserta didik membaca materi dari buku paket
5 menit
atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
bidang diagonal
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait bidang diagonal
Mendengar
5 menit
Peserta didik mendengarkan penjelaskan
mengenai bidang diagonal
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi: bidang diagonal
Mengajukan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
Pertanyaan KRITIK)
Menanya
Mempersilahkan peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait
20
gambar bangun ruang yang diberikan. Jika tidak
menit
ada peserta didik yang mengajukan pertanyaan,
pendidik harus mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik untuk memastikan pemahaman
peserta didik tentang gambar bangun ruang
yang diberikan.
10
menit
3 Membaca.
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan penerapan dimensi tiga
4 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
penerapan dimensi tiga
5 Mendengar
Peserta didik mendengarkan penjelaskan materi penerapan
dimensi tiga oleh pendidik
6 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi penerapan
dimensi tiga
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Mengorganisasi Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan
peserta didik dengan masalah atau gambar yang disajikan
untuk belajar
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
penerapan dimensi tiga
Membimbing KEGIATAN LITERASI
penyelidikan
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
individual
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
maupun
kelompok 1 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama cerita dari gambar yang telah
diberikan
2 Membaca
Mencari data tentang penerapan dimensi tiga
3 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang
akan diajukan kepada pendidik berkaitan dengan materi
penerapan dimensi tiga yang sedang dipelajari.
4 Tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan tentang penerapan dimensi tiga
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
pendidik.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
1 Mendiskusikan
Peserta didik mendiskusikan bersama teman sekelompoknya mengen
materi penerapan dimensi tiga
2 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi penerapan
dimensi tiga yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
3 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri sesuai
dengan pemahamannya.
4 Saling tukar informasi tentang materi :
penerapan dimensi tiga
Mengembangkan COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
dan menyajikan THINKING (BERPIKIR KRITIK)
hasil karya
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
1 Berdiskusi tentang data dari Materi :
penerapan dimensi tiga
2 Mengolah informasi dari materi penerapan dimensi tiga
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan sebelumnya
3 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
masalah yang berkaitan dengan penerapan dimensi tiga
Pendidik :
3 Memeriksa pekerjaan peserta didik untuk materi penerapan dimensi tiga
4 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
15
15
Tentukan luas bidang diagonal CELH
Kompetensi Dasar:
3.2 jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)Mendeskripsikan
4.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Indikator :
3.1.9 Menjelaskan pengertian bidang diagonal
3.1.10 Menyebutkan bidang diagonal dari sebuah bangun ruang dimensi tiga
3.1.11 Mengidentifikasikan diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam
bangun ruang dimensi tiga
3.1.12 Mendeskripsikan jarak dalam ruang
4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang
4.2.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Kompetensi Dasar:
3.2 jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)Mendeskripsikan
4.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Indikator :
3.2.1 Menjelaskan pengertian bidang diagonal
3.2.2 Menyebutkan bidang diagonal dari sebuah bangun ruang dimensi tiga
3.2.3 Mengidentifikasikan diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam
bangun ruang dimensi tiga
3.2.4 Mendeskripsikan jarak dalam ruang
4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang
4.2.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang.
RUBRIK PENILAIANNYA
No. Butir Aspek Skor Aspek Penilaian
i ii iii iv
1 Melaksanakan kegiatan kelompok Melaksanakan kegiatan kelompok dan
dan menyelesaikan tugas individu 2 menyelesaikan tugas individu dengan baik
dengan baik dan benar. dan benar
(A) Melaksanakan kegiatan kelompok dan
1 menyelesaikan tugas individu dengan baik
dan kurang tepat
Tidak Melaksanakan kegiatan kelompok
0 dan menyelesaikan tugas individu dengan
baik dan benar
2 Cermat dalam memilih serta Cermat dalam memilih serta menerapkan
menerapkan konsep atau prinsip konsep atau prinsip dan strategi yang
2
dan strategi yang relevan relevan dalam menyelesaikan
dalam menyelesaikan permasalahan kelompok
permasalahan kelompok. Kurang Cermat dalam memilih serta
(B) menerapkan konsep atau prinsip dan
1
strategi yang relevan dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok
Tidak Cermat dalam memilih serta
menerapkan konsep atau prinsip dan
0
strategi yang relevan dalam
menyelesaikan permasalahan kelompok
3 Mampu mencari alternatif solusi 2 Mampu mencari alternatif solusi yang
yang tepat dalam menyelesaikan tepat dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan kelompok dan tugas kelompok dan tugas individu
individu. Kurang Mampu mencari alternatif solusi
(C) 1 yang tepat dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok dan tugas individu
Tidak Mampu mencari alternatif solusi
0 yang tepat dalam menyelesaikan
permasalahan kelompok dan tugas individu
KRITERIA JUMLAH
NO NAMA NILAI
A B C SKOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria = 2.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual peserta didik dapat menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan
dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
dan dapat menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk menyelesaikan masalah, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan dengan mandiri, memiliki rasa ingin tahu, jujur, serta
menunjukkan rasa bersyukur dalam pembelajaran.
B. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran
5. Fakta
Mean disimbolkan dengan x
Median disimbolkan dengan M e
Modus disimbolkan dengan M o
6. Konsep
Mean adalah nilai rata-rata, median yang merupakan nilai tengah dari data yang telah
diurutkan, dan modus yaitu data yang paling sering muncul merupakan nilai yang
menggambarkan tentang pemusatan nilai-nilai dari data yang diperoleh dari suatu
peristiwa yang telah diamati. Itulah sebabnya mean, median, dan modus disebut
sebagai ukuran pemusatan
7. Prinsip
Mean untuk data berkelompok didefinisikan dengan
k
∑ ( f i . xi ) f 1 x 1 + f 2 x 2 +f 3 x 3+ …+ f k . x k
x= i=1 k = , dengan f i frekuensi kelas ke-i; x i =
f 1 + f 2 +f 3 + …+f k
∑ fi
i=1
∑ ( f i. di)
¿ x s + i=1 k ,dengan f = frekuensi kelas ke-i; x i = nilai tengah kelas ke-i
∑fi
i=1
[ ]
n
−F
Median untuk data berkelompok didefinisikan dengan M =t + k 2 Dengan
e b
fm
t b = tepi bawah kelas median; k = panjang kelas; N = banyak data dari statistik
terurut = ∑ f i ; F = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas median; f m =
frekuensi kelas median
8. Prosedur
Langkah-langkah menggunakan aturan dan rumus ukuran pemusatan suatu data
(Mean, Modus, Median) yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram serta menafsirkannya.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik :
Orientasi
12. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
13. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
14. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. 5
Apersepsi menit
a. Melalui bahan tayang, mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dengan melihat tayangan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada 5
pertemuan saat itu yaitu tentang ukuran pemusatan data Menit
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran, kompetensi inti, kompetensi
dasar, dan indikator pada pertemuan yang berlangsung
c. Pembagian kelompok belajar
d. Memberikan LKPD dan bahan ajar kepada peserta didik untuk
memusatkan perhatian
e. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta KEGIATAN LITERASI
didik kepada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
masalah untuk memusatkan perhatian pada topik materi:
Ukuran Pemusatan Data.
dengan cara :
1. Melihat
Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan.
10
menit
2. Mengamati
Peserta didik diminta mengamati, contoh-
contoh soal yang terdapat pada bahan ajar.
3. Membaca:
Peserta didik diminta membaca dan
memahami bahan ajar, materi yang
berhubungan dengan Ukuran Pemusatan
Data.
4. Menulis:
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan yang terkait menyelesaiakan masalah
yang berkaitan dengan Ukuran Pemusatan
Data.
5. Mendengar
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi oleh Pendidik yang 10
berkaitan dengan Ukuran Pemusatan Data. Menit
Mengorganisasikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
peserta didik Menanya
Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan
yang mungkin terjadi pada saat mencari
penyelesaian Ukuran Pemusatan Data. Arahkan
peserta didik memahami Contoh pada bahan ajar
dan memahami kesulitan yang muncul pada
proses penyelesaian.
Diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang: Bagaimana cara untuk menyelesaikan
Contoh?
Membimbing COLLABORATION (KERJASAMA) dan
penyelidikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
individu dan Peserta didik dan kelompoknya berdiskusi
kelompok mengolah data hasil pengamatan dengan cara : 20
1) Aktivitas (collaboration skills) menit
Peserta didik diminta menyelesaikan
permasalahan kegiatan yang disajikan di
LKPD.
A.Tujuan Pembelajaran
B. Kompetensi Inti
1. : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran.
1.Fakta
Kuartil bawah = Q 1
Kuartil tengah = Q2
Kuartil bawah = Q 3
Desil ke-i = D i
Persentil Ke-i = Pi
2.Konsep
a. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian yang
sama. Kuartil dialmbangkan dengan Q . Jenis kuartil ada 3, yaitu kuartil pertama
(Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
b. Desil
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama besar.
Desil sering dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu D1 , D2 , D3, ….,…,…,D9.
c. Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian sama
besar. Persentil sering dilambangakan dengan P. jenis persentil ada 99, yaitu P1,
P2, P3 … P99
3.Prinsip
a. Kuartil
Untuk data yang dikelompokkan, diperoleh nilai median (Me) dan kuartil
(Q) dengan rumus sebagai berikut:
( )
i
n−F Q
4
Qi=Li +k
fQ i
b. Desil
Untuk data yang disusun dalam daftar distribusi frekuensi, nilai desil
ditentukan sebagai berikut:
( )
i
n−F D
10
Di=Li +k
fD i
c. Persentil
Untuk data yang disusun dalam daftar distribusi frekuensi, nilai desil
ditentukan sebagai berikut:
( )
i
n−F P
100
Pi=Li +k
fP i
4.Prosedur/Keterampilan
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika kelas XII (Wajib). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku siswa Mata Pelajaran
Matematika kelas XII (Wajib) . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Permana A. Dadi. 2005. Mudah dan Aktif Belajar Matematika untuk Kelas XI Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliyah IPA. Jakarta: PT Setia Purna Invers.
4. Soedyarta Nugroho, Maryanto. 2009. Matematika Untuk SMA dan MA Kelas XI
Program IPA. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
5. Sukino. 2014. Matematika untuk SMA/MA Kelas X1 Kelompok Wajib Semester 2.
Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
H. Langkah-langkah Pembelajaran
( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
a. Pendidik mengucapkan salam.
b. Salah satu peserta didik memimpin berdoa untuk mengawali proses
pembelajaran.
c. Pendidik meneliti kehadiran peserta didik (presensi). 5
d. Menyiapkan peserta didik untuk belajar Menit
e. Menyampaikan materi (KD) dan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan kali ini
2. Motivasi
Pendidik memberikan motivasi, memberikan pandangan bahwa belajar matematika
itu penting, pendidik memaparkan manfaat pembelajaran ukuran penyebaran data
(kuartil, desil, persentil)
3. Apersepsi
Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, melalui
kegiatan tanya jawab peserta didik diajak mengingat kembali mengenai materi 5
prasarat(Mencari kuertil, desil dan persentil dari data tunggal). Menit
4. Pemberian Acuan
a. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 4 orang.
b. Pendidik membagikan bahan ajar dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
kepada setiap kelompok.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta KEGIATAN LITERASI
didik kepada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatian pada topic materi: Ukuran Letak Data
1. Mengamati:
Peserta didik diminta mengamati foto tentang
permasalahan kontekstual tentang penggunaan ukuran
letak data, sehingga peserta didik dapat
mengidentifikasinya dengan materi terkait.
2. Membaca:
Peserta didik diminta membaca dan memahami bahan ajar,
materi yang berhubungan dengan ukuran letak data.
