Anda di halaman 1dari 8

POLA BILANGAN DAN BARISAN KONFIGURASI OBJEK

Pola bilangan merupakan aturan terbentukknya sebuah kelompok bilangan dengan suatu aturan
yang telah diurutkan. Pola dapat berupa bentuk geometri atau relasi matematika.
Perhatikkan barisan bilangan berikut:

U1 U2 U3 U4

6 : disebut U1 atau suku pertama


13 : disebut U2 atau suku kedua
20 : disebut U3 atau suku ketiga
27 : disebut U4 atau suku keempat
Penulisan barisan bilangan dipisahkan dengan tanda “ , “
jika kalian perhatikkan secara saksama, suku selanjutnya didapat dengan menjumlahkan suku
sebelumnya dengan 7. Dengan demikian selisih antara dua suku yang berurutan adalah 7.

Selisih Positif

perhatikkan barisan bilangan berikut:

8, 6, 4, 2, 0, 2
Selisih Negatif
-2 -2 -2 -2 -2

jika kalian perhatikkan secara saksama, suku selanjutnya didapat dengan mengurangkan suku
sebelumnya dengan 2.
Dengan demikian selisih antara dua suku yang berurutan adalah -2 (negatif 2).

Jika, barisan bilangan sebelumnya memiliki selisih yang tetap, maka perhatikkan barisan bilangan
berikut:

1 1, 2, 4, 8, 16
, Rasio Bulat Positif
2

x2 x2 x2 x2 x2

jika kalian perhatikkan secara saksama, suku selanjutnya didapat dengan mengalikan suku
sebelumnya dengan 2. Dengan demikian rasio antara dua suku yang berurutan adalah 2.
perhatikkan barisan bilangan berikut:

32, -16, 8, -4, 2, -1

:2 :2 :2 :2 :2

jika kalian perhatikkan secara saksama, suku selanjutnya didapat dengan membagi suku sebelumnya
dengan 2.
Dengan demikian selisih antara dua suku yang berurutan adalah -2 (negatif 2).

Contoh soal:

Tentukan aturan dari setiap pola bilangan berikut, kemudian tuliskan 3 suku berikutnya:

a. 1, 2, 4, 7,…..
b. 1, 4, 9, 16, ….
c. 2, 6, 12, 20, ….
d. 27, 24, 21, 18, ….
e. B, E, H, K, ….

JAWAB:

a. 1, 2, 4, 7, 11, 16, 22
+1 +2 +3 +4 +5 +6

b. 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49

c. 2, 6, 12, 20, 30, 42, 56


+4 +6 +8 +10 +12 +14

d. 27, 24, 21, 18, 15, 12, 9


-3 -3 -3 -3 -3 -3

e. B, E, H, K, N, Q, T
+3 +3 +3 +3 +3 +3
Tugas 1

Tentukan 3 suku (angka/bilangan) berikutnya dari pola barisan bilangan berikut!

a. 0, 3, 6, 9, …. , …., …..
b. 1, 5, 9, 13, …. , …., …..
c. -5, -3, -1, 1, …. , …., …..
d. 0, 3, 7, 12, …. , …., …..
e. 1, 2, 4, 8, …. , …., …..
f. 5, -10, 20, -40, …. , …., …..

☻ Menentukan Persamaan Suatu Pola Bilangan

Contoh 1:
Perhatikkan pola susunan huruf L berikut:

U1 U2 U3 U4

banyaknya petak persegi satuan untuk membentuk huruf L: Perhatikkan bahwa


angka yang ada dalam
U1 = 4 → 2× 2
kotak merupakan
U2 = 6 → 3× 2 angka yang ada pada U
kemudian ditambah 1
U3 = 8 →4×2 sedangkan angka 2
nya tetap.
U4 = 10 → 5× 2

U5 = 12 → 6 ×2

U6 = 14 → 7× 2

U7 = …. (isi sendiri) → 8 ×2

U10 = …. (isi sendiri) → 11× 2

U50 = …. (isi sendiri) → … ×2

U100 =…. (isi sendiri) → … ×2


. . .

. . .

. . .

Un =(n+1) ×2 → persamaan pola bilangan huruf L

Apabila telah menemukan persamaan suatu pola bilangan tertentu maka dengan mudah kita
menentukan bilangan dari suku tertentu!

Misalkan tentukan suku ke 1000 dari pola huruf L diatas!

Jawab :

Persamaan pola huruf L adalah Un =(n+1)×2

U1000=(1000+1)× 2

U1000=(1001)× 2

U1000=2002

Jadi suku ke-1000 atau banyak petak persegi yang tersusun pada baris yang ke-1000 adalah
sebanyak 2002

Contoh 2:

Perhatikkan pola berikut:

Pola ke-1 Pola ke-2 Pola ke-3 Pola ke-4

a. Tuliskan banyaknya persegi pada setiap pola diatas!


b. Tuliskan aturan pembentukkan pola bilangan di atas!
c. Tentukan banyaknya persegi pada pola ke -25 dan pola ke-50!

Jawab:

a. Banyaknya persegi pada setiap pola:

Pola ke-1 =U1 =2

Pola ke-2 =U2 =4

Pola ke-3 =U3 =6

Pola ke-4 =U4 =8

Perhatikkan bahwa
angka yang ada di
dalam kotak sama
dengan angka pada
U sedangkan angka 2
nya tetap
b. Aturan pembentukkan pola :

U1 = 2 → 1× 2

U2 = 4 → 2× 2

U3 = 6 → 3× 2

U4 = 8 →4×2

U5 = 10 → 5× 2

U6 = 12 → 6 ×2

U7 = …. (isi sendiri) → … ×2 (isi sendiri)

U10 = …. (isi sendiri) → … ×2(isi sendiri)

. . .

