maka terdapat beberapa perubahan dan penyesuaian terhadap Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota sehingga perlu dilakukannya perubahan. Selain itu PP Nomor 41 Tahun
2007 yang hingga saat ini mengatur pembentukan organisasi perangkat daerah dianggap
belum cukup memberikan pedoman menyeluruh bagi penyusunan dan pengendalian
organisasi perangkat daerah yang menangani seluruh urusan pemerintahan.
Jumlah perangkat daerah ditetapkan berdasarkan kriteria karakteristik daerah atau yang
disebut dengan variabel faktor umum yang terdiri dari variabel jumlah penduduk, luas
wilayah, jumlah APBD dan jumlah wilayah bawahan. Sedangkan kriteria variabel faktor
teknis meliputi unsur-unsur substansi masing-masing urusan, ketersediaan SDM, sarana
prasarana penunjang tugas, luas cakupan tugas dan beban kerja.
Berdasarkan kedua varibel tersebut maka dapat ditentukan jumlah perangkat daerah yang
dapat dibentuk. Pembagian jumlah perangkat daerah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Jumlah perangkat daerah dengan nilai variabel kurang dari 400 yang terdiri dari :
o sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak 3 asisten
o sekretariat DPRD
o inspektorat
o dinas paling banyak 20
o badan paling banyak 4
2. Jumlah perangkat daerah dengan nilai variabel antara 400 sampai dengan 700 yang
terdiri dari :
o sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak 3 asisten
o sekretariat DPRD
o inspektorat
o dinas paling banyak 25
o badan paling banyak 5
3. Jumlah perangkat daerah dengan nilai variabel lebih dari 700 yang terdiri dari :
o sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak 4 asisten
o sekretariat DPRD
o inspektorat
o dinas paling banyak 30
o badan paling banyak 6
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan
bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota. Sekretaris Daerah memiliki tugas
membantu Bupati/Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif
terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.
Sekretariat Daerah terdiri dari paling banyak 4 asisten dan paling banyak 12 bagian dengan
masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD yang dipimpin oleh sekretaris
SPRD yang dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab
kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Sekretariat DPRD paling banyak terdiri dari 4 bagian dan masing-masing bagian terdiri dari
paling banyak 3 subbagian.
Inspektorat
Dinas Daerah
Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Daerah mempunyai tugas membantu Bupati/Walikota
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Pada Dinas Daerah
dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan. Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas ditetapkan dengan
peraturan Bupati/Walikota setelah mendapat persetujuan dari Gubernur.
Dinas Daerah melaksanakan urusan pemerintahan yang terdiri dari urusan wajib dan urusan
pilihan. Penjelasan terkait urusan pemerintahan dapat dilihat pada artikel Pembagian Urusan
Pemerintahan Daerah – UU No. 23/2014.
Khusus untuk urusan Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat diwadahi
dalam bentuk satuan polisi pamong praja.
Penggabungan beberapa urusan dalam satu dinas ditetapkan dengan prinsip memiliki
kesamaan dan/atau kesesuaian fungsi.
Badan Daerah
Badan Daerah merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota
melalui Sekretaris Daerah. Badan Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Badan untuk
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang
mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Dinas ditetapkan dengan peraturan Bupati/Walikota.
Kecamatan
Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati/Walikota melalui sekretaris daerah. Camat diangkat oleh Bupati/Walikota dari
PNS/ASN yang menguasai teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Camat dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh perangkat Kecamatan yakni Kelurahan.
Kelurahan dibentuk dengan peraturan daerah yang dipimpin oleh lurah selaku perangkat
kecamatan dan bertanggung jawab kepada camat. Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota atas
usul sekretaris daerah yang memenuhi persyaratan dari aspek teknis pemerintahan dan
administratif serta pertimbangan dari camat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,
o kecamatan tipe A dibentuk untuk kecamatan dengan beban kerja yang besar. Terdiri
dari 1 sekretariat dan paling banyak 5 seksi, sekretariat terdiri dari 3 subbagian.
o kecamatan tipe B dibentuk untuk kecamatan dengan beban kerja yang kecil. Terdiri
dari 1 sekretariat dan paling banyak 3 seksi, sekretariat terdiri dari 3 subbagian.
o kelurahan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 seksi.
Lembaga Lain