3. Menulis:
15
Peserta didik menulis resume dari hasil pengamatan dan
( 2 x 45 menit ) Waktu
bacaan yang terkait menyelesaiakan masalah yang Menit
berkaitan dengan ukuran letak data.
4. Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemaparan materi
oleh Pendidik yang berkaitan dengan ukuran letak
kumpulan data.
Mengorganisasika CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
n peserta didik Menanya
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual peserta didik dapat menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dan dapat
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk menyelesaikan masalah, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan dengan mandiri, memiliki rasa ingin tahu, jujur, serta menunjukkan rasa bersyukur
dalam pembelajaran.
B. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
D. Materi Pembelajaran
J. Fakta
a. Jangkauan (Range) atau Rentang dilambangkan dengan R.
b. Simpangan rata-rata dilambangkan dengan sr.
c. Simpangan baku dilambangkan dengan s.
d. Varians atau ragam dilambangkan dengan s2.
e. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi) maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi
dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Selain itu pada
jenjang perguruan tinggi, statistika dipelajari secara formal hampir di semua
jurusan.
K. Konsep
Ukuran pemusatan yaitu mean, median dan modus, merupakan informasi yang
memberikan penjelasan kecenderungan data sebagai wakil dari beberapa data yang
ada. Adapun ukuran penyebaran data memberikan gambaran seberapa besar data
menyebar dari titik-titik pemusatan. Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari
nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi
tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut
sekitar rata-ratanya. Makin besar variasi nilai , makin kurang representatif rata-rata
distribusinya.
L. Prinsip
a. Jangkauan (Range) atau Rentang data kelompok
Untuk data kelompok, nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi dan
nilai terendah diambil dari nilai kelas yang terendah.
b. Simpangan rata-rata data tunggal
n
1
Simpangan rata-rata data tunggal dirumuskan sebagai berikut: Sr = ∑ |x i− x|
n i=1
c. Simpangan rata-rata data kelompok
n
∑ f i|x i−x|
Simpangan rata-rata data kelompok dirumuskan: Sr = i=1
∑ fi
d. Simpangan baku data tunggal
√ √
n n
∑ (x i− x) 2
(untuk sampel) ∑ (x i− x)2 (untuk populasi)
i=1 i=1
s= s=
n−1 n
e. Simpangan baku data kelompok
√ √
n n
∑ f i ( xi −x) 2
(untuk sampel) ∑ f i ( xi −x)2 (untuk populasi)
i=1 i=1
s= s=
n−1 n
M. Prosedur
a. Langkah-langkah menyelesaikan ukuran penyebaran data.
G. Sumber Belajar
1. Djumantara, W. dan Sudrajat, R.2008. Mahir mengembangkan kemampuan matematika untuk
kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Panduan Siswa Matematika SMA/MA
Kelas XII Edisi Revisi 2017 Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Kemendikbud.
3. Soedyarto, N dan Maryanto. 2008. Matematika 2 untuk SMA atau MA Kelas XI Program IPA.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
4. Sukino, 2014. Matematika kelompok wajib matematika dan ilmu alam 2b untuk SMA/ MA
kelas XI. Jakarta: Erlangga.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke- ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Orientasi menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Motivasi
Peserta didik diberikan gambaran tentang
pentingnya memahami ukuran penyebaran data
Pertemuan Ke- ( 2 x 45 menit ) Waktu
dengan memberitahukan informasi mengenai kegunaan statistika banyak diterapkan dalam
berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi) maupun ilmu-
ilmu sosial (termasuk sosiologi, psikologi, maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan
industri). Serta data-data banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Apersepsi
1. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan permainan make a match.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pada
pertemuan yang berlangsung
2. Pembagian kelompok belajar, bahan ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi KEGIATAN LITERASI
peserta didik Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
kepada perhatian pada topik Ukuran penyebaran data.
masalah Dengan cara:
1. Melihat (Critical Thinking and Problem Solving skills)
Peserta didik disajikan sebuah masalah dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan ukuran penyebaran data,
seperti:
10
Menit
Pertemuan Ke- ( 2 x 45 menit ) Waktu
5
Menit
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, pendidik mengamati sikap dan keterampilan
peserta didik dalam pembelajaran.
Kegiatan Penutup
Peserta didik:
1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu dengan
melakukan evaluasi/tes tertulis.
2. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul
20
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
menit
Pendidik:
1. Mengagendakan pekerjaan rumah
2. Menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu Peluang.
3. Menutup dengan do’a dan mengucap salam
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM yaitu 75.
2. Pendidik memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pendidik akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM dengan pemberian materi dan soal yang lebih mendalam yaitu mengenai
“Koefisien korelasi dan angka baku”.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual peserta didik dapat menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan,
aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual., serta
menentukan eksistensinya dan dapat menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk meyelesaikan masalah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dengan mandiri, memiliki rasa
ingin tahu, jujur, serta menunjukkan rasa bersyukur dalam pembelajaran.
B. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah..
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3 Menganalisis aturan pencacahan 3
(aturan penjumlahan, aturan 3.1
perkalian, permutasi, dan 3.2
kombinasi) melalui masalah 3.3
kontekstual. 3.4
3.5
3.6
3.7
3.3.1. Menjelaskan aturan penjumlahan dan aturan
perkalian pada aturan pencacahan
3.3.2. Menjelaskan notasi faktorial
3.3.3. Menggunakan notasi faktorial dalam menyelesaikan
soal
3.3.4. Menganalisis aturan penjumlahan dan aturan
perkalian pada aturan pencacahan
4 4
4.3 Menyelesaikan masalah 4.1
kontekstual yang berkaitan 4.2
dengan aturan pencacahan (aturan 4.3
penjumlahan, aturan perkalian, 4.4
permutasi, dan kombinasi). 4.5
4.6
4.6.1
4.6.2
4.6.3
4. 3. 1 Menggunakan aturan penjumlahan dan aturan
perkalian dalam menyelesaikan masalah
4. 3. 2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan aturan penjumlahan dan aturan perkalian.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Aturan penjumlahan dinotasikan sebagai:
A ∩ B=0 ; A ∪ B=k 1+ k 2
b. Aturan perkalian dinotasikan sebagai:
n
k 1 × k 2 × ⋯ × k n atau ∏ k i
i=1
c. Notasi Faktorial
Misalkan n adalah bilangan asli, maka notasi faktorialnya adalah n! Dibaca “n
faktorial”.
