Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PERSEPSI UJARAN DALAM PROSES PEMEROLEHAN BAHASA

PERTAMA PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI DESA BATUMARTA

Septa Ahmad Santoso

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung

Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota
Bandarlampung, Lampung 3514, Indonesia

septaahmadsantoso@gmail.com

Abstrak: Persepsi ujaran adalah peristiwa ketika telinga menangkap sebuah bunyi yang
dapat berupa bunyi lepas, kata atau kalimat (Su’udi, 2011:19). Pemerolehan bahasa
pertama sangat penting bagi seorang anak karena akan menentukan bahasa kedua dan
bahasa selanjutnya. Bahasa pertama identik dengan bahasa daerah, misalnya orang
Jakarta bahasa pertamanya bahasa Betawi atau orang Jawa bahasa pertamanya bahasa
Jawa. Bahasa pertama diajarkan langsung oleh orangtua yang akan mempengaruhi
bahasa pertama anak. Penelitian ini mendeskripsikan pemerolehan bahasa secara
sintaksis pada ujaran anak usia lima tahun di desa Batumarta. Mayoritas warga desa
Batumarta adalah suku Jawa yang merupakan imigran pada zaman Presiden Soeharto.
Desa batumarta merupakan sebuah desa yang terletak di daerah kota Baturaja,
Sumatera Selatan.

I. PENDAHULUAN yang tidak memiliki arti. Pada usia lima


hingga enam bulan, bayi mulai
Pemerolehan bahasa pada anak terjadi
berbicara satu kata yang maknanya
pada rentang usia nol hingga lima
belum diketahui, lalu pada usia satu
tahun. Pada usia nol tahun, bayi sudah
tahun bunyi bahasa bayi mulai
mengeluarkan bunyi-bunyi bahasa
berbicara yang sudah dapat dipahami,
pada usia ini keluarga bayi akan Hasil analisis pemerolehan Bahasa
mengajari kosa kata bahasa pertama. secara fonologis pada anak usia lima
Perkembangan bahasa pertama pada tahun di desa Batumarta rata-rata
setiap anak berbeda, ada anak yang usia semua anak sama. Berikut hasil analisis
satu setengah tahun sudah bisa pemerolehan secara fonologis.
berbicara, ada anak yang usia dua tahun
- Muhammad Jati Waseso.
baru bisa berbicara, dan ada juga anak
Berdasarkan hasil wawancara
yang pada usia dua tahun belum bisa
orangtua, Jati pada usia satu
berbicara. Pada umumnya anak usia
tahun sudah dapat berbicara dan
lima tahun sudah dapat berbicara atas
pada usia lima tahun sudah
pengaruh pengajaran bahasa pertama
lancer berbicaranya meskipun
anak yang diajari oleh orangtua, namun
kalimat yang diucapkan belum
kosa kata yang digunakan belum
jelas. Pada pemerolehan bahasa
banyak dikuasai. Penguasaan kosa kata
bunyi vokal yang dihasilkan
dipengaruhi oleh pembelajaran bahasa
yaitu a pada kata mamak, ante
dari keluarga dan tingkat kecerdasan
(tante), pade (oom), mamam
anak dalam memahami bahasa.
(makan), bapak, dan masih
II. METODOLOGI PENELITIAN banyak lagi. Vokal i pada kata
agi (lagi), air, inta (minta),
Metode penelitian yang digunakan
eskim (es krim), dan masih
adalah deskriptif kualitatif, metode
banyak lagi. Sedangkan
penelitian yang menggambarkan secara
pemerolehan konsoan
utuh untuk menemukan pengetahuan
menghasilkan bunyi bilabial
pada waktu tertentu. Subjek penelitian
nasal (m) pada kata umi,
yang digunakan adalah anak usia lima
beyum, dan ecim, bunyi bilabial
tahun di Desa Batumarta. Teknik
hambat (b/p) pada ata pegi, abi,
pengumpulan data yang digunakan
badut, bunyi konsonan alveolar
dengan Teknik wawancara pada orang
(n) pada kata nenen, neh, bunyi
tua anak yang diteliti.
velar semivokal (y) pada kata
III. HASIL PENELITIAN
iyah dan beyum, bunyi glotal konsonan bilabial hambat (p/b)
(h) pada kata neh, teteh, ueh. pada kata bangun, sebentay,
Bunyi alveolar hambat (t) pada bobo, obot. Bunyi konsonan
kata teteh, wat, tatut. Bunyi alveolar (t) pada kata obot,
konsonan bilabial semivokal teteh, sebentay. Bunyi
pada kata uwa, bunyi konsonan konsonan velar (y) pada kata
alveolar (d) pada kata badut. sebentar. Bunyi alveolar
Secara umum pemerolehan (d)pada kata duduk. Bunyi
fonologinya hampir semua ada glotal (h) pada kata teteh.
baik vokal maupun konsonan. - Chandra Eka Putra.
- Muhammad Zaki Alfaruq. Berdasarkan hasil wawancara
Berdasarkan hasil wawancara orangtua, Chandra pada usia
orangtua, Zaki sudah dapat satu tahun setengah baru dapat
berbicara sejak usia sepuluh berbicara dan lancar berbicara
bulan dan mulai lancar ketika usia 5 tahun.
berbicara dalam usia empat Pemerolehan bunyi vokal a
tahun. Bunyi vokal yang yaitu pada kata mamah,
diperoleh yaitu bunyi a pada makan,mau, mandi, laper,
kata mamah, kakam (makan), bunda. Bunyi vokal i pada kata
nangis, bangun dan main. Bunyi mandi, tidur, nyanyi, wacibang,
vokal i pada kata minum, pipis, api. Bunyi vokal u pada kata
nangis, main. Bunyi vokal u bunda, kucing, tidur. Bunyi
pada kata minum, duduk, vokal e pada kata laper,
bangun. Bunyi vokal e pada menggambar, beko, keleta.
kata ee, teteh, sebentar. Bunyi Bunyi vokal o pada kata beko,
vokal o pada kata bobo dan coot (copot), lobot (robot).
obot. Sedangkan bunyi Bunyi konsonan yang
konsonan yang keluar yaitu dihasilkan yaitu bilabial nasal
bilabial nasal (m) mamah, (m) pada kata mamah, makan,
kakam, main, minum. Bunyi mau, mandi, sama,
menggambar.bunyi bilabial
hambat (p/b) pada kata laper,
bunda, tidur, beko, lobot
(robot). Bunyi glotal (h) pada
kata mamah. Bunyi lveolar (t/d)
pada kata mandi, tidur, dan
bunda.

IV. SIMPULAN

Pemerolehan bahasa secara fonologis


pada anak usia lima tahun di desa
Batumarta hampir seluruhnya
memperoleh bunyi vokal a, i, u, dan o.
Pemerolehan konsonannya yaitu bunyi
bilabial nasal (m) dan hambat (p/b)
selain itu bunyi glotal, alveolar, dan
bilabial semivokal.

DAFTAR PUSTAKA

Brown H. Douglas.2008.Prinsip
Pembelajaran Dan Pengajaran
Bahasa.Penerjemah Nor Cholis Dan
Yusi Avianto: Pearson Education

Dardjowidjojo, Soenjono.2000.Echa
Kisah Pemerolehan Bahasa Anak
Indonesia.Jakarta:Grasindo

Tarigan, Henry Guntur.


2011.Pengajaran Pemerolehan
Bahasa.Bandung: Angkasa
Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai