Anda di halaman 1dari 6

STATUTA PENGURANGAN RISIKO BENCANA

PROVINSI RIAU

A. LATAR BELAKANG

Negara Indonesia memiliki potensi rawan akan bencana, baik bencana alam
bencana non alam, bencana sosial dan wabah penyakit. Bencana dapat menimbulkan
terancamnya keselamatan jiwa, kerugian harta benda, dan rusaknya fasilitas-fasilitas
publik. Provinsi Riau memiliki potensi akan bencana banjir, kebakaran hutan, tanah
longsor dan angin puting beliung. Penanggulangan Bencana yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Riau telah menghabiskan biaya yang cukup besar terutama bencana
kebakaran hutan dan lahan. Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia
90% disebabkan oleh aktivitas manusia dan sebagian kecil disebabkan oleh alam.
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
mengamanatkan adanya paradigma baru dalam penanggulangan bencana di Indonesia.
Salah satunya adalah menekankan bahwa penanggulangan bencana pada dasarnya
merupakan tanggung jawab semua orang, setiap warga Negara, dimana kewajiban
masyarakat adalah berpartisipasi aktif untuk mengurangi risikonya bersama-sama dengan
pemerintah dan dunia usaha. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi risiko
bencana, baik oleh pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Pengurangan risiko
bencana sudah menjadi fokus perhatian para pelaku penanggulangan bencana nasional.
Upaya tersebut perlu terus didorong dan dikembangkan agar tercapai hasil optimal yang
mengarah pada berkurangnya risiko bencana yang ada. Agar upaya-upaya yang telah ada
semakin optimal, dibutuhkan sebuah forum yang mampu mewadahi dan menjembatani
komunikasi, koordinasi dalam perspektif pengurangan risiko bencana secara terarah dan
terpadu. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 13 Oktober sebagai hari
peringatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang sudah dimulai sejak tahun 1989.
Peringatan tersebut merupakan salah satu cara untuk mempromosikan budaya
pengurangan risiko bencana, termasuk pencegahan bencana, mitigasi dan kesiapsiagaan
pada masyarakat.
Forum PRB Provinsi Riau merupakan forum yang dibentuk atas kesadaran kritis
serta tanggung jawab bersama, pada akhirnya akan menjadi motor penggerak atas
kepentingan bersama untuk mengurangi risiko bencana. Hal tersebut menempatkan
Forum PRB sebagai wadah bersama, forum ini akan menyediakan mekanisme koordinasi
untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi berbagai pemangku kepentingan melalui
proses konsultatif dan partisipatif yang selaras dengan pelaksanaan kerangka kerja PRB
sebagaimana ditetapkan kebijakan nasional. Berdasarkan keyakinan tersebut, forum akan
berkonstribusi dalam pengurangan risiko bencana yang memungkinkan terjadinya
pengarusutamaan PRB bagi semua pemangku kepentingan menuju komunitas yang
tanggap dan tangguh menghadapi risiko bencana.
B. BENTUK

1. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah lembaga independent yang bekerja untuk
mencapai tujuan bersama forum.
2. Forum Pengurangan Risiki Bencana merupakan wadah bersama yang terdiri dari
unsur Pemerintah, masyarakat dan Dunia usaha yang mendukung upaya-upaya
pengurangan risiko bencana di Provinsi Riau.

C. NAMA DAN TEMPAT

1. Nama Forum adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Riau secara
formal didirikan untuk menjadi platform PRB Provinsi Riau.
2. Forum PRB Riau berkedudukan di Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau.
3. Sekretariat Forum PRB Provinsi Riau bertempat di BPBD-Prov.Riau, Jl. Sudirman,
Kota Pekanbaru.

D. VISI DAN MISI

1. VISI
Mewujudkan Masyarakat Provinsi Riau yang tanggap, tangguh, dan tangkas dalam
menghadapi Bencana.
2. Misi
1. Membentuk Agent/Tokoh Penggerak pengurangan risiko bencana pada
masyarakat yang berisiko.
2. Membangun komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan terkait
upaya-upaya pengarusutamaan pengurangan risiko bencana.
3. Mambangun jejaring komunikasi yang efektif sebagai wadah berbagi pengalaman
dan pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku
kepentingan dan masyarakat.
4. Mendorong peran serta masyarakat melalui advokasi dan edukasi pengurangan
risiko bencana.
5. Memfasilitasi sumber daya local dan nasional dalam upaya pengurangan risiko
bencana.