2. Konsep
a. Aturan Penjumlahan
Jika A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan banyak anggota
himpunannya adalah k 1 dan k 2, maka banyaknya cara mengambil satu anggota
dari gabungan keduanya akan sama dengan k 1+ k 2.
b. Aturan Perkalian
Jika n operasi O1 ,O2 , ⋯ , On terjadi dalam suatu urutan dengan masing masing
k 1 , k 2 , ⋯ , k n cara yang mungkin terjadi, maka semua operasi itu secara berurutan
dapat diselesaikan dengan k 1 × k 2 × ⋯ × k n.
c. Notasi Faktorial
Notasi faktorial didefinisikan sebagai hasil semua bilangan bulat positif dari 1
sampai dengan n.
3. Prinsip
a. Aturan Penjumlahan
k 1+ k 2+ k 3 +⋯ +k n
b. Aturan Perkalian
k 1 × k 2 × k 3 ×⋯ × k n
c. Notasi Faktorial
n !=n × ( n−1 ) × ( n−2 ) × ⋯ ×3 ×2 ×1 ,
dengan 1 !=1 dan 0 !=1
4. Prosedur
a. Langkah-langkah menentukan aturan penjumlahan sebagai berikut:
1) Analisis bahwa masalah tersebut tidak dapat terjadi dalam waktu bersamaan.
2) Substitusikan informasi yang tersaji ke dalam bentuk k 1+ k 2+ k 3 +⋯ +k n .
b. Langkah-langkah menentukan aturan perkalian sebagai berikut:
1) Analisislah bahwa masalah tersebut dapat terjadi dalam waktu yang
bersamaan.
2) Substitusikan informasi yang tersaji ke dalam bentuk k 1 × k 2 × k 3 ×⋯ × k n .
c. Langkah-langkah menentukan nilai notasi faktorial sebagai berikut:
1) Kalikan semua bilangan bulat positif dari 1 sampai n.
2
menit
10
menit
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual peserta didik dapat menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan,
aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual.,serta
menentukan eksistensinya dan dapat menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk meyelesaikan masalah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dengan mandiri, memiliki
rasa ingin tahu, jujur, serta menunjukkan rasa bersyukur dalam pembelajaran.
4. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Permutasi adalah suatu susunan yang berbeda atau urutan yang berbeda yang
dibentuk oleh sebagian atau keseluruhan objek atau unsur yang diambil dari
sekelompok objek atau unsur yang tersedia.
Banyak permutasi dari k unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia sama
n!
dengan ❑n P k =
( n−k ) !
2. Konsep
Untuk n ∈bilangan asli berlaku aturan sebagai berikut.
n !=n × ( n−1 ) × ( n−2 ) × …× 3 ×2 ×1
Didefenisikan pula pada 1 !=1 dan 0 !=1.
3. Prinsip
a. Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n buah unsur yang berbeda ( r ≤ n )
n!
didefenisikan sebagai P ( n , r )= . P ( n , r ) dibaca permutasi tingkar r dari n
( n−r ) !
unsur.
b. Jika terdapat n objek dengan n1 unsur yang sama,n2 unsur yang sama, … , dan n k
unsur yang sama dengan n1 +n 2+ …+nk =n, maka banyaknya permutasi dari n
n!
unsur dinyatakan sebagai, P=
n1 !n2 !… nk !
c. Banyaknya permutasi siklis dari n objek adalah ( n−1 ) !
d. Jika tersedia n unsur yang akan dibuat permutasi berulang r unsur ( r ≤ n ), maka
akan diperoleh aturan: Pberulang =n' cara.
4. Prosedur
Langkah-langkah menentukan permutasi
a. Menentukan n
b. Menentukan “syarat”
G. Sumber Belajar
v. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika
(Peminatan) kelas XII.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
vi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika
(Peminatan) kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
vii. Kunarsih, Sri. 2004. Matematika SMA untuk kelas X. Jakarta: PT. Paramita
viii. Sudiana, Heri. 2015. Perbandingan Trigonometri. Diunduh di http://www.matematika-
pariwisata.moodlehub.com/ pukul 10.00 WIB
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik :
Orientasi Menunjukan sikap disiplin sebelum memulai prosess pemebelajaran,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (karakter) serta
membiasakan membaca dan memaknai (literasi).
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. 3 menit
Apersepsi
1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi yang telah dipelajari , yaitu:
“Faktorial” (education games)
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung yaitu:
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode diskusi, dan tanya
jawab, peserta didik dapat menjelaskan konsep permutasi, menentukan peluang
kejadian permutasi, menentukan peluang kejadian dengan permutasi, dan 5 menit
menghutung banyaknya peluang kejadian dengan permutasi, serta dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan, dengan rasa ingin tahu, pantang
menyerah, serta dapat bekerjasama.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari, yaitu: permutasi.
2. Apabila materi ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh serta dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat meyelesaikan masalah 5 menit
tentang: permutasi dalam kehidupan sehari hari.
Pemberian Acuan
1. Menyampaikan kompetensi dasar, kompetensi yang akan dicapai, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung.
2. Menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini
yaitu: “permutasi”
3. Menyampaikan mekanisme pembelajaran yang digunakan pada hari ini.
4. Peserta didik diarahkan untuk berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang peserta didik dengan kemampuan yang heterogen. (Collaboration)
5. Masing-masing kelompok diberikan LKPD dan bahan ajar untuk didiskusikan 5 menit
bersama.
1. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation “Permutasi”
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rasangan untuk
pemberian memusatkan perhatian berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
rangsangan) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (karakter).