. . .

. . .

Un =n ×2 → persamaan pola bilangan

c. Banyaknya persegi pada pola ke -25 dan pola ke-50:


Un=n ×2
Pola ke-25 (tinggal menggantikan n=25)
U25=25 ×2
U25=50
Pola ke-50 (tinggal menggantikan n=50)
U50=50 ×2
U50=100
Jadi, pola ke -25 = 50 dan pola ke-50 = 100

Tugas 2:

1. Perhatikkan pola berikut!

a. Tuliskan banyaknya lingkaran pada setiap pola diatas dalam bentuk barisan
bilangan!
b. Tuliskan aturan pembentukan pola bilangan diatas!
c. Tentukan banyak lingkaran pada pola ke-10!
d. Tentukan jumlah lingkaran dari pola ke-1 sampai dengan pola ke-10!
2. Tentukan suku ke-10 dan suku ke-100 dari setiap persamaan barisan bilangan dengan rumus
suku ke-n, yakni Un adalah sebagai berikut:
a. U n =n(n+2) Jawab :
b. U n =2n (n−1) b. U n =2n (n−1)
c. U n =n(2 n+1) U 10=2.10 (10−1)
U 10=2 ×10( 9)
U 10=20 ×(9)
U 10=180
☻ Macam-macam pola bilangan

Barisan
No Nama Gambar Rumus
bilangan

1. Bilangan Asli 1,2,3,4,5,6, …


n (n bilangan asli)

2. Bilangan Genap 2,4,6,8, … 2n (n bilangan


asli)

3. Bilangan Ganjil 1,3,5,7,9, … 2n-1 (n bilangan


asli)

4. Bilangan 1,4,9,16, …
Persegi

2
n

5. Bilangan 1,3,6,10, …
Segitiga

1
n(n+ 1)
2

6. Bilangan 2,6,12,20, …
Persegi Panjang
n(n+1)

7. Bilangan 1,2,4,8,16, …
Segitiga Pascal

n−1
2

▲ Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan


Contoh soal:
1. Seorang pemilik perkebunan jeruk dapat memanen 8 ton jeruk pada tahun pertama, 12 ton
pada tahun kedua, 16 ton pada tahun ketiga, dan seterusnya. Jika hasil panen tersebut
bertambah tetap sampai masa panen tahun ke-18, tentukan:
a. Hasil panen jeruk pada tahun ke-18
b. Jumlah hasil panen jeruk sampai masa panen tahun ke-18

Penyelesaian :

DIK:

 Panen tahun ke-1 = 8 ton


 Panen tahun ke-2 = 12 ton
 Panen tahun ke-3 = 16 ton

DIT:

a. Panen tahun ke-18 atau pola ke-18?


b. Jumlah hasil panen tahun ke-1, ke-2, ke-3, …. Sampai tahun ke-18?

JAWAB:

Hasil panen jeruk dapat ditulis dalam bentuk barisan bilangan sebagai berikut:

8, 12, 16, 20, …. Berdasarkan bentuk barisan bilangan tersebut tiap barisan
+4 +4 +4 memiliki beda= 4.
Beda=selisih= U 3−U 2=16−12
b=4
U 1=8
Barisan bilangan tersebut merupakan deret aritmetika!
Deret aritmetika merupakan barisan bilangan yang terbentuk
dari penjumlahan satu bilangan yang sama. Dalam hal ini
Sehingga :
a. Untuk menentukan pola atau suku ke-18 dapat menggunakan rumus diatas!
U n =U 1+(n−1)b
U 18 =8+ ( 18−1 ) 4
Perhatikkan bahwa
U 18 =8+ ( 17 ) 4 seandainya jika
U 18 =8+(17 × 4) ditanya U 9 atau
U 18 =8+ 68 urutan ke-9 atau
U 18=76 suku ke-9 maka pada
Jadi, hasil panen jeruk pada tahun ke-18 adalah 76 ton rumus “ n “ diganti
( panen pertama+ panen terakhir ) ×masa panen
angka 9
b. Jumlah hasil panen jeruk =
2
( 8+76 ) ×18
¿
2
84 ×18
¿
2
¿ 756
Jadi, jumlah hasil panen jeruk sampai tahun ke-18 adalah 756 buah.

Tugas 3:

1. Pada tumpukan batu bata, banyak batu bata paling atas ada 8 buah, tepat di bawahnya ada 10
buah, dan seterusnya setiap tumpukkan di bawahnya selalu lebih banyak 2 buah dari
tumpukkan diatasnya. Jika ada 20 tumpukkan batu bata (dari atas sampai bawah) tentukan
banyak batu bata pada tumpukkan paling bawah! Tuliskan cara kerjanya! (jawaban: 46
buah)
2. Seorang pegawai menerima gaji tahun pertama sebesar Rp 3.000.000,00. Jika setiap tahun
gaji tersebut naik Rp 500.000,00, tentukan besar gaji yang diterima pegawai tersebut
pada tahun yang ke-10! Tuliskan cara kerjanya! (jawaban: Rp 7.500.000,00)

Anda mungkin juga menyukai