E. TUJUAN

Membangun jejaring komunikasi yang efektif sebagai wadah berbagi pengalaman dan
pembelajaran dalam meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dan
masyarakat.
F. PRINSIP

1. Cepat dan Tepat


2. Prioritas
3. Komitmen
4. kemitraan
5. Kesetiakawanan
6. Kesukarelaan
7. Kesetaraan
8. Toleransi
9. Terbuka/transparansi
10. Solidaritas

G. KEDUDUKAN DAN FUNGSI

1. KEDUDUKAN
1.1 Forum PRB Provinsi Riau Memiliki hubungan koordinasi dengan BPBD-
Provinsi Riau sebagai mitra strategis dalam Pengurangan Risiko Bencana.
1.2 Forum PRB Riau memiliki hubungan konsultatif dengan Planas dan hubungan
koordinasi dengan Forum PRB Kabupaten/ Kota.
1.3 Forum PRB Provinsi Riau bertanggung jawab kepada BPBD Provinsi Riau dan
anggota forum itu sendiri melalui mekanisme pengambilan keputusan.

2. FUNGSI
1.1 Memfasilitasi penyusunan dan pengembangan system pengurangan risiko
bencana, khususnya rencana penanggulangan bencana dan rencana aksi daerah
pengurangan risiko bencana yang selaras dengan rencana aksi nasional
pengurangan risiko bencana.
1.2 Mengkoordinasi berbagai pemangku kepentingan untuk keberlanjutan aktivitas-
aktivitas PRB di Provinsi Riau.
1.3 Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengurangan risiko
bencana.

H. RUANG LINGKUP DAN KEGIATAN

1. Ruang Lingkup Kegiatan


Forum PRB Provinsi Riau mempunyai ruang lingkup kegiatan yaitu:
a. Memfasilitasi pendokumentasian pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko
bencana yang dilaksanakan oleh anggota forum PRB Provinsi Riau.
b. Memfasilitasi penyusunan rencana kerja forum PRB Riau
c. Memberikan pertimbangan berupa rwekomendasi kepada pemerintah daerah,
masyarakat dan dunia usaha terkait pelaksanaan pengurangan resiko bencana.

2. Kegiatan-kegiatan Forum
1. Memantau, mencatat dan melaporkan aksi-aksi didaerah yang sejalan dengan
kerangka kerja aksi pengurangan risiko bencana yang disepakati.
2. Mendokumentasikan kegiatan, pengalaman, pembelajaran dan praktek terbaik.
3. Mengidentifikasi kecenderungan, kesenjangan, permasalahan dan tantangan
serta bidang prioritas pengurangan risiko bencana.
4. Mengelola kegiatan koordinasi dan berbagi data/informasi antar pihak dalam
melaksanakan kegitan pengurangan risiko bencana.
5. Menyusun rencana kerja yang berorientasi hasil dan selaras dengan kerangka
kerja aksi PRB yang disepakati secara nasional.
6. Mendorong terbangunnya akses data informasi untuk pengurangan risiko
bencana
7. Mendorong proses penyusunan kebijakan peraturan perundangan yang
berspektif pengurangan risiko bencana.
8. Meningkatkan kapasitas para pihak dan pemangku kepentingan dalam analisa
system pengurangan risiko bencana.
9. Mengkoordinasikan upaya bersama antar anggota untuk pengurangan risiko
bencana.
10. Berperan dalam kegiatan pendidikan pengurangan risiko bencana serta
peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam kesiapsiagaan
penanggulangan bencana berbasis kemasyarakatan di Provinsi Riau.

I. ORGANISASI FORUM

Organisasi Forum terdiri dari :


1. Penasehat
a. Penasehat adalah Individu atau perseorangan yang memiliki kapasitas
kepemimpinan dan integritas kepribadian yang baik berjumlah 5 (lima) orang.
b. Penasehat memberikan nasehat dan menfasilitasi penyelesaian didalam forum
dan badan pengurus.

2. Badan Pengurus
a. Badan Pengurus adalah Individu atau perseorangan yang menerima mandat
forum untuk menjalankan kepemimpinan secara kolektif-kolegiar.
b. Badan pengurus sekurang-kurangnya 8 (delapan) orang yang terdiri dari
seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan 5 (lima) orang
koordinator bidang masin-masing.
c. Masa jabatan Badan pengurus selama 3 (tahun) tahun dan dapat dipilih
kembali dalam musyawarah Forum.
d. Badan Pengurus berwenang membentuk badan sekretariat

3. Anggota :
Anggota Forum terdiri dari : Lembaga, Institusi, Organisasi, Kelompok, Individu
yang menyatakan kesediaan menjadi anggota.

4. STRUKTUR FORUM PRB PROVINSI RIAU

Pelindung/Penasehat

Ketua

Wakil Ketua I

Wakil Ketua II Sekretariat I

Bendahara Sekretariat II

Bidang I Bidang II Bidang III Bidang IV Bidang V


Pengembangan Pengembangan Partisipasi dan Advokasi dan Informasi,
Organisasi SDM dan Kelembagaan Regulasi Komunikasi dan
Kebijakan Humas
Manajemen
STATUTA
FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA (PRB)
PROVINSI RIAU

FORUM PENGURANGAN RESIKO BENCANA


PROVINSI RIAU

Anda mungkin juga menyukai