Pada topic: “ Permutasi”
1. Melihat
Peserta didik melihat tayangan terkait konsep
permutasi
5 menit
2. Membaca, 10 menit
Peserta didik membaca LKPD yang berhubungan
dengan permutasi
3. Mendengar
Peserta didik mendengarkan penjelasan pengantar 5 menit
kegiatan oleh pendidik yang berkaitan dengan
permutasi
4. Menyimak
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik tentang 5 menit
materi permutasi.
Mengamati (critical thinking)
Perserta didik diminta untuk mengamati materi pada bahan
tayang yang disajikan oleh pendidik
Problem statmenMenanya
(pertanyaan/ Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
identifikasi permasalahan yang disajikan pada media.
masalah) Mengajukan pertanyaan tentang:
1. Bagaimana menyusun 2 angka dari 3 angka yang sudah
5 menit
disajikan
2. Dapatkah kita mengetahui banyak kejadian yang terjadi
jika akan diambil 3 angka dari 10 angka tersedia.
Data collection Mengumpulkan informasi (collaboration skils)
(pengumpulan data) Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang terdapat dalam LKPD melalui
kegiatan:
1. Membaca sumber lain
1. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Mencari dan membaca materi di internet tentang
cara cara menentukan permutasi
2. Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan informasi melalui bahan tayang
power point dan diskusi kelompok guna
menemukan solusi masalah terkait materi pokok
yaitu cara menentukan permutasi 5 menit
Data Processing 1. Aktivitas (collaboration skils)
(Pengolahan Data) Peserta didik diminta menyelesaikan permasalahan
kegiatan 1-3 yang disajikan di LKPD.
2. Mendiskusikan (communication skills) 10 menit
Peserta didik diminta mendiskusikan penyelesaian
permasalahan kegiatan 1-3 yang disajikan di LKPD.
Verification Mengkomunikasikan (communication skills)
(pembuktian) Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaannya dan peserta didik lain menanggapi hasil
pekerjaannya.
Generalization Menalar (creativity and innovation skills) 10 menit
(menarik 1. Pendidik membimbing peserta didik dalam kelompok
kesimpulan) untuk menggunakan bahasa dan pemahaman mereka
sendiri untuk menarik kesimpulan yaitu terkait
10 menit
permutasi
2. Pendidik mengajak peserta didik bermain game untuk
memperkuat materi yang telah dipelajari
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, pendidik mengamati sikap peserta didik
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan sosial dan
alam.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Peserta didik diberikan beberapa soal untuk mengecek penguasaan peserta
didik terhadap materi pelajaran. melalui lembar evaluasi
Peserta didik mengumpulkan hasil tes
Pendidik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Pendidik merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
15 menit
perseorangan
Pendidik menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu tentang “Kombinasi”
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan hamdallah dan menguatkan
karakter dengan mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Pendidik mengucapkan salam penutup
I. Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian (terlampir)
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yaitu nilai 75.
Pengayaan
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
2. Konsep
Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsur-unsur yang ada tanpa memperhatikan
urutannya.
3. Prinsip
a. Banyakanya kombinasi k unsur dari n unsur dinyatakan dengan
n!
C ( n , k )=
( n−k ) ! k !
b. Suku ke-k =C ( n , k ) a n−k b k
4. Prosedur
a. Langkah-langkah menghitung kombinasi
n!
Substitusikan n dan k pada rumus C ( n , k )=
( n−k ) ! k !
b. Langkah-langkah menjabarkan bentuk binomial
Substitusikan a , b dan n pada
( a+ b )n=C ( n ,0 ) an +C ( n , 1 ) an−1 b+ C ( n , 2 ) an−2 b 2+ …+C ( n , n−1 ) a bn−1+ C ( n , n ) bn
Kemudian hitung nilai combinasi pada setiap sukunya
c. Langkah-langkah mencari koefisien suku ke-r
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
4 Menit
3 Menit
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
2 Menit
Motivasi
15. Peserta didik di berikan gambaran oleh pendidik tentang manfaat mempelajari
kombinasi.
Pemberian Acuan
16. Pendidik menyampaikan KI, KD Indikator dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung menggunakan slide
.
17. Peserta didik di bagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4
anggota.
18. Peserta didik oleh pendidik diberikan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
JUMLAH 15 Menit
Kegiatan Inti
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik KEGIATAN LITERASI
kepada masalah Peserta didik mengingat kembali materi sebelumnya yaitu permutasi
5. Membaca
Peserta didik membaca mengenai permasalahn permutasi dan
kombinasi yang ada pada slide
10 Menit
6. Mengamati
Peserta didik mengamati dan mensimulasikan permasalahan
tersebut
7. Membaca
Peserta didik membaca bahan ajar materi kombinasi yang telah
disiapkan
8. Mendengar
a. Peserta didik mendengar penjelasan dari pendidik
mengenai perbedaan antara permutasi dan
kombinasi
b. Terjadi interaksi Tanya jawab antara pendidik dan peserta
didik. Misalnya:
1) Permasalahan mana yang harus diselesaikan
menggunakan kaidah kombinasi?
2) Dapatkah kalian membedakannya?
9. Menyimak,
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik mengenai
pengertian kombinasi dan notasi kombinasi
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
10. Menulis
Menulis catatan dari hasil mengamati dan bacaan dengan
kombinasi
Mengorganisasikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
peserta didik 1. Mengamati 10 Menit
Setiap kelompok diberikan permasalahan yang berbeda,
Kelompok satu diberi permasalahan 1 dan 5
Kelompok dua diberi permasalahan 2 dan 4
Kelompok tiga diberi permasalahan 3 dan 6
Kelompok empat diberi permasalahan 4 dan 8
pada LKPD yaitu :
Masalah 1
4 anak berjabat tangan satu sama lain, berapa jabat tangan
yang terjadi?Masalah kedua tentang kejadian dua
himpunan yang saling lepas.
Masalah 2
c. Dalam sebuah keranjang, terdapat 7 bola berwarna merah
dan 4 bola berwana putih. akan diambil 5 bola, yaitu 2
bola berwarna putih dan 3 bola berwarna merah. Berapa
banyak cara mengambil ke 5 bola tersebut ?
d. Masalah ketiga tentang soal pendalaman mengena materi
kejadian majemuk saling lepas dengan menggunakan
konsep kombinasi.
Masalah 3
Seorang peternak akan membeli 3 ekor ayam dan 2 ekor
kambing dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor
ayam dan 4 ekor kambing. Dengan berapa cara peternak
tersebut dapat memilih ternak-ternak yang di
inginkannya?
Masalah 4
Dalam sebuah kotak ada 13 buah kelereng yang terdiri
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dari 5 kelereng hijau, 5 kelereng merah dan 3 kelereng
hitam. Jika diambil 9 kelereng sekaligus,berapa banyak
cara untuk mengambil 2 kelereng hijau , 3 kelereng
merah dan 4 kelereng hitam?
Masalah 5
Gunakan
( a+ b )n=C ( n ,0 ) an +C ( n , 1 ) an−1 b+ C ( n , 2 ) an−2 b 2+ …+C ( n , n−1 ) a bn−1+ C ( n , n
Untuk menjabarkan:
1. (3 x+ y)7
2. (2 x+3 y )2
3. (2 x− y )3
Masalah 6
Tentukan Koefisien x 6 dari penjabaran (1−2 x)10 !
Masalah 7
Tentukan koefisien x 6 dari penjabaran (x ¿¿ 2−2 y)6 ¿!
Masalah 8
8
Tentukan suku pada penjabaran ( 2 x 2− y 3 ) yang mengandung
10
x !
Peserta didik diberi kesempatan oleh pendidik untuk
mengidentifikasi kedua kasus tersebut.
2. Mengajukan pertanyaan
Peserta didik dipersilakan mengajukan pertanyaan apabila
ada permasalahan yang sulit difahami
Membimbing KEGIATAN LITERASI
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan: 15 Menit
3. Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
peluang kejadian majemuk yang saling lepas dan tidak saling
lepas yang sedang dipelajari.
4. Aktivitas
COLLABORATION (KERJASAMA)
1. Mendiskusikan (colaboration skils)
Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang diberikan
dengan kelompoknya.
2. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait permasalahan yang didapat kelompoknya
3. Saling tukar informasi
Peserta didik saling berukar informasi dengan anggota
kelompoknya untuk menentukan solusi dari permasalahan.
Mengembangkan dan colaboration (kerjasama), critical thinking (berfikir kritis)
menyajikan hasil karya dan cominication skils
2. Mengolah informasi
a. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengenai
10 menit
penyelesaian permasalahan pada LKPD.
b. Peserta didik mengolah informasi dari bahan ajar maupun
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
3. Mengkomunikasikan
Peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang penyelesaian permasalahan pada LKPD.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
4. Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menganalisa & Comunication skils (Berkomunikasi) dan Creativity
mengevaluasi proses Pendidik membimbing peserta didik dalam kelompok untuk
pemecahan masalah menggunakan bahasa dan pemahaman mereka sendiri untuk menarik
kesimpulan mengenai materi kombinasi yang telah dibahas.
1. Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsur-unsur yang ada
tanpa memperhatikan urutannya.
Banyaknya kombinasi k unsur dari n unsur dinyatakan
dengan C (n , k )
n!
dirumuskan : C ( n , k )= , n≥k
( n−k ) ! k ! 20 menit
❑
2. Notasi C ( n , k ) dapat juga ditulis dengan C nk atau nC k atau
n
k ()
3. C ( n , k ) =C ( n , n−k )
4.
n
+ C ( n , n ) b =∑
n n n−1 n−2 2 n−1 n
( a+ b ) =C ( n ,0 ) a +C ( n , 1 ) a b+ C ( n , 2 ) a b + …+C ( n , n−1 ) a b
i=
n−r +1 r−1
5. Rumus suku ke-r adalah = C (n , r−1) a b
3. Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian (terlampir)
a. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yaitu nilai 75.
B Pengayaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses memahami, menerapkan, menalar, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual peserta didik dapat Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu
percobaan acak serta dapat Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dan
dapat menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masala, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan dengan mandiri, memiliki rasa ingin tahu, jujur, serta menunjukkan rasa
bersyukur dalam pembelajaran.
B. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran
Peluang Kejadian Saling Lepas dan Tidak Saling Lepas
1. Fakta
Operasi dari kejadian majemuk adalah :
a. Irisan (union) dua kejadian yang di simbolkan dengan “∩” dibaca “dan”.
b. Gabungan (intersection) dua kejadian yang di simbolkan “∪” dibaca “atau”
2. Konsep
a. Dua kejadian A dan B disebut kejadian yang tidak saling lepas (non mutually
exclusive events) apabila kejadian A dan B mungkin terjadi bersama.
b. Dua kejadian A dan kejadian B disebut kejadian yang saling lepas (mutually
exclusive events) atau saling asing apabila kejadian A dan B tidak mungkin terjadi
bersama.
3. Prinsip
a. Peluang kejadian majemuk yang tidak saling lepas, jika A dan B adalah dua kejadian
yang berada dalam ruang sampel S, maka peluang kejadian A atau B yang terjadi
ditentukan dengan aturan: P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )−P ( A ∩B ) .
b. Peluang kejadian majemuk yang saling lepas, jika A dan B adalah dua kejadian yang
berada dalam ruang sampel S, maka peluang kejadian A atau B yang terjadi
ditentukan dengan aturan: P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )
4. Prosedur
Langkah-langkah mencari peluang kejadian majemuk dengan menentukan
a. Menentuan peluang di setiap kejadian
b. Menentukan irisan dari dua kejadian
c. Menentukan gabungan dua kejadian
Peluang Kejadian Saling Bebas
1. Fakta:
a. Peluang terjadinya A dan B dinotasikan P ( A ∩ B )
b. Peluang terjadinya A dinotasikan P ( A )
c. Peluang terjadinya B dinotasikan P ( B )
2. Konsep :
Definisi
Dua kejadian disebut saling bebas jika munculnya kejadian pertama tidak mempengaruhi
peluang munculnya kejadian kedua
3. Prinsip :
Peluang terjadinya A dan B ditulis P ( A ∩ B ) untuk A dan B kejadian saling bebas
dirumuskan:
P ( A ∩ B )=P ( A ) × P ( B )
4. Prosedur:
Langkah – langkah menentukan peluang kejadian saling bebas.
a. Mencari peluang setiap kejadian
b. Memasukkan ke rumus peluang kejadian saling bebas yaitu P ( A ∩ B )=P ( A ) × P ( B )
Peluang Kejadian Bersyarat
1. Fakta
Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi lebih dulu dinotasikan dengan P(A|
B).
2. Konsep
Definisi:
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat jika munculnya kejadian pertama mempengaruhi
peluang munculnya kejadian kedua.
3. Prinsip
Peluang terjadinya kejadian A dan B yang tidak saling bebas (bersyarat) adalah
P ( A ∩ B )=P(B∨ A) × P( A) atau P ( A ∩ B )=P( A∨B)× P( A)
P( A ∩B)
Dengan, P ( B| A )=
P (A )
4. Prosedur
Langkah-langkah menentukan penyelesaian peluang kejadian bersyarat
a. Menentukan peluang kejadian pertama.
b. Menentukan peluang kejadian kedua setelah ada tindakan dari kejadian pertama.
c. Menentukan peluang kejadian ketiga setelah ada tindakan dari kejadian kedua (jika
ada).
d. Menentukan irisan peluang majemuk tersebut.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajara
1. Media : Bahan Tayang dan LKPD
2. Alat : Stik jawaban, Laptop, LCD dan Projector
G. Sumber Belajar
1. Ari, Rosihan. 2012. Khazanah Matematika Kelas 2 Program IPA. Solo: Wangsa Jatra
Lestari.
2. Kanginan, Marthen. 2010. Aktif Belajar Matematika Program Bahasa kelas XI. Jakarta:
Kemendignas.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahulun
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran. 5 Menit
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. 5 Menit
Apersepsi
4. Untuk mendorong rasa ingin tahu, melalui tanya jawab peserta didik di ajak
mengingat kembali mengenai konsep peluang, kombinasi dan permutasi dari
suatu kejadian melalui permainan Games sederhana.
Motivasi 3 Menit
5. Peserta didik di berikan gambaran oleh pendidik tentang manfaat mempelajari
pelajaran peluang kejadian majemuk yang saling lepas dan tidak saling lepas.
6. Pendidik menyampaikan KI, KD Indikator dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
2 Menit
Pemberian Acuan
7. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4.
8. Peserta didik oleh pendidik diberikan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
JUMLAH 15 Menit
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Orientasi peserta didik KEGIATAN LITERASI
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi peluang kejadian
majemuk yang saling lepas dan tidak saling lepas.
1. Melihat
Peserta didik diminta melihat tayangan pada bahan
tayang mengenai suatu kejadian pelemparan sebuah
dadu.
10 Menit
1. Mengamati
Peserta didik diminta mengamati tayangan pada bahan
tayang mengenai suatu kejadian pelemparan sebuah
dadu.
1. Membaca
Peserta didik membaca bahan ajar yang berhubungan
dengan materi peluang kejadian tunggal dan peluang
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
kejadian majemuk.
2. Mendengar
a. Peserta didik mendengar penjelasan dari pendidik
mengenai suatu peluang kejadian tunggal dan
peluang kejadian majemuk.
b. Terjadi interaksi tanya jawab antara pendidik dan
peserta didik. Misalnya:
1) Manakah yang termasuk contoh peluang
kejadian tunggal dan peluang kejadian
majemuk?
2) Dapatkah kalian membedakannya?
3. Menyimak,
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik mengenai
materi peluang kejadian majemuk yang saling lepas
dan tidak saling lepas.
4. Menulis
Menulis resume dari hasil mengamati dan bacaan yang
terkait dengan persamaan trigonometri.
Mengorganisasikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
peserta didik 1. Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati permasalahan 1
sampai dengan 4 pada LKPD yaitu :
a. Masalah pertama tentang kejadian dua himpunan
10 Menit
yang tidak saling lepas.
Masalah 1
Sebuah dadu ditos sekali. Misalkan A adalah
kejadian munculnya mata dadu bilangan genap,
sedangkan B adalah kejadian munculnya mata dadu
bilangan prima, maka berapa peluang munculnya
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
mata dadu bilangan genap atau mata dadu bilangan
prima?
b. Masalah kedua tentang kejadian dua himpunan
yang saling lepas.
Masalah 2
Sebuah dadu ditos sekali. Misalkan A adalah
kejadian munculnya mata dadu angka kuadrat,
sedangkan B adalah kejadian munculnya mata dadu
angka prima, maka berapa peluang munculnya
mata dadu angka kuadrat atau mata dadu angka
prima?
c. Masalah ketiga tentang soal pendalaman mengena
materi kejadian majemuk saling lepas dengan
menggunakan konsep kombinasi.
Masalah 3
Dalam sebuah kotak terdapat 6 kelereng putih, 4
klereng hijau dan 8 klereng kuning, apabila 3
klereng diambil secara acak, tentukan peluang
terambilnya 2 klereng hijau dan 1 klereng putih
d. Masalah empat peserta didik secara mandiri
mengisi tabel yang berisi soal-soal mengenai materi
peluang majemuk saling lepas dan tidak lepas.
Peserta didik diberi kesempatan oleh pendidik untuk
mengidentifikasi kedua kasus tersebut.
2. Mengajukan pertanyaan
a. Masalah 1 : bagaimana cara mengidentifikasi
peluang suatu kejadian majemuk yang tidak saling
lepas?
b. Masalah 2 : bagaimana cara mengidentifikasi
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
peluang suatu kejadian majemuk yang saling lepas?
c. Maslah 3 : bagaimana cara menentukan peluang
kejadian majemuk saling lepas dengan
menggunakan konsep kombinasi?
d. Masalah 4 : dapatkah kalian membedakan peluang
majemuk saling lepas atau tidak saling lepas?
Membimbing KEGIATAN LITERASI
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
1. Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi peluang kejadian majemuk yang saling
lepas dan tidak saling lepas yang sedang dipelajari.
2. Aktivitas
Peserta didik diminta menyelesaikan permasalahan
pada Kegiatan 1 LKPD secara individu.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
1. Mendiskusikan (colaboration skils) 15 Menit
Peserta didik diminta mendiskusikan kegiatan 1
sampai dengan kegiatan 4, yang terdapat pada LKPD.
2. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusi masalah terkait materi pokok yaitu peluang
kejadian majemuk yang saling lepas dan tidak saling
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
lepas.
3. Saling tukar informasi
Peserta didik saling berukar informasi dengan anggota
kelompoknya untuk menentukan solusi dari kasus
terkait materi pokok peluang kejadian majemuk yang
saling lepas dan tidak lepas.
Mengembangkan dan colaboration (kerja sama), critical thinking (berfikir
menyajikan hasil karya kritis) dan cominication skils
1. Mengolah informasi
a. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengenai penyelesaian permasalahan pada LKPD.
b. Mengolah informasi dari bahan ajar maupun dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
10 menit
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
2. Mengkomunikasikan
Peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang penyelesaian permasalahan pada
LKPD.
2. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
3. Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Menganalisa & Menalar, mencoba (critical thinking)
mengevaluasi proses Untuk mengetahui pemahaman peserta didik, secara
pemecahan masalah kelompok peserta didik menjawab soal dengan bermain
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Games.
Comunication skils (Berkomunikasi) dan Creativity
Pendidik membimbing peserta didik dalam kelompok
untuk menggunakan bahasa dan pemahaman mereka
sendiri untuk menarik kesimpulan peluang kejadian
majemuk yang saling lepas dan tidak saling lepas.
1. Peluang kejadian majemuk yang tidak saling lepas
Jika A dan B adalah dua kejadian yang berada dalam
20 menit
ruang sampel S, maka peluang kejadian A atau B yang
terjadi ditentukan dengan aturan:
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )−P ( A ∩B ) .
2. Peluang kejadian majemuk yang saling lepas
Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas,
maka peluang gabungan dua kejadian yang saling
lepas itu ditentukan dengan aturan:
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )
Menalar, mencoba (critical thinking)
JUMLAH 65 Menit
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, pendidik mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya yaitu peluang kejadian majemuk 10 Menit
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
saling bebas.
Mennutup dengan do’a dan mengucapkan salam.
12. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
4 menit
9. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
10. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
kejadian saling bebas.
11. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
12. Mengajukan pertanyaan. 3 menit
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi dasar, indikator dan kriteria ketuntasan minimum
(KKM) pada pertemuan yang berlangsung.
3. Pembagian kelompok belajar.
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
JUMLAH 15 Menit
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik KEGIATAN LITERASI
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk 5 menit
memusatkan perhatian pada topik materi kejadian saling bebas.
1. Melihat
Memberikan percobaan suatu kejadian.
2. Mengamati
2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik diminta mengamati dua kejadian yang diberikan
kemudian mengidentifikasi apakah dua kejadian tersebut
saling mempengaruhi atau tidak.
3. Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan kejadian saling bebas.
4. Mendengar
c. Peserta didik mendengar penjelasan dari pendidik
mengenai pengertian kejadian saling bebas.
d. Terjadi interaksi tanya jawab antara pendidik dan peserta
didik.
5. Menyimak
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik mengenai rumus
kejadian saling bebas untuk melatih rasa syukur,
kesungguhan, dan kedisiplinan dalam mencari informasi.
Mengorganisasikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
peserta didik Disajikan sebuah percobaan.
Percobaan tentang dadu dan mata uang 5 menit
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat.
Membimbing KEGIATAN LITERASI
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
1. Mengamati obyek,
Peserta didik mengamati dengan seksama bahan tayang yang 15 menit
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
2. Membaca sumber lain selain buku teks,
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
kejadian saling bebas yang sedang dipelajari.
3. Aktivitas
a) Peserta didik diminta menyelesaikan permasalahan pada
Kegiatan 1 LKPD.
b) Peserta didik bersama pendidik bersama-sama membahas
penyelesaian permasalahan pada Kegiatan 1 LKPD.
2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
c) Peserta didik menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan
membaca yang akan diajukan kepada pendidik berkaitan
dengan materi kejadian saling bebas yang sedang
dipelajari.
4. Wawancara/tanya jawab dengan narasumber
Mengajukan pertanyaan dengan materi kejadian saling bebas
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada pendidik.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
1. Mendiskusikan
Peserta didik bersama-sama pendidik membahas Kegiatan 1
LKPD
2. Mengumpulkan informasi 15 menit
Mencatat semua informasi tentang materi kejadian saling
bebas yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
3. Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri kejadian
saling bebas sesuai dengan pemahamannya.
4. Saling tukar informasi tentang materi :
kejadian saling bebas dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
menyajikan hasil karya THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengenai
penyelesaian permasalahan pada kegiatan 2 LKPD.
JUMLAH 50 menit
2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, pendidik mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
1. Membuat rangkuman/simpulan dengan bimbingan pendidik tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 20 menit
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Mengerjakan soal evaluasi.
Pendidik :
1. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama 5 menit
yang baik
2. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas perseorangan.
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu tentang
peluang kejadian bersyarat
JUMLAH 25 menit
5
Menit
3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
20
Menit
30
Menit
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, Pendidik mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Pendidik :
a. Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan uji kompetensi dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian kognitif.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
c. Mengagendakan pekerjaan rumah yaitu mengerjakan soal-soal Peluang majemuk kejadian
bersyarat.
5
Menit